Anda di halaman 1dari 18

Obat preeklamsia &

eklamsia pada ibu Hamil


Disusun oleh : Kelompok 1
Anggota
Kelompok :
• Anis Alfiani
• Hemawanti Trezza Yulanda
• Noor Camalia
• Rizkia Oktaviani Hadi
• Yeni Adelia
• Zhakina Hayuun Triastami
Pengertian Pre
Eklamsia & Eklamsia
pada Kehamilan
Preeklampsia adalah hipertensi yang terjadi pada Ibu hamil dengan usia
kehamilan 20 minggu atau setelah persalinan ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah menjadi 140/90 mmHg (Situmorang et al,
2016)

sedangkan,

Eklamsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklamsia yang sudah


parah. Eklamsia biasanya ditandai dengan kejang bahkan bisa berujung
koma.
Macam-macam Obat
Preeklamsia &
Eklamsia
2. Metildopa
Dokter biasanya meresepkan metildopa
• Clonidine setelah ibu melewati trimester pertama
umumnya digunakan untuk kehamilan.
mengatasi nyeri kronis akibat Obat ini akan menurunkan hipertensi pada
kanker. Obat ini bekerja dengan ibu hamil dengan cara merelaksasi pembuluh
cara melebarkan pembuluh darah darah sehingga darah bisa mengalir lebih
sehingga aliran darah menjadi mudah ke seluruh tubuh.
lebih lancar. Karena cara kerjanya Metildopa termasuk obat yang tidak
tersebut, dokter pun kerap memiliki risiko membahayakan janin. Efek
meresepkannya untuk mengatasi samping yang paling umum setelah
tekanan darah tinggi saat hamil. penggunaan metildopa adalah rasa kantuk
dan lelah
.
Macam-macam Obat
Preeklamsia &
Eklamsia

3. Labetalol 5. Nifedipine
Termasuk dalam jenis obat 4. Atenolol Obat ini akan bekerja dengan
beta blocker, labetalol aka cara menghambat aliran kalsiu
Atenolol akan mengatasi m yang masuk ke dalam sel p
n mengatasi darah tinggi p hipertensi pada ibu hamil embuluh darah dan jantung.
ada ibu hamil dengan cara
memperlambat detak jantu dengan cara memperlambat Selain digunakan untuk meng
detak jantung dan obati hipertensi, nifedipine ju
ng sehingga jantung akan l ga dapat mengatasi angina da
ebih mudah memompa dar kekuatannya dalam memompa n mencegah kelahiran premat
ah ke seluruh tubuh. darah. Dengan begitu, tekanan ur sebelum 37 minggu.
darah akan menurun.
.
Macam-macam Obat
Preeklamsia &
Eklamsia
7. MgS04
Obat ini biasanya digunakan dalam
6. Hydralazine pengobatan hipertensi yang sudah parah
Untuk mengontrol kadar gula dara pada ibu dengan eklamsia
h pada ibu hamil dengan preeklam Pemberian magnesium sulfat (MgS04)
sia atau eklamsia sebenarnya tidak secara langsung
Obat yang tersedia dalam bentuk t menurunkan darah tinggi.
ablet tersebut akan bekerja dengan
cara merelaksasi pembuluh darah Magnesium sulfat diberikan dalam bentuk
sehingga aliran darah dan oksigen cairan suntikan atau infus. Beberapa ibu
menjadi lebih lancar. hamil mengeluhkan sakit perut dan keringat
berlebih sebagai efek samping obat.
.
Cara kerja obat
antikonvulsan
Tatalaksana pada preeklampsia salah satunya adalah pemberian antikonvulsan, salah satu
obat golongan antikonvulsan yang digunakan untuk preeklampsia dan eklamsia adalah
magnesium sulfat. Pemberian magnesium sulfat bermakna dalam mencegah kejang dan
kejang berulang. Pemberian magnesium sulfat terhadap preeklampsia dan eclampsia pada
ibu hamil dinilai akan lebih baik dalam mencegah kejang atau kejang berulang
dibandingkan antikonvulsan lainnya (POGI, 2016).
Cara kerja obat
antikonvulsan
Magnesium sulfat (MgSO4) adalah antagonis kalsium yang bekerja di otot polos pembuluh
darah yang akan menyebabkan penurunan kalsium intraseluler sehingga akan terjadi relaksasi
arteri, meredakan vasospasme, dan menurunkan tekanan darah arteri, seperti aorta serta
pembuluh resisten yang lebih kecil termasuk mesenterika, otot rangka, uterus, dan arteri
serebral (Ninike, 2021). Salah satu mekanisme kerjanya adalah menyebabkan vasodilatasi
melalui relaksasi dari otot polos, termasuk otot polos pada pembuluh darah perifer dan uterus.
Selain sebagai antikonvulsan, magnesium sulfat juga berguna sebagai antihipertensi dan
tokolitik. MgSO4 juga berperan dalam menghambat reseptor N-metil-D-aspartat (NMDA) di
otak. Reseptor NMDA yang teraktivasi akan menyebabkan asfiksia dan kerusakan sel sehingga
terjadi kejang (POGI, 2016).
next..

Nifedipine adalah antagonis kalsium dari tipe 1,4-dihidropiridin. Antagonis


2
kalsium mengurangi influks ion kalsium transmembran ke dalam selsel otot
polos vaskular dan otot jantung, tanpa mengubah konsentrasi kalsium serum.
Kalsium berperan penting pada proses coupling eksitasikontraksi pada
jantung dan sel otot polos vaskular, serta pada proses pengeluaran arus listrik
dari sel-sel konduksi khusus di jantung. Carakerja yang menghambat influks
kalsium, nifedipine menghambat kontraksi otot polos di jantung
dan vaskular, sehingga akan melebarkan arteri koroner dan arteri sistemik
yang utama (Wardana et al, 2018).
next..

2
Berdasarkan aspek farmakokinetik maka nifedipine diabsorpsi dengan cepat pada pemberian
secara oral. Nifedipine mengalami metabolisme lintas pertama, sehingga availabilitas sistemik
pada pemberian per oral dari nifedipine adalah 50-70%. Konsentrasi plasma maksimum
tercapai setelah 0,5-2 jam. Nifedipine juga terikat pada protein plasma sebanyak 92-98%.
Ikatan protein tersebut berkurang pada pasien dengan gangguan ginjal atau hati (misalnya pada
penderita sirosis hati). Nifedipine dalam hal eliminasi pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati
yang normal, waktu paruh eliminasinya adalah 2-5 jam. Nifedipine dimetabolisme dengan
cepat dan lengkap di dalam hati dan diubah menjadi metabolit tidak aktif. Kurang lebih 70-80%
diekskresikan melalui urin dalam bentuk metabolitnya dan 15% diekskresikan melalui feses
juga dalam bentuk metabolitnya (Diana et al, 2020)..
indikasi &
Kontraindikasi Obat
Antikonvulsan

Indikasi magnesium sulfat adalah untuk penanganan


1 eklampsia, torsade pointes, hipomagnesemia, dan sebagai
terapi tambahan pada asma serangan berat.

Kontraindikasi antikonvulsan adalah riwayat hipersensitivitas terhadap komponen


obat dalam pemberian obat pada gangguan ginjal dan penyakit neuromuskular.
2 Pemberian intravena dikontraindikasikan pada pasien dengan blok
atrioventrikular, kerusakan miokardium, koma diabetikum, dan riwayat
hipersensitivitas terhadap komponen obat
Dosis yang digunakan dari
obat PE & Eklamsia

1
Terapi antikonvulsan

1
Selain terapi dengan antikonvulsan perlu juga diberikan antihipertensi pada
Ibu dengan preeklampsia. Pertama penting untuk membedakan terapi lini
pertama dan terapi lini kedua. Terapi lini pertama adalah terapi yang dinilai
sebagai pengobatan terbaik untuk penyakit yang ditujukan, terapi ini juga di
sebut sebagai pengobatan utama. Terapi lini kedua adalah terapi yang
diberikan ketika pengobatan utama tidak bekerja.
Dosis yang digunakan dari
obat PE & Eklamsia

2
Dosis yang digunakan dari
obat PE & Eklamsia

2
Hydralazine

Atenolol

Klonidin
next..

2
Pada preeklampsia nifedipine adalah obat yang digunakan sebagai lini
pertama sedangkan methyldopa adalah obat yang digunakan sebagai lini
kedua. Nifedipine adalah penghambat saluran kalsium yang digambarkan
sebagai obat yang aman, efektif, dan obat nonteratrogenik. Alpha-
methyldopa adalah agonis reseptor a-adrenergik yang juga obat yang efektif
dan aman untuk Ibu hamil (Goncalo et al, 2018).
Dosis obat berdasarkan
kasus
Ny. P dengan G2P1A0 usia kehamilan 23 minggu datang dengan keluhan perutnya terasa begah dan tambah membesar disertai
kedua kaki membengkak sejak 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak dan
kesadaran composmentis. Tanda vital didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 92 x/menit, pernapasan 28 x/menit, suhu
36ºC. Kesan gizi obesitas dengan IMT 27,3 kg/m2. Saat pemeriksaan perut didapatkan TFU 22 cm, DJJ 155 x/menit. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 10,5 g/dL, albumin 3,54 g/dl, urin warna kuning agak keruh, pH 6, dan protein +4.

Diagnosa : G2P1A0 usia kehamilan 23 minggu dengan preeklamsia berat

Penatalaksanaan/Terapi :
1. Loading dose 4 gr MgSO4 dan maintenance dose 6 gr MgSO4 dalam 500 cc cairan ringer laktat setiap 6 jam.
2. Nifedipin 4x10 mg
3. Metildopa 2x1 tablet
4. Aspilet 1x1
5. Diet tinggi kalori tinggi protein
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai