NIM : 160204066
KELAS : PSIK 4.1
TANGGAL : 24 MARET 2020
RENCANA KEGIATAN/PROPOSAL
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. K
A. LATAR BELAKANG
Hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia
dalam hal jumlah penderita tuberkulosis. Berdasarkan Data Badan Kesehatan
Dunia (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di
Indonesia sekitar 528.000. Laporan WHO pada tahun 2009, mencatat peringkat
Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebanyak
429.000 orang. Pada Global Report WHO 2010, didapat data TBC Indonesia,
total seluruh kasus TBC tahun 2009 sebanyak 294.731 kasus, dimana 169.213
adalah kasus TBC baru BTA positif, 108.616 adalah kasus TBC BTA negatif,
11.215 adalah kasus TBC ekstra paru, 3.709 adalah kasus TBC kambuh, dan
1.978 adalah kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh.
Sumber utama penularan adalah orang dewasa dengan TBC paru dengan
sputum positif (Mycobacterium tuberculosis), dan susu dari hewan yang
terinfeksi (Mycobacterium bovis). Diagnosis berdasarkan gambaran rontgen
toraks dan tes tuberkulin positif. Sputum biasanya tidak ada, namun hasil
tuberkulosis mungkin bisa didapatkan dari bilas lambung. Pencegahan
tergantung pada perbaikan kondisi sosioekonomi, dan kemudian pada beberapa
pemeriksaan termasuk pengenalan serta terapi tepat pada infeksi TBC dewasa,
imunisasi BCG (Meadow dan Newel, 2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.
C. PELAKSANAAN
1. Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, pada Diagnosis
MediS Tb Paru.
2. Sasaran : Pasien, Tn. K ( 60 th )
3. Hari/tanggal : Selasa, 24 Maret 2020
4. Waktu : 60 menit (Pkl. 10:00–11:00 WIB).
D. Pengorganisasian
1. Sasaran
Pasien Tn L umur 60 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 1 Ruang
Mawar Rs. Jakaria
2. Materi
4. Media
1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Mawar Rs. Jakaria
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Lampiran
Nama : …………………………..
Umur : ……………………..........
Alamat : ……………………..........
Nama : ……………………………
Umur : ……………………………
Alamat : ……………………………
Ruang : …………………………..
No RM : …………………………..
Lamongan …..,…..,….
………………………………… ……………………………………
Saksi - saksi Tanda tangan
1. ……………………. 1. …………………………
2. ……………………. 2. …………………………
SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN
Tn. L (60) Tahun dengan diagnosa TB Paru. Sudah dirawat hari di rumah sakit
Universitas Airlangga. Klien masih sering mengeluh batuk dan keluar darah, selain itu
klien juga mengalami penurunan BB akibat tidak nafsu makan. Hal ini membuat
keluarga cemas dan menanyakan kepada Perawat.
Pagi hari di Ruang Rawat Inap A
PA 1 : Selamat Pagi Tn.L, bagimana Keadaan nya pagi ini? Apakah masih sering
batuk?
Tn.L : Iya Ners, saya masih sering batuk ini (uhuk uhukkkk) saat malam sering
keluar darah juga. Sekarang pun saya gak nafsu makan ners.
PA 1 : Bapak Istirahatnya bagaimana? Bapak ga telat minum obat lagi kan?
Tn.L : Istirahat nya teratur Ns, minum obatnya kadang tidak diingatkan istri saya
juga lupa. Saya ini sesek lo Ns (Ekspresi Sesak)
PA 2 : sebentar pak ya saya periksa dulu. (sambil memeriksa TTV Klien)
PP : Ners bagaimana kondisi Tn.L saat ini?
PA 2 : iya ners TD: 120/60 mmHg, N:80x/menit, Suhu: 37,5 C, RR nya 25x per
menit. Tn.K masih sering sesak saat ini masih mengeluh batuk berdarah. Px
tidak mau makan dua hari ini ners.
PP : baik lah jika begitu ners. Terimakasih atas informasinya, saya akan
melaporkan kepada Ibu Karu. Untuk segera dilakukan ronde keperawatan.
PP : Ya bu, jadi pasien Tn.L ini kan sudah dirawat lumayan lama disini, batuk
nya tidak sembuh, masih keluar darah, TTV nya pun tidak stabil terutama
pada sesaknya, sekarang pun pasien tidak nafsu makan. saya ingin meminta
saran kepada ibu apa tidak sebaiknya dilakukan ronde keperawatan ya bu
agar keluarga ikut terlibat dalam penanganan penyakit TB yang dialami
pasien.
Karu : Baiklah kita lakukan ronde keperawatan pada kasus Tn.L, apakah Ns.PP
sudah membuat tim untuk ronde keperawatan saat ini? Dan apakah
waktunya juga sudah ditentukan?
PP :Sudah bu, rencananya besok jam 10 akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian saya sendiri sebagi ketua tim Ronde akan mengajak PA, dan
rekan-rekan serta mengundang Ahli gizi Ibu Nadhia S.Gz dan dr.Gilang
spesialis Paru.
PA2 : iya bu, tadi siang bapak mengaku sering lupa ya bu minum obatnya?
Bagaimana? Apa ibu lupa mengingatkan bapak?
Klg.Px : sudah sus, tapi ya ga tepat waktu
PA2 : lain kali tidak boleh seperti itu ya ibu, karena bapak ini butuh penanganan
dan pendampingan yang ketat terlebih obat TB yang seharusnya diminum
teratur jangan sampai terlambat.
Klg.Px : baik Ners, saya akan lebih ketat lagi menjaga bapak.
PA 1 : iya buk ini semua demi kesembuhan bapak. Kalo begitu kami permisi
Validasi Data
PA1 dan PA2 melakukan pengkajian lebih lanjut kepada Tn.K, dan didapatkan hasil
pasien masih mengeluh batuk. Pada tanda-tanda vital didapatkan TD: 120/90 mmHg
N: 83 x/min T: 370 C RR:23x/min.
Setelah mendapatkan data yang cukup, kemudian Ners. PA 1 dan Ners. PA 2
melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim ronde (PP)
napas, dan juga keluar darah. 7 hari SMRS pasien mengalami penurunan
nafsu makan. Kondisi pasien sat ini masih sedikit lemas, kesadaran Compos
Mentis TD: 120/90 mmHg, N: 90x/menit, RR: 24x/menitT: 37°C. terdapat
edema dan produksi urin (1000cc/24 jam).
PA1 : Untuk selanjutnya Pemeriksaan penujang (lab Darah Lengkap, dan BTA)
BTA Positif, riwayat minum obat OAT Rutin, namun tidak tepat jadwal.
Karu : Lalu apa sajakah terapi yang sudah diberikan untuk pasien?
PA2 : Terapi :
Oral : OAT Lengkap
IV : Dextrose 10% 3x500 cc/24jam, dan Paracetamol
untuk menurunkan panas Ringan 37 C.
Diet : Tidak ada diet Khusus untuk Tn.K
Karu : Lalu intervensi keperawatan apa saja yang sudah dilkukan pada Tn.K
ners?
PP1 : Intervensi yang sudah diberikan pada klien adalah sebagai berikut
1. Memonitor tanda-tanda vital dan keluhan utama pasien
2. Timbang berat badan setiap hari dan monitor trend perubahan berat
badan
3. Monitor intake dan output cairan
4. Mengedukasi keluarga dan pasien untuk 3 J pada Obat TB nya.
5. Kolaborasi pemberian obat
Karu : Saya rasa sudah cukup jelas apa yang disampaikan. Untuk mempersingkat
waktu mari kita langsung lakukan validasi langsung ke pasien.
Semua : Baik bu
Karu, ketua tim dan anggota tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien
Di Ruang Perawatan pasien
PP : Selamat pagi pak bu, ini kami dari tim ronde eperawatan. Seperti yang
sudah saya jelaskan kemarin sore kepada ibu dan bapak. Bagaimana kabar
bapak hari ini? Keluhan apa yang masih dirasakan?
Tn.K : Iya ners.selamat pagi. Masih batukk terus ners, tapi sudah tidak sesering
kemarin.
PP : oh begitu ya pak? Apa ada keluhan lain seperti sesak napas pak?
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
4.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang
berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan
karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA