Bab Iii Kti Aris
Bab Iii Kti Aris
METODI PENELITIAN
Rancangan dalam penelitian ini menggunakan studi kasus, Studi kasus menurut
studi kasus pada lansia dengan Asma di Kecamatan Cibiru Kota Bandung
Subjek yang digunakan dalam penelitian studi kasus ini yaitu 2 klien lansia
dengan masalah keperawatan dan diagnosa medis yang sama yaitu penyakit
Fokus studi pada penelitian studi kasus ini adalah gangguan system pernapasan
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif adalah kondisi pernafasan yang tidak normal
akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, yang dapat disebabkan oleh sekret
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua
lansia rentan terhadap berbagai penyakit infeksi yang salah satunya adalah
Asma.
a. Lokasi studi kasus : di Kecamatan Cibiru wilayah kerja Puskesmas Cibiru Kota
Bandung
dapat terkumpul sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Nursalam, 2014).
b. Mendapatkan data dari Puskesmas Cibiru dan terdapat salah satu keluarga
Kelurahan Cibiru.
I.6.1 Wawancara
keluarga, dsb.
dan Perkusi pada klien lansia. Pemeriksaan fisik pada lansia berfokus pada data
I.6.3 Observasi
I.6.4 Kuesioner
untuk mempelajari sesuatu yang aktual dan unik, yaitu sesuatu yang belum
teori yang ada dengan proses keperawatan yang telah dilakukan penulis yaitu
kepada pasien Asma bronkial dengan fokus studi ketidakefektifan bersihan jalan
napas. Analisa dimulai dengan mengumpulkan data dengan wawancara dan
Pengolahan data adalah proses yang mengubah data mentah menjadi informasi
yang berguna dan mudah diterima. Data mentah biasanya berupa angka atau
catatan yang tidak memiliki arti bagi pengguna, sehingga membutuhkan proses
a. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen) hasil
ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkip
(catatan terstruktur)
b. Mereduksi Data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan
satu dalam bentuk transkip dan dikelompokan menjadi data subyektif dan
berbicara tentang Asma. dan seperti apa data objektif klien lansia dilihat oleh
Penyajian data dilakukan dengan teks naratif, kerahasiaan dari lansia dijamin
d. Kesimpulan
peneliti lakukan
Tn.Y dan Ny.O, Dilakukan tindakan atau kunjungan asuhan keperawatan untuk
meneliti asma.
apakah klien lansia ini benar mempunyai penyakit asma, ketika benar maka kita
lansia. Peneliti menuliskan untuk inisial lansia pertama adalah Tn.Y dan lansia
kedua Ny.O
I.8.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan terkait dengan informasi yang didapat dari klien
lansia. Data yang disajikan hanya yang mempunyai keterkaitan dengan peneliti.
Prinsip ini menyatakan bahwa perawat akan melakukan yang terbaik untuk
lansia, tanpa merugikan mereka dan jika perlu, mencegah terjadinya kerugian
Prinsip non maleficence artinya tenaga kesehatan selalu mempunyai niat untuk
antara perawat dan lansia. Misalnya, jika lansia terinfeksi asma, perawat harus
perawatan kesehatan mereka, tanpa memandang ras, agama, kelas social atau
Peneliti melihat ke adilan klien lansia Tn.Y sangat bagus dalam menentukan
masalah kesehatannya dengan keluarganya dank lien lansia Ny.O juga sangat
baik dalam menentukan ke adilan selalu bilang ke keluarganya kalo ada masalah
kesehatannya
Prinsip ini mengatakan bahwa perawat harus setia pada komitmennya dan
menepati janjinya. Jika seorang perawat setuju untuk menemani lansia selama
tindakan, perawat harus siap untuk melakukan apa yang mereka katakan