Anda di halaman 1dari 16

NAMA : Ermihizzah Rifami

NIM : 160204066
KELAS : PSIK 4.1
TANGGAL : 24 MARET 2020

RENCANA KEGIATAN/PROPOSAL
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. K

A. LATAR BELAKANG
Hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia
dalam hal jumlah penderita tuberkulosis. Berdasarkan Data Badan Kesehatan
Dunia (WHO) pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di
Indonesia sekitar 528.000. Laporan WHO pada tahun 2009, mencatat peringkat
Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebanyak
429.000 orang. Pada Global Report WHO 2010, didapat data TBC Indonesia,
total seluruh kasus TBC tahun 2009 sebanyak 294.731 kasus, dimana 169.213
adalah kasus TBC baru BTA positif, 108.616 adalah kasus TBC BTA negatif,
11.215 adalah kasus TBC ekstra paru, 3.709 adalah kasus TBC kambuh, dan
1.978 adalah kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh.
Sumber utama penularan adalah orang dewasa dengan TBC paru dengan
sputum positif (Mycobacterium tuberculosis), dan susu dari hewan yang
terinfeksi (Mycobacterium bovis). Diagnosis berdasarkan gambaran rontgen
toraks dan tes tuberkulin positif. Sputum biasanya tidak ada, namun hasil
tuberkulosis mungkin bisa didapatkan dari bilas lambung. Pencegahan
tergantung pada perbaikan kondisi sosioekonomi, dan kemudian pada beberapa
pemeriksaan termasuk pengenalan serta terapi tepat pada infeksi TBC dewasa,
imunisasi BCG (Meadow dan Newel, 2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

C. PELAKSANAAN
1. Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, pada Diagnosis
MediS Tb Paru.
2. Sasaran : Pasien, Tn. K ( 60 th )
3. Hari/tanggal : Selasa, 24 Maret 2020
4. Waktu : 60 menit (Pkl. 10:00–11:00 WIB).
D. Pengorganisasian

Karu : Kepala Ruangan (ANANDA PUTRI)


PA 1 : Perawat Associated 1 (SRI RAMADHANI)
PA 2 : Perawat Associated 2 (AYU ANGGRAINI)
PP : Perawat Primer (SYAKILLAH)
Keluarga : (SUMARNI)
Pasien : (Tn.L)
Ahli Gizi : (RIFAI)
Dokter Spesialis Paru : (KHAIRIL)

1. Sasaran

Pasien Tn L umur 60 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 1 Ruang
Mawar Rs. Jakaria
2. Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Tb Paru.


2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Tb Paru.
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Tb Paru. dengan masalah keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
3. Metode

Diskusi dan Tanya Jawab

4. Media

1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

5. Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


pasien
1 hari Pra Praronde
sebelum ronde 1. Menentukan kasus dan topik PP1, PP2, - Nurse
ronde 2. Menentukan tim ronde dan KR Station
3. Menetukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien PP1, PP2, P dan K Ruang
6. Diskusi pelaksanaan dan memberi Chantik
7. Melakukan persetujuan untuk PA1,PA2 respon a
menandatangani informed
concent
8. Mengkaji keadaan pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Station
Station) 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu)
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 menit Penyajian Masalah Karu, - Nurse
1. Menjelaskan riwayat penyakit PP1,PP2, Station
dan keperawatan pasien PA1, PA2,
2. Menjelaskan masalah pasien dan Ahli Gizi,
rencana tindakan yang telah Dokter,
dilaksanakan dan serta Perawat
menetapkan prioritas yang perlu Konselor
didiskusikan
5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, P dan K Ruang
1. Mencocokkan data pasien PP2, PA1, Memberik Mawar
PA2, Ahli an respon
Gizi, dan
Dokter, menjawab
Perawat pertanyaan
Konselor
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
1. Pemberian justifikasi oleh PP2, PA1, Station
perawat primer atau konselor atau PA2, Ahli
kepala ruang tentang masalah Gizi,
pasien serta rencana yang akan Dokter,
dilakukan Perawat
2. Menentukan tindakan Konselor
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan masukan Karu, PP1, - Nurse
ronde dari tim PP2, PA1, Station
2. Menyimpulkan untuk PA2
menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi
intervensi keperawatan
4. Penutup
Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Mawar Rs. Jakaria
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : …………………………..

Umur : ……………………..........

Alamat : ……………………..........

Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :

Nama : ……………………………

Umur : ……………………………

Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..

No RM : …………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Lamongan …..,…..,….

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………
Saksi - saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………
SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN
Tn. L (60) Tahun dengan diagnosa TB Paru. Sudah dirawat hari di rumah sakit
Universitas Airlangga. Klien masih sering mengeluh batuk dan keluar darah, selain itu
klien juga mengalami penurunan BB akibat tidak nafsu makan. Hal ini membuat
keluarga cemas dan menanyakan kepada Perawat.
Pagi hari di Ruang Rawat Inap A
PA 1 : Selamat Pagi Tn.L, bagimana Keadaan nya pagi ini? Apakah masih sering
batuk?
Tn.L : Iya Ners, saya masih sering batuk ini (uhuk uhukkkk) saat malam sering
keluar darah juga. Sekarang pun saya gak nafsu makan ners.
PA 1 : Bapak Istirahatnya bagaimana? Bapak ga telat minum obat lagi kan?
Tn.L : Istirahat nya teratur Ns, minum obatnya kadang tidak diingatkan istri saya
juga lupa. Saya ini sesek lo Ns (Ekspresi Sesak)
PA 2 : sebentar pak ya saya periksa dulu. (sambil memeriksa TTV Klien)
PP : Ners bagaimana kondisi Tn.L saat ini?
PA 2 : iya ners TD: 120/60 mmHg, N:80x/menit, Suhu: 37,5 C, RR nya 25x per
menit. Tn.K masih sering sesak saat ini masih mengeluh batuk berdarah. Px
tidak mau makan dua hari ini ners.
PP : baik lah jika begitu ners. Terimakasih atas informasinya, saya akan
melaporkan kepada Ibu Karu. Untuk segera dilakukan ronde keperawatan.

Ns PP memutuskan untuk menemui Karu untuk meminta diadakan ronde keperawatan


karena masalah sesak, dan batuk berdarah yang tak kunjung berkurang pada Tn.L
meskipun semua intervensi telah dilakukan selama 6 hari ini

Persiapan Ronde Keperawatan/Pra-Ronde


PP : Assalamualaikum Bu Karu
Karu : Walaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.Ners
PP :Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah
pasien Tn.L dan meminta saran ibu.
Karu :Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
9

PP : Ya bu, jadi pasien Tn.L ini kan sudah dirawat lumayan lama disini, batuk
nya tidak sembuh, masih keluar darah, TTV nya pun tidak stabil terutama
pada sesaknya, sekarang pun pasien tidak nafsu makan. saya ingin meminta
saran kepada ibu apa tidak sebaiknya dilakukan ronde keperawatan ya bu
agar keluarga ikut terlibat dalam penanganan penyakit TB yang dialami
pasien.
Karu : Baiklah kita lakukan ronde keperawatan pada kasus Tn.L, apakah Ns.PP
sudah membuat tim untuk ronde keperawatan saat ini? Dan apakah
waktunya juga sudah ditentukan?
PP :Sudah bu, rencananya besok jam 10 akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian saya sendiri sebagi ketua tim Ronde akan mengajak PA, dan
rekan-rekan serta mengundang Ahli gizi Ibu Nadhia S.Gz dan dr.Gilang
spesialis Paru.

Persiapan Inform Concent


Karu : baiklah kalau begitu, jangan lupa untuk inform Consent pada pasien dan
keluarga ya Ns.
PP : Baik bu
Karu : Baik Ns lanjutkan ya..
Setelah berdiskusi dengan Karu terkait masalah yang terjadi pada Tn.L, Perawat PP dan
PA 1 Siang nya mengunjungi bed Tn.L untuk melakukan inform concent dan meminta
persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.
PA1 : Assalamualaikum, selamat siang Pak.L bagaimana kabarnya pak Siang ini?
Tn.K : Walaikumsalam, selamat siang juga Ners. Kabar saya baik-baik saja, tapi
agak sesak sesak ini batuk (Uhuk uhukk)
Klg. Px : iya ners, bapak ini lo kok batuk terus menerus saya sampek capek denger
nya. Kadang malam mengeluarkan darah juga. Sekarang saya sussah lo Ns
bapak ini gamau makan sekarang.
PP : Oh begitu ya pak bu. Jadi begini ya pak bu saya mau minta persetujuan
Klg. Px : persetujuan apa ya ners?
PP : bapak akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan
Tn.L : ronde apa Ns? Ronde keperawatan? Apa ya itu Ns?
10

PP : ronde keperawatan in adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien dan


keluarga akan diajak diskusi bersama dengan tenaga kesehatan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Tujuan ronde keperawatn ini
untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang masih dirasakan oleh
bapak, untuk itu kami meminta ijin kepada bapak untuk mengadakan ronde
keperawatan besok pagi
Tn.L : oh begitu, terus saya harus bagaimana ya Ners?
PA1 : Bapak tenang saja, bapak tidak harus bagaimana-bagaiamana, bapak hanya
tinggal menyetujui saja dengan mengisi formulir persetujuan ini. Dengan
ronde keperawatan ini nanti masalah bapak insyaAllah akan bisa diatasi.
Klg. Px : benar begitu Ners?
PA1 : insyaAllah Bu, bagaimana pak? Bersedia ya pak?
Tn.L : Oh kalau begitu saya bersedia ners
PA1 : Baiklah kalau begitu silahkan bapak dan ibu tanda tangan disini (sambil
memberikan surat izin persetujuan serta pena)
Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien dan Keluarga pasien, ketua tim (PP) ke
ners station untuk membagi tugas tugas kepada perawat pelaksana dalam ronde
keperawatan.
PP : Assalamualaikum Ners. PA 1 dan Ners. PA 2. Seperti yang sudah
direncanakan. Hari ini kita akan melakukan tahap pra-ronde keperawatan,
dimana pasien yang kita pilih adalah Tn.L
PA1 : iya bu,
PA 2 : saya setuju bu Pak Tn.L dijadikan Pasien dalam Ronde Keperawatan
PP : Maka dari itu, nanti tolong ya Ners. PA 1 dan Ners.PA 2 untuk mengkaji
lebih lanjut masalah yang ada pada Tn.L
Semua : baik bu
Kemudian PA1 dan PA2 melakukan pengkajian kembali pada Sore hari di ruang pasien
PA1 : Selamat sore bapak, bagaimana kabarnya sore ini? Apakah masih sesak
setelah diberi oksigen sama perawat lain?
Tn.K : Sore Ners. Saya sudah tidak sesak, tapi saya masih sedikit batuk
PA1 : oh begitu ya pak, baik kami periksa dulu ya pak , permisi (memeriksa RR)
11

PA2 : iya bu, tadi siang bapak mengaku sering lupa ya bu minum obatnya?
Bagaimana? Apa ibu lupa mengingatkan bapak?
Klg.Px : sudah sus, tapi ya ga tepat waktu
PA2 : lain kali tidak boleh seperti itu ya ibu, karena bapak ini butuh penanganan
dan pendampingan yang ketat terlebih obat TB yang seharusnya diminum
teratur jangan sampai terlambat.
Klg.Px : baik Ners, saya akan lebih ketat lagi menjaga bapak.
PA 1 : iya buk ini semua demi kesembuhan bapak. Kalo begitu kami permisi

Validasi Data
PA1 dan PA2 melakukan pengkajian lebih lanjut kepada Tn.K, dan didapatkan hasil
pasien masih mengeluh batuk. Pada tanda-tanda vital didapatkan TD: 120/90 mmHg
N: 83 x/min T: 370 C RR:23x/min.
Setelah mendapatkan data yang cukup, kemudian Ners. PA 1 dan Ners. PA 2
melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim ronde (PP)

Tahap Ronde Keperawatan


Keesokan harinya setelah terbentuk tim ronde, menyiapakan literarur dan sudah
mendapatkan persetujuan dari pasien, maka diadakan ronde keperawatan yang dipimpin
oleh kepala ruangan
Kepala ruangan dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.
Karu : Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi semua
Semua : Walaikumsalam Wr.Wb
Karu : Rekan-rekan sekalian sesuai kontrak kita hari kita akan melaksanakan
ronde keperawata Yang diketuai oleh Ners.PP, lalu anggota terdiri dari
Ns.PA 1 Ns. PA 2, serta ahli gizi ibu vandin dan dokter spesialis paru
dr.Gilang. ronde keperawatan ini akan kita adakan selama 30 menit
lamanya, baiklah langsung saja untuk Ners.PP dipersilahkan untuk
mengenalkan kasus yang akan kita diskusikan.

Laporan, dan Intervensi


PP : Trima kasih bu. disini saya akan mendiskusikan masalah keperawatan
yang masih belum teratasi pada Tn.K di ruang A no bed 2 dengan diagnosis
TB Paru.sudah MRS hari ke-7, keluhan utama batuk terus menerus, sesak
12

napas, dan juga keluar darah. 7 hari SMRS pasien mengalami penurunan
nafsu makan. Kondisi pasien sat ini masih sedikit lemas, kesadaran Compos
Mentis TD: 120/90 mmHg, N: 90x/menit, RR: 24x/menitT: 37°C. terdapat
edema dan produksi urin (1000cc/24 jam).
PA1 : Untuk selanjutnya Pemeriksaan penujang (lab Darah Lengkap, dan BTA)
BTA Positif, riwayat minum obat OAT Rutin, namun tidak tepat jadwal.
Karu : Lalu apa sajakah terapi yang sudah diberikan untuk pasien?
PA2 : Terapi :
Oral : OAT Lengkap
IV : Dextrose 10% 3x500 cc/24jam, dan Paracetamol
untuk menurunkan panas Ringan 37 C.
Diet : Tidak ada diet Khusus untuk Tn.K
Karu : Lalu intervensi keperawatan apa saja yang sudah dilkukan pada Tn.K
ners?
PP1 : Intervensi yang sudah diberikan pada klien adalah sebagai berikut
1. Memonitor tanda-tanda vital dan keluhan utama pasien
2. Timbang berat badan setiap hari dan monitor trend perubahan berat
badan
3. Monitor intake dan output cairan
4. Mengedukasi keluarga dan pasien untuk 3 J pada Obat TB nya.
5. Kolaborasi pemberian obat
Karu : Saya rasa sudah cukup jelas apa yang disampaikan. Untuk mempersingkat
waktu mari kita langsung lakukan validasi langsung ke pasien.
Semua : Baik bu
Karu, ketua tim dan anggota tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien
Di Ruang Perawatan pasien
PP : Selamat pagi pak bu, ini kami dari tim ronde eperawatan. Seperti yang
sudah saya jelaskan kemarin sore kepada ibu dan bapak. Bagaimana kabar
bapak hari ini? Keluhan apa yang masih dirasakan?
Tn.K : Iya ners.selamat pagi. Masih batukk terus ners, tapi sudah tidak sesering
kemarin.
PP : oh begitu ya pak? Apa ada keluhan lain seperti sesak napas pak?
13

Tn.K : masih sedikit


Klg Px : Saya sudah ingatkan minum obat tepat waktu sejak kemarin Ns.
Allhamdulilah lebih baik lah.
PP tetap melakukan pengkajian PA1 dan PA2 melakukan pemeriksaan fisik, Karu, ahli
gizi dan dr spesialis pun ikut mengkaji dan mengobservasi Tn.K sehingga semua data
terkumpul
Karu :Baiklah terima kasih bapak dan dan ibu atas waktunya untuk mengkaji dan
berdiskusi. Kami akan berdiskusi kembali untuk mengatasi masalah yang
dikeluhakan bapak. Silahkan beristirahat kembali ya pak.
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Karu : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada PP dan konselor
(ahli gizi, dokter spesialis dan PA) untuk memberikan solusi atau intervensi
lanjutan yang akan diberikan kepada Tn.K
PP : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya rasa klien masih
sering batuk akibat tidak patuhnya obat TB. Saya menyarankan kepada
dokter spesialis paru untuk melakukan pemeriksaan Thorax Paru nya untuk
melihat apakah masih ada masalah lanjut
Karu : iya ners, usulan diterima. Bagaimana dari tim konselor?
Dr. SpP : dari hasil kajian BTA Positif Klien, saya rasa masih sangat dini untuk bisa
mengatasi TB paru, karena pada dasarnya penyakit TB perlu pengobatan
rutin dan lanjutan selama 3 bulan pertama. Saya akan segera melakukan
pemeriksaan BTA Kembali, dan menyarankan CT-Scan terkait sesaknya.
Karu : iya dok, alangkah baik nya jika kita tunggu perkembangan lebih lanjut.
PP : Iya dok saya juga setuju.
Dr.SpP : iya bu, segera urus administrasi untuk konsul ke ruang paru yaa ners PP
Karu : Baik dok. Lalu dari sisi nutrisi dan gizi pasien bagaimana?
Ahli gizi : iya bu, saya rasa klien mengalami penurunan BB yang awalnya 65 Kg
menjadi 60 Kg, karena kondisi klien yang tidak nafsu makan. Saya akan
menyarankan klien untuk mengkonsumsi makanan substitusi apabila klien
menolak makan lagi. Karena pada saat ini karbohidrat dan vitamin sangat
dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi TB nya.
14

Karu : baik. Apakah ada yang ingin didiskusikan kembali?


Semua : Sudah tidak ada bu.
Karu : baiklah jika tidak ada yang ingin didiskusikan kembali, maka saya akan
menyimpulkan bahwa masalah pada Tn.K ini terkait dengan penyakit TB
yang dialami nya saat ini. Perlu pemantauan ketat terkait waktu pemberian
obat karena istri dari pak.K ini sering lupa mengingatkan, perlu adanya
pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan tindakan lanjutan kita.
Semua : iya bu
Karu : baik terima kasih atas waktu dan kehadirannya..saya akhiri ronde kali
ini..apabila ada salah-salah kata saya minta maaf..saya ucapkan selamat
bekerja..Wassalamualaikum Wr. Wb
Semua : Walaikumsalam wr.wb

Tahap Pasca Ronde Keperawatan


Keesokan harinya karu,beserta tim ronde keperawatan mengunjungi pasien.
Kemudian memberikan edukasi mengenai taat dan tepat dalam menghabiskan OAT
selama ini. Tim juga memberikan perhatian ketat terhadap asupan makanan pasien
kedepannya. Dan memberikan kesempatan keluarga pasien untuk menanyakan keadaan
perkembangan pasien.
15

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini
pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien
dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan
yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde
keperawatan akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain
perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau
tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.

4.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang
berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan
karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

Anda mungkin juga menyukai