Anda di halaman 1dari 55

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

H USIA 5 TAHUNDENGAN PNEUMONIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Reylias Meiwanda Sembiring


200202045

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Pneumonia merupakan penyakit karena adanya inflamasi mau pun

pembengkakan di sebabkan bakteri, virus, jamur yang mengakibatkan infeksi pada

saluran pernapasan dan jaringan paru (Agustyanadkk,2019). Secara umum

pneumonia adalah pembunuh tunggal terbesar anak – anak di bawah 5 tahun serta

penyebab infeksi utama kematian anak (Niluh GY &EfenddyC, 2010).

Pneumonia merupakan radang paru yang disebabkan oleh bakteri dengan

gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat (frekuensi nafas > 50

kali/menit),sesak,dan gejala lainnya (sakit kepala,gelisah,dan nafsu makan

berkurang) (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan perkiraan World Health Organization (WHO), 15% dari

kematian anak dibawah umur 5 tahun disebabkan oleh pneumonia ditahun

2017lebih dari 800.000 anak.Lebih dari 2 juta anak meninggal tiap tahun karena

pneumonia (WHO, 2019).

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,

pneumoniamasih menjadi penyebab tertinggi keatian pada bayi di bawah usia lima

tahun (balita) maupun bayi baru lahir. Pada tahun 2018 menunjukan prevalensi

pneumonia naik dari 1,6% pada 2013 menjadi 2% dari populasi balita yang ada

diIndonesia pada 2018.

Menurut data Lakip Dinas Kesehatan (Dinkes) tahun 2018 cakupan

penemuan Pneumonia pada balita diProvinsi Riau sebesar 31,41%. DiKota Dumai

pada tahun 2019 jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak


1
2

439 kasus dari jumlah perkiraan penderita pneumonia (Profil Dinkes Kota

Dumai,2019).

Kondisi lingkungan fisik rumah yang baik memenuhi syarat kesehatan

danperilaku penggunaan bahan bakar dapat mengurangi resiko terjadinya

berbagaipenyakitsepertiTB,katarak,danpneumonia.Rumahyangpadatpenghuni,pen

cemaran udara dalam ruangan akibat penggunaan bahan bakar padat

(kayubakar/arang), dan perilaku merokok dari orang tua merupakan faktor

lingkungan yang dapat meningkatkan kerentanan balita terhadap pneumonia.

Anak dengan pneumonia akan mengalami gangguan pernapasan yang

disebabkan karena adanya inflamasi dialveoli paru-paru. Infeksi ini akan

menimbulkan peningkatan produksi sputum yang akan menyebabkan gangguan

bersihan jalan napas, pernapasan cuping hidung, dyspneu dan suara krekels saat

diauskultasi. Apabila keberhasilan jalan napas ini terganggu maka menghambat

pemenuhan suplai oksigen ke otak dan sel-sel di seluruh tubuh, jika

dibiarkandalam waktu yang lama keadaan ini akan menyebabkan hiposekmia

kemudian terus berkembang menjadi hipoksiaberat,dan penurunan kesadaran serta

kematian dari tanda klinis yang muncul pada pasien dengan pneumonia

(Maidarti,2014).

Faktor resiko lain penyebab pneumonia pada balita adalah riwayat

pemberian ASI ekslusif. ASI ekslusif berguna untuk mengurangi alergi dan

menjamin kesehatan bayi secara optimal sehingga rantai perlindungan

terhadapbayi itu dapat terus berlanjut. Dengan demikian peran ASI sangat

penting, baik saat masih dalam bentuk kolostrum dihari-hari pertama kemunculan

maupun
dimasa selanjutnya ASI terus mensuplay zat-zat kekebalan tubuh yang diperlukan

bayi agar tetap sehat (Irsal, dkk, 2017).

Pemberian ASI yang memadai dapat mengurangi morbiditas (jumlah

kasus baru) serta mortilitas (jumlah kematian) akibat pneumonia karena dapat

mengurangi kejadian infeksi terhadap saluran pernapasan serta dapat menurunkan

tingkat keparahan infeksi selama masa bayi dan balita, namun pemberian ASI

yang tidak memadai dapat meningkatkan infeksi pada bayi dan balita.

Menurut data yang ada di Dinkes Kota Dumai jumlah kasus pneumonia

pada anak di RSUD Kota Dumai pada tahun 2019 sebanyak 157 kasus dan tidak

ditemukan adanya angka kematian. Dari jumlah kasus yang didapatkan dibedakan

menurut usia anak,yaitu pada usia < 1 tahun sebanyak 62 kasus yang terdiri dari33

laki-laki dan 29 perempuan sedangkan pada usia 1 - > 5 tahun sebanyak 95kasus

yang terdiri dari 47 laki-laki dan 48 perempuan.

Penanganan yang telah dilakukan perawat dalam mengatasi kasus

pneumonia ini diantaranya melalui pemberian pelayanan dan asuhan

keperawatansecara komprehensif kepada klien, memberikan pendidikan dan

informasi kepada orangtua klien tentang pneumonia yang diderita klien serta

berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya tentang penanganan kasus

pneumonia pada anak dengan harapan penyakit pneumonia yang diderita dapat

teratasi dengan baik sehingga klien dapat segeradisembuhkan.


1.2 TujuanPenulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Mampu melakukan Asuhan Keperawatan pada An.H usia5 tahun

dengan Pneumonia

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus pada Asuhan Keperawatan pada Anak dengan

Pneumonia ini adalah:

a. Melakukan pengkajian keperawatan pada An.H usia 5 tahun

dengan Pneumonia.

b. Menyusun diagnosa keperawatan pada An.H usia 5 tahun

dengan Pneumonia.

c. Menyusun intervensi keperawatan pada An.H usia 5 tahun

dengan Pneumonia.

d. Melaksanakan implementasi keperawatan pada An.H usia 5

tahun dengan Pneumonia.

e. Melakukan evaluasi keperawatan pada An.H usia 5 tahun

dengan Pneumonia.
gi mahasiswa keperawatan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Pneumonia

2.1.1 Definisi Pneumonia

Pneumonia adalah suatu proses peradangan dimana terdapat konsolidasi

yang disebabkan pengisian ronggaal veolioleheksudat. Pertukaran gas tidak dapat

berlangsung pada daerah yang mengalami konsolidasi, begitupun dengan aliran

darah disekitar alveoli, menjadi terhambat dan tidak berfungsi maksimal.

Hipoksemia dapat terjadi, bergantung pada banyaknya jaringan paru-paru yang

sakit (Somantri, 2012).

Menurut WHO (2015), Pneumonia adalah bentuk infeksi pernapasan

akutyang mempengaruhi paru-paru. Paru-paru terdiri dari kantung kecil yang

disebut Alveoli, yang mengisi dengan udara ketika orang yang sehat bernafas.

Ketika seorang individu memiliki pneumonia, alveoli dipenuhi nanah dan cairan,

yang membuat berbafas asupan oksigen yang menyakitkan dan terbatas.

2.1.2 Klasifikasi Pneumonia

Klasifikasi pneumonia menurut (Wahid,2013) adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan agen penyebab

a. Pneumonia komunitas (community – acquired)

Communitya cquired pneumonia disebabkan oleh:

- Streptococcus pneumonia

6
7

- Hemofilus influenza dan staphylococcu saureus

b. Pneumonia atipikal nosokomial

Disebabkan oleh :

- Micoplasma pneumonia danvirus

- Legionella pneumonia dan pneuomcytiscarinii

c. Pneumonia aspirasi

Disebabkan oleh:

- Makanan atau cairan

- Flora campuran anaerob dan aerob dari saluran nafas atas

- Kuman enteric gramnegative aerob

d. Pneumonia Jamur

Pneumonia yang sering merupakan infeksi sekunder, terutama pada

penderita dengan daya tahan tubuh lemah (immonocompromised).

2. Berdasarkan area paru yang terkena

a. Pneumonia Lobaris

Pneumonia yang terjadi pada satu lobus baik kanan maupun kiri.

b. Bronko pneumonia

Pneumonia yang ditandai bercak-bercak infeksi pada berbagai

tempat di paru. Bisa kanan maupu kiri yang disebabkan oleh virus

atau bakteri dan sering terjadi pada orangtua dan bayi.


Klasifikasi pneumonia berdasarkan rentang usia nya menurut Depkes RI

(2012) diantaranya:

1. Pneumonia untuk golongan umur <2 bulan

a. Pneumonia berat

Adanya nafas cepat yaitu frekuensi pernafasan < 60 kali/menit atau

tarikan kuat dinding dada bagian bawah kedalam.

b. Bukan Pneumonia

Tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian

bawah kedalam.

2. Pneumonia untuk golongan umur 2 bulan-<5tahun

a. Pneumonia berat

Adanya nafas sesak atau tarikan diding dada bagian bawah.

b. Pneumonia

Disertai nafas cepat, usia 2 bulan- 1 tahun 50 kali/menit, untuk usia

1-< 5 tahun 40 kali/menit.

c. Bukan Pneumonia

Batuk pilek biasa tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah

kedalam dan tidak ada nafas cepat.

2.1.3 Etiologi Pneumonia

Menurut Amin dan Hardhi (2015),penyebaran infeksi terjadi

melalui droplet dan sering disebabkan oleh streptoccuspneumonia, melalui

selang infus oleh staphylococcusaureus sedangkan pada pemakaian

ventilator oleh peruginosa dan enterobacter,dan masa kini terjadi karena


perubahan keadaan pasien seperti kekebalan tubuh dan penyakit

kronis,polusi lingkungan dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat.

Setelah masuk keparu-paru organisme bermultiplikasi dan jika telah

berhasil mengalahkan mekanisme pertahan paru,terjadi pneumonia.

Selaindiataspenyebabterjadinyapneumoniasesuaipenggolongannya(

Asih &Effendy, 2014)yaitu:

1. Bakteri

Diplococcuspneumonia,pneumococcus,streptokokushemolyticus,Strept

okoccusaureus,HemaphilusInfluenza,MycobacterumTuberkolosis,Baci

llus Fre

2. Virus

RespiratorySyncytialvirus,Adenovirus,V.Sitomegalitik,V.Influenza.

3. MycoplasmaPneumonia

4. Jamur

HistoplasmaCapsulatum,CryptococcusNeuroformans,BlastomycesDer

matitisdes,CoccidosdiesImmitis,AspergilusSpecies,CandidaAlbicans.

5. Aspirasi

Makanan, Kerosene (bensin, minyak tanah), Cairan Amnion,

BendaAsing.

6. PneumoniaHipostatik.

7. SindromLoeffer.
2.1.4 ManifestasiKlinis

Menurut Amin dan Hardhi (2015), tanda dan gejala

pneumoniaadalahsebagai berikut:

1. Demam,sering tampaksebagaitanda infeksiyang pertama.

Palingseringterjadipadausia6bulan–3tahundengansuhumencapai39,5°C

– 40,5°C bahkan dengan infeksi ringan. Mungkin malas

danpekarangsangatauterkadangeuforiadanlebihaktifdarinormal,beberap

aanak bicaradengan kecepatan tidak biasa.

2. Meningitis,yaitutanda–tandameningealtanpainfeksimeninges.

Terjadi dengan awaitan demam tiba- tiba dengan disertai sakit

kepala,nyeri dan kekakuan pada punggung dan leher, adanya tanda

kernig danbrudzinski,dan akan berkurangsaat suhu turun.

3. Anoreksia merupakan hal yang umum yang disertai dengan

penyakitmasa kanak- kanak. Sering kali merupakan bukti awal dari

penyakit.Menetap sampai derajat yang lebih besar atau lebih sedikit

melaluitahap demam dari penyakit, seringkali memanjang sampai ke

tahappemulihan.

4. Muntah, anak kecil mudah muntah bersamaan dengan penyakit

yangmerupakanpetunjukuntukawitaninfeksi.Biasanyaberlangsungsingk

at,tetapi dapat menetap selamasakit.

5. Diare,biasanyaringan,diaresementaratetapidapatmenjadiberat.

Seringmenyetaiinfeksipernafasan,khususnyakarenavirus,

6. Nyeriabdomen,merupakankeluhanumum.Kadangtidakbisadibedakanda

ri nyeri apendiksitis.
7. Sumbatannasal,lubanghidungdaribayimudahtersumbatolehpembengkak

an mukosa dan eksudasi, dapat mempengaruhi pernafasandanmenyusui

padabayi.

8. Keluaran nasal, sering menyertai infeksi pernafasan. Mungkin

encerdan sedikit lendir kental dan purulen, bergantung pada tipe dan

tahapinfeksi.

9. Batuk,merupakan gambaranumumdaripenyakit pernafasan.

10. Bunyipernafasan,sepertimengi,mengorok,dankrekels.

11. Sakit tenggorokan, merupakan keluhan yang sering terjadi pada

anakyang lebih besar. Ditandai dengan anak akan menolak untuk

minumdanmakan peroral.

12. Keadaanberatpadabayitidakdapatmenyusuiataumakan/minum,ataumem

untahkansemuanya,kejang,letargisatautidaksadar,sianosis,distress

pernapasan berat.

13. Disampingbatukataukesulitanbernapas,terdapatnapascepat

a. Padaanakumur 2bulan–11 bulan>50kali/menit

b. Padaanakumur 1tahun–5 tahun>40kali/menit

2.1.5 PatofisiologiPneumonia

Mikroorganismemencapaiparumelaluibeberapa jalur,yaitu:

1. Ketikaindividuyangterinfeksibatuk,bersin,atauberbicara,mikroorganis

me dilepaskan ke dalam udara dan terhirup oleh oranglain.


2. Mikroorganisme dapat juga terinspirasi denganaerosol dari

peralatanterapipernapasanyangterkontaminasi.

3. Pada individu yang sakit atau hygiene giginya buruk, flora

normalorofaringdapat menjadipatogenik.

4. Staphilococccusdanbakterigaramnegatifdapatmenyebarmelaluisirkulasi

dariinfeksisistemik,sepsis,ataujarumobatIVyangterkontaminasi.

Padaindividuyangsehat,pathogenyangmencapaiparudikeluarkan

atau tertahan dalam pipi melalui mekanisme pertahanan diriseperti reflek

batuk, klirens mukosiliaris, dan fagositosis oleh makrofagalveolar. Pada

individu yang rentan, pathogen yang masuk kedalam

tubuhmemperbanyakdiri,melepaskantoksinyangbersifatmerusakdanmensti

mulasiresponinflamasidanresponimun,yangkeduanyamempunyaiefeksampi

ngmerusak.Reaksiantigen-

antibodidanendotoksinyangmelepaskanolehbeberapamikroorganismemeru

sakmembrane mukosa bronchial dan membrane alveolokapilar inflamasi

danedema menyebabkan sel-sel acini dan brokhioventilasi perfusi (Asih

&Effendy,2014).
2.1.6 PerjalananPenyakitPneumonia

Gambar2.1 PathwayPneumonia(Ridha, 2014)

Sistem pertahanan
tubuhterganggu

Virus,bakteri,protozoa,baha
Melepaskan
nkimia
toksinLipoproteinsa
karida(zatpirogen)
Kerusakanpadamembran masukkesalurannafasmenye
mucusalveolus
rangalveoli Peningkatan set
Perkembanganedemapar poindihipotalamu
udan eksudat Virus,bakterimengeluarkant s
oksin
Mengisialveoli Menggigil
Peradangan pada
Mengurangiluas parenkimparu Demam
permukaan aleoli MK:HIPERTERMI
untukpertukarankarbond
konsolidasi eksudatifjaringanikatparu
ioksida
danoksigen MK:KEKURANGANVOLUMECAIRAN
penurunancomplianceparu

dispnue(sulitbernapas) pengembanganparutidakmaksimal
Pneumonia
MK:GANGGUANPERTUKARANGAS
dirawat di
sesaknapas
RSHospitali
Peningkatan suplaiO2kejaringanmenurun
MK:KETIDAKEFEKTIFANPOLANAFAS
sekresimukus
ATP sasi
MK:KETIDAKEFEKTIFANBERSIHAN JALANNAFAS
menurunKele

mahan
Kurang pengetahuan
MK:RESIK
orangtuatentangperawatan
OTUMBUH
anak KEMBANG
MK
:INTOLERANS MK:KEC
IAKTIVITAS EMASAN
2.1.7 PemeriksaanPenunjang

Menurut Amin dan

Hardhi(2015),pemeriksaanpenunjangpneumoniaadalah:

1. SinarX:mengidentifikasikandistribusistructural(missal:lobar,bronchiald

apajugamenyatakan abses)

2. Biopsiparu:untukmenetapkandiagnose

3. Pemeriksaan kultur, sputum, dan darah : untuk dapat

mengindentifikasisemuaorganismeyangada

4. Pemeriksaanserologi:membantudalammembedakandiagnoseorganisme

khusus

5. Pemeriksaanfungsiparu:untukmengetahuiparuparu,menetapkanluasber

at penyakit danmembantu diagnosis keadaan

6. Spiometrikstatic:untukmengkajijumlahudara yangaspirasi

7. Bronkoskop:untukmenetapkandiagnosisdanmengangkatbendaasing

2.1.8 PenatalaksanaanPneumonia

Kepadapenderitayangpenyakitnyatidakterlaluberat,bisadiberikan

antibiotik per oral dan tetap tinggal dirumah. Penderita yanglebih tua dan

penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit

jantungataupenyakitparulainnya,harusdirawatantibiotikdiberikanmelaluiinf

us. Mungkinperlu diberikan oksigentambahan, cairan intravena

danalatbantunafas mekanik.
Selanjutnya menurut Amin dan Hardhi (2015), kebanyakan penderita

akanmemberikan respon terhadap pengobatan dan keadaannya membaik

dalamwaktu2minggu.Penatalaksanaanumumyangdapatdiberikanantaralain:

1. Oksigen1-2 L/menit.

2. IVFDdekstosen10%:NaCI0,9%=3:1,+KCI10mEq/500mIcairan.

Jumlahcairansesuaiberatbadan,kenaikansuhu, danstatushidrasi.

3. Jikasesaktidakterlaluberat,dapatdimulaimakananenteralbertahapmelalu

iselangnasogastricdengan feedingdrip.

4. Jikasekresilenderberlebihandapatdiberikaninhalasidengansalinnormald

anbetaagonisuntukmemperbaiki transportmukosilier.

Penetalaksanaanuntukpneumoniabergantungpadapenyebab,antibiot

icdiberikan sesuai hasil kultur.

Untukkasuspneumoniacommunitybased:

1. Ampisilin100mg/kgBB/haridalam4kali pemberian

2. Kloramfenikol 75 mg/kg BB/hari dalam 4 kali

pemberianUntukkasus pneumoniahospital based:

1. Sefatoksim100mg/kgBB/haridalam2kalipemberian

2. Amikasin10-15mg/kgBB/haridalam2kali pemberian.

2.1.9 KomplikasiPneumonia

MenurutSuzannedanBrenda(2013),komplikasipneumoniamenyebab

kanhipotensidansyok,gagalpernapasan,atelektasis,efusipleura,delirium,

superinfeksi dan adhesi.


Beberapakelompokorangyanglebihberesikomengalamikomplikasi,sepertila

nsiadanbalita.Sejumlahkomplikasipneumoniayangdapatterjadiadalah:

1. Infeksialirandarah.

Infeksi aliran darah atau bakterimia terjadi akibat adanya bakteri

yangmasuk ke dalam aliran darah dan menyebarkan infesi ke organ-

organlain.

2. Absesparu atauparubernanah.

Abses paru dapat ditangani dengan antibiotik, namun terkadang

jugamembutuhkantindakanmedis untukmembuangnanahnya.

3. EfusiPleura.

Kondisidimanacairanmemenuhiruang yangmenyelimutiparu-paru.

2.1.10 TeoriTumbuhKembang Prasekolah

1. Perkembangankognitif(Piaget)

a. Tahappraoprasional(umur2-

7tahun)denganperkembangankemampuansebagaiberikutanakbelu

mmampumengoperasionalkan apa yang dipikirkan melalui

tindakan dalampikirananak,perkembangananak

masihbersifategosentrik.

b. Tahunketigaberadapadafasepereptual,anakcenderungegosentrikdal

amberfikirdanberperilaku,mulaimemahamiwaktu,mengalamiperbai

kankonseptentangruang,danmulaidapatmemandangkonsepdari

perspektifyangberbeda.
c. Tahun keempat anak berada pada fase inisiatif, memahami

waktulebih baik, menilai sesuatu menurut dimensinya, penilaian

munculberdasarkan persepsi, egosentris mulai berkurang,

kesadaran sosiallebih tinggi, mereka patuh kepada orang tua

karena mempunyaibatasanbukan karenamemahamihal benaratau

salah.

d. Padaakhirmasaprasekolahanaksudahmampumemandangperspektif

oranglaindanmentoleransinyatetapibelummemahaminya, anak

sangat ingin tahu tentang factual dunia (Zae,2000).

2. Perkembanganpsikosexualanak(Freud)

a. Tahapoedipal/phalikterjadipadaumur3-

5tahundenganperkembangan sebagai berikut kepuasan pada anak

terletak padarangsangan autoerotic yaitu meraba- raba, merasakan

kenikmatandari beberapa daerah erogennya, suka pada lain jenis.

Anak laki-

lakicenderungsukapadaibunyadaripadaayahnyademikiansebalikny

a anak perempuan senang pada ayahnya (Aziz Alimul,2005).

b. Sedangkan menurut teori Sigmund Freud, anak mulai

mengenalperbedaanjeniskelaminperempuandanlaki-

laki.Anakjugaakanmengidentifikasifiguratauperilakuorangtuasehi

nggamempunyaikecenderunganuntukmenirutingkahlakuorangdew

asadi sekitarnya(Nursalam dkk, 2005).


3. Perkembanganpsikososialanak(Erikson)

a. Tahapinisiatif,rasabersalahterjadipadaumur4-

6tahun(prasekolah)denganperkembangansebagaiberikutanakakan

memulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru

secaraaktif dalam melakukan aktivitasnya, dan apabila pada tahap

inianak dilarang atau dicegah maka akan tumbuh perasaan

bersalahpadadiri anak(AzizAlimul, 2005).

b. MenurutEriksonpadausia(3-5tahun)anakberadapadafaseinisiatif vs

rasa bersalah. Pada masa ini, anak berkembang rasaingin tahu

(courius) dan daya imaginasinya, sehingga anak

banyakbertanyamengenaisegalasesuatudisekelilingnyayangtidakdi

ketahuinya.Apabilaorangtuamematikaninisiatifanak,makahal

tersebut akan membuat anak merasa bersalah. Anak belummampu

membedakan hal yang abstrak dengan konkret, sehinggaorang tua

sering menganggap bahwa anak berdusta, padahal

anaktidakbermaksud demikian (Nursalamdkk, 2005).


2.2 KonsepAsuhanKeperawatanPneumonia

2.2.1 Pengkajian

Pengkajian adalah tahap awal atau dasar dalam proses keperawatan

danmerupakantahappalingmenentukanbagitahapberikutnyayangberasaldariberbag

aimacam sumberdata.

AdapunMenurutPuspasari(2019),klienyangmengalamiPneumoniatidak

harus dirawat di rumah sakit. Sebaliknya, dirawat jika akan atau

beresikomengalami Pneumonia berat. Data yang harus dikumpulkan untuk

mengakji kliendenganPneumoniaadalah :

2.2.1.1 Biodata

1. IdentitasPasien

Nama/Namapanggilan,tempattanggallahir,usia,jeniskelamin,agama,pe

ndidikan,alamat,tanggalmasuk,tanggalpengkajian,diagnosamedis,renc

anaterapi.

2. IdentitasOrangTua/PenanggungJawab

Namaayahdanibuataupenanggungjawab,usia,pendidikan,pekerjaan,su

mber penghasilan, agama, alamat.

3. IdentitasSaudaraKandung

Tabel2.1
FormIdentitasSaudaraKandung

No Nama Usia Hubungan StatusKesehatan


1.
2.
3.
Dst.
2.2.1.2 RiwayatKesehatan

1. KeluhanUtama

Alasanutamamengapaklienmencaripertolonganpadatenagaprofessiona

l.

2. Riwayat KeluhanUtama

Halyangberhubungandengankeluhanutama:

a. Munculnyakeluhan

Tanggalmunculnyakeluhan,waktumunculnyakeluhan(gradual/tiba-

tiba),presipitasi/predisposisi(perubahanemosional,kelelahan,keham

ilan,lingkungan, toksin/allergen,infeksi).

b. Karakteristik

Karakter(kualitas,kuantitas,konsistensi),loksaidanradiasi,timing(ter

usmenerus/intermiten,durasisetiapkalinya),hal-

halyangmeningkatkan/menghilangkan/mengurangikeluhan,gejala-

gejalalainyangberhubungan.

c. Masalahsejak munculkeluhan

Perkembangannyamembaik,memburuk,atautidakberubah.

d. Keluhanpadasaatpengkajian

3. RiwayatMasaLampau(khusus untukanak usia0-5 tahun)

a. PrenatalCare

Tempat pemeriksaan kehamilan tiap minggu, keluhan saat

hamil,riwayat terkena radiasi, riwayat berat badan selama hamil,

riwayatimunisasiTT, golongandarah ayah danibu.


b. Natal

Tempatmelahirkan,jenispersalinan,penolongpersalinan,komplikasi

yangdialamisaatmelahirkandansetelahmelahirkan.

c. PostNatal

Kondisibayi,APGAR,Beratbadanlahir,Panjang

badanlahir,anomalykongenital,penyakityangpernahdialami,riwayat

kecelakaan, riwayat konsumsi obat dan menggunakan zat

kimiayangberbahaya,perkembangananakdibandingsaudara-

saudaranya.

4. RiwayatKeluarga

Penyakityangpernahatausedangdideritaolehkeluarga(baikberhubungan

/tidak berhubungan dengan penyakit yang diderita

klien),gambargenogramdenganketentuanyangberlaku(symboldan3gen

erasi).

2.2.1.3 RiwayatImunisasi

Riwayatimunisasi(imunisasiyangpernahdidapat,usiadanreaksiwaktuimuni
sasi).
Tabel
2.2Imuni
sasi

No Jenis Usia Frekuensi Selang Reaksi


Imunisasi Pemberian Waktu Pemberian

1. BCG
2. DPT(I,II,III)
3. Polio(I,II,I
II,IV)
4. Campak
5. Hepatitis
2.2.1.4 RiwayatTumbuhKembang

1. Pertumbuhan Fisik : Berat badan, tinggi badan, waktu tumbuh

gigi,jumlahgigi,pengukuranlingkarlenganatas,pengukuranlingkarkepal

a.

2. PerkembanganTiapTahap:Usiaanaksaatberguling,duduk,merangkak,

berdiri, berjalan, senyum kepada orang lain pertama kali,bicara

pertama kali, kalimat pertama yang disebutkan dan umur

mulaiberpakaiantanpabantuan.

2.2.1.5 RiwayatNutrisi

1. PemberianASI

2. Pemberian Susu Formula :Alasan pemberian, jumlah pemberian

dancarapemberian.

3. PolaPerubahanNutrisi

Tabel2.3
PolaPerubahanNutrisi

Usia Jenis Nutrisi LamaPemberian

2.2.1.6 RiwayatPsikososial

1. Yangmengasuh anakdanalasannya

2. Pembawaananaksecaraumum(periang,pemalu,pendiam,dankebiasaan

menghisap jari, membawagombal, ngompol)

3. Lingkunganrumah(kebersihan,keamanan,ancaman,keselamatananak,v

entilasi, letak barang-barang)


2.2.1.7 RiwayatSpiritual

1. Supportsistemdalamkeluarga

2. Kegiatankeagamaan

2.2.1.8 ReaksiHospitalisasi

1. Pengalamankeluargatentangsakitdanrawatinap:Alasanibumembawa

klien ke RS, apakah dokter menceritakan tentang kondisianak,

perasaan orang tua saat ini, orang tua selalu berkunjung ke

RS,yangakan tinggal di RS dengan anak.

2. Pemahamananaktentangsakitdanrawatinap

2.2.1.9 AktivitasSehari-hari

1. Nutrisi:Seleramakananaksebelumsakitdansaatsakit.

2. Cairan:Jenisminumansebelumsakitdansaatsakit,frekuensiminum,kebut

uhancairandancarapemenuhansebelumsakitsertasaatsakit.

3. Pola eliminasi : Tempat pembuangan sebelum sakit dan saat

sakit,frekuensi,konsistensi, kesulitan dan obat pencaharyang

diberikansebelumsakit sertasaat sakit.

4. Pola istirahat tidur : Jam tidur anak saat siang dan malam, pola

tidur,kebiasaansebelumtidur,kesulitantidursebelumsakitdansaatsakit.

5. Olahraga:Programolahraga,jenisdanfrekuensi,kondisisetelahkeluargas

ebelum sakit dan saat sakit.


6. Personal hygiene : Mandi (meliputi cara, frekuensi, dan alat

mandi),cuci rambut (Frekuensi dan cara), gunting kuku (Frekuensi

dan cara),gosokgigi (frekuensidancara).

7. Aktifitasmobilitasfisik:Kegiatansehari-hari,pengaturanjadwalharian,

penggunaan alat bantu aktivitas, serta kesulitan

pergerakantubuhssebelum sakit dan saat sakit.

8. Rekreasi:Perasaansaatsekolah,waktuluang,perasaansetelahrekreasi,

waktu senggang keluarga dan kegiatan hari libur sebelumsakitdan saat

sakit.

2.2.1.10 PemeriksaanFisik

1. Keadaanumum:Kesadaran,posturtubuh

2. Tanda–tandavital: Tekanandarah,nadi,suhu,pernapasan

3. Ukurananthropometric: Beratbadan,tinggibadan,lingkarkepala

4. Kepala:Kebersihan,warnarambut,benjolandanteksturrambut

5. Muka:Bentukmuka,ekspresiwajahdankelainan

6. Mata:Penglihatan,konjungtiva,sclera,kelainan mata

7. Hidung: Kebersihan, kelainan

8. Telinga: Fungsipendengaran,kelainan,kebersihan

9. Mulut:Gigi,gusi, lidah danbibir

10. Tenggorokan:Warnamukosa,nyeritekandannyerimenelan

11. Leher: Inspeksidanpalpasikelenjarthyroid

12. Thorax dan pernapasan : Inspeksi, palpasi, perkusi, dan

auskultasi(dada)
13. Jantung:Palpasi,perkusi, danauskultasi (jantung)

14. Abdomen:Inspeksi,palpasi,perkusi,danauskultasi

15. Punggung:Ada/tidakkelainan

16. Genetaliadananus:Kebersihan,terpasangkateter/tidak,kelainan

17. Ekstremitas:Ekstremitasatasdanekstremitasbawah

18. Kulit:Kebersihankulit,turgorkulit,lesi, kelainan

19. Status neurologi : Saraf-saraf kranial dan tanda perangsangan

selaputotak

2.2.1.11 PemeriksaanTingkatPerkembangan(0 –6tahun)

BerdasarkanhasilpengkajianmelaluiDDST(DenverDevelopmentScreening

Test) untuk umur 0 – 6 tahun perkembangan anak diatur

dalam4kelompokbesaryangdisebutsektorperkembanganyangmeliputi:

a. Motorikkasar:Kemampuananakuntukmenggunakandanmelibatkan

sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukantenaga.

b. Motorik halus : Kemampuan anak untuk menggunakan bagian

tubuhtertentu dan dilakukan oleh otot halus sehingga tidak perlu

tenaga,namunperlu koordinasiyanglebih kompleks.

c. Kognitifdanbahasa:Kemampuanmengungkapkanperasaan,keinginan,

dan pendapat melalui pengucapan kata-kata, kemampuanmengertidan

memahami perkataanoranglain sertaberfikir.

d. Kemandiriandanbergaul:Kemampuananakuntukmenyesuaikandiriden

gan oranglain.
2.2.1.12 TesDiagnostik

1. Laboratorium

2. FotoRontgen

2.2.1.13 TerapiSaat Ini(ditulisdengan rinci)

2.2.2 DiagnosaKeperawatan

Diagnosakeperawatanmerupakankeputusanklinismengenaiseseorang,sebagai

akibat dari masalah kesehatan. Adapun diagnosa keperawatan pada

kliendenganPneumoniamenurut Anisa (2019)adalah :

1. Ketidakefektifanbersihanjalannafasberhubungandenganpenumpukansec

ret

2. Ketidakefektifanpolanafasberhubungandenganhiperventilasi

3. Kekuranganvolumecairanberhubungandengankehilangancairanberlebih

an

4. Hipertermiberhubungandenganprosesinflamasialveoli

5. Gangguanpertukarangasberhubungandengangangguankapasitaspembaw

aoksigen darah

6. Intoleransiaktivitasberhubungandenganketidakseimbanganantarasuplaid

an kebutuhan oksigen

7. Kecemasanberhubungandengankurangnyapengetahuanorangtuatentang

perawatananak

8. Resikotumbuhkembangberhubungandenganhospitalisasi
2.2.3 IntervensiKeperawatan

MenurutOktiawatidanJulianti(2019),rencanatindakankeperawatanmerupak

anserangkaiantindakanyangdapatmencapaitiaptujuankhusus.Perencanaankeperawa

tanmeliputiperumusantujuantindakan,danpenilaianrangkaian asuhan keperawatan

pada klien berdasarkan analisis pengkajian agarmasalah kesehatan dan

keperawatan dapat diatasi. Rencana tindakan keperawatandapatdilihat

padauraianberikut ini:

Tabel2.4
IntervensiKeperawatan padakliendenganPneumonia

No DiagnosaK TujuanKeperawatandan IntervensiKeperawatan


eperawatan KriteriaHasil

1 Ketidakefektifanber Setelah dilakukan 1. Pantautanda-


sihanjalannafasberh tindakan keperawatan tandavital(suhu, RR,
ubungandenganpen …… HR)
umpukansecret 2. Pantau
jam,permbersihanjalannaf
asefektif. statuspernafasan:irama
Kriteriahasil: ,frekuensi,suara,danret
- RR30-50 x/menit raksidada
- Bunyinafasvasikuler 3. Aturposisiyangnyaman
- Tidakadasputum , posisi
- Iramanafasteratur pronasiuntukbayidanse
- Jalannafaspaten mifowleruntukanak
- Sekresiyangefektif 4. Lakukan
suctionsesuaiindikasi
5. Kolaborasidengandokt
erpemberianinhalasive
ntolin+NaCl0.9%per6j
am
6. Kolaborasidengandokt
erpemberianoksigenna
salkanul
sesuaiindikasidokter
2 Ketidakefektifanpol Setelah dilakukan 1. Pantautanda-
a nafas tindakan keperawatan tandavital(suhu,RR,H
berhubungan ........ jam, pola R)
denganhiperv nafasefektif 2. Pantau
entilasi Kriteriahasil:
- RR30-50 x/menit statuspernafasan:irama
- Bunyinafasvasikuler ,frekuensi,suara,danret
raksidada(ototbantuper
nafasan)
- Iramanafasteratur 3. Aturposisiyangnyaman
- Tidakadapenggunaano : posisi
totbantu nafas pronasiuntukbayidanse
- Ekspansidadasimetris mifowleruntuk anak
4. Kolaborasidengandokt
erpemberianoksigenna
salkanulsesuaiindikasi

3 Kekuranganvolume Setelah dilakukan 1. Pantaustatushidrasi(me


tindakan keperawatan mbranemukosa,turgork
…….jam,pasienmemperli ulit,frekuensinadi,dant
cairanberhubungan hatkantandarehidrasi dan ekanandarah)
dengan mempertahankanhidrasiya 2. Pantauintakedanoutput
ngadekuat pasien (balancecairan)
kehilangancairan Kriteriahasil: 3. Pantau
- Membranemukosabibi
rlembab hasillaboratoriumseper
yangberlebihan - Turgorkulitbaik tinatrium,
- Urine jernih dan kalium,klorida
tidakpekat 4. Motivasianakdankelua
rga

untukmeningkatkanasu
pancairanper oral
5. Pantaukebutuhancaira
nkolaborasi

4 Hipertermiberhubu Setelah dilakukan 1. Ukursuhu tubuh 1 jam


ngandengan tindakan keperawatan 2. Motivasianakdankelua
…….jam,tidakterjadidem rga
prosesinflamasialve am
oli Kriteriahasil: untukmeningkatkanasu
- Tidakdemam pancairanper oral
- Suhu36,5- 3. Anjurkanorangtuamela
37,5derajatcelcius kukankompreshangat
- Tidak teraba 4. Anjurkanibuuntukmen
panaspadatubuh ggantikan pakaianyang
mudah
menyerapkeringatdarib
ahankatun
5. Kolaborasipemberianp
aracetamolsesuaiindik
asi
6. Kolaborasipemberianc
airaninfus
5 Gangguanpertukara Setelah dilakukan 1. KajiFrekuensiataukeda
n tindakan keperawatan laman
…….jam,gangguangasterat
gasberhubunganden asi dankemudahanbernafa
gan Kriteriahasil: s.
- Sianosistidakada 2. Observasi warna
gangguankapasitasp - Nafasnormal kulit,membran mukosa
embawaoksigendar - Sesaktidakada dankuku.Catatadanyasi
ah - Gelisahtidakada anosisperifer (kuku)
- Hipoksiatidakada 3. Kajistatusmental
4. Tinggikankepaladando
ronguntukseringmengu
bahposisi,nafas dalam
dan batukefektif
5. Kolaborasi dengan
timdokter dalam
pemberian

terapioksigendenganbe
nar
6 Intoleransiaktivitas Setelah dilakukan 1. Evaluasi respon
berhubungandengan tindakan keperawatan pasienterhadapaktivita
ketidakseimbangan ……. s
antara suplai 2. Berikanlingkunganten
jam,intoleransiaktivitasite angdanbatasipengunju
dankebutuhanoksig ratasi ng
en Kriteriahasil: 3. Jelaskankepadaorangtu
- Nafasnormal aperlunyaistirahatdala
- Sianosistidakada m
- Iramajantungnormal rencanapengobatan

danperlunyakeseimban
gan
bermaindenganistiraha
t
4. Bantu
aktivitasperawatan diri
yang diperlukan
7 Kecemasanberhubu Setelah dilakukan 1. Kaji
ngandengan tindakan keperawatan tingkatkecemasan
…….jam,kecemasanberku 2. Lakukanpendekatande
kurangnyapengetah rang sampai denganhilang ngantenangdanmeyaki
uanorangtua Kriteriahasil: nkan
- Orangtua tenang 3. Gunakan media
tentangperawatanan - Gelisahtidakada untukmenjelaskan
ak - Tidakcemas mengenaipenyakitklie
n
4. Jelaskan tentang
perawatan

yangdiberikan kepada
kliendan
prosedurpengobatan
8 Resiko Setelah dilakukan 1. Berikan stimulasi
tindakan keperawatan ataurangsangankepada
tumbuhkembangber …….jam,klientidakmenga klien
hubungandenganho lamigangguantumbuhkem 2. Berikankasihsayangke
spitalisasi bang padaklien
Kriteriahasil: 3. Kolaborasi dengan
- Keterlambatantidakterj timgizidalampemberia
adi ndietnutrisiuntuktumb
- Tumbuhkembangsesua uhkembangnya
itahapanusia

2.2.4 ImplementasiKeperawatan

Implementasiadalahpelaksanaandariintervensiuntukmencapaitujuanyangspes

ifik.Tahapimplementasidimulaisetelahintervensidisusundanditujukanpadanursingo

rdersuntukmembantuklienmencapaitujuanyangdiharapkan(Nursalam, 2013).

2.2.5 EvaluasiKeperawatan

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses

keperawatanyangmenandakankeberhasilandaridiagnosakeperawatan,intervensidan

implementasi.Tujuanevaluasiadalahuntukmelihatkemampuankliendalammencapai

tujuan (Nursalam, 2013).


BAB
3TINJAUANKASU
S

3.1 Pengkajian Keperawatan

I. Identitas Pasien

Bio data pasien

A. Nama Pasien : An. H

B. Jenis kelamin :Laki-laki

C. Tempat / tgl lahir : Dumai, 21 Januari 2015

D. Umur :5 tahun

E. Pendidikan :Belumsekolah

F. Nama ayah/ibu :Tn.S /Ny.M

G. Pekerjaan ayah :PNS

H. Pekerjaan ibu : SPG

I. Agama :Islam

J. Alamat rumah : Jln.PattimuraNo.3 Dumai Kota

K. Suku/bangsa :Jawa/ Indonesia

31
32

II. Riwayat Kesehatan

A. RiwayatKesehatanSekarang

1. Keluhanutama

Klien mengalami sesak nafas yang dialami sejak 2 hari yang

lalu,batukberdahak, dan demam.

2. Riwayatkeluhanutama

Sejak 2 hari yang lalu klien mengalami sesak nafas, batuk

berdahakdan pilek oleh keluarga klien di bawa ke RSUD Kota

Dumai. Padasaat pengkajian ibu juga mengatakan takut dengan

kondisi anaknyayangmengeluh batuk berdahakdisertai sesak

nafasdan demam.

B. RiwayatKesehatanMasaLalu

1. Prenatal

a) Keluhansaathamil :Tidakada

b) TempatANC :Klinik Husada

c) Kebutuhannutrisisaat hamil : Cukup

d) Usiakehamilan :38s/d39minggu

e) Kesehatansaathamil :Baik

f) Kenaikanberatbadansaathamil : 9 kg

g) Obatyangdiminumsaathamil :Tidakada

2. Natal

a) Tindakanpersalinan : Normal

b) Tempatbersalin : Klinikbidan

c) Penolongpersalinan :Bidan

d) Komplikasi :Tidakada
3. PotsNatal

a) Kondisikesehatan :Baik

b) BBlahir : 2,6 kg

c) PBlahir : 48 Cm

d) Penyakitwaktukecil :Tidakada

e) PernahdirawatdiRS :Tidakpernah

f) Konsumsiobat/kimiaberbahaya : Tidakada

C. RiwayatKesehatanKeluarga

Ibu klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak pernah

mengalamikeluhanyang sama denganyang klien rasakan. Keluarga klien

tidakpunya riwayat penyakit keturunan dan tidak pernah memiliki

riwayatpenyakitmenular.

III. RiwayatImunisasi

Ibuklienmengatakanimunisasidasaryangsudahdidapatkananaknyaadalahsuda

h lengkap.

Tabel
3.1Imuni
sasi

No JenisIm UsiaPem Frekuensi Selang ReaksiP


unisasi berian Waktu emberian
1. BCG 1 bln 1x - -
2. DPT(I,II,III) 2-4bln 3x 4 mgg Bengkak
3. Polio 1-4bln 4x 4 mgg -
(I,II,III,IV)
4. Campak 9 bln 1x - Demam
5. Hepatitis <7hr-4bln 4x 4 mgg -
IV. RiwayatTumbuhKembang

A. Pertumbuhan

1. Beratbadan : 18 kg

2. Tinggibadan : 110 cm

B. Perkembangan

1. Tengkurap :4 bulan

2. Duduk :9 bulan

3. Berdiri :1 tahun

4. Berjalan :1 tahun

V. RiwayatNutrisi

4. PemberianASI : Sampai usia3bulan

5. PemberianSusuFormula

1. Alasanpemberian :ASIsudahtidak keluar

2. Jumlahpemberian :100cc/2jam

3. Carapemberian :Pakai dot

6. PolaPerubahanNutrisi

Tabel3.2
PolaPerubahanNutrisi

Usia Jenis Nutrisi LamaPemberian


0-3bulan ASI 3 bulan
3 bulan Susuformula s/dsekarang
7 bulan Bubur 5 bulan
1 tahun Nasi s/dsekarang
VI. RiwayatPsikososial

A. Yangmengasuhanak :Pengasuh

B. Pembawaansecaraumum :Periang

C. Lingkunganrumah :Bersih

VII. RiwayatSpiritual

A. Supportsistemdalamkeluarga :Baik

B. Kegiatankeagamaan :Belajarmengaji

VIII. RiwayatHospitalisasi

A. Pengalamankeluarga

1. Alasanibu klien keRS :Tidaktaupenanganan

2. Perasaanibuklien : Cemas

3. Penjelasandokter : Ada

B. Pemahamananaktentangsakitnya :Tidakpaham
IX. AktivitasSehari-hari

Tabel
3.3Aktivitassehari-hari
No Kebiasaan Sebelumsakit Selamasakit

1. Seleramakan Nafsu An.H Nafsu An.H

makansebelumsak makanselamasakit
itbaik baik
2. Menumakan Nasi+lauk+buah+sayur Nasi+lauk+buah+sayur

3. Frekuensi Makan3kaliseharidanmengha Makan3kaliseharidanmengha


biskanporsimakan biskanporsimakan

4. Makananpantang Tidakada Makanberminyak

5. Polaeliminasi BAK: BAK:


Sebelumsakit4- selama sakit 3-4 kali
5kalisehari,baukhas,warnaje sehari,baukhas, warnajernih
rnih
BAB: BAB:
2kalisehari,konsistensilunak, 1kalisehari,konsistensipadat,
baukhas,warnakuning baukhas,warnakuning

6. Polaistirahat SebelumsakitAn.Htidur±8ja SelamasakitAn.Htidur±6jam/


m/hari hari

7. Pola personal SebelumsakitAn.Hmandi2ka Selama sakit An.H mandi


hygiene li sehari 2kaliseharinamunhanyadilap
saja.

8. Polaaktivitas SebelumsakitAn.Hbiasaberm SelamasakitAn.Hbanyakdiam


ain

X. PemeriksaanFisik

A. Keadaanumum

1. Tingkatkesadaran : Composmentis

2. Posturtubuh :Ideal

3. Kondisi :Lemahdanletih
B. Tanda-tandavital

1. Tekanandarah :-

2. Denyutnadi : 104x/mnt

3. Suhu : 39° C

4. Pernafasan : 46x/menit

5. SpO2 : 92%

C. Ukurananthropometric

1. Tinggibadan : 110 Cm

2. Beratbadan : 18 Kg

3. Lingkarkepala : 49 Cm

D. Kepala

1. Kebersihan :Bersih

2. Warnarambut :Hitam

3. Benjolan :Tidakada

4. Teksturrambut : Halus

E. Muka

1. Bentukmuka : Simetris

2. Ekspresiwajah :Pucat danlesu

3. Keluhan :Tidakada

F. Mata

1. Penglihatan :Normal

2. Kelopakmata :Normal

3. Sklera :Tidakikterus

4. Pupil :Isokor
5. Konjungtiva :Merahmuda

6. Peradangan :Tidakada

G. Hidung

1. Struktur :Simetris

2. Fungsipenciuman :Normal

3. Keluhan :Hidungtersumbat

H. Telinga

1. Struktur :Simetris

2. Fungsi :Normal

3. Serumen :Tidakada

4. Keluhan :Tidakada

5. Pemakaianalatbantu :Tidakpakai

I. Mulut

1. Gigi :Belumlengkap

2. Gusi :Merah

3. Lidah :Bersih

4. Bibir : Merah kering

J. Tenggorokan

1. Warnamukosa :Merahmuda

2. Nyeritekan :Tidak ada

3. Nyeritelan : Tidakada

K. Leher

1. Kelenjarthyroid :Tidakmembesar

2. Kelenjarlimfe :Tidakmembesar
3. Kakukuduk :Tidak ada

L. Thoraxdanpernafasan

1. Bentukdada : Simetris

2. Benjolan :Tidakada

3. Pernafasan

a) Polanafas :Cepatdandangkal

b) Frekuensinafas : 46x/menit

c) Kualitasnafas :Sesak

d) Penggunaotot : Ya

e) Pernafasantambahan :Ya, pernapasa cupinghidung

f) Batuk :Ya

g) Sputum :Ya

h) Ronki :Ya

M. Jantung

1. Ictus cordis :Tidakteraba

2. Pembesaranjantung :Tidakada

3. BJI :Negatif

4. BJII :Negatif

N. Abdomen

1. Bentukperut : Simentris

2. Nyeritekan :Tidak ada

3. Kondisiperut :Lembek

4. Bisingusus :Normal
O.Genetaliadananus

1.Keluhan :Tidakada

2.Alatbantu kateter :Tidak

3.Kandungkencing :Normal

4. Produksiurin : 320 cc

5.Warna/bau :Kuning/khas

6.Diare :Tidak

7.Konstipasi :Tidak

P.Ekstremitas

1.Odema :Tidak

2.Kontraktur :Tidak

3.Kelainan :Tidakada

4.Kekuatanotot :

5 5 5 5 5555

5 5 5 5 5555

Q.Integumen

1.Kebersihan :Bersih

2.Turgor :Elastis

3.Lesi :Tidakada

4.Kelainan :Tidakada

5.Temperaturkulit :Hangat

R.StatusNeurologi

1. Saraf-sarafkranial : Normal

2. Perangsanganselaputotak : Normal
XI. PemeriksaanTingkatPerkembangan

Pelaksanaan DDSTpada kliendidapatkanhasilsebagaiberikut:

A. Personalsosialmenggosokgigitanpabantuan

B. Motorikhalusmemilihgarisyanglebihpanjang

C. Bahasamengartikan7kata

D. Motorikkasarberdiri1 kaki6detik

XII. TesDiagnostik

A. Hasillaboratorium meliputi:

1.Hb :12,8g/dl(10-14g/dl)

2.Lekosit : 14.900ul (4-11rb/ul)

3.Hematokrit :36,2 %(37-48 %)

4.Eritrosit : 4.900.000ul (4,5-5,6 jt/ul)

5.Trombosit :250.000 ul(150-350 rb/ul)

B. Rontgendada :Hasilbacaan Pneumonia

XIII. ProgramPengobatanMedis

A. IUFDRL24tetes/menit

B. Oksigenasi1-2liter/menit/nasalprongs

C. InjeksiAmikacin125mg/8jam/IV

D. InhalasiVentolin1respule/8jam

E. Paracetamolsirup4 x5ml
XIV. DataFokus

A. DataSubjektif

1. Ibuklienmengatakan anaknyasesak

2. Ibuklienmengatakananaknyabatukdisertaidahak

3. Ibuklienmengatakantakutdengankondisianaknya

4. Ibuklienmengatakantidakmengetahuicarapenangananpenyakitklien

B. DataObjektif

1. Klienterlihatpucat

2. Ronki(+)

3. Nadi: 104x/menit

4. Suhu: 39°C

5. Pernapasan:

46x/menit6.SpO2 : 92%

7. Klienterlihatlemah

8. Klienterlihatgelisah

9. Klienterlihatsesak nafas,pernafasan cupinghidungdandangkal

10. Ibuklienterlihat gelisah dancemas


XV. AnalisaData

Tabel
3.4AnalisaD
ata

No Data Penyebab Masalah

1 DS: Penumpukan Ketidakefektifanb


- Ibu klien mengatakan sekret ersihan
anaknyabatukdisertai dahak
DO: jalannafas
- Klienterlihat sesak napas
- Adasekret
- Nadi:104x/menit
- Penapasan:46x/menit
- Ronki(+)

2 DS: Gangguanpertu Ketidakefektifan


- Ibuklienmengatakananaknyas karan pertukaran gas
esak
DO: gasdialveoli
- Klienterlihat sesaknapas
- Klienterlihatgelisah
- Klienterlihatpucatdansi
anosis
- Nadi:104x/menit
- Penapasan:46x/menit
- SpO2: 92%

3 DS: Proses Hipertermi


- Ibuklienmengatakananaknyad inflamasialveoli
emam
DO:
- Suhu: 39°C
- Nadi: 104x/menit
- Kulitterabahangat

4 DS: Kurangnyapeng Kecemasan


- Ibuklienmengatakantakutdeng etahuanorang
ankondisi anaknya
DO: tuatentangperaw
- Ibuklienterlihatgelisahdancem atananak
as
- Seringbertanyasoalpenyakitan
aknya
3.2 DiagnosaKeperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan

penumpukansekret

2. Ketidakefektifanpertukarangasberhubungangangguanpertukarangasdi

alveoli

3. Hipertermiberhubungandenganprosesinflamasialveoli

4. Kecemasanberhubungandengankurangnyapengetahuanorangtuatentangp

erawatananak

3.3 IntervensiKeperawatan

Tabel
3.5IntervensiKeperawata
n

No DiagnosaK TujuanKeperawatandan IntervensiKeperawatan


eperawatan KriteriaHasil

1 Ketidakefektifanber Setelah dilakukan 1. Pantautanda-


sihanjalannafasberh tindakankeperawatan3x24 tandavital(suhu, RR, HR)
ubungandenganpen jam,bersihanjalannafasefe 2. Pantau status
umpukansekret ktif. pernafasan:irama,frekuen
Kriteriahasil: si,suara,danretraksi dada
- RR20-30 x/menit 3. Atur posisi yang
- Bunyinafasvasikuler nyamansemifowler
- Tidakadasekret 4. Lakukansuctionsesuaiindi
- Iramanafasteratur kasi
- Jalannafaspaten 5. Kolaborasi dengan
- Sekresi yangefektif dokterpemberian
- Ronki(-) inhalasiventolin 1 respule
per8jam

2 Ketidakefektifanper Setelah dilakukan 1. Pantautanda-


tukaran tindakankeperawatan3x24 tandavital(suhu,RR,HRda
jam, pertukaran gasefektif nSpO2)
gasberhubunganden Kriteriahasil: 2. KajiFrekuensiataukedala
gan - RR20-30 x/menit man
-SpO295-100% dankemudahanbernafas
gangguanpertukara - Sianosistidakada 3. Observasiwarnakulit,me
n gas mbranmukosadan
dialveoli
- Nafasnormal kuku.
- Sesaktidakada 4. Tinggikankepaladandoro
- Gelisahtidakada nguntukseringmengubahp
- Hipoksiatidakada osisi
5. Kolaborasi dengan
dokterpemberian oksigen
2 lpmnasalprongs

3 Hipertermiberhubu Setelah dilakukan 1. Pantau tanda-tanda


ngandengan tindakankeperawatan3x24 vital(suhudan HR)
jam,tidakterjadidemam 2. Motivasianakdankeluarga
prosesinflamasialve Kriteriahasil:
oli - Tidakdemam untukmeningkatkanasupa
- Suhu 36,5-37,5 ncairanper oral
derajatcelcius 3. Anjurkanorangtuamelaku
- Kulittidakterabahangat kankompreshangat
4. Anjurkanibuuntukmengg
antikanpakaianyangmuda
hmenyerapkeringatdariba
hankatun
5. Kolaborasi
pemberianParacetamolsir
up4x5ml
6. KolaborasipemberianInje
ksiAmikasin150mg/8jam
7. Kolaborasipemberiancair
aninfuseRL24tts/mnt

4 Kecemasanberhubu Setelah dilakukan 1. Kajitingkatkecemasan


ngandengan tindakan keperawatan 2. Lakukanpendekatandeng
2x24jam,kecemasanberku antenangdanmeyakinkan
kurangnyapengetah rang sampai denganhilang 3. Gunakanmediauntukmenj
uanorangtua Kriteriahasil: elaskanmengenaipenyakit
- Orangtua tenang klien
tentangperawatanan - Gelisahtidakada 4. Jelaskan
ak - Tidakcemas tentangperawatan yang
diberikankepadakliendan
prosedurpengobatan
3.4 ImplementasiKeperawatan

Tabel
3.6ImplementasiKeperawa
tan
Tanggal/ No. Tindakan Paraf
Jam DX
06-04-2020 1 1. Memantautanda-tandavital (suhu, RR, HR)
09:00WIB 2. Memantaustatuspernafasan:irama,frekuensi,sua
ra,danretraksi dada
3. Mengaturposisi yangnyamansemifowler SlametS
4. Melakukansuctionsesuaiindikasi uryono
5. Berkolaborasi dengan dokter
pemberianinhalasiventolin 1 respuleper8 jam

06-04-2020 2 1. Memantautanda-
10.00WIB tandavital(suhu,RR,HRdanSpo2)
2. Mengkaji frekuensi atau kedalaman
dankemudahanbernafas SlametS
3. Mengobservasiwarnakulit,membranmukosadan uryono
kuku.
4. Meninggikankepaladandoronguntukseringmen
gubahposisi
5. Berkolaborasi dengan dokter
pemberianoksigen2 lpm nasal prongs

06-04-2020 3 1. Memantautanda-tandavital (suhudan HR)


11.00WIB 2. Memotivasianakdankeluargauntukmeningkatka
nasupancairanper oral
3. Menganjurkan orang tua melakukan SlametS
kompreshangat uryono
4. Menganjurkanibuuntukmenggantikanpakaiany
ang mudahmenyerapkeringatdaribahankatun
5. BerkolaborasipemberianParacetamolsirup4x5
ml
6. Berkolaborasi pemberian Injeksi Amikasin
150mg/8jam
7. Berkolaborasi pemberian cairan infuse RL
24tts/mnt

06-04-2020 4 1. Mengkajitingkatkecemasan
12:00WIB 2. Melakukanpendekatandengantenangdanmeyaki
nkan
3. Menggunakan media untuk SlametS
menjelaskanmengenaipenyakit klien uryono
4. Menjelaskantentangperawatanyangdiberikanke
padaklien dan prosedurpengobatan
Tanggal/ No. Tindakan Paraf
Jam DX
07-04-2020 1 1. Memantautanda-tandavital (suhu, RR, HR)
09:00WIB 2. Memantaustatuspernafasan:irama,frekuensi,sua
ra,danretraksi dada
3. Mengaturposisiyangnyaman semifowler SlametS
4. Melakukansuctionsesuaiindikasi uryono
5. Berkolaborasi dengan dokter
pemberianinhalasiventolin 1 respuleper8 jam

07-04-2020 2 1. Memantautanda-
10.00WIB tandavital(suhu,RR,HRdanSpO2)
2. Mengkaji frekuensi atau kedalaman
dankemudahanbernafas SlametS
3. Mengobservasiwarnakulit,membranmukosadan uryono
kuku.
4. Meninggikankepaladandoronguntukseringmen
gubahposisi
5. Berkolaborasi dengan dokter
pemberianoksigen2 lpm nasal prongs

07-04-2020 3 1. Memantautanda-tandavital (suhudan HR)


11.00WIB 2. Memotivasianakdankeluargauntukmeningkatka
nasupancairanper oral
3. Menganjurkan orang tua melakukan SlametS
kompreshangat uryono
4. Menganjurkanibuuntukmenggantikanpakaiany
ang mudahmenyerapkeringatdaribahankatun
5. BerkolaborasipemberianParacetamolsirup4x5
ml
6. Berkolaborasi pemberian Injeksi Amikasin
150mg/8jam
7. Berkolaborasi pemberian cairan infuse RL
24tts/mnt

07-04-2020 4 1. Mengkajitingkatkecemasan
12:00WIB 2. Melakukanpendekatandengantenangdanmeyaki
nkan
3. Menggunakan media untuk SlametS
menjelaskanmengenaipenyakit klien uryono
4. Menjelaskantentangperawatanyangdiberikanke
padaklien dan prosedurpengobatan
Tanggal/ No. Tindakan Paraf
Jam DX
08-04-2020 1 1. Memantautanda-tandavital (suhu, RR, HR)
09:00WIB 2. Memantaustatuspernafasan:irama,frekuensi,sua
ra,danretraksi dada
3. Mengaturposisi yangnyamansemifowler SlametS
4. Melakukansuctionsesuaiindikasi uryono
5. Berkolaborasi dengan dokter
pemberianinhalasiventolin 1 respuleper8 jam

08-04-2020 2 1. Memantautanda-
10.00WIB tandavital(suhu,RR,HRdanSpO2)
2. Mengkaji frekuensi atau kedalaman
dankemudahanbernafas SlametS
3. Mengobservasiwarnakulit,membranmukosadan uryono
kuku.
4. Meninggikankepaladandoronguntukseringmen
gubahposisi
5. Berkolaborasi dengan dokter
pemberianoksigen2 lpm nasal prongs

08-04-2020 3 1. Memantautanda-tandavital (suhudan HR)


11.00WIB 2. Memotivasianakdankeluargauntukmeningkatka
nasupancairanper oral
3. Menganjurkan orang tua melakukan SlametS
kompreshangat uryono
4. Menganjurkanibuuntukmenggantikanpakaiany
ang mudahmenyerapkeringatdaribahankatun
5. BerkolaborasipemberianParacetamolsirup4x5
ml
6. Berkolaborasi pemberian Injeksi Amikasin
150mg/8jam
7. Berkolaborasi pemberian cairan infuse RL
24tts/mnt
3.5 EvaluasiKeperawatan

Tabel
3.7EvaluasiKeperawa
tan

No. Tanggal/Jam EvaluasiKeperawatan Paraf


1. 06-04-2020 S:Ibuklienmengatakananaknyamasihbatukdisert
10.00WIB aidahak
O:
- Klienterlihat sesak napas SlametS
- Adasekret uryono
- Ronki
(+)TTV:
N:
104x/menitS :
39°C
RR:46x/menit
A:Masalah belumteratasi
P: Intervensi1-5dilanjutkan
2. 06-04-2020 S:Ibuklienmengatakan anaknyamasihsesakO:
11.00WIB - Klienterlihat sesak napas
- Klienterlihatgelisah
- KlienterlihatpucatdansianosisT SlametS
TV: uryono
N:
104x/menitS :
39°C
RR:
46x/menitSpO
2: 92%
A:Masalahbelumteratasi
P:Intervensi1-5dilanjutkan
3. 06-04-2020 S:Ibuklienmengatakan anaknyamasihdemamO:
12.00WIB -
Kulitterabahangat
TTV: SlametS
S: 39°C uryono
N : 104x/menit
A:Masalahbelumteratasi
P:Intervensi1-7dilanjutkan
4. 06-04-2020 S:Ibuklienmengatakanmasihtakutdengankondisia
13.00WIB naknya
O:
- Ibuklienterlihat gelisah dancemas SlametS
- SeringbertanyasoalpenyakitanaknyaA uryono
: Masalah belum teratasi
P:Intervensi1-4dilanjutkan
No. Tanggal/Jam EvaluasiKeperawatan Paraf
1. 07-04-2020 S:Ibuklienmengatakananaknyabatukdandahaknya
10.00WIB mulai kerkurang
O:
- Klienterlihatsesak napasberkurang SlametS
- Sekretberkurang uryono
- Ronki
(+)TTV:
N:
96x/menitS :
38°C
RR:40x/menit
A : Masalah teratasi
sebagianP:Intervensi1-
5dilanjutkan
2. 07-04-2020 S:Ibuklienmengatakansesakanaknyasudahberku
11.00WIB rang
O:
- Klienterlihatsesak napasberkurang SlametS
- Klientidakterlihatpucat uryono
- Gelisahberkurang
TTV:
N:
96x/menitS :
38°C
RR:
40x/menitSpo
2 :96%
A : Masalah teratasi
sebagianP:Intervensi1-
5dilanjutkan
3. 07-04-2020 S:IbuklienmengatakananaknyamasihdemamO:
12.00WIB -
Kulitterabahangat
TTV: SlametS
S: 38°C uryono
N : 96x/menit
A:Masalahbelumteratasi
P:Intervensi1-7dilanjutkan
4. 07-04-2020 S:Ibuklienmengatakansudahpahamdengankondi
13.00WIB sianaknya
O:
-IbuklienterlihattenangdantidakcemasA: SlametS
Masalah teratasi uryono
P: Intervensidihentikan
No. Tanggal/Jam EvaluasiKeperawatan Paraf
1. 08-04-2020 S:Ibuklienmengatakananaknyasudahtidakbatuk
10.00WIB O:
- Klienterlihattidaksesak napas
- Tidakadasekret SlametS
- Ronki uryono
(-)TTV:
N:
85x/menitS :
37°C
RR:
30x/menitA:Masala
hteratasi
P: Intervensidihentikan
2. 08-04-2020 S:Ibuklienmengatakananaknyasudahtidaksesak
11.00WIB O:
- Klienterlihattidaksesak napas
- Klientidakterlihatpucat SlametS
- Gelisahtidakada uryono
TTV:
N:
85x/menitS :
37°C
RR:
30x/menitSpO
2: 98%
A:Masalahteratasi
P: Intervensidihentikan
3. 08-04-2020 S:Ibuklienmengatakananaknyasudahtidakdema
12.00WIB m
O:
- SlametS
KulitterabatidakhangatT uryono
TV:
S: 37°C
N:
85x/menitA:Masala
hteratasi
P: Intervensidihentikan

Anda mungkin juga menyukai