Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

No Penulis Metodi Penelitian Sampel Hasil Kesimpulan


dan
Tahun
1 Khosa et Metode penelitian Studi ini Studi ini Dari rangkuman artikel-
al. yang digunakan melibatk menunjukkan artikel tersebut, dapat
(2023). dalam studi ini an 391 bahwa disimpulkan bahwa
adalah randomized pasien intervensi yang manajemen asma pada
control trial (RCT) lansia melibatkan populasi lansia memiliki
dengan konsep berusia bimbingan, tantangan tersendiri.
teach-to-goal. Pasien di atas buku panduan Populasi lansia dengan
lansia di atas usia 60 60 tahun multibahasa, asma cenderung
tahun diikutsertakan sebagai dan intervensi memiliki obstruksi
dalam studi ini dan sampel lainnya pada saluran napas dan
diikuti dalam penelitia pasien lansia di hiperresponsifitas yang
penggunaan inhaler n. atas usia 60 lebih tinggi
dengan bimbingan, tahun dengan dibandingkan dengan
buku panduan asma dapat pasien asma yang lebih
multibahasa, serta meningkatkan muda. Penting untuk
intervensi lainnya. kualitas hidup, membedakan asma dari
Hasil studi kontrol asma, komorbiditas lain pada
menunjukkan kepatuhan pasien lansia serta
peningkatan kualitas minum obat, memberikan perawatan
hidup, kontrol asma teknik yang disesuaikan,
yang lebih baik, penggunaan komunikasi yang jelas,
kepatuhan minum inhaler, serta dan tindak lanjut secara
obat yang lebih baik, mengurangi teratur untuk mencapai
teknik penggunaan kunjungan ke kontrol asma yang
inhaler yang lebih unit gawat optimal. Perawatan yang
baik, dan kunjungan darurat personal dan kepatuhan
ke unit gawat darurat dibandingkan terhadap obat-obatan
yang lebih sedikit dengan juga menjadi faktor
dibandingkan kelompok penting dalam
dengan kelompok kontrol tanpa manajemen asma pada
kontrol tanpa intervensi. lansia. Selain itu, perlu
intervensi. dilakukan penelitian
Journal of Asthma lebih lanjut dan
and Allergy 2023:16 intervensi yang
33–43 disesuaikan untuk pasien
lansia dengan asma guna
memahami dan
mengatasi tantangan
yang dihadapi, seperti
disparitas dalam
pelayanan kesehatan,
kondisi komorbid, dan
perubahan terkait usia.
Pendekatan multidisiplin
dan edukasi juga menjadi
kunci dalam mengurangi
kunjungan ke unit gawat
darurat dan
meningkatkan hasil pada
populasi lansia dengan
asma.
2 The Metode penelitian Respond Pemberian Berdasarkan penelitian
authors deskriptif dengan en dan edukasi yang dilakukan, dapat
of the pendekatan mixed- keluarga dilakukan disimpulkan bahwa
study are method (penelitian sesuai dengan penerapan asuhan
Elvira kualitatif dan rencana asuhan keperawatan pada lansia
Bella kuantitatif). keperawatan yang menderita asma
Chinthia, pada pasien dengan defisit
Meli yaitu untuk pengetahuan dapat
Diana, membina membantu meningkatkan
Riesmiya hubungan pemahaman pasien
tiningdya saling percaya terhadap penyakit asma.
h dan Hasil penelitian
Riesmiya menjelaskan menunjukkan bahwa
tiningdya tentang asma, edukasi yang diberikan
h, and tanda dan kepada pasien dapat
Kusuma gejala dan meningkatkan
Wijaya penatalaksanaa pengetahuan mereka
Ridi n untuk tentang kondisi
Putra in memberi kesehatan mereka,
2022. pengetahuan sehingga kerjasama
pasien agar antara perawat, keluarga,
tidak dan tim kesehatan
kebingungan. lainnya sangat penting
dalam memberikan
asuhan keperawatan
yang baik. Referensi
yang digunakan dalam
penelitian juga
memberikan landasan
teoritis yang kuat untuk
mendukung
implementasi asuhan
keperawatan pada pasien
asma lansia.
3 Sulistyan Penelitian ini Penelitia Hasil dari Dari hasil penelitian
ingsih menggunakan n ini implementasi yang dilakukan terhadap
(2011). metode penelitian menggun intervensi pada pasien asma bronkial
kualitatif deskriptif akan pasien asma dengan pemberian
dalam bentuk studi sampel bronkial fisioterapi dada sebagai
kasus untuk berupa 2 dengan manajemen bersihan
mengeksplorasi orang pemberian jalan nafas, dapat
masalah Gambaran pasien fisioterapi disimpulkan bahwa
Asuhan Asma dada terapi fisioterapi dada
Keperawatan pada bronkial menunjukkan berpengaruh positif
pasien asma bronkial di perbaikan terhadap kebersihan
dengan pemberian wilayah kondisi jalan napas dan
fisioterapi dada kerja kesehatan, meningkatkan
sebagai manajemen Puskesm seperti pengeluaran sputum. Hal
bersihan jalan nafas. as berkurangnya ini menunjukkan bahwa
Lingkar sesak nafas, terapi fisioterapi dada
Timur hilangnya dapat menjadi salah satu
Kota suara metode yang efektif
Bengkul wheezing, dalam implementasi
u pada pernafasan asuhan keperawatan
tahun menjadi pada gangguan jalan
2022. teratur, nafas, khususnya pada
kemampuan pasien dengan asma
pasien untuk bronkial. Selain itu,
melakukan penting untuk
batuk efektif, memberikan edukasi
dan frekuensi yang tepat kepada pasien
pernafasan dan keluarga untuk
yang normal. meningkatkan
pengetahuan tentang
kondisi tersebut.
Evaluasi keperawatan
pada pasien dengan
ketidakefektifan bersihan
jalan nafas juga
menunjukkan hasil yang
positif setelah intervensi
dilakukan. Dengan
demikian, terapi
fisioterapi dada dapat
menjadi pilihan yang
baik dalam manajemen
asma bronkial dan
gangguan jalan nafas
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai