Anda di halaman 1dari 9

Evaluasi 2

Sabtu, 14 Mei 2022

Materi :
Farko (Kedokteran & Praktis)
Mountain sickness
BTLS
Burn injury

Peraturan:
1. Soal hanya dibacakan 1 kali.
2. Jika ada yang tidak terdengar harap langsung interupsi.
3. Dilarang mencontek dan berkomunikasi dalam bentuk apapun.
4. Posisi tubuh dan pandangan lurus ke depan.
5. Kedua tangan harus terlihat di kamera selama eval berlangsung.
6. Dilarang menjawab jika belum mendapat giliran.
7. Jika terdapat gangguan sinyal sehingga tidak dapat mengikuti zoom diberi toleransi
selama 10 menit, jika lebih maka akan diadakan sesi khusus untuk peserta tersebut.
8. Jika nilai tidak memenuhi standar, maka harus mengikuti remedial.

** untuk yg 10 menit jika masih ada waktu dan peserta sudah kembali, ia boleh lanjut eval saat
semua peserta di kelompoknya sudah selesai
** jika mati listrik/hambatan lain dari awal harap beri tahu
** tiba2 mati listrik sehingga tidak ada jaringan segera sms

Materi Farko (Kedokteran & Praktis) :


1. Saat sedang jaga medis di sebuah tempat camping, seorang peserta wanita usia 21
tahun datang kepada anda dengan keluhan sesak nafas yang disertai bunyi mengi
disertai batuk dengan sedikit sputum jernih, masih berbicara frasa dan lebih senang
posisi duduk, TTV: Respirasi 26x/mnt, sisanya DBN. Pemeriksaan fisik: tidak ada
retraksi suprasternal, Auskultasi thorax: wheezing (+), abdomen normal, extremitas
normal. Apa diagnosis banding, diagnosis kerja dan Penanganan apa yang akan anda
lakukan?
- DD : Asma, PPOK, Pneumonia,Hiperventilasi
- Dx : Asma derajat ringan sedang (1)
- Cek saturasi oksigen
- Berikan oksigenasi menggunakan oxycan
- Ventolin (isinya apa), cara menggunakan? (2)
- Cek kadaluarsa
- Masukkan obat ke dalam
- Buka tutup mulut ventolin, lalu bersihkan
- Kocok obat pelan
- Tempatkan ke mulut pasien diantara gigi, tutup mulut rapat
- Minta pasien tarik napas sambil semprotkan, tahan selama 10 detik
- Berikan 3-4 puff, tiap puff jeda 30 detik
- Setelah penggunaan ventolin kumur
- Kalau setelah 3-4 puff tidak ada perbaikan, dibawa ke fasilitas kesehatan
terdekat
- Kortikosteroid (dexamethasone) (1) dosis : 20 or 40 milligrams (mg) 1x1
- Mukolitik (Ambroxol) (1) dosis : 30mg 3x1
2. Ketika sedang upacara bendera seorang seorang mahasiswi usia 19 tahun datang
kepada anda dengan keluhan sakit perut, dan diketahui ini merupakan hari pertama
menstruasi. Bagaimana penanganan secara non farmakologi dan farmakologinya?
- Non Farko (2)
- Berikan pembalut
- Kompres hangat
- Posisi meringkuk dengan bantal diletakkan di perut
- Farko (3)
- Feminax (Paracetamol dan extrac hyoscyamine)
- Paracetamol 500mg : sebagai analgetik untuk meredakan nyeri
- Extrac hyoscyamine : sebagai antispasme untuk mengurangi
kontrasksi uterus
- Jika tidak ada feminax bisa diberi : Paracetamol atau asam mefenamat
3. Pada saat baksos, seorang anak usia 10 tahun mendatangi anda dengan keluhan
demam 2 hari disertai batuk berdahak dan pilek dengan sputum bening serta merasa
kurang nyaman pada tenggorokannya. TTV : suhu : 38°C, sisanya DBN, status generalis
tidak ada kelainan. obat yang akan diberikan? Isinya?
- intunal dosis : Dewasa: 1 tablet, diberikan 3-4 kali sehari; anak usia di atas 12
tahun: 0,5 tablet, diberikan sehari 3-4x sehari.(1) (isi pct, dexchlorpheniramine
maleate, dextromethorphan, phenylpropanolamine, GG) (1)
- selain obat itu?
- ambroxol/ bromhexine → mukolitik (hancurkan mukus/dahak) (2)
- GG → ekspektoran (rangsang batuk) (1)
- FG troches (antibiotik, atas resep dokter.)
4. Ketika bertugas, seorang anak berusia 9 tahun mengeluh BAB >5x sehari dengan
konsistensi encer. pasien juga pucat dan lemas. Feses tidak darah, ada lendir, ada
berbau menyengat. Disertai keluhan mual muntah, demam, pasien selalu minum karena
haus. Tidak ada batuk pilek. KU: rewel & gelisah. TTV : suhu 38C, sisanya normal,
status generalis kepala leher thorax normal, abdomen bising usus meningkat, extremitas
normal. tentukan diagnosis dan lakukan penanganannya!
- DD : diare e.c bakteri, diare e.c virus, alergi makanan
- Dx: Diare dengan dehidrasi ringan sedang
- di rehidrasi dengan:
- Air
- Oralit
- cara buat?
6 sendok teh gula, ½ sdt garam dalam 1 liter air. Diberi 4x tiap 15
menit (250cc) (1)
- pocari sweat (1)
- Obat yang bisa diberi & cara kerja:
- Loperamid dosis : Loperamide 2 mg : loading dose ( 2 tablet ) 4 mg,
maintenance 3 dd. tab I (max 8 tab per 24h) : menurunkan kontraksi usus
(harus dibarengi dengan antibiotik) (tidak boleh sembarang diberikan) (1)
- Attapulgite dosis 600 mg : 2 tab/defecation (max 10 tab per 24h) :
membentuk massa feses (1)
- Norit: activated charcoal untuk menyerap racun (1)
- Antibiotik
5. Seorang pasien usia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada daerah dada sebelah
kiri menjalar sampai leher. Nyeri seperti tertindih benda berat. Nyeri berkurang saat
pasien beristirahat. Agak kesulitan bernapas. Riwayat penyakit keluarga ada sakit
jantung. TTV normal, kepala, leher, thorax, abdomen, extremitas normal. Sebut
Diagnosis banding dan kerja pada skenario diatas ! Obat apa yang akan anda berikan
saat pasien mengalami nyeri pada dadanya? Bagaimana cara pemberiannya? Jelaskan
cara kerjanya!
- DD : angina pectoris, GERD, pleuritis
- Dx : angina pectoris
- Pasien Angina Pectoris
- kasi Oksigen dulu!
- Obat Isosorbide Dinitrate (ISDN), diberikan sublingual karena banyak pembuluh
darah, kerjanya vasodilatasi pembuluh darah koroner di jantung. (3) dosis : 5
mg sublingual ( kalau sedang sangat nyeri, jeda penaikan dosis 3-5 menit ) 2x1 /
3x1. untuk maintenance 10 to 40 mg 2x1/3x1 → untuk terapi nyeri karena serangan
jantung
- kontraindikasi : pada pasien yang tekanan darahnya dibawah 90/60 (hipotensi)
jedanyanya >30 mmhg , takikardi >150x/menit atau bradikardi <50, penggunaan
obat kuat (viagra, sildenafil), curiga infark ventrikel kanan/posterior
- Indikasi : ekg, sudah ada riwayat sakit jantung, dan tidak ada kontra indikasi
- Rujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai : untuk di EKG dan diberi trombolitik → diberi
clopidogrel 300 mg (4 tab 75mg), aspirin 320 mg (2 tab 160mg)
- Sebutkan obat antihipertensi
- Captopril golongan ace inhibitor (1) dosis awal 6.25 mg, diikuti 12.5 mg
3x1 selama 2 hari, lalu 25 mg 3 x1
- Sebutkan obat pengencer darah (antiplatelet)
- Aspilets anti trombotik (1) dosis 80 mg 3x1
6. Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri di area ulu hati. Pasien merasa keluhan
yang sama 3-5x/minggu, perih saat telat makan dan membaik setelah makan. Disertai
mual dan tidak muntah. merasa penuh setelah makan. Riwayat kebiasaan suka
merokok, makan makanan pedas asam dan kopi. TTV normal, status generalis kepala
leher thorax abdomen extremitas normal. Apa diagnosis banding serta diagnosis kerja
anda? Apa saja obat yang akan anda berikan? Sebutkan golongan dan mekanisme
kerjanya!
-
- DD : sindrom dispepsia, GERD, pancreatitis
- Dx : Sindrom dyspepsia (gastritis) (1)
A. Menetralisir asam lambung (1)
- Antasida (mylanta sediaan syrup, Antasida DOEN sediaan tablet) dosis :
3dd. tab I. 1h pc.
B. Menghambat pengeluaran asam lambung (2)
- golongan Proton Pump Inhibitor (omeprazole cap 20 mg : 2dd. Cap I. 1⁄2h
ac)
- golongan H-2 receptor antagonist (ranitidine tab 150 mg : 2dd. Kap I. 1⁄2h
ac)
C. Mucoprotector (1)
- Sucralfate susp. 500mg/cth : 3dd. Cth II. 1⁄2h ac
7. Saat anda sedang baksos, seorang bapak berusia 35 tahun datang dengan keluhan
sering tiba-tiba merasa pusing seperti berputar dan mual namun tidak sampai muntah.
Pusing terasa membaik pada saat pasien posisi tiduran. TTV normal. Pemeriksaan fisik
normal. Apa diagnosis dan penatalaksanaan yang akan anda berikan?
● Dd: vertigo vestibular perifer, vertigo vestibular central, vertigo non vestibular
● Diagnosis : Vertigo vestibular perifer (1)
● Tatalaksana non farko: istirahat (bed rest) dan epley maneuver (untuk kasus
yang bppv/ vestibular perifer) (1)
● Tatalaksana farko :
○ Analog histamine: betahistine mesylate (Histigo): tab 12 mg 3 dd tab I
(1)
● MK : menurunkan tekanan endolimfatik
○ Antihistamine: dimenhidrinat (Antimo) tab 50 mg 4 dd tab I (1)
● MK : antihistamin generasi 1 (efek sedatif)
○ Simptomatik (untuk mual dan muntah) : (1)
■ Metoclopramide tab 10 mg :3 dd tab I
● Cara kerja : antagonis dopamin pada chemoreceptor
trigger zone (CTZ) yang picu muntah dan mempercepat
pengosongan lambung
■ Domperidone tab 10 mg :3 dd tab I
● MK : antagonis dopamin pada chemoreceptor trigger zone
(CTZ) yang picu muntah dan mempercepat pengosongan
lambung
8. Ditengah acara ospek ada seorang teman anda dimarahi oleh panitia lalu tiba-tiba
teman anda mengalami sesak napas. Saat diperiksa wajah pasien tampak pucat dan
gelisah, napasnya cepat dan dangkal, bibir pasien terlihat kering, dan pasien merasakan
tangannya terasa kaku dan seperti mati rasa. TTV Frekuensi pernapasan: 27x/menit,
sisanya DBN. pemeriksaan fisik normal. Apa diagnosis banding, diagnosis kerja, dan
penatalaksanaannya?
● Dd: Hiperventilasi, Asma, obstruksi jalan napas, Bronkitis
● Dx : Hiperventilasi (1)
● Tatalaksana:
■ Tenangkan pasien (1)
■ Minta pasien duduk dan mengambil napas dalam melalui hidung
selama 4 detik (1)
■ Minta pasien menahan napas selama 1-2 detik dan buang
napasnya melalui mulut selama 4 detik secara perlahan (1)
● GK khas : Carpopedal spasm (1)
Materi Mountain Sickness :
1. Saat sedang mendaki gunung anda mendapatkan seorang pendaki lain yang mengalami
sesak nafas, nadinya teraba cepat, serta mual dan muntah. Gejala apa yang dialami
pendaki tersebut?
- Acute Mountain Sickness ringan (1)
- Apa klasifikasi mountain sickness, Jelaskan?
- Acute Mountain Sickness (1)
- Muncul 6-12 jam setelah tiba pada ketinggian tertentu
- Merupakan keadaan emergency
- Chronic Mountain Sickness (1)
- Disebut juga Monge’s Disease
- Bukan keadaan emergency karena berlangsung dalam waktu
yang relatif lama
- Apa akibat dari Acute Mountain sickness? (2)
- HAPE (High Altitude Pulmonary Edema)
- HACE (High Altitude Cerebral Edema)
2. Saat tiba di puncak gunung seorang peserta merasa sesak nafas, nafasnya cepat dan
pendek. Ia juga batuk kering hingga keluar buih kemerahan dari mulutnya. Denyut
nadinya 118x/menit. Wajah nya tampak kebiruan. Gejala apa yang ia alami? Jelaskan
patogenesis penyakit tersebut dan Sebut penatalaksanaannya!
- High altitude pulmonary edema (1)
- Patogenesis HAPE : Hipoksia berat → Vasokonstriksi arteriol paru → Aliran darah
pulmoner banyak masuk → tekanan kapiler paru tinggi → edema paru
- Penatalaksanaan : (4)
● Pengobatan utama membawa turun ke ketinggian yang lebih rendah,
penurunan ketinggian 400-1500 m dapat mengurangi gejala
● Pemberian oksigen
● Vasodilator gol. antagonis kalsium seperti nifedipin ( obat penurun
tekanan darah) dosis : 30/60 1x1
● Dexamethasone dapat diberikan 4 mg tiap 6 jam
● Bisa diberikan obat diuretic seperti furosemide 40 mg IV
● Inhaler beta agonis untuk membuka saluran pernafasan
● Ventilator untuk kasus yang berat

3. Saat melakukan pendakian, seorang peserta tiba-tiba nyeri kepala hebat, ia juga tidak
dapat berjalan dengan stabil, sulit diajak bicara dan muntah-muntah. Ia tampak tidak
sadar akan sekelilingnya.
● Apa kemungkinan yang dialami pendaki tersebut?
High altitude cerebral edema (1)
● Bagaimana mekanisme terjadinya?
Hipoksia → dilatasi pembuluh darah otak → alirah darah kapiler meningkat → tekanan
kapiler meningkat dan meningkatkan cairan ke jaringan otak (2)
● Tatalaksana (2)
- Segera bawa turun dari ketinggian
- Berikan oksigen
- Pemberian steroid IV seperti dexamethasone 8mg ulang tiap 6 jam
Materi BTLS :
1. Anda menemukan seorang laki - laki kecelakaan di tol. Lakukan primary survey! (5)
- A (Airway Management With Restriction of C-Spine Motion). (1)
Dilakukan pengecekan apa ada hambatan saluran napas dengan cara tanyakan
nama, bisa bicara/tdk? Periksa airway dengan look, listen, and feel. Adakah
cedera cervical? Lakukan head tilt chin lift atau jaw trust
Pasang collar neck!
- A nya masalah crycotiroidectomy
- B (Breathing and Ventilation) (1)
Inspeksi dada mengembang atau tidak, frekuensi napas, ada otot bantuan napas
atau tidak
- Bisa bicara → menilai A dan B pasti baik
- C (Circulation and Hemorrhage Control) (1)
Cek pulsasi nadi, nadi kuat/lemah, CRT, kontrol perdarahan jika ada, perhatikan
apakah ada tanda - tanda shock : akral dingin, takikardia, takipnea, TD menurun.
- D (Disability) (1)
Cek menggunakan Glasgow coma scale / AVPU
- E (Exposure and Environment control) (1)
Buka pakaian pasien seluruhnya cek bagian anterior dan posterior tubuh korban
dengan log roll
2. Seorang wanita tertabrak mobil dijalan, apa saja yang akan anda periksa saat
secondary survey?
S - Symptoms (2) (ga wajib)
A - Allergies
M - Medications - tulis semua obatnya
P - Past Medical History
L - Last Oral Intake
E - Event Related to the Injury

Jarang dilakukan ( untuk pemfis)


D - Deformities (2)
C - Contusions (memar)
A - Abrasions (lecet)
P - Penetrations ( Luka tusuk)
B - Burn (luka bakar)
T - Tenderness (nyeri tekan)
L - Lacerations (luka robek)
S - Swelling (bengkak)
Head to Toe → Kepala dan leher, dada, abdomen, pelvis, ekstremitas, Posterior (1)
3. Seorang wanita terkena serangan begal bersenjata tajam dan mengalami luka tusuk di
bagian paha. Jenis luka apa yang anda temui pada pasien?
- Vulnus punctum/ ictum
- Apa yang bisa anda lakukan? (2)
- Nilai ABCDE
- Berusaha hentikan perdarahan dengan cara kompresi pada tempat
perdarahan menggunakan perban / menggunakan tourniquet
- Jika benda tajam belum tercabut, jangan dicabut → bisa berfungsi buat dept
sementara
- Rujuk ke RS
- Bila perdarahan terus berlanjut, apa yang dapat terjadi? Sebutkan gejala
gejalanya! (2)
- Dapat terjadi syok:
- Pucat
- Takipnea
- Takikardi
- Akral dingin
- Pulsasi cepat dan melemah
- TD menurun
- Penurunan kesadaran
4. Sebutkan urutan Initial Assessment (5)
- Cek keadaan 3A (aman penolong, aman korban, aman lingkungan)
- Triage
- Primary Survey (ABCDE) & resusitasi
- Pikirkan Transfer pasien
- Secondary Survey
- Lanjutkan postresuscitation and monitoring and reevaluation
- Tatalaksana definitif
5. Seorang bapak dilarikan ke UGD karena terluka terkena alat pemotong di pergelangan
tangan kirinya saat bekerja di pabrik. Darah yang keluar tampak memuncrat, dan
berwarna merah terang.
- Apa jenis perdarahan pada korban?
- Perdarahan arteri
- Apa kira-kira arteri yang terkena?
- Arteri radialis sinistra
- Sebutkan jenis perdarahan ada apa aja?
- Perdarahan kapiler : darah yang keluar dalam jumlah sedikit dan dapat
berhenti dengan sendirinya
- Perdarahan vena : darah berwarna merah gelap, darah yang keluar
banyak tapi relatif lambat, dapat dilakukan penekanan langsung pada
luka
- Perdarahan arteri : darah berwarna merah terang, darah yang keluar
muncrat mengikuti irama jantung, dan sangat berbahaya
Materi Burn Injury :
1. Jelaskan urutan penanganan kasus trauma bakar !
- Keluarkan korban dari daerah yang terbakar
- Lepaskan semua pakaian (hati-hati pada pakaian yang tercemar bahan kimia),
digunting pakaiannya lebih aman
- Alirkan dengan air bersih pada daerah tubuh yang terkena luka bakar selama 15-
20 menit secara terus menerus (2)
- Keringkan area tersebut dengan kasa steril
- Oles area tersebut dengan bioplacenton (isinya neomycin sulfate sbg antibiotik &
ekstrak plasenta u/ regenerasi jaringan) (2)
- Tutup luka bakar tersebut dengan kasa steril lembab (1)
- Periksa tanda vital
2. Seorang wanita tidak sengaja tersiram minyak panas saat melakukan perlombaan
memasak. Bagian kulit yang terkena adalah perut, dan bagian depan kedua tungkai.
Kulit wanita tersebut bengkak, berwarna merah muda pucat dan terdapat bula. Tentukan
derajat kedalaman luka bakar & luas derajat luka bakar menurut rule of nine serta beri
penjelasan!
- Dermal Superficial → terdapat bula, edema jaringan sekitar dan berwarna merah muda
pucat (1)
- Perut: 9% + bagian depan tungkai kanan: 9% + Bagian depan tungkai kiri: 9%
total: 27% (1)
- Hitung cairan maintenance yang diberikan per jam jika bb pasien 40 kg (1)
(10 x 4 ml) + (10 x 2 ml) + (20 x 1 ml) = 40 + 20 + 20 = 80 ml
- cara pemberian cairan resusitasi modifikasi parkland dan cara
memantaunya? (1)
3ml x KGBB x % TBSA;
Setengah pada 8 jam pertama
Setengah pada 16 jam selanjutnya
Dipantau lewat kateter urine
- Dewasa 0,5 ml x kgbb/ jam
- Anak 1 ml x kg bb/jam
- Target urin
- Kalau pasien datang 6 jam setelah kejadian luka bakar, berapa banyak
cairan resusitasi yang harus diberi ? (1)
2 jam diberi ½ carian resusitasi dan 16 jam berikutnya diberi ½ cairan
resusitasi sisanya
3. Seorang bapak dilarikan ke rumah sakit karena terjadi kebakaran di tempat kerjanya.
Bagian tubuh yang terkena seluruh kepala, lengan depan kiri dan seluruh tungkai bawah
kanan. Kulit bapak tersebut menjadi berwarna putih, tidak terdapat bula dan tidak ada
dirasakan nyeri. Tentukan kedalaman luka bakar dan luas luka bakar menurut rule of
nine?
- Full thickness → warna putih, tidak ada bula, tidak ada sensasi nyeri (1)
- Lengan depan kiri : 9%, seluruh kepala : 9%, seluruh tungkai bawah kanan : 18% → 36%
(1)
- Berapa cairan resusitasi yang diberikan jika berat badan korban 50 kg dan
cara pemberiannya
- 3 ml x 50 kg x 36 : 5.400 ml (2)
- 2.700 ml pada 8 jam pertama
- 2.700 sisanya pada 16 jam selanjutnya
- Bagaimana cara memantaunya ? (1)
- Dipantau lewat kateter urine
- Dewasa 0,5 ml x kgbb/ jam
- Anak 1 ml x kg bb/jam
4. Salah seorang teman anda terkena larutan H2SO4 di lengannya saat praktikum.
Lengannya tampak merah dan terdapat beberapa bula. Ia merasa sangat kesakitan.
● Apakah diagnosis anda?
- Chemical injury (2)
● Bagaimana penanganannya?
- Lepas pakaian di bagian yang terkena
- Aliri dengan air mengalir 15- 20 menit (1)
● Apa saja yang tidak boleh dilakukan pada pasien tersebut?
- Menetralisir dengan basa (2)

Nice to know:
Abdominal compartment syndrome : ada banyak pembuluh darah besar di abdomen
Di netralkan luka bakar asam dinetralkan air

5. Sebutkan kedalaman luka bakar! (5)


- Epidermal : warna merah, tidak ada bula, nyeri, pengisian kapiler cepat
- Dermal - Superficial : warna merah muda pucat, ada bula, pengisian kapiler
cepat, nyeri
- Mid - dermal : merah muda gelap, ada bula, pengisian kapiler lambat, +/- sensasi
nyeri
- Deep - dermal : merah berbintik, +/- bula, pengisian kapiler tidak ada, tidak ada
sensasi nyeri
- Full thickness : putih, tidak ada bula, pengisian kapiler tidak ada, tidak ada
sensasi nyeri

Anda mungkin juga menyukai