Anda di halaman 1dari 15

19 Diagnosa Penyakit

Bakti Sosial
Yayasan An-Nashr
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
- Gejala : Batuk, Flu, Demam
- Terapi :
- Antibiotik ( untuk membasmi bakteri. 1 strip harus di habiskan
dalam 3 hari. Kalau tidak, akan resistan terhadap tubuh
Dewasa: Amoxcilin 3x1 tidak ada kontra
indikasi(pantangan), Ciprofloxsacin 2x1 tidak boleh di kasih
ke penderita dispepsia. Kalo terpaksa, kasih ranitidin juga. (
lebih keras dari Cefadroxil), Cefadroxil 2x1 tidak ada kontra
indikasi (lebih keras dari Amoxcilin), Cloranpenicol 2x1
harus habis <2 minggu. Kalau lebih bisa merusak sumsum
tulang belakang, Cevixine 2x1 tidak ada kontra indikasi.
Anak-anak: Amoxcilin Syrup 3x1 tidak ada pantangan,
Yucimox 3x1 jgn lupa kasih air dan dikocok, Cefadroxil
Syrup 2x1 (lostacef nama dagangnya) jgn lupa kasih air dan
dikocok
Terapi ISPA:
Dewasa: Bronex 3x1 untuk batuk kering, Etaflusin 3x1 untuk batuk
(kering, berdahak, dll), flu, demam, Broncifar 3x1 untuk batuk,
demam, tidak ada flu, Ambroxol 3x1 untuk mengencerkan dahak,
Salbutamol 3x1 untuk asma. Tidak boleh kasih ke penderita darah
tinggi. Kalau mau kasih obat ini, hitung denyut nadi kalo normal (80-
100), Commound Cold (batuk, flu, demam) tidak usah kasih
antibiotik.
Anak-anak: Baby Cough 3x1 untuk batuk dan demam, Flutop C 3x1
untuk batuk, flu, demam
Menahan batuk + gatal di leher: Broneks, Bronheksim
• Tonsilitis: amandel bengkak, cara tulisnya T1-T1, T2-T2, T3-T3, T4-T4
• Faringitis: batuk biasa karena gatal, Argus palatoglossus merah
• Tonsilofaringitis: sakit ketika menelan, amandel membengkak,
argus palatoglossus merah.
Hipertensi (darah tinggi)
- Tanda dan gejala : pusing, sakit di bagian tengkuk, dada berdebar, sesak napas. Kasus
berat (sistol ≥180) disertai edema
- Terbagi atas golongan 1 (sistol 140-150), golongan 2 (sistol 160-170), golongan 3 (sistol
≥180)
- Faktor resiko terkena hipertensi: konsumsi garam berlebih, konsumsi lemak berlebih,
kurang aktivitas, dan kurang tidur.
- Terapi:
Captopril (hipertensi gol. 1) 2x1 efek samping batuk
Amlodipine 1x1 (alternatif kalo pasien batuk) minum pagi (100)
Nifedipin 2x1 (golongan 2 disertai sesak napas)
ISDN (Isosorbide dinitrate) 1x1 minum malam hari soalnya bikin pusing, bisa
digunakan ntuk penderita serangan jantung atau sesak napas dengan sublingualis
Simvastatin 1x1 minum pagi. Fungsinya buat perlancar aliran darah dari lemak yang
menempel jadi plaque pada orang kolesterol.
Furosemide 1x1 pagi. Untuk gol. 3 + edema. Fungsinya untuk menghilangkan kalium
dan natrium. Efek samping: BAK
Spironolakton 1x1 pagi efek samping : BAK, untuk hipertensi golongan 1 dan 2 +
edema. Berfungsi untuk mengurangi kadar kalium.
KP (Koch Pulmonal) / TBC
- Disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis
- Gejala: batuk >2 minggu, batuknya bertahap
(kering→berdahak→berdarah), keringat di malam hari, panas
ketika sore dan malam, penurunan berat badan drastis
- Terapi sama kayak ISPA
Dispepsia
- Karena asam lambung yang naik
- Gejala: sakit ulu hati, mual muntah, pucat (kasus parah), tidak
nafsu makan
- Terapi: berlocid, bufantacid, triocid 3x1 untuk mual muntah,
sebelum makan (ac), Ranitidine 2x1 untuk sakit di ulu hati,
sesudah makan (pc), Simetidin 3x1 sesudah makan (pc) untuk
sakit ulu hati, Omeprazole (lebih kuat dari ranitidin),
Lansoprazole (paling kuat), donperidone (untuk muntah) kalau
tidak, tidak usah.
Thypoid Fever (tifus) disebabkan oleh infeksi salmonella typhosa
- Gejala: panas di sore dan malam hari, sakit perut, lidah kotor. Seseorang
dikatakan kena tifus setelah mengalami gejala selama 5 hari
- Terapi: kasih antibiotik (Cloranpenicol) + Ranitidin dan obat sesuai keluhan
RA (Rhematoid arthritis) / rematik
- Gejala: bengkak di salah satu sendi dan sakit, muncul tanda-tanda radang (
nyeri dan kaku pada sendi, gerakan sendi terbatas, kulit menjadi merah dan
hangat, otot sekitar sendi mengecil dan kekuatannya menurun)
- Terapi: Allopurinol 1x1 pagi
Piroxicam 2x1 sebagai anti nyeri dan pemberian obat disertai ranitidine
atau obat dispepsia lainnya.
Natrium diklofenat (sebagai anti nyeri) 2x1 efek samping seperti
piroxicam dan tidak boleh kasih ke penderita hipertensi
Meloxicam 2x1 (anti nyeri)
Gratazon 3x1 untuk menurunkan radang, efek samping mengantuk.
Kontra indikasi: DM, Hipertensi, Tinea (penyakit akibat jamur Ex.
Panu)
Omegesik 2x1
OA (Osteo Arthritis)
- Gejala: sakit di kedua sendi yang berpasangan.
- Terapi: sama seperti RA tetapi tidak pakai allopurinol
DM (Diabetes Mellitus)
- terbagi atas 3 tipe: DM tipe 1 (dari lahir pankreas tidak
menghasilkan insulin), DM tipe 2 (terjadi penumpukan keton
yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat), gestasional
(kadar gula darah >normal)
- Tanda dan gejala: 3P, Polivagi (banyak makan), Poliuri (banyak
BAK), Polidipsi (banyak minum)
- Terapi:
Glibenclamide 2x1 sebelum makan untuk memproduksi insulin
lebih banyak, Metformin 2x1 sesudah makan untuk memperkuat
insulin, Renabetic (isi glibenclamide) 2x1 ac untuk gula darah
tinggi.
Dermatitis Alergica (alergi)
- Bisa karena kontak (debu, bulu, matahari), atau makanan.
- Tanda dan gejala: Gatal ketika kontak, timbul bintik kemerahan, gatal di
bintik-bintik.
- Terapi: Dexametason 3x1 untuk radangnya, kontra indikasi hipertensi,
DM, Tinea efek samping mengantuk, Alleron 3x1 untuk gatal-gatalnya,
efek samping mengantuk, Asonfen 3x1 isi Dexa sama Alleron. Jadi jgn
kasih ke Kontra indikasi Dexa. Efek samping mengantuk, Dexclosan 3x1
efek samping mengantuk, colipred salep 3x1 sesudah mandi,
Gentamicine salep 3x1 sesudah mandi.

Tinea (Panu, Kadas, Kurap)


- Disebabkan oleh jamur
- Tanda dan gejala: Berbatas tegas, gatal kalau berkeringat
- Terapi: Cetoconazole tablet 2x1, Cetoconazole salep 3x1 sesudah
mandi, Dermifar salep 3x1 sesudah mandi, Alleron 3x1 untuk gatal-
gatalnya, efek samping mengantuk.
Herpes Zooster (disebabkan oleh virus yang menyerang saraf perifer)
- Tanda dan gejala: kulit kemerahan, panas, gatal, melepuh, perih.
- Terapi: Aciklofir tablet 4x1-5x1 (parah), Acyklofir salep 3x1
Morbus Hansen (MH) / Kusta
- Tanda dan gejala: kulit bersisik, kering, bercahaya, mati rasa, gatal, jari
meleleh (kasus berat)
- Terapi: antibiotik cefadroxil keatas, cloranpenicol + terapi sesuai keluhan
Cefalgia (sakit kepala)
- Terapi: Ibuprofen 3x1 untuk anti nyeri, asam mefenamat 3x1, omegesic 2x1,
ratnacap (isi ibuprofen + paracetamol) 2x1 untuk sakit kepala disertai sakit
badan.
- Vitamin:
- Dewasa: cavipleks 1x1 kontra indikasi dispepsia. Untuk mengingkatkan nafsu
makan, ameneuron 1x1, neurobion 1x1, Omegavit 1x1.
- Bayi: cavipleks drops 3x2 GTT, Etafen syrup: penurun demam, Valsifen syrup:
penurun demam.
- Anak-anak: Etacurvita syrup 3x1, yekamulvita syrup 3x1, Cavipleks syrup.
Myalgia (sakit badan / nyeri)
- Terapi sama kayak cefalgia. Kasih anti nyeri + vitamin, Bimacil 2x1-3x1 untuk nyeri
badan + panas, Farsifen, Limasip
Vertigo
- Tanda dan gejala: pusing sampai tidak seimbang
- Terapi: Histigo 3x1
GEA (Gastro Enteritis Akut) diare/muntaber
- Tanda dan gejala: BAB sampai 5 kali, pucat, gampang dehidrasi, demam
- Terapi:
- Dewasa: diaform 3x1 (2 tablet post BAB)+ antibiotik
- Anak-anak: Neoasta 3x1 + antibiotik, Guanistrip 3x1 + antibiotik, anstrep syrup: 3x1
koltin syrup 3x1 untuk diare
Konjungtivitis (belekan)
- Tanda dan gejala: mata merah, gatal, panas, sakit, sekresi kotoran di mata meningkat.
- Terapi: Reco tetes mata 3x2 GTT, Erlamicetin tetes mata 3x2 GTT.
- Keterangan: tetes dulu di mata yang sehat, habis itu baru yang sakit
OMA (Otitis Media Akut)
- Tanda dan gejala: mirip seperti konjungtivitis tapi di
telinga
- Terapi: sama seperti konjungtivitis tapi ganti tetes telinga
Injeksi:
Vitamin B complex: 1cc untuk semua penyakit
B12 untuk dispepsia 1cc
Dipen 1cc untuk alergi
Benodone 1cc untuk sakit badan, dan sakit kepala. Tidak
boleh dicampur vitamin lain
Dexametasone 1cc untuk alergi kalo lagi kambuh saja,
Ranitidin 2cc untuk dyspepsia.
Tambahan
1. Cefadroxil 2x1
Indikasi untuk infeksi saluran pernapasan yang agak
lama ex. Batuk > 1 minggu + lendir
Efek samping: alergi (beberapa orang saja),
meningkatkan asam lambung
Kontra indikasi: dispepsia
2. Cevixine 2x1
Lebih Kuat dari cefadroxil
Indikasi: bronchopneumonia →batuk + sesak napas,
bronchitis, KP atau TBC (jangan kasih ciprofloxacin)
Kontra indikasi: dispepsia
Efek samping: meningkatkan asam lambung
3. Ciprofloxacin 500 mg 2x1
Indikasi: infeksi saluran pernapasan kronik ex. KP, pasien
Thypoid Fever, Forunkel (bisul), Luka Pus (nanah). Dermatitis
Alergica di kasih obat ini untuk menghilangkan lukanya
Aturan pakai: tidak boleh dikasih ke usia <17 tahun dan
harus disertai ranitidin
Untuk anak-anak, kasih saja cefadroxil syrup/ amoxcilin
syrup/ cloranpenicol kapsul
4. Primavon ( isi cotrimoxazole) 2x2, baksos 3x1
Pemberian disertai ranitidin
Indikasi: GEA + tanda infeksi (panas) dll
Kontra indikasi: jangan kasih ke orang yang pendarahan
(diare yang bercampur darah)
Efek samping alergi. Diberikan kalau cipro dan amoxcilin
habis.
5. Metronidazole 500 mg 3x1
Indikasi: fluor albus (keputihan), luka lama yang
tidak sembuh ex. DM.
Untuk luka lama, kasih cipro 2x1 dan
metronidazole 3x1 + ranitidin 2x1
Kontra indikasi: Dispepsia
6. Ambroxol
Kontra indikasi: pendarahan
7. Asam mefenamat 3x1
Kontra indikasi: dispepsia.
Indikasi: mengobati sakit gigi (gigi berlubang, gusi
bengkak)
8. Aspilet 1x1
Mirip ISDN. Untuk memperecer darah. Indikasi:
penderita serangan jantung, atau sesak napas.
Aturan pakai: sublingual
Kontra indikasi: dispepsia, penderita akan operasi
Alternatif: tromboaspilet. Aman untuk lambung
9. Pendarahan
Muntah darah (hematemesis)
Batuk darah (hemoptoe)
BAB darah (Melena) ex. Hemoroid (ambeien)
Terapi: asam traneksamat (lexantrans) untuk
mencegah pendarahan + injeksi B12, vit. B complex
yang tidak ada omeneuronnya

Anda mungkin juga menyukai