Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN RONDE KEPERAWATAN

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK PASIEN DI


RUANG INAP WING B RSU AISYIYAH PADANG

DisusunOleh:
Ummiyati Latifa, S.Kep
21149010 49

Preceptor Akademik I Preceptor Akademik II

(Dr. Ns. Asmawati, M.Kep) (Ns. Rebbi Permata Sari, M.Kep)

Preceptor Klinik

(Ns. Rika Gusneri, S.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESINERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH
PADANG TAHUN AJARAN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang WING B RSU

Aisyiyah Padang

Tempat : Ruang WING B RSU Aisyiyah Padang

Hari,tanggal : Senin, 11 April 2022

Waktu : 08.00 – 08.30 WIB

A. Latar belakang

Teknik relaksasi adalah suatu teknik yang dapat membuat pikiran dan

tubuh menjadi rileks melalui sebuah proses yang secara progresif akan

melepaskan ketegangan otot di setiap tubuh (Rizkiya, Kamilatur, 2017).

Teknik relaksasi nafas dalam adalah salah suatu bentuk asuhan

keperawatan yang mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan

nafas dalam (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana

menghembuskan nafas secara perlahan. Teknik relaksasi nafas dalam adalah

intervensi keperawatan untuk mengurangi nyeri dengan cara membantu klien

untuk merilekskan dirinya sendiri dengan konsentrasi terhadap diri sendiri dan

mengatur pola nafas. Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan

intensitas nyeri dan dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan

oksigen darah (Rizkiya, Kamilatur,2017).


keadaan pasien perlu dilakukan pengkajian kecemasan, sebelum tahap

pre operasi di lakukan pengkajian kecemasan termasuk hal yang perlu

diterapakan. Kesalahan pada tahap ini dapat menyebabkan kefatalan untuk

tahap berikutnya. Pengkajian secara integral fungsional pasien meliputi fungsi

biologis,fisik dan psikologi. keberhasilan dan kesuksesan sangat diperlukan

dalam suatu operasi (Kahija, Y.L. 2017).

Teknik relaksasi nafas dalam bertujuan untuk meningkatkan ventilasi

alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan

efisiensi batuk mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu

menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan. Sedangkan manfaat

yang dapat dirasakan oleh klien setelah melakukan teknik relaksasi nafas

dalam adalah dapat menghilangkan nyeri, ketentraman hati, dan berkurangnya

rasa cemas (Astuti,A.D,2017).

Metode teknik relaksasi nafas dalam dapat dilakukan dengan

pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama dan

nyaman dilakukan dengan memejamkan mata. Hal ini akan menyebabkan

mengembalikan keseimbangan tubuh, meningkatkan konsentrasi diri,

melepaskan ketegangan, mempermudah mengatur nafas, meningkatkan

oksigen dalam darah dan memberikan rasa tenang sehingga membuat tubuh

menjadi rileks (Likah, 2017).


Pasien banyak melakukan operasi atau post operasi pada saat tindakan

pembedahan biasanya efek dari pasien yang siap melakukan post op adalah

mual, dan nyeri oleh karena itu pasien merasa tidak nyaman. Namun ada salah

satu cara agar bisa menggurangi nyeri tersebut adalah relaksasi nafas dalam

agar nyeri tesebut dapat berkurang. Jadi kenapa teknik relaksasi nafas dalam

bisa di ambil untuk menghilangkan nyeri karena di RSU Aisyiyah Padang di

Ruang Wing B terdapat pasien yang siap melakukan operasi.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 4-Maret-2022

sampai dengan 9-Maret-2022 pada pasien yang ada diruang Wing B RSU

Aisyiyah Padang, dilihat selama 1 minggu ini pasien yang dirawat dirumah

sakit diruangan Wing B ada 10-15 pasien post operasi. Pada pasien post

operasi
ini mengeluh nyeri yang terasa pada luka operasi setelah biusnya hilang, oleh

karena itu perlu disosialisasikan tentang terapi untuk mengurangi nyeri yaitu

Teknik relaksasi nafas dalam sebagai salah satu terapi untuk mengurangi

nyeri. Sehingga penulis tertarik melakukan penyuluhan tentang teknik

relaksasi nafas dalam agar dapat membantu pasien untuk mengurangi nyeri

yang dirasakan baik itu pada saat dirumah sakit ataupun dirumah.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti ronde keperawatan selama 30 menit diharapkan pasien

dan keluarga mampu mengetahui dan memahami tentang Teknik

Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Kecemasan.

2. Tujuan khusus

Setelah melakukan ronde keperawatan selama 30 menit, diharapkan klien

dan keluarga dapat memahami tentang:

1. Pengertian teknik relaksasi nafas dalam.

2. Tujuan teknik relaksasi nafas dalam.

3. Kontraindikasi teknik relaksasi nafas dalam.

4. Indikasi teknik relaksasi nafas dalam.

5. Hal-hal yang perlu di perhatikan.

6. Langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam.


C. Materi

1. Pengertian teknik relaksasi nafas dalam.

2. Tujuan teknik relaksasi nafas dalam.

3. Kontraindikasi teknik relaksasi nafas dalam

4. Indikasi teknik relaksasi nafas dalam.

5. Hal-hal yang perlu di perhatikan.

6. Langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam.

D. Pelaksanaan Ronde Keperawatan

1. Pokok Bahasan : Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri

2. Hari/Tanggal : senin / 11 Apil 2022

3. Sasaran: Pasien Rawat Inap Wing B RSU Aisyiyah

4. Media : Leaflet

5. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab

E. Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan : Shonia Puji Andika, S.Kep

2. Katim A : Ummiyati Latifa , S. Kep

3. Katim B : Firiawhezi, S.Kep

4. Perawat Pelaksana A : Chelsea Izda Safitri, S.Kep

5. Perawat Pelaksana B : Dede Rahma Almandha, S.Kep


F. Daftar Rencana Proses Penyuluhan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan pasien Tempat

1 hari Pra ronde Pra ronde Penanggung Ruang

sebelum 1. Menentukan kasus dan topic jawab Wing B

ronde 2. Menentukan tim ronde

3. Menentukan literature

4. Membuat proposal

5. Mempersiapkan pasien

6. Diskusi pelaksanaan

5 menit Ronde Pembukaan Kepala ruangan Nurse

1. Salam pembuka (KARU) Station

2. Memperkenalkan tim ronde

3. Menyampaikan identitas dan

masalah pasien

4. Menjelaskan tujuan ronde

30 menit Penyajian masalah KATIM Mendengarkan Runag

1. Memberi salam dan Rawat Inap

memperkenalkan pasien dan WING B

sesuaikan dengan tahapan Kelas 3

ronde keluarga pada tim

ronde.

2. Menjelaskan riwayat penyakit

pasien

3. Menjelaskan masalah pasien

rencana tindakan yang telah


dilaksanakan dan serta

menetapkan prioritas yang

perlu dilakukan.

Validasi data Karu katim Memberikan respond Ruang

1. Mencocokan dan menjelaskan Perawat an menjawab perawat

kembali data yang telah pelaksana, pertanyaan

disampaikan konselor

2. Diskusikan antara anggota

tim dan pasien tentang

masalah keperawatan

tersebut.

3. Pemberian justifikasi oleh

perawat primer atau konselor

atau kepala ruangan tentang

masalah pasien serta rencana

tindakan yang akan dilakukan

4. Menentukan tindakan

keperawatan pada masalah

prioritas yang telah

ditetapkan.

10 menit Pasca ronde 1. Evaluasi dan rekomendasi Karu Nurse

intervensi keperawatan Supervisor Station

2. Penutup Perawat konselor

pembimbing
LAMPIRAN MATERI

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

A. Pengertian Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu teknik yang dapat


membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks melalui sebuah proses yang secara
progresif akan melepaskan ketegangan otot di setiap tubuh (Rizkiya,
Kamilatur, 2017).
Teknik relaksasi nafas dalam adalah salah suatu bentuk asuhan
keperawatan yang mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
nafas dalam (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan. Teknik relaksasi nafas dalam adalah
intervensi keperawatan untuk mengurangi nyeri dengan cara membantu klien
untuk merilekskan dirinya sendiri dengan konsentrasi terhadap diri sendiri dan
mengatur pola nafas. Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan
intensitas nyeri dan dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigen darah (Rizkiya, Kamilatur,2017).

Metode teknik relaksasi nafas dalam dapat dilakukan dengan


pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama dan
nyaman dilakukan dengan memejamkan mata. Hal ini akan menyebabkan
mengembalikan keseimbangan tubuh, meningkatkan konsentrasi diri,
melepaskan ketegangan, mempermudah mengatur nafas, meningkatkan
oksigen dalam darah dan memberikan rasa tenang sehingga membuat tubuh
menjadi rileks (Likah, 2017).

B. Tujuan Teknik Relaksasi Nafas Dalam


1) Mengurangi ansietas (cemas)
2) Memberikan relaksasi (ketenangan)
3) Mengatur frekuensi pola nafas
4) Meningkatkan relaksasi otot.
C. Kontraindikasi Teknik Relaksasi Nafas Dalam
1) Orang dengan merasakan nyereri
2) Orang dengan gangguan rasa nyaman
D. Indikasi Teknik Relaksasi Nafas Dalam
1) Orang yang cemas
2) Orang yang sedang nyeri
3) Orang yang membutuhkan kondisi rileks (Kahija, Y.L. 2017).

E. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


Menurut (Astuti,A.D.2017) hal-hal yang harus diperhatikan dalam terapi teknik
relaksasi nafas dalam adalah :
1) Persiapan Pasien
a) Kontrak waktu, topik dan tempat pada klien
b) Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
c) Pasien dianjurkan dalam posisi senyaman mungkin

2) Persiapan Alat

a) Modifikasi lingkungan senyaman mungkin bagi klien termasuk


pengontrolan suasana ruangan agar jauh terhindar dari kebisingan saat
mempraktekkan teknik relakssi nafas dalam.

F. Langkah-langkah Teknik Relaksasi nafas Dalam


Langkah –langkah teknik relaksasi nafas dalam menurut (Kahija, Y.L. 2017)
adalah:
a. Anjurkan pasien untuk mengatur posisi senyaman mungkin .
b. Instruksikan klien untuk memejamkan mata.
c. Instruksikan klien untuk melakukan tehnik relaksasi napas dalam. lakukan
sebanyak 3 kali.
d. Instruksikan klien untuk membuka mata secara perlahan.
DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Ibnu Maulana. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam Dan
Hypnosis Lima Jari Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Astuti,A.D.(2017). Pengaruh hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan lansia
dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas sempor 1 kabupaten kebumen.
Skripsi.
Kahija, Y.L. 2017. Hipnoterapi: Prinsip – Prinsip Dasar Praktek Hipnoterapi. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama
Rizkiya, Kamilatur, Livana PH dan Yulia Su-santi.2017.Pengaruh tehnik 5 jari
terhadap tingkat ansietas klien ganguan fisik yang dirawat di RSU
Kendal.Jurnal Keperawatan Muhammadi-yah I.

Anda mungkin juga menyukai