Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

RESIKO BUNUH DIRI


Sebagai Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Jiwa
Pembimbing Klinik (CI) : Ns. Sri Sugiatun

Disusun oleh :

Fitri Purnamasari

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN 2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
RESIKO BUNUH DIRI
Pertemuan Ke :
Hari/Tanggal :
Nama Klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
Klien mengatakan ada yang menyuruh bunuh diri

DO :
Ekspresi murung
Tak bergairah
Ada bekas percobaan bunuh diri
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko Bunuh Diri
3. Tujuan
Klien tidak dapat melakukan percobaan bunuh diri
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
b. Mengamankan benda-benda yang dapat mengamankan pasien
c. Melakukan kontrak treatment
d. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
e. Melatih cara mengendalikan bunuh diri

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum…perkenalkan nama saya Perawat Siti Awaliyah
Ulfa, saya senang dipanggil Ulfa. Saya mahasiswa praktek dari STIKes
Bhamada Slawi. Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa Pak?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan dan kabar Bapak hari ini? Bagaimana tidur
Bapak semalam?”
c. Kontrak
Topik
“Bagaimana P ak kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang benda-benda
apa saja yang dapat membahayakan diri Bapak, serta bagaimana cara
mengendalikan dorongan bunuh diri? Tujuannya agar bapak tahu benda-benda
apa saja yang dapat membahayakan diri bapak, serta bapak dapat mengetahui
cara mengendalikan dorongan bunuh diri”
Waktu
“Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau waktu
berbincang-bincang kita selama 15 menit? Apakah Bapak setuju?”
Tempat
“Dimana kita akan bicara? Bagaimana kalau di taman Pak?”

2. KERJA
“Bapak, apakah Bapak tahu benda-benda yang dapat membahayakan diri bapak?
coba sebutkan apa saja benda-benda tersebut. Bagus sekali Bapak, Bapak tahu
benda-benda yang dapat membahayakan diri Bapak. Apakah salah satu benda
tersebut ada dikamar Bapak? Kalau ada benda tersebut jangan Bapak dekati atau
pegang ya Pak. Apa bapak sering mendengar bisikan yang mendorong Bapak untuk
melakukan bunuh diri? Apa yang Bapak lakukan ketika suara-suara itu datang?
Bapak, bagaimana kalau saya ajarkan cara-cara lain untuk mengusir suara-suara itu,
apakah Bapak mau? Pak, kalau suara-suara itu ada, bapak tutup kedua telinga rapat-
rapat seperti ini Pak, dan katakan dengan keras JAUHI SAYA, PERGI KAMU !!!
KAMU PALSU. Coba Bapak lakukan seperti yang saya ajarkan tadi. Iya Pak
seperti itu, bagus sekali”

3. TERMINASI
a. Evaluasi Subyektif dan Objektif
Bagaimana perasaan Bapak setelah Bapak mengetahui benda-benda yang dapat
membahayakan diri Bapak, dan mengetahui cara mengusir suara- suara yang
menyuruh Bapak melakukan bunuh diri? Coba Bapak ulangi lagi apa yang saya
ajarkan tadi. Iya begitu pak, bagus”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Bapak, selama kita tidak bertemu, bila Bapak melihat benda-benda yang dapat
membahayakan Bapak, segera jauhi, dan jika Bapak mendengar suara-suara itu
kembali, segera Bapak usir dengan cara yang sudah kita pelajari tadi ya Pak”
c. Kontrak
Baiklah sekarang Ba pak saya tinggal dulu, kapan kita bisa bertemu lagi Pak?
Bagaimana kalau besok? Baiklah besok kita akan membahas tentang cara
berfikir positif tentang diri sendiri dan menghargai diri sebagai individu yang
berharga. Tempatnya mau dimana Pak? Bagaimana kalau di taman Pak? Jam
berapa Pak ? Bagaimana kalau jam 09.00 ? Apakah Bapak setuju ?Baiklah Pak
selamat beristirahat”

Anda mungkin juga menyukai