Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Fraktur dan Dampak Patofisiologisnya

    Diunggah oleh

    Nanda Utomo
    27 tayangan3 halaman
    Fraktur dapat terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung. Fraktur terbuka akan menyebabkan kontaminasi dan meningkatkan risiko infeksi, sedangkan fraktur tertutup akan menimbulkan perdarahan dan bengkak di jaringan lunak sekitar. Keduanya dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, hipoksia jaringan, dan disfungsi organ. Fraktur tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan saraf tulang belakang

    Deskripsi Asli:

    Nwnkwkwbwkw

    Judul Asli

    Sbkslsjsks

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Fraktur dapat terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung. Fraktur terbuka akan menyebabkan kontaminasi dan meningkatkan risiko infeksi, sedangkan fraktur tertutup akan menimbulkan perdarahan dan bengkak di jaringan lunak sekitar. Keduanya dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, hipoksia jaringan, dan disfungsi organ. Fraktur tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan saraf tulang belakang

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    27 tayangan3 halaman

    Fraktur dan Dampak Patofisiologisnya

    Diunggah oleh

    Nanda Utomo
    Fraktur dapat terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung. Fraktur terbuka akan menyebabkan kontaminasi dan meningkatkan risiko infeksi, sedangkan fraktur tertutup akan menimbulkan perdarahan dan bengkak di jaringan lunak sekitar. Keduanya dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, hipoksia jaringan, dan disfungsi organ. Fraktur tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan saraf tulang belakang

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    PATOFISIOLOGI FRAKTUR

    Trauma Trauma Tidak Langsung Kondisi Patologis


    Langsung

    Fraktur

    Diskontinuitas Tulang

    Open Fracture Close Fracture

    Kerusakan Fragmen Tulang Perdarahan di dalam


    jaringan lunak

    Tulang merobek Kulit, otot, saraf, tendon, pembuluh darah


    Terjadi respon inflamasi

    Pengeluaran Bradikinin
    Kontaminasi Perubahan Jaringan dan histamin
    dengan dunia luar ↑ Sekitar Spasme Otot Perubahan Jaringan
    Sekitar
    Kerusakan Bengkak
    Krepitasi Peningkatan tekanan
    Integritas Kulit Tekanan Sumsum
    Kapiler
    Tulang > tekanan Tekanan di jaringan
    Deformitas Tulang Kapiler
    Risiko Infeksi Pelepasan Histamin lunak ↑
    Pelepasan saraf
    Deformitas Tulang Protein Plasma Hilang Reaksi Stres Klien
    mediator nyeri

    Edema Pelepasan Hormon


    Gangguan Rasa
    Putusnya Pembuluh Jaringan Katekolamin
    Menekan medula Nyaman
    darah Lunak
    spinalis
    - Nyeri Akut
    Pendarahan Hebat Lemak masuk ke
    Penekanan - Nyeri Kronis
    pembuluh darah
    Gangguan Pembuluh Darah
    Neurovaskuler untuk
    Suplai O2 ke Kehilangan meningkatkan isi Globula lemak
    Kerusakan Sistem seluruh tubuh Volume Cairan Komparteman Otot bergabung dengan
    Saraf ↓ trombosit
    Hb ↓ Syok Nyeri, bengkak
    Pain, Paralisis, Hipovolemik dan keras jika Penggumpalan di
    Parestesia otot dipalpasi Pembuluh darah
    Anemia

    Ekstremitas tidak Penurunan Perfusi


    bisa digerakkan Suplai O2 Jaringan Perifer Sindrom Emboli
    diutamakan pada Lemak
    organ penting
    Palor Menyumbat Aliran
    - Gangguan
    Darah di Pembuluh
    Mobilitas
    Sel perifer kurang Sel Otot kurang O2
    Fisik Ketidakefektifa
    oksigen
    - Risiko n Perfusi Hipoksia
    Disfungsi Paru berusaha Lemah, letih Jaringan
    mengambil O2 lebih Perifer Hipoksia Jaringan Otak
    banyak
    Ketidakefektifa Intoleran
    n Pola Nafas Dispnea / nafas cepat Aktivitas Ketidakefektifan Perfusi
    Jaringan Serebral
    Sesak
    - Gangguan
    Mobilitas Terbentuk lesi patologis
    Fisik pada jaringan otak
    - Risiko
    Disfungsi
    Disfungsi saraf kranialis Kehilangan kemampuan
    motorik dan sensoris
    Malposisi atau kesalahan
    Penurunan kesadaran
    mobilisasi
    Hemiparese sampai
    dengan hemiplegia
    Penurunan kesadaran
    Fragmen fraktur menekan
    serabut saraf dari medula
    Risiko aspirasi Defisit
    spinalis
    perawatan diri

    Fragmen fraktur menekan Segmen cervikal Segmen thorakal Segmen lumbal Segmen srakral
    serabut saraf dari medula
    spinalis
    Disfungsi motorik dan Disfungsi Disfungsi motorik dan Disfungsi bowel dan
    sensori ekstremitas motorik otot-otot sensori ekstremitas bladder
    Gangguan arcus reflek dada dan bawah
    dan flacid paralise otot-
    otot sesuai segmen
    Gangguan pola Gangguan
    nafas eliminasi urine/alvi

    Anda mungkin juga menyukai