FRAKTUR
P
Fraktur
A
Diskontinuitas tulang Pergeseran fragmen tlg Nyeri Akut
Diskontinuitas tulang Pergeseran fragmen tlg Nyeri Akut
H
Perubahan jaringan sekitar Kerusakan fragmen tlg
Mengenai jaringan kutis dan sub kutis Kerusakan integritas kulit Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Mengenai jaringan kutis dan sub kutis Ketidakefektifan perfusi jaringan
Kerusakan integritas kulit
Perdarahan perifer
Perdarahan Resiko Infeksi
Kehilangan volume cairan Resiko Infeksi
Kehilangan volume cairan
Resiko syok (hipovolemik)
Resiko syok (hipovolemik)
KLASIFIKASI
Fraktur Komplit
Fraktur Tidak Komplit
Fraktur Terbuka
Fraktur Tertutup
MANIFESTASI KLINIS
(Brunner dan SudDarth, 2002)
Nyeri
Deformitas
Terjadi Pemendekan Tulang
Krepitasi
Pembengkakan dan Perubahan Warna Lokal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
(Permenkes RI 2014)
Foto Polos
Pemeriksaan Radiologi Lainnya (radioisotope scanning tulang, tomografi,
artrografi, CT-scan, dan MRI)
Pemeriksaan darah rutin dan golongan darah
Ht mungkin meningkat atau menurun
Kreatinin
Profil koagulasi
PENATALAKSANAAN MEDIS
Rekognisi (Pengenalan)
Reduksi fraktur (setting tulang)
Retensi (Imobilisasi fraktur)
Rehabilitasi (Mempertahankan dan mengembalikan
fungsi)
Manajemen Preoperatif pada Pasien
Fraktur
Evaluasi Pra Anestesi
Meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
konsultasi dan koreksi terhadap kelainan fungsi organ vital dan
penentuan status fisik pasien praanestesi.
Persiapan Pra Anestesi
Mempersiapkan pasien baik psikis maupun fisik agar pasien siap
dan optimal untuk menjalani prosedur anestesi dan diagnostik
atau pembedahan yang direncanakan
KOMPLIKASI
A. Komplikasi Awal
Syok hipovolemik atau traumatik
Emboli lemak
Sindrom kompartemen (Pain, Pallor, Pulsesness, Parestesia, Paralysis)
Infeksi
Tromboemboli emboli paru
Koagulopati intravaskuler diseminata (KID)
B. Komplikasi Lambat
Penyatuan terlambat atau tidak ada penyatuan
Nekrosis Avaskuler Tulang
Reaksi terhadap alat fiksasi interna
KONSEP ASKEP FRAKTUR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan patah tulang, spasme otot, edema dan kerusakan
jaringan lunak.
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuscular
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan menurunnya aliran
darah akibat cidera vaskuler
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan mekanik (tekanan, teriris,
gesekan)
Risiko infeksi
Risiko Syok Hipovolemik
KONSEP ASKEP FRAKTUR
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI