Anda di halaman 1dari 6

Anggota kelompok

Sultan A.P Infeksi Toksikasi Polusi Radiasi


Sukmara Aji F
Tiya
Tiara Genetic ( Resesif Kromosom X )
Triman

Mutasi Genetic

Kerusakan Pada pembuluh darah

Vasokontriksi Pembuluh darah tissue factor dan


dan terpaparnya darah terhadap merubah permukaan pembuluh darah
matrik sub endothelial ( sejenis sel yg membentuk suatu jaringan yg dsbt endothelium
yg memisahkan pemb.darah&system limfatik pd sluruh tubuh )

mengaktivasi factor non willebrad terbentuknya kaskade dan benang


diikuti adesi trombosit fibrin ( pembekuan darah )

pelepasan adenosine diposfate


tromboxane A2 dan protein lain
trombosit

agreagasi trombosit & perekrutan


atau pembentukan trombosit
lebih lanjut
HEMOFILIA
gangguan produksi faktor pembekuan yang diturunkan
( Defisit Faktor Plasmokinin (VIII) atau Faktor Protromboplastis beta( IX) )

Pembentukan darah terlambat dan tidak stabil

Anyaman penutup luka tak terbentuk sempurna

Darah tidak berhenti mengalir keluar pembuluh darah

Perdarahan

Perdarahan Dalam Ruang Tertutup Perdarahan Ruang Terbuka


Perdarahan massif: biasa terjadi setelah trauma berat/ operasi

Sendi Otot Organ Dalam

Perdarahan sendi tekanan & kerusakan jaringan syaraf


(Hemiartosis) Saluran Otak Saluran
kemih cerna
Terjadi terus menerus Jaringan Iliopsoas otot atas otot leher
Lunak dan bawah sakit darah
Kerusakan sendi meluruskan potensi sumbatan kepala, dlm feses,
(Artropati) St. I-V nyeri, sendi sindrom jalan nafas muntah tnp muntah
ggn. fungsi kompartemen hematuria sebab yg jelas, darah
kejang,
Kontraktur Sendi, otot paha otot gluteus kesadaran ↓ Anemia
nyeri, ruang sendi dan betis
menghilang nyeri, bengkak
nyeri, ggn. mobilitas, ggn. mobilitas obstruksi sal. kemih
sindrom kompartemen (gumpalan darah) Resiko
Gangguan citra tubuh Nyeri Akut Hipovolemia
D0077
Retensi Urin
Resiko Ggn. Integritas Kulit / jaringan
Gangguan Mobilitas Fisik Ggn.napas
Keadaan Psikososial

Kecemasan,Ansietas Kurang pengetahuan Gangguan citra diri

Spiritual meningkat Sexualitas normal

INTERVENSI
Resiko Ggn. Integritas Nyeri Akut
Gangguan citra tubuh Kulit/ jaringan D0077

Luaran: Luaran: Luaran:


Citra Tubuh L 09067 Meningkat Integritas Kulit & Jaringan Tingkat Nyeri L 08066
Kriteria Hasil : L 14125 Meningkat Kriteria Hasil : Meningkat
 Melihat bagian tubuh 5 Kriteria Hasil :  Kemampuan meningkatkan
 Verbalisasi kecacatan bagian  Perfusi jaringan 5 aktivitas
tubuh 5  Nyeri 5  Keluhan nyeri 5
 Respon non verbal pada perubahan  Perdarahan 5  Meringis 5
tubuh 5  Hematoma 5  Gelisah 5

Intervensi: Intervensi: Intervensi:


Promosi citra tubuh (1.09305) Perawatan Integritas Kulit (1.11353) Manajemen Nyeri (1.08238)
Observasi: Observasi: Observasi:
 Identifikasi perubahan citra tubuh yang  Identifikasi penyebab gangguan  Identifikasi lokasi, karakteristik,
mengatakan isolasi social integritas kulit durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Terapeutik: Terapeutik: nyeri
 Diskusikan perubahan tubuh dan  Lakukan kompres es dan kompresi  Identifikasi skala nyeri
fungsinya pada jaringan/bagian yang bermasalah Terapeutik:
 Diskusikan kondisi sters yang  Tirah baring  Berikan tehnik non farmakologis
mempengaruhi citra tubuh (mis. Luka Edukasi: untuk mengurangi nyeri
penyakit)  Anjurkan menggunakna pelembab  Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi:  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Edukasi:
 Jelaskan kepada keluarga tentang  Jelaskan penyebab, periode, pemicu
perawatan citra tubuh nyeri
 Anjurkan penggunaan alat bantu  Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Latih fungsi tubuh yang dimiliki  Kolaborasi : kolaborasi pemberian
analgetik (bila perlu)
Gangguan Mobilitas Pola Nafas Tidak Efektif Retensi Urin
Fisik

Luaran: Luaran: Luaran:


Mobilitas Fisik L 05042 Pola Nafas L 01004 Eliminasi urine L. 04034
Meningkat Membaik Membaik
Kriteria hasil : Kriteria hasil : Kriteria hasil :
 Rentang gerak (ROM) 5  Dispnea 5  Desakan berkemih 5
 Kekuatan otot 5  Penggunaan otot bantu  Distersi kandung kemih
 Kaku otot sendi 5 nafas 5 5
 Gerakan terbatas 5  Frekuensi nafas  Frekuensi BAK 5

Intervensi:
Manajemen jalan nafas Intervensi:
Intervensi: Irigasi kandung kemih
Dukungan ambulasi Observasi:
Observasi:
Observasi:  Monitor pola nafas
 Monitor keseimbangan cairan
 Identifikasi adanya nyeri atau  Monitor bunyi nafas tambahan
 Identifikasi kateter yang akan
keluhan fisik lainnya Terapeutik:
digunakan adalah three way
 Monitor kondisi umum selama  Pertahankan kepatenana jalan nafas
 Monitor irigasi yang keluar
melakukan ambulasi  Berikan oksigen bila perlu
 Monitor respon pasien selama dan
Terapeutik:  Berikan posisi semi fowler/fowler
setelah irigasi
 Fasilitasi aktifitas ambulasi dengan Kolaborasi:
Edukasi:
alat bantu (missal kruk)  Kolaborasi pemberian
 Jelaskan tujuan dan prosedur
 Fasilitasi melakukan mobilitas fisik bronkodilator, dll jika perlu.
irigasi kandung kemih
jika perlu
Edukasi:
 Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
 Anjurkan meluakan ambulasi dini
Resiko Ansietas
Hipovolemia

Luaran:
Luaran:
Tingkat Ansietas L.09093
Status cairan L. 03028
Menurun
Membaik
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
 Verbalisasi kebingungan 1
 Kekuatan nadi 5
 Verbalisasi khawatir akibat
 Output urine 5
kondisi yang dihadpi 1
 Dispnea5
 Perilaku gelisah 1
 Frekuensi nadi 5
 Perilaku tegang 1
 Tekanan darah 5

Intervensi:
Intervensi:
Terapi Relsksasi ( I.09326 )
Manajemen Hipovolemia (1.03116)
Observasi :
Observasi:
 Monitor respon terhadap terapi
 Periksa tanda dan gejala
relaksasi
hipovolemia
 Identifikasi teknik relaksasi yang
 Monitor intake output cairan
pernah efektif digunakan
Terapeutik:
Terapeutik :
 Hitung kebutuhan cairan
 Berikan informai tetulis tentang
 Berikan asupan cairan oral persiapan dan prosedur teknik
Edukasi: relaksasi
 Kolaborasi pemberian cairan Edukasi:
isototnis, hipotonis keloid sesuai  Jelaskan secara rinci intervensi
kebutuhan relaksasi yang dipilih
 Kolaborasi pemberian produk  Anjurkan rileks dan merasakan
darah sensasi relsksasi
 Anjurkan mengambil posisi yang
nyaman

Anda mungkin juga menyukai