Anda di halaman 1dari 2

Nama: Agung Pramana Putra

Grup: B

STRATEGI PELAKSANAAN
RESIKO BUNUH DIRI

A. PROSES KEPERAWATAN
DS :
1. Klien mengatakan ada yang menyuruh bunuh diri
2. Klien mengatakan lebih baik mati saja
3. Klien mengatakan sudah bosan hidup
DO :
1. Ekspresi murung
2. Tak bergairah
3. Ada bekas percobaan bunuh diri
Diagnosa keperawatan : Resiko bunuh diri Tujuan
1. Klien tidak dapat melakukan percobaan bunuh diri Tindakan Keperawatan
1. Mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri
2. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
3. latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri
4. Masukan pada jadwal latihan berfikir positif
A. Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamu‘alaikum…perkenalkan nama saya Agung Pramana Putra, saya senang dipanggil
Agung . Saya mahasiswa praktek dari Insititut Teknologi dan kesehatan Muhammadiyah kalb
ar. Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa Pak?”
2. Validasi
“Bagaimana perasaan dan kabar Bapak hari ini? Bagaimana tidur Bapak semalam?”
3. Kontrak
“Bagaimana Pak kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang benda-benda apa saja yang da
pat membahayakan diri Bapak, serta bagaimana
cara mengendalikan dorongan bunuh diri? Tujuannya agar bapak tahu benda-benda apa saja y
ang dapat membahayakan diri bapak, serta bapak dapat mengetahui cara mengendalikan doro
ngan bunuh diri. Dimana kita akan bicara? Bagaimana kalau di taman Pak? Berapa lama kita
akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau waktu berbimcang-bincang kita selama 15 menit?
Apakah Bapak setuju?”
B. Fase kerja
“Bapak, apakah Bapak tahu benda-benda yang dapat membahayakan diri bapak? coba sebutk
an apa saja benda-benda tersebut. Bagus sekali Bapak, Bapak tahu benda-benda yang dapat m
embahayakan diri Bapak. Apakah salah satu benda tersebut ada dikamar Bapak? Kalau ada b
enda tersebut jangan Bapak dekati atau pegang ya Pak. Apa bapak sering mendengar bisikan
yang mendorong Bapak untuk melakukan bunuh diri? Apa yang Bapak lakukan ketika suara-
suara itu datang? Bapak, bagaimana kalau saya ajarkan cara-cara lain untuk mengusir suara-s
uara itu, apakah Bapak mau? Pak, kalau suara-suara itu ada, bapak tutup kedua telinga rapat-r
apat seperti ini Pak, dan katakan dengan keras JAUHI SAYA, PERGI KAMU !!! KAMU PA
LSU. Coba Bapak lakukan seperti yang saya ajarkan tadi. Iya Pak seperti itu, bagus sekali”
C. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif dan objektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah Bapak mengetahui benda-benda yang dapat membahaya
kan diri Bapak, dan mengetahui cara mengusir suara-suara yang menyuruh Bapak melakukan
bunuh diri? Coba Bapak ulangi lagi apa yang saya ajarkan tadi. Iya begitu pak, bagus”
2. RTL
“Bapak, selama kita tidak bertemu, bila Bapak melihat benda-benda yang dapat membahayak
an Bapak, segera jauhi, dan jika Bapak mendengar suara- suara itu kembali, segera Bapak usi
r dengan cara yang sudah kita pelajari tadi ya Pak”
3. Kontrak yang akan datang
“Baiklah sekarang Bapak saya tinggal dulu, kapan kita bisa bertemu lagi Pak? Bagaimana kal
au besok? Baiklah besok kita akan membahas tentang cara berfikir positif tentang diri sendiri
dan menghargai diri sebagai individu yang berharga. Tempatnya mau dimana Pak? Bagaiman
a kalau di taman Pak? Jam berapa Pak ? Bagaimana kalau jam 09.00 ? Apakah Bapak setuju?
Baiklah pak selamat beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai