Bakti Sosial
Yayasan An-Nashr
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
- Gejala : Batuk, Flu, Demam
- Terapi :
- Antibiotik ( untuk membasmi bakteri. 1 strip harus di habiskan
dalam 3 hari. Kalau tidak, akan resistan terhadap tubuh
Dewasa: Amoxcilin 3x1 tidak ada kontra
indikasi(pantangan), Ciprofloxsacin 2x1 tidak boleh di kasih
ke penderita dispepsia. Kalo terpaksa, kasih ranitidin juga. (
lebih keras dari Cefadroxil), Cefadroxil 2x1 tidak ada kontra
indikasi (lebih keras dari Amoxcilin), Cloranpenicol 2x1
harus habis <2 minggu. Kalau lebih bisa merusak sumsum
tulang belakang, Cevixine 2x1 tidak ada kontra indikasi.
Anak-anak: Amoxcilin Syrup 3x1 tidak ada pantangan,
Yucimox 3x1 jgn lupa kasih air dan dikocok, Cefadroxil
Syrup 2x1 (lostacef nama dagangnya) jgn lupa kasih air dan
dikocok
Terapi ISPA:
Dewasa: Bronex 3x1 untuk batuk kering, Etaflusin 3x1 untuk batuk
(kering, berdahak, dll), flu, demam, Broncifar 3x1 untuk batuk,
demam, tidak ada flu, Ambroxol 3x1 untuk mengencerkan dahak,
Salbutamol 3x1 untuk asma. Tidak boleh kasih ke penderita darah
tinggi. Kalau mau kasih obat ini, hitung denyut nadi kalo normal (80-
100), Commound Cold (batuk, flu, demam) tidak usah kasih
antibiotik.
Anak-anak: Baby Cough 3x1 untuk batuk dan demam, Flutop C 3x1
untuk batuk, flu, demam
Menahan batuk + gatal di leher: Broneks, Bronheksim
• Tonsilitis: amandel bengkak, cara tulisnya T1-T1, T2-T2, T3-T3, T4-T4
• Faringitis: batuk biasa karena gatal, Argus palatoglossus merah
• Tonsilofaringitis: sakit ketika menelan, amandel membengkak,
argus palatoglossus merah.
Hipertensi (darah tinggi)
- Tanda dan gejala : pusing, sakit di bagian tengkuk, dada berdebar, sesak napas. Kasus
berat (sistol ≥180) disertai edema
- Terbagi atas golongan 1 (sistol 140-150), golongan 2 (sistol 160-170), golongan 3 (sistol
≥180)
- Faktor resiko terkena hipertensi: konsumsi garam berlebih, konsumsi lemak berlebih,
kurang aktivitas, dan kurang tidur.
- Terapi:
Captopril (hipertensi gol. 1) 2x1 efek samping batuk
Amlodipine 1x1 (alternatif kalo pasien batuk) minum pagi (100)
Nifedipin 2x1 (golongan 2 disertai sesak napas)
ISDN (Isosorbide dinitrate) 1x1 minum malam hari soalnya bikin pusing, bisa
digunakan ntuk penderita serangan jantung atau sesak napas dengan sublingualis
Simvastatin 1x1 minum pagi. Fungsinya buat perlancar aliran darah dari lemak yang
menempel jadi plaque pada orang kolesterol.
Furosemide 1x1 pagi. Untuk gol. 3 + edema. Fungsinya untuk menghilangkan kalium
dan natrium. Efek samping: BAK
Spironolakton 1x1 pagi efek samping : BAK, untuk hipertensi golongan 1 dan 2 +
edema. Berfungsi untuk mengurangi kadar kalium.
KP (Koch Pulmonal) / TBC
- Disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis
- Gejala: batuk >2 minggu, batuknya bertahap
(kering→berdahak→berdarah), keringat di malam hari, panas
ketika sore dan malam, penurunan berat badan drastis
- Terapi sama kayak ISPA
Dispepsia
- Karena asam lambung yang naik
- Gejala: sakit ulu hati, mual muntah, pucat (kasus parah), tidak
nafsu makan
- Terapi: berlocid, bufantacid, triocid 3x1 untuk mual muntah,
sebelum makan (ac), Ranitidine 2x1 untuk sakit di ulu hati,
sesudah makan (pc), Simetidin 3x1 sesudah makan (pc) untuk
sakit ulu hati, Omeprazole (lebih kuat dari ranitidin),
Lansoprazole (paling kuat), donperidone (untuk muntah) kalau
tidak, tidak usah.
Thypoid Fever (tifus) disebabkan oleh infeksi salmonella typhosa
- Gejala: panas di sore dan malam hari, sakit perut, lidah kotor. Seseorang
dikatakan kena tifus setelah mengalami gejala selama 5 hari
- Terapi: kasih antibiotik (Cloranpenicol) + Ranitidin dan obat sesuai keluhan
RA (Rhematoid arthritis) / rematik
- Gejala: bengkak di salah satu sendi dan sakit, muncul tanda-tanda radang (
nyeri dan kaku pada sendi, gerakan sendi terbatas, kulit menjadi merah dan
hangat, otot sekitar sendi mengecil dan kekuatannya menurun)
- Terapi: Allopurinol 1x1 pagi
Piroxicam 2x1 sebagai anti nyeri dan pemberian obat disertai ranitidine
atau obat dispepsia lainnya.
Natrium diklofenat (sebagai anti nyeri) 2x1 efek samping seperti
piroxicam dan tidak boleh kasih ke penderita hipertensi
Meloxicam 2x1 (anti nyeri)
Gratazon 3x1 untuk menurunkan radang, efek samping mengantuk.
Kontra indikasi: DM, Hipertensi, Tinea (penyakit akibat jamur Ex.
Panu)
Omegesik 2x1
OA (Osteo Arthritis)
- Gejala: sakit di kedua sendi yang berpasangan.
- Terapi: sama seperti RA tetapi tidak pakai allopurinol
DM (Diabetes Mellitus)
- terbagi atas 3 tipe: DM tipe 1 (dari lahir pankreas tidak
menghasilkan insulin), DM tipe 2 (terjadi penumpukan keton
yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat), gestasional
(kadar gula darah >normal)
- Tanda dan gejala: 3P, Polivagi (banyak makan), Poliuri (banyak
BAK), Polidipsi (banyak minum)
- Terapi:
Glibenclamide 2x1 sebelum makan untuk memproduksi insulin
lebih banyak, Metformin 2x1 sesudah makan untuk memperkuat
insulin, Renabetic (isi glibenclamide) 2x1 ac untuk gula darah
tinggi.
Dermatitis Alergica (alergi)
- Bisa karena kontak (debu, bulu, matahari), atau makanan.
- Tanda dan gejala: Gatal ketika kontak, timbul bintik kemerahan, gatal di
bintik-bintik.
- Terapi: Dexametason 3x1 untuk radangnya, kontra indikasi hipertensi,
DM, Tinea efek samping mengantuk, Alleron 3x1 untuk gatal-gatalnya,
efek samping mengantuk, Asonfen 3x1 isi Dexa sama Alleron. Jadi jgn
kasih ke Kontra indikasi Dexa. Efek samping mengantuk, Dexclosan 3x1
efek samping mengantuk, colipred salep 3x1 sesudah mandi,
Gentamicine salep 3x1 sesudah mandi.