Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

FARMAKOTERAPI

OLEH
KELOMPOK 1:
Nur Fadilla Imran (192531650)
Ninda Pangesti (192521596)
Lia Nurhidayah (192531641)
Sardiana (192521610)
Nur Aini (192521600)
KELAS B

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
2022
KASUS (SINDROM KORONER AKUT)

Seorang Wanita 60 tahun (BB 75 kg) datang ke UGD dengan ambulance dan mengeluh nyeri
dada. Nyeri dada di rasakan seperti tertimpa beban berat menjalar sampai kepunggung sejak 5 jam
sebelum masuk RS, keluhan makin memberat pada 3 jam terakhir. Setelah tiba di UGD pasien di
beri 3 tablet sublingual nitrogliserin 0,4 mg, clopidogrel 75 mg, dan fentanil 0,05 mg secara IV.
Riwayat penyakit dahulu untuk keluhan serupa penyakit ginjal 5 tahun terakhir, hipertensi dalam
6 tahun terakhir, penyakit diabetes mellitus, dan alergi 2 tahun terakhir. Riwayat penyakit keluarga
ayah memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. Untuk kebiasaan sehari-hari pasien tidak
meminum alcohol, dan tidak merokok namun sering mengkonsumsi makanan berlemak. Riwayat
pengobatan yaitu captopril 12,5 mg (1× sehari), metformin 1000 mg (2×kali sehari), aspirin 325
mg (1 × kali sehari secara oral), cetirizine hcl 10 mg (sekali sehari). Pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak lemas, kardiovaskuler (laju dan irama teratur), vascular ( DP 155/92, HR
88 beats/min, T 36.8° C), abdomen (normal). Hasil laboratorium aturasi oksigen 99% (0.99) pada
udara ruangan, glukosa 200 mg/dL, hemoglobin 14 g/dL, platelet 220×103/mm3, hematocrit 50
%, kalium 3.1 mEq/L ( 3.1 mmol/L), serum kreatinin 1.0 mg/dL. EKG (irama sinus normal, QT
0,35 detik, depresi segmen ST 1 mm dalam anterior), echo : diskinesis dinding anterior, LVEF
33% (0,33), X-ray dada (normal).
Analis kasus di atas mengunakan metode SOAP.

SOAP
Subjektif :
Wanita tidak minum alkohol dan tidak mengkonsumsi rokok.
 Riwayat penyakit : penyakit ginjal 5 tahun terakhir, hipertensi dalam 6 tahun terakhir,
penyakit diabetes mellitus, dan alergi 2 tahun terakhir
 Riwayat pengobatan : captopril 12,5 mg (1× sehari), sulfunilurea 5 mg (1× kali sehari),
aspirin 325 mg (1 × kali sehari secara oral), cetirizine hcl 10 mg (sekali sehari).
Objective :

Jenis Pemeriksaan Data Objektif


Hasil laboratorium Saturasi oksigen 99% (0.99) pada udara
ruangan, glukosa 200 mg/dL, hemoglobin 14
g/dL, platelet 220×103/mm3, hematocrit 50 %,
kalium 3.1 mEq/L ( 3.1 mM/l), serum kreatinin
1.0 mg/ dl.
Pemeriksaan kardiovaskuler ( laju dan irama teratur), vascular
kondisi/keadaan umum (DP 155/ 92, hr 88 beats/min, T 36.8°C),
abdomen (normal), EKG (Irama sinus normal,
QT 0,35 detik, depresi segmen ST 1 mm dalam
anterior), echo : diskinesis dinding anterior,
LVEF 33% (0,33), X-ray dada (normal).

Assesment :

Terapi Analisis DRP Rekomendasi Monitoring


Captopril PO 12,5 Di gunakan untuk DRP 5 (reaksi Konsultasikan ke ESO: nyeri dada,
mg (sekali sehari) menangani hipertensi. obat yan tidak dokter, serta perlu batuk kering, rasa
pengunaan captopril diinginkan) penyesuaian dosis. hangat di wajah,
dapat menurunkan leher atau dada.
tekanan darah tinggi
sehingga membantu
mencegah terjadinya
serangan jantung.
Metformin (10000 Penggunaan obat ini - Diberikan ESO: nyeri
mg 2×sehari) untuk mmenurunkan kepala, mual-
kadar gula darah mmual
pada penderita ringan,muntah
diabetes tipe 2. Yang diare buanng
beekerja dengan angin, dan sakit
carameningkatkan perut.
kerja dan aktivitas
hormone insulin.
Aspirin (325 mg Digunakan untuk DRP Kosultasikan ke ESO: mual
ssekali sehari ) menghambat agresi (interaksi dokter muntah, sakit
platelet obat yang perut atau rasa
tidak panas dan
diinginkan) terbakar.

Cetirizine (10 mg Digunakan untuk - Diberikan ESO : kantuk,


sekali sehari) meredakan gejala mulut kering,
atau keluhan akibat denyut jantung
alergi. Cetirizine cepat, mual
merupakan muntah, sakit
antihistamin yang perut dan pusing.
secara kompetitif dan
selekif menghambat
reseptor H1 di
saluran pencernaan,
pembuluh darah dan
saluran pernafasan.

Plant :

 Merekomendasikan kepada dokter untuk menghentikan penggunaan captopril atau mengganti


dengan obat lain karna berinteraksi dengan obat aspirin yang dapat melemahkan efek vasodilator.
 Jika pasien yang menerima terapi dengan kombinasi aspirin dan captopril dalam jangka panjang
harus memeriksa tekanan darah secara teratur dan pemantaun klinis fungsi ginjal.
 Menjaga tekanan darah <130/80 mmHg dan menjaga gula daraah agar tetap stabil
 Pasien dijelaskan mengenai pentingnya mengurangi resiko SKA
 Pasien di edukasi mengenai tujuan dari terapi dan pentingnya terapi yang diberikan kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai