Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

CANDIDIASIS ORAL
RUANG PERAWATAN INFECTION CENTER
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Zakirah Ummu Aiman


R014182049

PRESEPTOR INSTITUSI PRESEPTOR LAHAN

[ ] [ ]

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Nama/RM : Tn.H / 790478


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 38 tahun
Ruangan : Ruang Perawatan Infection Centre
Data Pengkajian
Tanggal: 22 April 2019 Jam : 16.00 S: 36,8 P: 24 N: 78 SaO2:
Cara dengan : TD : 100/80 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursiroda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝Berbaring ⃝ Duduk
⃝ Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : 170 cm BB : 52 kg IMT : 17,9
⃝ UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝Lainnya :
Diagnosa Masuk : HIV
Diagnosis Medis : HIV + Candidiasis Oral
Diagnosis Sekunder:

Keluhan utama : Diare sebanyak 6 kali, luka pada lubang anus, sensasi rasa (pengecapan) menurun, gatal
pada kulit ekstremitas, batuk berlendir

Riwayat Alergi : Ada/ Tidak


⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝Debu
Penggunaan alat bantu : Ya/ Tidak
⃝ Kacamata ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya :
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Ya/tidak
⃝Hipertensi ⃝ PPOK ⃝ Diabetes ⃝ Kanker
⃝Penyakit jantung ⃝Asma ⃝ Hepatitis ⃝Stroke
⃝ TB ⃝ Gangguan mental ⃝ Lainnya :
Riwayat operasi : Ya/tidak
Merokok : Ya/tidak
Konsumsi alcohol : Ya/tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi ⃝ PPOK ⃝ Diabetes ⃝ Kanker
⃝ Penyakitjantung ⃝Asma ⃝ Hepatitis ⃝ Stroke
⃝ TB ⃝ Gangguan mental ⃝ Lainnya :
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝ Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Tempattinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya : rutan
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝Lainnya : tidak
bekerja
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya/ Tidak
Keterangan: pernah dirawat sebelumnya sebanyak dua kali
Sumber informasi ⃝ Pasien ⃝Keluarga ⃝ Lainnya :
PemeriksaanFisik (Ceklistpadabagian yang tidak normal)
⃝Gangguan Penglihatan
⃝Gangguan pendengaran
MATA, TELINGA,

⃝ Gangguan penciuman
HIDUNG

⃝Kemerahan ⃝Bengkak ⃝Drainase


⃝Nyeri ⃝Lesi
Catatan:
Tidak ada kelainan

⃝ Asimetri ⃝ Takipnea ⃝ Crackles


⃝Kananatas/bawah ⃝Kiriatas/bawah
⃝Bentuk dada ⃝ Bradipnea ⃝ Sputum-warna
RESPIRASI

⃝ Batuk ⃝ Dispnea
⃝Wheezing ⃝Kananatas/bawah
⃝Kiriatas/bawah ⃝ ModulasiO2 : lpm via
Catatan :
Batuk berdahak
⃝ Takikard ⃝ Iregular ⃝ Tingling ⃝ Edema
⃝ Bradikard ⃝ Murmur ⃝ Mati rasa ⃝ Nadi tidak teraba
VASKULAR
KARDIO

Catatan :
Tidak ada kelainan

⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik
⃝ Anoreksia ⃝ Diare ⃝ Inkontinensia
INTESTINAL

⃝ Rigiditas ⃝ Hiperperistaltik ⃝ Disfagia


GASTRO

⃝ Konstipasi ⃝ Ostomi
⃝ Diet khusus ⃝ Intoleransidit
Catatan :
DIare sejak 1 minggu yang lalu

⃝ penurunan BB > 10% satu bulan terakhir ⃝ Dekubitus : Stage 1/2/3/4


⃝ perubahan nafsu makan lebih dari 3 hari ⃝ TPN/PPN/tube feeding
NUTRISI

⃝ Diare-frekuensi : 5x /hari ⃝ Malnutrisi


Catatan :
Diare sejak 1 minggu yang lalu, sebanyak 5x per hari

⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝Nokturia ⃝ Folley ⃝ Menopause ⃝ Lendir


GENITOURINARI/

⃝ Frekuensi ⃝ Inkontinensia ⃝ hematuria ⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan


GINEKOLOGI

Catatan :
Tidak ada kelainan

⃝ Konfusi ⃝ Sedasi ⃝ Pupil non reaktif


OG
UR
NE

OL

⃝ vertigo ⃝ Tremor ⃝ tidak seimbang


⃝ Koma ⃝ letargi ⃝ afasia
⃝Sakit kepala ⃝ mati rasa ⃝ Paralise
⃝ Semi-koma ⃝ Suara serak ⃝ Seizure
⃝ Tingling ⃝ Kelemahan
Catatan :
Tidak ada kelainan

⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab


⃝ prosthesis ⃝Warna kulit ⃝teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya)
INTEGUMEN

Catatan : Luka ruam pada badan dan ekstremitas

Kondisi fisik 1. Sangat buruk 2. Buru 3. Sedang 4. Baik 4


k
Kondisi mental 1. Stupor 2. Konf 3. Apatis 4. Sadar 4
NORTON SCALE (Skin Risk Assessment)

usi
Aktivitas 1. Ditempat tidur 2. Kursi 3. Jalan 4. Jalan Sendiri 4
roda dengan
bantuan
Mobilitas 1. Tidak mampu 2. Sang 3. Agak 4. Bebas 4
bergerak at terbatas bergerak
terba
tas
Inkontinensia 1. Inkontinen urin 2. Selal 3. Kadang- 4. Inkontinen 4
dan alvi u kadang
inkon inkontinen
tinen urin
urin
Ket : Skor 20 = risiko
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16-20 : resiko rendah
rendah

Mengendalikan rangsang 0. Perlu pencahar 1. Kadang perlu 2. Mandiri


BARTEL INDEX (Function
al Status Assassment)

BAB pencahar
Mengendalikan rangsang 0. Pakai kateter/ 1. Kadang tak 2. Mandiri
BAK tak terkendali terkendali
Membersihkan diri 0. Butuh bantuan 1. Mandiri
Melepas dan memakai 0. Tergantung 1. Tergantung 2. Mandiri
celana, membersihkan, orang lain pada pada
menyiram jamban setiap kegiatan beberapa
kegiatan
Makan 0. Tidak mampu 1. Perlu dibantu 2. Mandiri
memotong
makanan
Berubah posisi dari 0. Tidak mampu 1. Dibantu lebih 2. Dibantu 1 3. Mandiri
berbaring ke duduk dari 2 orang atau 2 orang
Berpindah/berjalan 0. Tidak mampu 1. Dengan kursi 2. dibantu 1 3. mandiri
roda orang
Memakai baju 0. tergantung 1. sebagian 2. mandiri
dibantu
Naik turun tangga 0. tidak mampu 1. Sebagian 2. Mandiri
dibantu
Mandi 0. tergantung 1. mandiri
Total Skor 19
Keterangan : ketergantungan sedang
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang
5-8 : ketergantungan berat, 0-4 : ketergantungan total
Riwayat jatuh 3 bulan Tidak = 0 Ya = 25 0
terakhir
Diagnosis medis sekunder> 1 Tidak = 0 Ya = 15 0
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture = 30 0
FALL RISK

Menggunakan infus Tidak = 0 Ya = 25 25


Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu = 30 0
Status mental Orientasi sesuai = 0 Orientasi tidak 0
sesuai = 15
Total Skor 25: risiko
rendah
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah, > 50 : resiko tinggi
Skala nyeri : (NPS) ⃝ Skala angka ⃝ Face scale
Lokasi :
Onset :
Paliatif :
NYERI

Kualitas :
Medikasi :
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan ⃝ aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :

Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat

Clindamicyn gr/8jam/oral Antibiotik Menghambat sintesis protein


MEDIKASI

bakteri dengan mengikat secara


reversibel subunit ribosom 50S,
sehingga menghalangi reaksi
transpeptidasi atau translokasi
organisme yang rentan yang
mengakibatkan pertumbuhan sel
terhambat
Cotrimoxaxo 960mg/24jam/oral Antibiotik Antibiotik
le Cotrimoxazole bekerja dengan cara
menghambat enzim metabolisme
asam folat pada bakteri yang peka

Nystatin 10tetes/8jam/oral Mengatasi infeksi Merusak sel jamur dan


jamur candida menghentikan
pertumbuhan Candida
New diatabs 8jam/oral Mengurangi New Diatabs
kehilangan cairan
akibat diare dengan kandungan bahan aktif
activated attapulgite 600 mg dalam
setiap tabletnya. Activated
attapulgite
atau magnesium aluminium
phyllosilicate memiliki sifat alami
sebagai adsorbent. Obat ini secara
fisika akan mengikat dan menyerap
asam, air, racun, bakteri, dan
enterovirus yang terdapat di
dalam lambung dan saluran pencer
naan. Karena mekanisme kerjanya
ini, attapulgite dapat memperbaiki
konsistensi feses dan mengurangi
kehilangan cairan akibat diare.

Ceftriaxone 24jam/iv Antimikroba Menghambat sintesis dinding sel,


dimana dinding sel berfungsi
mempertahankan bentuk
mikroorganisme dan “menahan” sel
bakteri, yang memiliki tekanan
osmotic yang tinggi di dalamnya
N- 200mg/8jam/oral Mengencerkan Mengencerkan dahak sekaligus
acetylsistain dahak membantu untuk melancarkan
saluran pernapasan.
Rillus 1tablet/24jam/oral Pemulihan setelah Membantu keseimbangan alamiah
diare saluran cerna untuk melawan
mikroorganisme patogen

KSR 600mg/24jam/oral Suplemen kalium Mengurangi retensi cairan/bengkak


dan menyebabkan efek diuresis
(sering BAK)
Ketoxonazol 8jam/oral Anti jamur Mengganggu sintesis ergosterol
e salep yang merupakan unsur pokok yang
spesifik pada membran sel jamur.
Pemeriksaan Laboratorium (22 April 2019)
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 4.5 4.00-10.00 Normal
RBC 3.19 4.00-6.00 Menurun
HGB 10.1 12.00-16.00 Menurun
HCT 28 37.00-48.00 Menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG

KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 137 136-145 Normal
Kalium 3.5 3.5-5.1 Normal
Klorida 120 97-111 Meningkat
MIKROBIOLOGI
Afinitas Gram Gram positif dan Tidak ditemukan
negatif
Bentuk dan Coccus berpasangan Tidak ditemukan
konfigurasi dan bacil tunggal
Kuantitas Positif (1+) dan Tidak ditemukan
positif (1+)
Jamur Spora Tidak ditemukan

Pemeriksaan Radiologi
Kesan:
TB Paru + B20
ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

Nama Pasien/ RM : Tn.H / 790478


Tanggal Lahir : 21/06/1980
Ruangan : Infection Center

NO. Data Fokus Masalah


1. DO: Diare
 Bising usus hiperaktif
DS:
Pasien mengatakan bab encer sejak 2 minggu
yang lalu
2. DO: Kerusakan
 Nampak bercak putih di lidah pasien integritas
 Nampak plak putih di dalam mulut membrane mukosa
DS: oral
 Pasien mengatakan sensasi rasa menurun
3. DO: Kerusakan
 Kulit terkelupas integritas kulit
 Terdapat banyak bekas luka
DS:
 Pasien mengatakan kulit gatal
4. DO: Ketidakefektifan
 Batuk tidak efektif bersihan jalan
 TTV: nafas
TD: 100/80 mmHg
N: 78x
P: 24x
S: 36,8
DS:
 Pasien mengeluh batuk berlendir
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien/ RM : Tn.H / 790478


Tanggal Lahir : 21/06/1980
Ruangan : Infection Center

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan (NOC) (NIC)
(Nanda)
1. Diare NOC: NIC :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


Manajemen Diare
selama 3x24 jam, diare klien berkurang - Ambil tinja untuk pemeriksaan kultur
dengan kriteria hasil: - Ajari pasien cara penggunaan terhadap obat antidiare
Eliminasi usus secara tepat
- Pola eliminasi normal - Instruksikan pasien dan keluarga untuk mencatat warna,
- Warna feses normal volume, frekuensi, dan konsistensi feses
- Feses lembek dan berbentuk - Anjurkan pasien untuk menghindari makanan pedas dan
- Suara bising usus normal yang menimbulkan gas dalam perut
- Monitor tanda dan gejala diare
- Amati turgor kulit secara berkala
(Moorhead, Johnson, Maas, & Swanson, - Monitor kulit perineum terhadap adanya iritasi dan
2013) ulserasi
- Instruksikan pasien diet rendah serat, tinggi protein,
tinggi kalori

(Bulechek, Butcher, Dochterman, & Wagner, 2013)


2. Kerusakan NOC NIC
integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemulihan Kesehatan Mulut
membrane selama 3 x 24 jam diharapkan kerusakan - Monitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah, membran
mukosa oral integritas membran mukosa oral tidak ada mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi dan kesesuaiannya),
dengan kriteria: termasuk karakter dan abnormalitas (ukuran, warna, dan
Kesehatan Mulut lokasi adanya lesi atau inflamasi internal dan eksternal
- Kebersihan mulut tidak terganggu dan tanda dan gejala infeksi lainnya)
- Kebersihan gigi tidak terganggu - Monitor perubahan dalam (pengecapan) rasa,
- Kebersihan gusi tidak terganggu pembengkaka, kualitas suara dan kenyamanan
- Kebersihan lidah tidak terganggu - Instruksikan pasien untuk menggunakan sikat gigi yang
- Warna membran mukosa normal lembut atau spons mulut sekali pakai
- Berikan obat kumur pada pasien (mis., cairan anastesi,
saliner, anti jamur atau anti bakteri)
- Berikan obat-obatan (mis., analgesi, anastesi, anti
miktoba) jika dibutuhkan
- Dorong pasien menghentikan kebiasaan merokok
- Instruksikan pasien dan keluarga mengenai frekuensi dan
kualitas perawatan mulut yang tepat (mis., menggosok
gigi, berkumur, nutrisi yang adekuat)
- Diskusikan mengenai pentingnya nutrisi yang adekuat
3. Kerusakan NOC NIC
integritas kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengecekan Kulit
selama 3 x 24 jam diharapkan kerusakan - Periksa kulit dan selaput lendir terakit adanya kemerahan,
integritas kulit tidak ada dengan kriteria: kehangatan, ekstrim, edema, atau drainase
Integritas Jaringan: Kulit & Membran - Monitor warna dan suhu kulit
Mukosa - Monitor kulit untuk adanya ruam dan lecet
- Suhu kulit normal - Lakukan langkah untuk mencegah kerusakan lebih
- Sensasi tidak terganggu lanjuts
- Keringat normal
- Lesi pada kulit tidak ada
- Pengerasan kulit tidak ada

4. Ketidakefektifan NOC: NIC :


bersihan jalan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Nafas
napas
selama 3x24 jam, bersihan jalan napas - Buang secret dengan memotivasi pasien untuk
efektif dengan kriteria hasil: melakukan batuk
- Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, dan batuk
Status Pernafasan: Kepatenan Jalan
- Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk
Nafas ditandai dengan:
efektif
- Frekuensi pernafasan dalam batas - Auskultasi suara nafas, catat suara nafas tambahan
normal
- Irama pernafasan normal (Bulechek, Butcher, Dochterman, & Wagner, 2013)
- Mampu mengeluarkan secret
- Tidak ada suara nafas tambahan
- Tidak ada batuk

(Moorhead, Johnson, Maas, & Swanson,


2013)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien/ RM : Tn.H / 790478


Tanggal Lahir : 21/06/1980
Ruangan : Infection Center

Diagnosa Keperawatan: Diare

Hari,Tanggal,
No Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)

1 Senin, 22 April Pukul : 15.00 Pukul : 20.30


2019
(14.00-21.00) Manajemen Diare S: Pasien mengatakan BAB sebanyak 6 kali
Hari Pertama 1. Mengambil tinja untuk pemeriksaan kultur O:
2. Mengajari pasien cara penggunaan terhadap  Pola eliminasi tidak normal
obat antidiare secara tepat  Warna feses tidak normal
 Keluarga pasien diberitahu untuk  Feses cair
memberikan pasien obat new diatab,  Suara bising usus tidak normal
diminum 8jam atau 3 kali sehari A: Diare
3. Menginstruksikan pasien dan keluarga untuk P: Diare belum teratasi
mencatat warna, volume, frekuensi, dan Melanjutkan intervensi
konsistensi feses Manajemen Diare
 Warna: hitam 1. Mengambil tinja untuk pemeriksaan kultur
 Volume:  700 cc 2. Mengajari pasien cara penggunaan terhadap
 Frekuensi: 5 kali obat antidiare secara tepat
 Konsistensi: cair 3. Menginstruksikan pasien dan keluarga untuk
4. Menganjurkan pasien untuk menghindari mencatat warna, volume, frekuensi, dan
makanan pedas dan yang menimbulkan gas konsistensi feses
dalam perut 4. Menganjurkan pasien untuk menghindari
 Selesai edukasi pasien untuk makanan pedas dan yang menimbulkan gas
menghindari makanan pedas dan dalam perut
menimbulkan gas 5. Memonitor tanda dan gejala diare
5. Memonitor tanda dan gejala diare 6. Mengamati turgor kulit secara berkala
 Diare masih ada, bab sebanyak 5 kali 7. Memonitor kulit perineum terhadap adanya
6. Mengamati turgor kulit secara berkala iritasi dan ulserasi
 Turgor kulit normal 8. Menginstruksikan pasien diet rendah serat,
7. Memonitor kulit perineum terhadap adanya tinggi protein, tinggi kalori
iritasi dan ulserasi
 Kulit perineum iritasi dan nyeri
8. Menginstruksikan pasien diet rendah serat,
tinggi protein, tinggi kalori
 Selesai edukasi pasien mengenai diet
rendah serat, tinggi protein dan tinggi
kalori
2 Selasa, 23 April Pukul : 09.00 Pukul : 13.30
2019
(08.00-14.00) Manajemen Diare S: Pasien mengatakan BAB sebanyak 5 kali
Hari Kedua 1. Mengajari pasien cara penggunaan terhadap O:
obat antidiare secara tepat  Pola eliminasi tidak normal
 Keluarga pasien diberitahu untuk  Warna feses tidak normal
memberikan pasien obat new diatab,  Feses cair
diminum 8jam atau 3 kali sehari  Suara bising usus tidak normal
2. Menginstruksikan pasien dan keluarga untuk A: Diare
mencatat warna, volume, frekuensi, dan P: Diare belum teratasi
konsistensi feses Melanjutkan intervensi
 Warna: hitam Manajemen Diare
 Volume:  500 cc 1. Mengajari pasien cara penggunaan terhadap
 Frekuensi: 5 kali obat antidiare secara tepat
 Konsistensi: cair 2. Menginstruksikan pasien dan keluarga untuk
3. Menganjurkan pasien untuk menghindari mencatat warna, volume, frekuensi, dan
makanan pedas dan yang menimbulkan gas konsistensi feses
dalam perut 3. Menganjurkan pasien untuk menghindari
 Selesai edukasi pasien untuk makanan pedas dan yang menimbulkan gas
menghindari makanan pedas dan dalam perut
menimbulkan gas 4. Memonitor tanda dan gejala diare
4. Memonitor tanda dan gejala diare 5. Mengamati turgor kulit secara berkala
 Diare masih ada, bab sebanyak 5 kali 6. Memonitor kulit perineum terhadap adanya
5. Mengamati turgor kulit secara berkala iritasi dan ulserasi
 Turgor kulit normal 7. Menginstruksikan pasien diet rendah serat,
6. Memonitor kulit perineum terhadap adanya tinggi protein, tinggi kalori
iritasi dan ulserasi
 Kulit perineum iritasi dan nyeri
7. Menginstruksikan pasien diet rendah serat,
tinggi protein, tinggi kalori
 Selesai edukasi pasien mengenai diet
rendah serat, tinggi protein dan tinggi
kalori
3 Rabu, 24 April Pukul : 09.00 Pukul : 10.30
2019
(08.00-14.00) Manajemen Diare S: Pasien mengatakan BAB sebanyak 3 kali
Hari Ketiga 1. Mengajari pasien cara penggunaan terhadap O:
obat antidiare secara tepat  Pola eliminasi tidak normal
 Keluarga pasien diberitahu untuk  Warna feses tidak normal
memberikan pasien obat new diatab,  Feses cair
diminum 8jam atau 3 kali sehari  Suara bising usus tidak normal
2. Menginstruksikan pasien dan keluarga untuk A: Diare
mencatat warna, volume, frekuensi, dan P: Diare belum teratasi
konsistensi feses Melanjutkan intervensi
 Warna: hitam Manajemen Diare
 Volume:  500 cc 1. Mengajari pasien cara penggunaan terhadap
 Frekuensi: 3 kali obat antidiare secara tepat
 Konsistensi: cair 2. Menginstruksikan pasien dan keluarga untuk
3. Menganjurkan pasien untuk menghindari mencatat warna, volume, frekuensi, dan
makanan pedas dan yang menimbulkan gas konsistensi feses
dalam perut 3. Menganjurkan pasien untuk menghindari
 Selesai edukasi pasien untuk makanan pedas dan yang menimbulkan gas
menghindari makanan pedas dan dalam perut
menimbulkan gas 4. Memonitor tanda dan gejala diare
4. Memonitor tanda dan gejala diare 5. Mengamati turgor kulit secara berkala
 Diare masih ada, bab sebanyak 5 kali 6. Memonitor kulit perineum terhadap adanya
5. Mengamati turgor kulit secara berkala iritasi dan ulserasi
 Turgor kulit normal 7. Menginstruksikan pasien diet rendah serat,
6. Memonitor kulit perineum terhadap adanya tinggi protein, tinggi kalori
iritasi dan ulserasi
 Kulit perineum iritasi dan nyeri
7. Menginstruksikan pasien diet rendah serat,
tinggi protein, tinggi kalori
 Selesai edukasi pasien mengenai diet
rendah serat, tinggi protein dan tinggi
kalori
Diagnosa Keperawatan: Kerusakan Integritas Membran Mukosa Oral

Hari,Tanggal,
No Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)

1 Senin, 22 April Pukul : 15.00 Pukul : 20.30


2019
(14.00-21.00) Pemulihan Kesehatan Mulut S: Pasien mengatakan sensasi (pengecapan)
Hari Pertama 1. Memonitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah, menurun
membran mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi O:
dan kesesuaiannya), termasuk karakter dan  Kebersihan mulut terganggu
abnormalitas (ukuran, warna, dan lokasi  Kebersihan gigi terganggu
adanya lesi atau inflamasi internal dan  Kebersihan gusi tidak terganggu
eksternal dan tanda dan gejala infeksi  Kebersihan lidah terganggu
lainnya)  Warna membran mukosa tidak normal
 Lidah, membran mukosa, gusi berwarna A: Kerusakan integritas membrane mukosa oral
pink dan putih karena terdapat plak) P: Kerusakan integritas membrane mukosa oral
2. Memonitor perubahan dalam (pengecapan) belum teratasi
rasa, pembengkakan, kualitas suara dan Melanjutkan intervensi
kenyamanan Pemulihan Kesehatan Mulut
 Pasien mengatakan sensasi rasa 1. Memonitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah,
(pengecapan) menurun dan merasa tidak membran mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi dan
nyaman kesesuaiannya), termasuk karakter dan
3. Menginstruksikan pasien untuk abnormalitas (ukuran, warna, dan lokasi adanya
menggunakan sikat gigi yang lembut atau lesi atau inflamasi internal dan eksternal dan
spons mulut sekali pakai tanda dan gejala infeksi lainnya)
 Pasien dan keluarga diedukasi untuk 2. Memonitor perubahan dalam (pengecapan)
menggunakan sikat gigi yang lembut rasa, pembengkakan, kualitas suara dan
4. Memberikan obat kumur pada pasien (mis., kenyamanan
cairan anastesi, saliner, anti jamur atau anti 3. Menginstruksikan pasien untuk menggunakan
bakteri) sikat gigi yang lembut atau spons mulut sekali
 Pasien diberikan obat kumur nystin, 10 pakai
tetes/8jam, atau tiga kali sehari 4. Memberikan obat kumur pada pasien (mis.,
5. Memberikan obat-obatan (mis., analgesi, cairan anastesi, saliner, anti jamur atau anti
anastesi, anti miktoba) jika dibutuhkan bakteri)
6. Mendorong pasien menghentikan kebiasaan 5. Memberikan obat-obatan (mis., analgesi,
merokok anastesi, anti miktoba) jika dibutuhkan
 Pasien dan keluarga diedukasi untuk 6. Mendorong pasien menghentikan kebiasaan
menghentikan kebiasaan merokok merokok
7. Menginstruksikan pasien dan keluarga 7. Menginstruksikan pasien dan keluarga
mengenai frekuensi dan kualitas perawatan mengenai frekuensi dan kualitas perawatan
mulut yang tepat (mis., menggosok gigi, mulut yang tepat (mis., menggosok gigi,
berkumur, nutrisi yang adekuat) berkumur, nutrisi yang adekuat)
 Pasien dianjurkan menggosok gigi 2 kali 8. Mendiskusikan mengenai pentingnya nutrisi
sehari yang adekuat
 Pasien dianjurkan berkumur dengan obat
nystin 3 kali sehari sebanyak 10 tetes
8. Mendiskusikan mengenai pentingnya nutrisi
yang adekuat
 Pasien dianjurkan untuk makan makanan
tinggi protein
2 Selasa, 23 April Pukul : 09.00 Pukul : 13.30
2019
(08.00-14.00) Pemulihan Kesehatan Mulut S: Pasien mengatakan sensasi (pengecapan)
Hari Kedua 1. Memonitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah, menurun
membran mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi O:
dan kesesuaiannya), termasuk karakter dan  Kebersihan mulut terganggu
abnormalitas (ukuran, warna, dan lokasi  Kebersihan gigi tidak terganggu
adanya lesi atau inflamasi internal dan  Kebersihan gusi tidak terganggu
eksternal dan tanda dan gejala infeksi  Kebersihan lidah terganggu
lainnya)  Warna membran mukosa tidak normal
 Lidah, membran mukosa, gusi berwarna A: Kerusakan integritas membrane mukosa oral
pink dan putih karena terdapat plak) P: Kerusakan integritas membrane mukosa oral
2. Memonitor perubahan dalam (pengecapan) belum teratasi
rasa, pembengkakan, kualitas suara dan Melanjutkan intervensi
kenyamanan Pemulihan Kesehatan Mulut
 Pasien mengatakan sensasi rasa 1. Memonitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah,
(pengecapan) menurun dan merasa tidak membran mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi
nyaman dan kesesuaiannya), termasuk karakter dan
3. Menginstruksikan pasien untuk abnormalitas (ukuran, warna, dan lokasi
menggunakan sikat gigi yang lembut atau adanya lesi atau inflamasi internal dan
spons mulut sekali pakai eksternal dan tanda dan gejala infeksi lainnya)
 Pasien dan keluarga diedukasi untuk 2. Memonitor perubahan dalam (pengecapan)
menggunakan sikat gigi yang lembut rasa, pembengkakan, kualitas suara dan
4. Memberikan obat kumur pada pasien (mis., kenyamanan
cairan anastesi, saliner, anti jamur atau anti 3. Menginstruksikan pasien untuk menggunakan
bakteri) sikat gigi yang lembut atau spons mulut sekali
 Pasien diberikan obat kumur nystin, 10 pakai
tetes/8jam, atau tiga kali sehari 4. Memberikan obat kumur pada pasien (mis.,
5. Memberikan obat-obatan (mis., analgesi, cairan anastesi, saliner, anti jamur atau anti
anastesi, anti miktoba) jika dibutuhkan bakteri)
6. Mendorong pasien menghentikan kebiasaan 5. Memberikan obat-obatan (mis., analgesi,
merokok anastesi, anti miktoba) jika dibutuhkan
 Pasien dan keluarga diedukasi untuk 6. Mendorong pasien menghentikan kebiasaan
menghentikan kebiasaan merokok merokok
7. Menginstruksikan pasien dan keluarga 7. Menginstruksikan pasien dan keluarga
mengenai frekuensi dan kualitas perawatan mengenai frekuensi dan kualitas perawatan
mulut yang tepat (mis., menggosok gigi, mulut yang tepat (mis., menggosok gigi,
berkumur, nutrisi yang adekuat) berkumur, nutrisi yang adekuat)
 Pasien dianjurkan menggosok gigi 2 kali 8. Mendiskusikan mengenai pentingnya nutrisi
sehari yang adekuat
 Pasien dianjurkan berkumur dengan obat
nystin 3 kali sehari sebanyak 10 tetes
8. Mendiskusikan mengenai pentingnya nutrisi
yang adekuat
 Pasien dianjurkan untuk makan
makanan tinggi protein
3 Rabu, 24 April Pukul : 09.00 Pukul : 10.30
2019
(08.00-14.00) Pemulihan Kesehatan Mulut S: Pasien mengatakan sensasi (pengecapan)
Hari Ketiga 1. Memonitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah, menurun
membran mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi O:
dan kesesuaiannya), termasuk karakter dan  Kebersihan mulut terganggu
abnormalitas (ukuran, warna, dan lokasi  Kebersihan gigi tidak terganggu
adanya lesi atau inflamasi internal dan  Kebersihan gusi tidak terganggu
eksternal dan tanda dan gejala infeksi  Kebersihan lidah terganggu
lainnya)  Warna membran mukosa tidak normal
 Lidah, membran mukosa, gusi berwarna A: Kerusakan integritas membrane mukosa oral
pink dan putih karena terdapat plak) P: Kerusakan integritas membrane mukosa oral
2. Memonitor perubahan dalam (pengecapan) belum teratasi
rasa, pembengkakan, kualitas suara dan Melanjutkan intervensi
kenyamanan Pemulihan Kesehatan Mulut
 Pasien mengatakan sensasi rasa 1. Memonitor kondisi mulut pasien (bibir, lidah,
(pengecapan) menurun dan merasa tidak membran mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi
nyaman dan kesesuaiannya), termasuk karakter dan
3. Menginstruksikan pasien untuk
menggunakan sikat gigi yang lembut atau abnormalitas (ukuran, warna, dan lokasi
spons mulut sekali pakai adanya lesi atau inflamasi internal dan
 Pasien dan keluarga diedukasi untuk eksternal dan tanda dan gejala infeksi lainnya)
menggunakan sikat gigi yang lembut 2. Memonitor perubahan dalam (pengecapan)
4. Memberikan obat kumur pada pasien (mis., rasa, pembengkakan, kualitas suara dan
cairan anastesi, saliner, anti jamur atau anti kenyamanan
bakteri) 3. Menginstruksikan pasien untuk menggunakan
 Pasien diberikan obat kumur nystin, 10 sikat gigi yang lembut atau spons mulut sekali
tetes/8jam, atau tiga kali sehari pakai
5. Memberikan obat-obatan (mis., analgesi, 4. Memberikan obat kumur pada pasien (mis.,
anastesi, anti miktoba) jika dibutuhkan cairan anastesi, saliner, anti jamur atau anti
6. Mendorong pasien menghentikan kebiasaan bakteri)
merokok 5. Memberikan obat-obatan (mis., analgesik,
 Pasien dan keluarga diedukasi untuk anastesi, anti miktoba) jika dibutuhkan
menghentikan kebiasaan merokok 6. Mendorong pasien menghentikan kebiasaan
7. Menginstruksikan pasien dan keluarga merokok
mengenai frekuensi dan kualitas perawatan 7. Menginstruksikan pasien dan keluarga
mulut yang tepat (mis., menggosok gigi, mengenai frekuensi dan kualitas perawatan
berkumur, nutrisi yang adekuat) mulut yang tepat (mis., menggosok gigi,
 Pasien dianjurkan menggosok gigi 2 kali berkumur, nutrisi yang adekuat)
sehari 8. Mendiskusikan mengenai pentingnya nutrisi
 Pasien dianjurkan berkumur dengan obat yang adekuat
nystin 3 kali sehari sebanyak 10 tetes
8. Mendiskusikan mengenai pentingnya nutrisi
yang adekuat
 Pasien dianjurkan untuk makan makanan
tinggi protein
Diagnosa Keperawatan: Kerusakan Integritas Kulit

Hari,Tanggal,
No Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)

1 Senin, 22 April Pukul : 15.00 Pukul : 20.30


2019
(14.00-21.00) Pengecekan Kulit S: Pasien mengatakan kulitnya gatal
Hari Pertama 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir terakit O:
adanya kemerahan, kehangatan, ekstrim,  Suhu kulit normal
edema, atau drainase  Sensasi tidak terganggu
 Terdapat luka ruam berwarna putih pada  Keringat normal
seluruh badan dan ekstremitas  Lesi pada kulit ada
2. Memonitor warna dan suhu kulit  Pengerasan kulit ada
 Warna kulit normal namun terdapat ruam A: Kerusakan integritas kulit
berwarna putih P: Kerusakan integritas kulit belum teratasi
 Suhu normal Melanjutkan intervensi
3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan lecet Pengecekan Kulit
 Ruam berwarna putih pada badan dan 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir terakit
ekstremitas adanya kemerahan, kehangatan, ekstrim,
4. Melakukan langkah untuk mencegah edema, atau drainase
kerusakan lebih lanjut 2. Memonitor warna dan suhu kulit
 Pasien diedukasi untuk tidak menggaruk 3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan lecet
kulit yang gatal 4. Melakukan langkah untuk mencegah kerusakan
lebih lanjut
2 Selasa, 23 April Pukul : 09.00 Pukul : 13.30
2019
(08.00-14.00) Pengecekan Kulit S: Pasien mengatakan kulitnya gatal
Hari Kedua 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir terakit O:
adanya kemerahan, kehangatan, ekstrim,  Suhu kulit normal
edema, atau drainase  Sensasi tidak terganggu
 Terdapat luka ruam berwarna putih pada  Keringat normal
seluruh badan dan ekstremitas  Lesi pada kulit ada
2. Memonitor warna dan suhu kulit  Pengerasan kulit ada
 Warna kulit normal namun terdapat ruam A: Kerusakan integritas kulit
berwarna putih P: Kerusakan integritas kulit belum teratasi
 Suhu normal Melanjutkan intervensi
3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan lecet Pengecekan Kulit
 Ruam berwarna putih pada badan dan 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir terakit
ekstremitas adanya kemerahan, kehangatan, ekstrim,
4. Melakukan langkah untuk mencegah edema, atau drainase
kerusakan lebih lanjut 2. Memonitor warna dan suhu kulit
 Pasien diedukasi untuk tidak menggaruk 3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan lecet
kulit yang gatal 4. Melakukan langkah untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut
3 Rabu, 24 April Pukul : 09.00 Pukul : 10.30
2019
(08.00-14.00) Pengecekan Kulit S: Pasien mengatakan kulitnya gatal
Hari Ketiga 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir terakit O:
adanya kemerahan, kehangatan, ekstrim,  Suhu kulit normal
edema, atau drainase  Sensasi tidak terganggu
 Terdapat luka ruam berwarna putih pada  Keringat normal
seluruh badan dan ekstremitas  Lesi pada kulit ada
2. Memonitor warna dan suhu kulit  Pengerasan kulit ada
 Warna kulit normal namun terdapat ruam A: Kerusakan integritas kulit
berwarna putih P: Kerusakan integritas kulit belum teratasi
 Suhu normal Melanjutkan intervensi
3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan lecet Pengecekan Kulit
 Ruam berwarna putih pada badan dan 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir terakit
ekstremitas adanya kemerahan, kehangatan, ekstrim,
4. Melakukan langkah untuk mencegah edema, atau drainase
kerusakan lebih lanjut 2. Memonitor warna dan suhu kulit
 Pasien diedukasi untuk tidak menggaruk 3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan lecet
kulit yang gatal 4. Melakukan langkah untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut

Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Hari,Tanggal,
Implementasi Evaluasi
Jam (WITA)

Senin, 22 April Pukul : 15.00 Pukul : 20.30


2019
(14.00-21.00) Manajemen Jalan Nafas S: Pasien mengatakan masih batuk
Hari Pertama 1. Membuang secret dengan memotivasi pasien O:
untuk melakukan batuk  Frekuensi pernafasan dalam batas normal
 Pasien mampu mengeluarkan secret  Irama pernafasan normal
 Mampu mengeluarkan secret
2. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan,
 Tidak ada suara nafas tambahan
dalam, dan batuk
 Pasien masih batuk
 Pasien bernafas pelan, dalam, dan batuk A: Bersihan jalan nafas tidak efektif
3. Menginstruksikan bagaimana agar bisa
melakukan batuk efektif P: Bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
 Pasien telah melakukan batuk efektif, Melanjutkan intervensi
4. Mengauskultasi suara nafas, catat suara nafas Manajemen Jalan Nafas
tambahan 1. Membuang secret dengan memotivasi pasien untuk
 Tidak ada suara nafas tambahan, frekuensi melakukan batuk
nafas 24x/menit 2. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, dan
batuk
3. Menginstruksikan bagaimana agar bisa melakukan
batuk efektif
4. Mengauskultasi suara nafas, catat suara nafas tambahan
Selasa, 23 April Pukul : 09.00 Pukul : 13.30
2019
(08.00-14.00) Manajemen Jalan Nafas S: Pasien mengatakan masih batuk
Hari Kedua 1. Membuang secret dengan memotivasi pasien O:
untuk melakukan batuk  Frekuensi pernafasan dalam batas normal
 Pasien mampu mengeluarkan secret  Irama pernafasan normal
 Mampu mengeluarkan secret
2. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan,
 Tidak ada suara nafas tambahan
dalam, dan batuk
 Pasien masih batuk
 Pasien bernafas pelan, dalam, dan batuk A: Bersihan jalan nafas tidak efektif
3. Menginstruksikan bagaimana agar bisa
melakukan batuk efektif P: Bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
 Pasien telah melakukan batuk efektif, Melanjutkan intervensi
4. Mengauskultasi suara nafas, catat suara nafas Manajemen Jalan Nafas
tambahan 1. Membuang secret dengan memotivasi pasien untuk
 Tidak ada suara nafas tambahan, frekuensi melakukan batuk
nafas 21x/menit 2. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, dan
batuk
3. Menginstruksikan bagaimana agar bisa melakukan
batuk efektif
4. Mengauskultasi suara nafas, catat suara nafas tambahan
Rabu, 24 April Pukul : 09.00 Pukul : 10.30
2019
(08.00-14.00) Manajemen Jalan Nafas S: Pasien mengatakan masih batuk
Hari Kedua 1. Membuang secret dengan memotivasi pasien O:
untuk melakukan batuk  Frekuensi pernafasan dalam batas normal
 Pasien mampu mengeluarkan secret  Irama pernafasan normal
 Mampu mengeluarkan secret
2. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan,
 Tidak ada suara nafas tambahan
dalam, dan batuk
 Pasien masih batuk
 Pasien bernafas pelan, dalam, dan batuk A: Bersihan jalan nafas tidak efektif
3. Menginstruksikan bagaimana agar bisa
melakukan batuk efektif P: Bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
 Pasien telah melakukan batuk efektif, Melanjutkan intervensi
4. Mengauskultasi suara nafas, catat suara nafas Manajemen Jalan Nafas
tambahan 1. Membuang secret dengan memotivasi pasien untuk
 Tidak ada suara nafas tambahan, frekuensi melakukan batuk
nafas 18x/menit 2. Memotivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, dan
batuk
3. Menginstruksikan bagaimana agar bisa melakukan
batuk efektif
4. Mengauskultasi suara nafas, catat suara nafas tambahan

Anda mungkin juga menyukai