Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN NYERI

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


SPO-DEN/03/235/VI/2015 Nomor Revisi : 00
Hal : 1/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit
DIREKTUR RSU DENISA GRESIK
SPO 14 Juni 2015

dr. Bambang Prihadi, SpOG (K)

Perawat atau dokter melakukan asesmen awal mengenai nyeri terhadap


PENGERTIAN semua pasien yang datang ke bagian IGD, poliklinik, ataupun pasien
rawat inap.

Mengetahui tingkat nyeri yang dialami penderita yang dirawat di Rumah


TUJUAN
Sakit Umum Denisa

1. Keputusan Direktur RSU Denisa Gresik No. SK-DEN/01/01/II/2015


tenyang Kebijikan Operasional Pelayanan
KEBIJAKAN 2. Keputusan Direktur RSU Denisa Gresik No. SK-DEN/01/10/I/2017
tentang Kebijikan Akses dan Kontinuitas Pelayanan di RSU Denisa
Gresik

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSU Denisa Gresik
ASESMEN NYERI

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


SPO-DEN/03/235/VI/2015 Nomor Revisi : 00
Hal : 1/2

PROSEDUR
1. Asesmen nyeri dapat menggunakan visual Analogue scale
Indikasi : digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun
yang dapat menggunakan ekspresi wajah pasien yang dikonversi ke
angka 0-10
2. Perawat menanyakan mengenai factor yang memperberat dan
memperingan nyeri kepada pasien
3. Tanyakan mengenai deskripsi nyeri :
a. Lokasi nyeri : dimana nyeri yang bapak/ibu/saudara/I rasakan?
b. Kualitas dan atau pola penjalaran / penyebaran : bagaimana
rasa nyerinya? Diiris?ditusuk?ditekan?apakah nyeri tersebut
dijal;arkan?
c. Onset, durasi, dan factor pemicu : kapan nyeri itu timbul?
Barapa lama setiap kali nyeri itu timbul?Apakah ada hal-hal
yang memicu nyeri ?
d. Riwayat penanganan nyeri sebelumnya dan efektifitasnya:
apakah yang bapak/ibu/saudara/I lakukan untuk mengurangi
nyeri sebelumnya? Seberapa besar hal itu menolong
bapak/ibu/sdr/i

e. Efek nyeri terhadap aktivitas sehari-hari :apakah nyeri yang


bapak/ibu/sdr/I rasakan mengganggu kegiatan sehari-hari?
f. Obat-obatan yang dikonsumsi pasien : apakah ada obat yang
diminum untuk mengurangi nyeri sebelumnya?
4. Pada pasien dalam pengaruh obat anestesi atau dalam kondisi sedasi
sedang, asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat pasien
menunjukkan respon ekspresi tubuh atau verbal akan rasa nyeri
5. Asesmen ulang nyeri dilakukan pada pasien yang dirawat lebih dari
beberapa jam dan menunjukkan adanya rasa nyeri, sebagai berikut:
a. Lakukan asesmen nyeri yang komprensif setiap kali melakukan
pemeriksaan fisik pada pasien.
b. Dilakukan pada pasien yang mengeluh nyeri, 1 jam setelah
tatalaksana nyeri, setiap empat jam (pada pasien yang
sadar/bangun), pasien yang menjalani prosedur menyakitkan,
sebelum transfer dan sebelum pasien pulang dari rumah sakit
c. Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak ( jantung), lakukan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSU Denisa Gresik
ASESMEN NYERI

Nomor Dokumen Jumlah Halaman


SPO-DEN/03/235/VI/2015 Nomor Revisi : 00
Hal : 1/2

asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian nitrat atau obat-


obat intravena
d. Pada nyeri akut / kronik lakukan asesmen ulang tiap 30 menit –
1 jam setelah pemberian obat nyeri
6. Tuliskan hasil asesmen nyeri pada status pasien

1. Unit Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSU Denisa Gresik

Anda mungkin juga menyukai