Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI FARMASI

KOMUNIKASI, INFORMASI, & EDUKASI


2 SKS
apt. Ines Septiani, S.Farm., M.S.Farm

PERTEMUAN 3
RENCANA PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu mengetahui dan


SUB - CMPK menjelaskan Konseling

 Ketepatan dalam menjelaskan tentang


konsep konseling
INDIKATOR
 Ketepatan dalam menerapkan proses
konseling yang baik dan benar

Kriteria :Ketepatan dan penguasaan


KRITERIA & PENILAIAN Bentuk non-test :Kuis (multiple choice) –
menyesuaikan dengan model soal UKAI
TUJUAN KONSELING

MANFAAT KONSELING

PERAN FARMASIS DALAM KONSELING

BARRIER KONSELING

KONSELING DENGAN PASIEN

TOOLS (ALAT) KONSELING


KONSELING

Berasal dari tejemahan kata


counseling yang didefinisikan
DEFINISI

sebagai tindakan profesional yang


KONSELING diberikan oleh seorang farmasis /
apoteker kepada pasien yang
melibatkan interaksi secara langsung
dalam rangka memperoleh
pemahaman mengenai masalah
pengobatan dan penyakit pasien
KONSELING

 Interaksi 2 arah antara farmasis dan


pasien atau pendamping pasien
 Informasi secara lisan atau tulisan

 Meningkatkan pemahaman pasien


KONSELING mengenai penyakit yang diderita
 Pengobatan yang dijalani
 Modifikasi gaya hidup jika
diperlukan

 KONSELING AKTIF  inisiatif farmasis


 KONSELING PASIF  inisiatif pasien
TUJUAN KONSELING
• Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya serta
menyesuaikan dengan penyakitnya

• Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan

• Mencegah atau mengurangi terjadinya permasalahan yang timbul


akibat penggunaan obat atau drug related problem (DRP)
• Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya
sendiri dalam hal terapi
• Meningkatkan pemahaman dalam pengambilan keputusan mengenai
permasalahannya
• Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat sehingga
dapat mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu
pengobatan pasien
MANFAAT KONSELING

MANFAAT BAGI
PASIEN
MANFAAT
KONSELING DARI
2 SISI
MANFAAT BAGI
FARMASIS
MANFAAT KONSELING BAGI PASIEN

Menigkatkan efektivitas dan efisiensi biaya kesehatan

Mendapatkan penjelasan tambahan mengenai penyakitnya

Membantu dalam merawat atau perawatan kesehatan sendiri

Membantu memecahkan masalah terapi dalam situasi tertentu

Menurunkan kesalahan penggunaan obat

Meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan terapi

Menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD)


MANFAAT KONSELING BAGI FARMASIS

Mewujudkan Menghindarkan
Merupakan
bentuk praktik farmasis dari
Menjaga citra suatu
profesional tuntutan
profesi sebagai pelayanan
berdasarkan kesalahan
bagian dari tim tambahan
pharmaceutical penggunaan
pelayanan untuk menarik
care sebagai obat
kesehatan pelanggan atau
tanggung (medication
pasien
jawab farmasis error)
KRITERIA KONSELING

• Pasien pediatrik, geriatrik, ibu hamil,


Pasien dengan menyusui
kondisi khusus • Pasien dengan gangguan fungsi hati
dan ginjal

• Membutuhkan terapi jangka panjang


Pasien kronis • Seperti TBC, Diabetes Melitus, AIDS,
Epilepsi

Pasien yang
menggunakan • Kortikosteroid
down/off
dengan tappering
obat dengan • Insulin, inhaler, suppositoria dll
instruksi khusus
KRITERIA KONSELING

Pasien yang
menggunakan
obat dengan • Seperti
teofilin
Digoksin, fenitoin, dan
jendela terapi
sempit

Pasien • Pasien yang membutuhkan


dengan bantuan dari orang lain ketika
tingkat menggunakan obat
kepatuhan • Pasien yang malas atau takut
yang rendah minum obat
PERAN FARMASIS DALAM KONSELING

COMPOUNDING
FARMASIS (PERACIKAN)

MEMASTIKAN : DISPENSING
 PEMAHAMAN
 PENGETAHUAN (PENYERAHAN)
 KEAHLIAN
 KEMAMPUAN
PASIEN MENGENAI TERAPI
PENGOBATANNYA
BARRIER KONSELING

Rendahnya • Mempengaruhi sikap pasien


tingkat
pendidikan • Sebaiknya menggunakan tata
bahasa yang lebih sederhana
pasien

• Pasien mengalami kesulitan


Kurangnya
dalam memberikan informasi
privasi  identitas & penyakit

Kurangnya • Anggapan bahwa konseling


minat atau hanya akan menyita waktu
waktu dan dapat diabaikan
BARRIER KONSELING

Ketidaksabaran • Sikap pasien mempengaruhi berhasil


pasien atau tidaknya konseling

Masalah • Mempertimbangkan komunikasi non


pendengaran verbal seperti bahasa tubuh atau tertulis

• Pasien sulit memberikan informasi yang


Perbedaan jenis bersifat privasi
kelamin dan • Perbedaan bahasa dapat diatasi dengan
bahasa mempertimbangkan komunikasi non
verbal seperti bahasa tubuh atau tertulis
KONSELING DENGAN PASIEN

Komunikasi yang
efektif
Pertanyaan tertutup Pasien hanya
(closed-ended question) memberikan jawaban
“IYA” atau “TIDAK”
Memberikan
pertanyaan
Pertanyaan terbuka Pasien memberikan
jawaban dalam bentuk
(open-ended question) “PENJELASAN”
Menjadi pendengar
yang baik dan aktif

Mempertimbangkan
bahasa tubuh
TAHAPAN KONSELING

1 2 3 4 5 6
Menggali
Memberikan
Menilai informasi Melakukan
penjelasan
Membuka pemahaman lebih lanjut verifikasi
kepada pasien
komunikasi pasien dengan akhir untuk
untuk Dokumentasi
kepada tentang menggali memastikan
menyelesaikan
pasien penggunaan masalah pemahaman
masalah
obat pasien terkait pasien
pengobatan
pengobatan
TAHAPAN KONSELING

Membuka Komunikasi Kepada Pasien

“Selamat datang di Apotek X. Perkenalkan


PERKENALAN DIRI saya Purnama, Apoteker di Apotek ini. Ada
yang bisa saya bantu?”

MENGETAHUI IDENTITAS “Mohon maaf Bapak/Ibu, saya berbicara


PASIEN dengan Bapak/Ibu siapa? Pasien sendiri atau
keluarga pasien”

Kita harus menanyakan identitas keluarga


JIKA KELUARGA PASIEN pasien  minimal nama dan hubungan
dengan pasien  dilanjutkan nama pasien
TAHAPAN KONSELING

Membuka Komunikasi Kepada Pasien

“Bapak/Ibu, boleh saya minta waktunya sekitar


5-10 menit? Saya mau memberikan konseling
MEMINTA WAKTU
mengenai pengobatan anda/atau keluarga
anda. Apakah Bapak/Ibu bersedia”

 Mempersilahkan duduk atau


MENCIPTAKAN KONDISI  Mengajak ke ruangan yang lebih “privat”
NYAMAN
“Konselingnya mau saya berikan disini atau di
tempat yang lebih privat?”
TAHAPAN KONSELING

Menilai Pemahaman Pasien Tentang Penggunaan Obat

METODE THREE PRIME


PASIEN BARU QUESTION

METODE SHOW AND


PASIEN LAMA TELL
TAHAPAN KONSELING

Menilai Pemahaman Pasien Tentang Penggunaan Obat

METODE THREE PRIME QUESTION

1. Apa yang disampaikan dokter mengenai pengobatan anda?


2. Bagaimana cara pemakaian obat anda?
3. Apa yang dokter sampaikan mengenai harapan setelah
pemakaian obat anda?
TAHAPAN KONSELING

Menilai Pemahaman Pasien Tentang Penggunaan Obat

METODE SHOW AND TELL

1. Apa tujuan penggunaan obat ini?  tujuan pengobatan


2. Bagaimana cara anda menggunakan obat ini?  cara
pemakaian termasuk teknik yang digunakan
3. Apa permasalahan yang dirasakan pada saat mengkonsumsi
obat ini?  efek yang tidak diharapkan pasien
TAHAPAN KONSELING

Menggali informasi lebih lanjut dengan


menggali masalah pasien terkait
pengobatan

PERTANYAAN TERBUKA PQRST

OPQRSTUV

B AT H E
TAHAPAN KONSELING
• Pertanyaan untuk mencari penyebab
PQRST P • “Apa yang menyebabkan anda sakit perut”

• Pertanyaan untuk menanyakan frekuensi


Q • “Sudah berapa kali anda BAB?”
P = Provocative / palliative
• Pertanyaan untuk mengetahui daerah yang bermasalah
Q = Quality / quantity
R • “Bisa ditunjukkan bagian mana yang sakit?”

R = Region
• Pertanyaan untuk menanyakan tingkat keparahan
S = Severity S • “Dalam skala 1-10, seberapa nyeri yang dirasakan?”

T = Timing • Pertanyaan untuk mengetahui kapan bermulanya


T • “Sejak kapan anda diare?”
TAHAPAN KONSELING

• Pertanyaan untuk mengetahui tindakan pasien


OPQRSTUV untuk mengatasi gejala
T • “Apa anda sudah pernah minum obat sebelumnya?”

O = Onset  = Timing
P = Provocative / palliative • Pertanyaan untuk mengetahu dampak keluhan
• “Apakah gejala menganggu aktivitas anda?”
Q = Quality / quantity U
R = Region
S = Severity • Pertanyaan untuk mengetahui nilai dari keluhan
T = Treatment • “Apakah anda bisa menahan nyeri yang
V dirasakan?”
U = Understanding
V = Value
TAHAPAN KONSELING

• Pertanyaan untuk menggali latar belakang munculnya


B AT H E B
keluhan/gejala
• “Apa yang menyebabkan anda sakit perut”

• Pertanyaan untuk mengumpulkan informasi mengenai


perasaan pasien atas keluhan
B = Background A • “Apakah gejala menganggu aktivitas anda?”

A = Affecting • Mengidentifikasi hal-hal penting


T • “Keluhan apa yang anda rasa paling mengganggu?”
T = Troubling
• Mengidentifikasi cara pasien menagatasi keluhan
H = Handling H • “Apa anda sudah pernah minum obat sebelumnya?”

E = Empathy • Merefleksikan kembali perhatian dan emosi kepada


E pasien
TAHAPAN KONSELING

NAMA OBAT
Memberikan
penjelasan kepada INDIKASI OBAT
pasien untuk
menyelesaikan CARA PENGGUNAAN OBAT
masalah
pengobatan HARAPAN SETELAH PENGGUNAAN OBAT

INTERAKSI OBAT

PERHATIAN KHUSUS, seperti efek samping

PENYIMPANAN OBAT

NON FARMAKOLOGI
TAHAPAN KONSELING

Melakukan verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien

“Jika Bapak/Ibu berkenan, bisakah Bapak/Ibu


CONTOH KALIMAT YANG mengulangi kembali informasi yang telah saya
BISA DIGUNAKAN UNTUK berikan? Untuk memastikan bahwa informasi
VERIFIKASI yang telah saya berikan tidak ada yang
terlewat”

SELAIN ITU, DAPAT


DILAKUKAN DENGAN “Ada yang mau ditanyakan lagi Bapak/Ibu?”
MEMANCING PASIEN
DOKUMENTASI KONSELING
ALAT KONSELING

Anda mungkin juga menyukai