Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

RESIKO BUNUH DIRI SP I PERTEMUAN 1

A. Identitas Pasien :

Nama : Sdr. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 17 Juli 1995
Umur : 25 tahun
Alamat : Sanden, Ngawen, Klaten
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
No. RM : 10-14-xx
Agama : Islam
Masuk RS : 11 Februari 2020
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid

B. Kondisi Pasien :

DS:

- Klien mengatakan pernah masuk ke dalam sumur

DO :

- Terkadang klien nampak sedih dan kadang juga nampak senang


Ekspresi klien tampak murung
C. Diagnosa Keperawatan
Risiko Bunuh Diri
D. Tujuan
Tujuan umum : Klien tidak melakukan bunuh diri
Tujuan khusus :
1. Pasien mampu mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri
beruupa isyarat, ancaman, dan percobaan
2. Pasien mampu mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri :
isyarat, ancaman, percobaan (jika percobaan segera rujuk)
3. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang bisa memunculkan
ide untuk bunuh diri
4. Pasien mampu berlatih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh
diri : buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir
positif yang dimiliki
5. Pasien bersedia latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh
diri : buat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan, latih
afirmasi/berpikir aspek positif keluarga dan lingkungan
6. Pasien mau berlatih cara-cara mencapai harapan dan masa depan
secara bertahap (setahap demi setahap)
7. Pasien mampu menilai apakah risiko bunuh diri teratasi
E. Tindakan
1. Rerncana Tindakan
a. Identifikasi bertanya masalah risiko bunuh diri : isyarat, ancaman,
percobaan (jika percobaan segera rujuk)
b. Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
(lingkungan aman untuk pasien)
c. Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri : buat
daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek
positif yang dimiliki
d. Masukkan pada jadwal latihan berpikir positif 5 kali per hari
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
Menyampaikan salam terapeutik, evaluasi atau validasi, kontrak
topik, waktu, dan tempat.
1) Menyampaikan salam terapeutik
- Assalamu’alaikum. Selamat pagi, mas. Perkenalkan, saya
perawat A yang bertugas di ruangan Flamboyan ini. Saya
akan merawat anda selama disini. Hari ini saya bertugas
jaga pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai nanti pukul 14.00
WIB. Nama anda siapa?
- Senangnya dipanggil apa Mas?
2) Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan anda saat insi?
3) Menyampaikan kontrak
- Topik : Baiklah, pagi hari ini kita akan berbincang-bincang
mengenai perasaan anda. Apakah anda bersedia?
- Waktu : Berapa lama anda bersedia berbincang-bincang
dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit, Mas?
- Tempat : Anda ingin berbincang-bincang dengan saya
dimana Mas? Disini saja atau di ruang tamu?
b. Fase Kerja
1) Identifikasi bertanya masalah risiko bunuh diri : isyarat,
ancaman, percobaan (jika percobaan segera rujuk)
- Mengapa anda melakukan percobaan bunuh diri ?
2) Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
(lingkungan aman untuk pasien)
- Benda apa saja yang berada di sekitar anda ?
- Apa yang ada lakukan untuk menghindari dorongan untuk
bunuh diri?
3) Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri :
buat daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir
aspek positif yang dimiliki
- Apakah anda bersedia untuk belajar mengendalikan diri
dari dorongan bunuh diri ?
4) Masukkan pada jadwal latihan berpikir positif 5 kali per hari
- Apakah anda bersedia untuk memasukan kegiatan pada
hari ini ke dalam jadwal ?
Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
- Sekarang bagaimana perasaan anda setelah belajar teknik
mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri ?
b. Memberikan reinforcement
- Iya bagus sekali, anda sudah dapat melakukannya dengan
benar.
c. Evaluasi perawat (obyektif setelah melakukan reinforcement)
- Sekarang, coba anda ulangi kembali apa yang tadi saya
jelaskan?
d. Tindak lanjut klien
- Sebaiknya, Cara ini anda lakukan secara rutin, sehingga
bila sewaktu-waktu dorongan itu muncul, anda sudah
dapat mengatasinnya.
- Apakah anda besok bersedia meluangkan waktu untuk
berbincang-bincang kembali mas? Baik mas kalau begitu
jam berapa dan dimana ya? Besok saya tunggu ya mas,
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai