LK TB Paru
LK TB Paru
U DENGAN
DIAGNOSA TB PARU DI RUANG ZAMRUD RSUD DR.SLAMET GARUT
Disusun Oleh ;
ARIS MUNANDAR
211FK01010
2022-2023
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : TnU
Tempat Tanggal lahir : Garut, 14-09-1990
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : -
Status Pernikahan : -
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal Masuk : 20 Januari 2023
Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2023
Tanggal Operasi :-
No. Medrec :
Diagnosa Medis : TB Paru
Alamat : Wates Godog
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Keluar darah dari hidung ke mulut
2
b) Keluhan Utama Saat Dikaji
Klien mengalami demam(hipertermi), batuk (+)
1 Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi 2x/hari 3 x/hari
- Jenis Nasi,lauk,sayur
Menu makanan biasa
Tidak Terdapat
- Pantangan Tidak ada pantangan
pantangan
b. Minum
b. BAK
- Frekuensi 3x/hari 3x/hari
3 Istirahat Tidur
- Siang Tidak pernah 2 jam
e. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
4
Penampilan : Klien terlihat pucat
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/70mmHg
Nadi : 93x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 38,7℃
1. Data Psikologis
a. Status Emosi
Pasien dapat mengendalikan emosi dengn baik,Tenang dan
bisa menjawab semua pertanyaan
b. Pola Koping
Pasien mengatakan saat banyak masalah dan penyakitnya
selalu bercerita kepada keluarganya
5
c. Gaya Komunikasi
Saat melakukan komunikasi dengan klien menggunakan
bahasa Indonesia/Sunda dan mampu berkomunikasi dengan
baik
Konsep diri
i. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa dia menyukai apa yang ada
pada dirinya sendiri.
6
b. Ranitidine 2x1 amp
c. Omz 2x1 amp
d. conbivent 3x1
e. terapi OAT
b. Analisa Data
DO : klien tampak
kedinginan
S-38,2
Ketidakefekti
3 DS: - pasien mengatakan batuk fan bersihan
DS: - pasien mengatakan berdahak jalan nafas
batuk berdahak
- pasien mengatakan dahak sulit
- pasien mengatakan dikeluarkan
dahak sulit dikeluarkan
DO:
DO:
- Tampak sputum berlebih
- Tampak sputum berlebih
- Terdengar suara ronchi
7
- RR : 20x/menit - Terdengar suara ronchi
- RR : 20x/menit
Masuk ke alveoli
3. Diagnosa Keperawatan
1. hipertermia
c. PERENCANAAN
NO Diagnosa INTERVENSI
8
Keperawatan TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
1 hipertermi Setelah Pengaturan Untuk mengetahui
dilakukan suhu perkembangan
intervensi 1x24 Pengamatan pasien ,kompres
jam, pantau 1 pantau suhu hangat
pengaturan tubuh sampai
suhu tubuh stabil Ruangan yang
sampai rentang 2 memantau tidak panas ,tidak
normal dengan tekanan darah, bising sedikit
kriteria pernafasan dan pengunjung dapat
1 suhu tubuh nadi memberikan
normal 3 pantau dan efektifitas
2 kulit tidak catat tanda terhadap proses
kemerahan gejala hipertermi penyembuhan
3 tekanan darah
normal Terapeutik Menurunkan
Tingkatkan aktifitas dapat
asupan cairan membantu
dan nutrisi menurunkan suhu
adekuat tubuh
2 Gangguan pola
tidur
Setelah
dilakukan
tindakan Peningkatan
keperawatan tidur -jam tidur dalam
selama 3x24 -kaji pola tidur batas normal
jam diharapkan pasien - perasaan segar
jumlah tidur -ajarkan pasien setelah tidur
dalam batas melakukan - tidur yang
normal tekhnik relaksi terputus
- jelaskna
pentingnya tidur
yang cukup
selama sakit
Pemberian obat
-bantu klien
9
dalam
pemberian obat
- berikan obat
obatn sesuai
dengan tekhnik
dan cara yang
tepat
Manajemen
lingkungan
- sediakan
tempat tidur
bersih dan
Nyaman
- hindari
paparan udara
yang terlalu
panas maupun
dingin
Pengaturan
3 posisi
-atur posisi
Ketidakefektifan
pasien dangan
jalan nafas
semi fowler
berhubungan
dengan hipersekresi
Setelah
jalan nafas
dilakukan
DS: - pasien
asuhan Observasi :
mengatakan batuk
keperawatan 1.Untuk mengkajia
berdahak
selama 3x5jam kemampuan
- pasien
diharapkan pasien
mengatakan dahak
bersihan jalan mengeluarkan
sulit dikeluarkan
nafas pasien Observasi sputum
DO:
menjadi efektif 1. identifikasi 2.Sputum sulit
- Tampak sputum
dengan kriteria kemampuan untuk
berlebih
hasil : batuk mengeluarkan
- Terdengar suara
-Produksi 2. monitor pada beberapa
ronchi
sputum 5 adanya retensi pasien
- RR : 20x/menit
(menurun) sputum
-Meng 5 Terapeutik : Terapeutik :
(menurun( 1.Atur posis 1Memaksimalkan
-Wheezing semi fowler atau ekpansi paru
(menurun) fowler 2.Agar sputum
2.Pasang perlak yang akan
dan bangkok dikeluarkan tidak
dipangkuan berserakan
pasien 3.Sekret dapat
3.Buang sekret menularkan
pada tempat penyakit jika
10
sputum dibuang pada
Observasi tempat terbuka
1. identifikasi Edukasi :
kemampuan 1.Agar pasien
batuk mengetahui cara
2. monitor batuk efektif
adanya retensi 2.Untuk
sputum memaksimalkan
Terapeutik : pemasukan O2
1.Atur posis dan pengeluaran
semi fowler atau CO2 serta agar
fowler mengatur nafas
2.pasang perlak saat ekshalasi
dan bangkok 3.Membantu
dipangkuan dalam
pasien meningkatkan
3.Buang sekret kenyamanan serta
pada tempat memakasimalkan
sputum pengeluaran sekret
Edukasi : 4 Memaksimalkan
1.Jelaskan pengeluaran sekret
tujuan dan Kolaborasi :
prosedur batuk 1.
efektif Untuk menurunkan
2.Anjurkan tarik kekentalan sekret
nafas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama
2 detik,
kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir mecucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
3.Anjurkan
mengulang tarik
nafas dalam
hingga 3 kali.
4.Anjurkan
batuk dengan
kuat langsung
setelah tarik
nafas dalam
yang ke
Kaloborasi :
1.
Kolaborasi
11
pemberian
mukolitik jika
perlu
d. PELAKSANAAN
Pelaksanaan implementasi dan dilakukan evaluasi secara formatif
setelah tindakan
e. EVALUASI
12
Tangg DP Nama
al Evaluasi danTanda
Tangan
16 S : orang tua klien mengatakan panas mulai
berkurang
Januar
O : suhu tubuh pasien 37,2
i 2023 A : masalah sebagian teratasi
P : intervensi selesai
13