i Klinis
NABILA ALIA FARADIVA
10119124
KASUS 3
Alasan MRS : Pasien mengalami mual muntah sejak 2 hari disertai pusing, nafsu makan
menurun. Riwayat penyakit dahulu yaitu Diabetes melitus dengan pegobatan tidak rutin
dengan riwayat terapi OAD Gliquidon 30 mg pagi 1 x 1 tablet.
o Infus NaCl 0,9 % : Infus NaCl 3% dan 0,9% digunakan untuk mengatasi kondisi hyponatremia yang
diberikan pada pasien dirawat di rumah sakit. Diberikan mulai tanggal 04/09.
o Infus KAEN 3B : Infus KAEN 3B adalah larutan untuk memenuhi kebutuhan air dan elektrolit
dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian. Diberikan mulai tanggal 05/09 dan
diberikan pada saat pasien masuk rumah sakit
o Infus NaCl 3% : Infus NaCl 3% dan 0,9% digunakan untuk mengatasi kondisi hyponatremia yang
diberikan pada pasien dirawat di rumah sakit. Diberikan mulai tanggal 04/09 dan diberikan pada saat
pasien masuk rumah sakit.
o Metoclopramide : Metoclopramide adalah obat untuk mengobati beberapa masalah di perut
Analisis
Obat
danusus, seperti rasa panas di perut (heartburn), asam lambung, dan maag yang tak kunjung sembuh.
Metoclopramide biasanya digunakan untuk maag yang muncul setelah makan atau di siang hari.
Metoclopramide mungkin juga digunakan untuk mencegah mual/muntah akibat kemoterapi atau
radiasi untuk pengobatan kanker(Mims, 2016)
o Novorapid : Novorapid merupakan tipe insulin yang bekerja cepat (rapid acting), insulin ini
memungkinkan penggantian insulin pada waktu makan secara fisiologis karena mula kerjanya yang
cepat, keuntungan lainnya yaitu karena insulin ini dapat diberikan segera sebelum makan tanpa
mengganggu kontrol glukosa (Katzung, 2010). Diberikan mulai tanggal 04/09 dan diberikan pada saat
pasien masuk rumah sakit.
o Ceftriaxon : Seftriakson merupakan salah satu antibiotic. turunan sefalosporin generasi tiga yang
berfungsi untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh organisme pada bagian tulang dan
sendi, perut, saluran pernafasan bagian bawah, meningitis, daerah panggul, kulit, jaringan lunak, dan
salurankemih. Selain itu, juga efektif dalam mengobati artritisseptik, bakteremia, dan gonorhea yang
disebabkan oleh organisme yang rentan terhadap antibiotik. Seftriakson berguna dalam pencegahan
infeksi ostoperatif, tetapi tidak lebih efektif daripada turunan sefalosporin generasi pertama dan kedua
(Owens, 2003). Diberikan mulai tanggal 04/09 dan diberikan pada saat pasien masuk rumah sakit.
Analisis
o Metamizole : Metoclopramide adalah obat untuk mengobati beberapa masalah di perut danusus,
seperti rasa panas di perut (heartburn), asam lambung, dan maag yang tak kunjungsembuh.
Obat
Metoclopramide biasanya digunakan untuk maag yang muncul setelah makanatau di siang hari.
Metoclopramide mungkin juga digunakan untuk mencegah mual/muntah akibat kemoterapi atau
radiasi untuk pengobatan kanker(Mims, 2016).
o Na Diklorofenak 50 mg: Natrium diklofenak merupakan salah satu golongan obat antiinflamasi
nonsteroid (AINS) yang termasuk derivate fenil asetat. Natrium diklofenak mempunyai efek yang
merugikan pada saluran pencernaan yaitu sekitar 20% pasien mengalami ulkus lambung (Katzung,
2007). Diberikan mulai tanggal 06/09 dan diberikan pada saat pasien masuk rumah sakit.
o Allopurinol 300 mg : Allopurinol adalah obat asam urat bekerja dengan cara menurunkan kadar
asam urat melalui mekanisme penghambat XO, enzim XO ini bekerja dengan menghambat hipoksantin
menjadi xanthine dan selanjutnya menjadi asam urat (Alegantina, 2000). Diberikan mulai tanggal 06/09
dan diberikan pada saat pasien masuk rumah sakit.
o Omeprazole : Omeprazol merupakan obat anti tukak lambung yang memiliki efektivitas
penanganan tukak lambung golongan inhibitor pompa proton. Golongan inhibitor pompa proton
dapat menekan sekresi asam lambung karena memblok tahap akhir sekresi asam lambung (Katzung
2003; Brunton 2005). Diberikan mulai tanggal 04/09 dan diberikan pada saat pasien masuk rumah
sakit.
ANALIS
A SOAP
SOAP
1. Hipertensi Tipe 2
- Objective : Tekanan darah tinggi (170/100 mmHg; 180/99 mmHg ; 167/94mmHg ; 165/91 mmHg) dan Denyut
nadi meningkat (101x /menit ; 110 x /menit ; 115 x /menit ; 90 x /menit )
- Terapi obat : -
- DRP : Adanya indikasi tanpa pengobatan
- Plan : Obat golongan ACEI, ARB, CCB, dan tiazid adalah agen antihipertensi lini pertama yang disukai untuk
sebagian besar pasien dengan hipertensi (Dipiro, Edisi 11). Untuk rekomendasi obatnya bisa menggunakan
Captopril yang termasuk kedalam golongan obat ACEI (ISO,2019) (Dipiro Edisi 11, 2020)
2. AO (Osteoarthritis)
- Subjective : Pasien mengalami nyeri sejak tanggal 4
- Terapi obat : Na Diklofenak 50mg 2x1 oral, Metamizole 3x1
- DRP :-
- Plan :-
3. Anemia
- Subjective ; Pusing
- Objective : Mengalami penurunan hematokrit (29.0)
- Terapi obat : -
- DRP : Adanya indikasi tanpa obat
- Plan : Direkomendasikan Asam folat, adanya indikasi tanpa obat dimana kadar hematokritnya rendah (anemia
CKD) (Dipiro Edisi 11, 2020) dan makanan yang tinggi zat besi
4. DM
- Subjective
SOAP
; Riwayat Dm, dan Tidak rutin minum obat, Riwayat pengobatan terapi OAD gliquidone 30mg 1x1
tab
- Objective : Gula Darah Acak (GDA) mengalami kenaikan (286,220,300 mg/dl)
- Terapi obat : Lantus 0-1- unitt I.sc, Novorapid 3x4 unit I.sc
- DRP : -
- Plan : Menjaga GDA agar tidak meningkat dan tetap stabildan memonitoring efek penggunaan obat
8. Demam
- Objective : Suhu badan meningkat (37,6 C ; 39,5 C)
- Terapi obat : -
- DRP : Adanya indikasi tanpa obat
- Plan : pasien direkomendasikan paracetamol sejak tanggal 5/9-6/9
9. Asam Urat
- Subjective ; Nyeri
- Objective : Mengalami peningkatan Urid Acid (9,9 mg/dl)
- Terapi obat : Allopurinol 300mg 2x1 oral
- DRP : -
- Plan : mengontrol peningkatan urid acid
RPO
Rekam Pemberian Obat
TERIMAKASIH!!!