Anda di halaman 1dari 31

FISIOLOGI DARAH

Stella Tinia Hasianna,dr.,M.Kes,IBCLC

2020
Referensi
Darah

 8 % berat tubuh
 Wanita : 5 Liter, Pria : 5,5 Liter
 Terdiri dari:
 Komponen selular
(eritrosit 99% , leukosit, platelet)
 Plasma
Hematokrit : volume sel darah
dibandingkan volume darah total

Wanita 42%, pria 45%


Plasma
 Fungsi :
1. Media transpor bahan organik & inorganik → ke target organ
yang sesuai
2. Absorpsi dan distribusi panas tubuh
 90% air
Komposisi Plasma
 Organik : Protein (6-8%), nutrien (glukosa, asam
amino, lemak, vitamin),zat sisa (kreatinin, bilirubin,
urea), gas terlarut (O2,CO2), hormon.
 Inorganik : 1%, Na+, Cl -, HCO3-,K+,Ca2+,dll
 Fungsi : eksitabilitas membran, distribusi osmotik
cairan ECF-Sel, Buffer pH
 Protein plasma : 6-8% berat total plasma
 Nutrisi (glukosa,asam amino, lemak, vitamin)
 Zat sisa (kreatinin, bilirubin, urea)
 Gas terlarut (O2 dam CO2)
 Hormon
Protein plasma
 Fungsi :
1. Tekanan koloid osmotik → mencegah hilangnya
plasma dari kapiler ke jaringan interstitial,
membantu mempertahankan volume plasma.
2. Buffer pH
Komposisi :
1. Albumin → paling banyak
 Fungsi : tekanan osmotik koloid, mengikat bahan yang
sulit larut dalam plasma (bilirubin, garam empedu,
penisilin)
2. Fibrinogen → faktor pembekuan darah
3. Globulin
Alpha,Beta, Gamma Globulin

 Alpha & Beta :


 Mengikat bahan yg sulit larut → transpor
 Terlibat dalam pembekuan darah
 Inaktif → diaktifkan oleh input regulasi spesifik (angiotensinogen →
angiotensin)
 Gamma : imunoglobulin → pertahanan tubuh
Eritrosit
 Setiap ml darah : 5 miliar eritrosit → 5 juta/mm3
 Struktur : pipih, discus dengan indentasi di bagian tengah
pd kedua sisinya (bikonkaf)
 Diameter 8 mikrometer, ketebalan 2 mikrometer di tepi, 1
mikrometer di tengah
 Kelebihan :
1. Bikonkaf : permukaan lebih luas
2. Tipis : memudahkan difusi O2
3. Membran fleksibel : bisa mengkerut sehingga dapat
melewati kapiler kecil
Hemoglobin

 Heme dan globin


 Berikatan dgn O2 → kemerahan
 Rendah O2 → kebiruan
 Dapat pula berikatan dengan :
1. Karbondioksida
2. Ion hidrogen dari asam karbonat → buffer pH
3. Karbonmonoksida → polusi udara → menempati posisi oksigen
4. Nitric oxide → dilatasi arteriol lokal
Hemoglobin

 Fungsi :
1. Transpor O2
2. Transpor CO2
3. Buffer pH
 Enzim penting :
1. Enzim glikolitik → energi untuk mekanisme transpor aktif
2. Karbonik anhidrase → konversi CO2 menjadi HCO3- → transpor CO2
 Usia hidup : 120 hari
 Tidak punya DNA, RNA, ribosom
 Semakin tua usia eritrosit → membran plasma menjadi rentan dan
mudah ruptur → limpa
Eritropoiesis

 Di sumsum tulang : pada dewasa di sternum, costa,


pelvis, tulang panjang
 Asal : undifferentiated pluripotent stem cells
 Faktor regulasi : eritropoietin dari ginjal
Eritropoietin
Anemia

 Hb <, Ht <
 Penyebab :
1. Nutrisi → Defisiensi Fe
2. Pernisiosa → gangguan absorbsi B12
3. Aplastik → sumsum tulang tidak bisa memproduksi
4. Renal → <eritropoietin
5. Hemoragik
6. Hemolitik ,contoh : malaria, sickle cell
Polisitemia

 Ht > , Peningkatan jumlah eritrosit


 Primer → kondisi menyerupai tumor pada sumsum tulang
 Sekunder → mekanisme adaptasi oleh eritropoietin untuk meningkatkan
kapasitas pengangkutan O2
 Terjadi pada org yg tinggal di dataran tinggi
 Polisitemua relatif → pada dehidrasi
GOLONGAN DARAH

 Tergantung pada marker karbohidrat di permukaan eritrosit → antigen


permukaan
 Antigen → molekul yg memicu respon imun spesifik saat masuk ke dalam
tubuh
 ABO system : A, B, AB, O
 Antigen
 Antibodi → terbentuk pada janin usia sekitar 6 bulan, tanpa memerlukan
paparan khusus
Reaksi Transfusi

 Transfusi dengan golongan darah


yang tidak cocok → reaksi antigen
donor dengan antibodi resipien
 → aglutinasi & hemolisis
 → sumbatan pemb darah & gagal
ginjal
 Donor dan resipien universal
 Rhesus Blood Group System : Rh+ dan Rh-
 Antibodi hanya terbentuk pada Rh – jika terpapar dengan Rh +
 Eritroblastosis fetalis (hemolytic disease of the newborn)
 Cross-match → 23 sistem antigen eritrosit lainnya yg bersifat minor
Leukosit
 Berperan dalam sistem imunitas tubuh
 Imunitas → kemampuan tubuh untuk menahan atau mengeliminasi
bahan asing berbahaya atau sel abnormal
 Sistem imun berperan dalam :
1. Pertahanan terhadap patogen
2. Mengidentifikasi dan menghancurkan sel kanker
3. “Clean up crew” untuk sel rusak dan debris jaringan
 Seek out and attack
 Mampu keluar dari pembuluh darah
 Tidak berwarna
 Bervariasi dalam struktur, fungsi, dan jumlahnya
 Netrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit
 Polymorphonuclear granulocytes
 Mononuclear agranulocytes
 Kecepatan produksi tergantung kebutuhan → messenger di jaringan,
contohnya GC-SF (granulocyte colony stimulating factor)
 Sintesis PMN dan monosit : bone marrow
 Limfosit : jaringan limfoid (tonsil, nodus limfatikus)
 Jumlah normal : 5000-10.000/mm3 → hanya yg terdapat di sirkulasi
Fungsi Leukosit

 Netrofil :
 Fagosit (intrasel), NETs (neutrophil extracellular traps) di ECF, membersihkan
debris jaringan
 Pertahanan pertama terhadap invasi bakteri
 Netrofilia → infeksi bakteri akut
 Eosinofil → meningkat pada alergi dan infeksi parasit
 Basofil → paling sedikit, sintesis histamin (pada reaksi alergi) dan heparin
(antikoagulan)
 Monosit : fagosit, setelah berada di jaringan disebut makrofag, usia
bulan-tahunan
 Limfosit : usia 100-300 hari
 Limfosit B : memproduksi antibodi
 Limfosit T : melepaskan zat kimia yang mematikan sel
Mind Mapping

 Darah
 Definisi
 Komponen darah
 Deskripsi dan fungsi masing2 komponen darah

Anda mungkin juga menyukai