0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan1 halaman
Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan di bawah kulit. Ini mengakibatkan gangguan fungsi kulit sebagai barrier dan proteksi tubuh. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Pasien luka bakar membutuhkan perawatan jangka panjang untuk mengurangi risiko komplikasi dan mendapatkan hasil prognosa yang baik.
Deskripsi Asli:
2. Manajemen nyeri kronik
a. Nyeri kronik : nyeri yang persisten / berlangsung > 6 minggu
b. Melakukan Assesmen nyeri
1) Anamnesis, pemeriksaan fisik (karakterisktik nyeri, riwayat management nyeri sebelumnya), pemeriksaan penunjang, dan Assesmen nyeri dengan skala nyeri.
2) Assesmen fungsional :
- Nilai aktivitas hidup dasar (ADL), identifikasi kecacatan/disabilitas
- Buatlah tujuan fungsional spesifik dan rencana perawatan pasien
- Nilai efektifitas rencana perawatan dan management pengobatan
Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan di bawah kulit. Ini mengakibatkan gangguan fungsi kulit sebagai barrier dan proteksi tubuh. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Pasien luka bakar membutuhkan perawatan jangka panjang untuk mengurangi risiko komplikasi dan mendapatkan hasil prognosa yang baik.
Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan di bawah kulit. Ini mengakibatkan gangguan fungsi kulit sebagai barrier dan proteksi tubuh. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Pasien luka bakar membutuhkan perawatan jangka panjang untuk mengurangi risiko komplikasi dan mendapatkan hasil prognosa yang baik.
suhu tinggi/termal, energi panas LUKA Kerusakan Respon inflamasi komplemen serum sengatan listrik, api, ke tubuh BAKAR barrier kulit Imunosupresi benda panas (penekanan sistem Risiko infeksi kerja imun) Mekanisme port de entry Kerusakan kulit Prognosis penyakit Nosiseptor Transmisi stimulus Serabut saraf A-delta Kornus posterior Kerusakan epidermis Penguapan meningkat (perawatan jangka memberikan yang berlanjut dan serabut saraf C medulla spinalis dan/atau dermis krn kulit sbg proteksi panjang) informasi disepanjang saraf rusak kerusakan Nyeri akut Nyeri Kerusakan integritas kulit jaringan Ansietas dipersepsikan Peningkatan pembuluh darah kapiler Mengalami kerusakan pada epidermis, dermis, maupun LUKA Gang. Psikologis Syok luka bakar jaringan subcutan BAKAR Ekstravasasi cairan (H2O2, elektrolit, Pembentukan Tekanan darah protein) Pergeseran cairan dari Sistem muskuloskeletal jaringan parut menurun komponen vaskuler ke ruang interstitium Tekanan onkotik Peningkatan menurun Menimbulkan bekas luka Ketidakefektifan permeabilitas kapiler perfusi jaringan perifer Homokonsentrasi dan hematokrit Cairan intravaskuler Perubahan cairan darah kurang lancar pada Penurunan menurun fisik kulit daerah luka. Plasma darah lbh rendah suplai darah
Hypovolemia & Gangguan citra tubuh Jaringan terbakar,
vasodilatasi meningkatkan Ketidakseimbangan suplai hemokonsentrasi permeabilitas kapiler dan kebutuhan O2
Defisien volume cairan
Timbul perubahan Kelemahan permeabilitas sel pada luka yang terbakar dan sekitarnya Intoleran aktivitas Peningkatan volume darah bersirkulasi