Anda di halaman 1dari 20

Sri rahma sari

Nafila darhesta
Gafnelia safitri
Rahmi anggi lestari
Obat Anemia
Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan berkurangnya
hemoglobin dalam tubuh.

faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi besi yait


• kebutuhan yang meningkat,
• asupan zat besi yang kurang,
• infeksi, dan
• perdarahan saluran cerna dan juga terdapat faktor-faktor lainnya.
Macam-macam obat
anemia

a. Antianemia Hipokromik b. Antianemia Megaloblastik


• Besi dan Garam-garamnya • Sianokobalamin
• Riboflavin • Asam folat
• Piridoksin
• Cobalt
• Tembaga
Cara Kerja Obat dan Distribusi
dalam Tubuh
Tubuh manusia sehat mengandung ±3,5 gr Fe yang hampir seluruhnya
dalam bentuk ikatan kompleks dengan protein. Ikatan ini kuat dalam
bentuk organik, yaitu sebagai ikatan non ion dan lebih lemah dalam
bentuk anorganik, yaitu sebagai ikatan ion. Kira-kira 70% dari Fe yang
terdapat dalam tubuh merupakan Fe fungsional dan esensial, dan 30%
merupakan Fe yang nonesensial. Fe esensial ini terdapat pada (1)
hemoglobin ± 66%, (2) mioglobin 3%, (3) enzim tertentu yang berfungsi
dalam transfer elekron misalnya sitikromoksidase, subsinil dehydrogenase
dan xantin oksidase sebanyak 0,5%, dan (4) pada transferrin 0,1%. Besi
non esensial terdapat sebagai cadangan dalam bentuk feritin dan
hemosiderin sebanyak 25% dan pada parenkim jaringan kira-kira 5%.
Cadangan Fe pada wanita hanya 200-400 mg, sedangkan pada pria kira-
kira 1 gr.
Dosis

Hindari minum dengan air teh,


Diminum sesudah makan kopi dan susu karena dapat
malam atau menjelang tidur menganggu proses
penyerapan.

Hendaknya meminum dengan


Segera minum pil setelah rasa
vitamin c misalnya dengan air
mual, muntah menghilang
jeruk

Efek samping yang paling sering timbul berupa intoleransi terhadap sediaan
oral, dan ini sangat tergantung dari jumlah fe yang dapat larut dan yang
diabsorpsi pada tiap pemberian. Gejala yang timbul dapat berupa mual dan
nyeri lambung (± 7-20% ), konstipasi (± 10% ), diare (± 5% ) dan kolik.
Gangguan ini biasanya ringan dan dapat di kurangi dengan mengurangi
dosis atau dengan cara ini diabsorpsi dapat berkurang.
Obat Anestesi

Obat anestesi intravena adalah obat anestesi yang diberikan melalui


jalur intravena, baik obat yang berkhasiat hipnotik atau analgetik
maupun pelumpuh otot. Setelah berada didalam pembuluh darah vena,
obat – obat ini akan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh melalui
sirkulasi umum, selanjutnya akan menuju target organ masing –masing
dan akhirnya diekskresikan sesuai dengan farmakodinamiknya masing-
masing.
Teknik Anestesi

suatu teknik pembiusan dengan memasukkan obat langsung ke dalam


pembuluh darah secara parenteral, obat-obat tersebut digunakan untuk
premedikasi seperti diazepam dan analgetik narkotik.

Jenis Obat Anesthesi

• Propofol ( 2,6 -
diisopropylphenol )
• Farmakokinetik
• Tiopenton
• Farmakodinamik
• Ketamin
Dosis dan penggunaan
O Induksi : 2,0 sampai 2.5 mg/kg IV.
O Sedasi : 25 to 75 µg/kg/min dengan I.V infus
O Dosis pemeliharaan pada anastesi umum : 100 – 150 µg/kg/min
O IV (titrate to effect).
O Turunkan dosis pada orang tua atau gangguan hemodinamik
O atau apabila digabung penggunaanya dengan obat anastesi yang
O lain.
O Dapat dilarutkan dengan Dextrosa 5 % untuk mendapatkan
O konsentrasi yang minimal 0,2%.
O Profofol mendukung perkembangan bakteri, sehingga harus
berada dalam lingkungan yang steril dan hindari profofol dalam
kondisi sudah terbuka lebih dari 6 jam untuk mencegah kontaminasi
dari bakteri.
Efek Samping
Dapat menyebabkan nyeri selama pemberian pada
50% sampai 75%. Nyeri ini bisa muncul akibat iritasi
pembuluh darah vena, nyeri pada pemberian propofol
dapat dihilangkan dengan menggunakan lidocain (0,5
mg/kg) dan jika mungkin dapat diberikan 1 sampai 2
menit dengan pemasangan torniquet pada bagian
proksimal tempat suntikan, berikan secara I.V melaui
vena yang besar. Gejala mual dan muntah juga
sering sekali ditemui pada pasien setelah operasi
menggunakan propofol.
Obat Pre Eklamsia dan
Eklampsia
Preeklampsia atau keracunan kehamilan sering juga disebut toksemia
adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil tapi tak
terjadi pada wanita yang tidak hamil.

Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi


dengan baik. Selain mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang
terkena eklampsia juga sering mengalami kejang kejang. Eklampsia dapat
menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah
melahirkan.
Pre eklampsia

Pre eklampsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria


dan/atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera
setelah persalinan. Gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20
minggu pada penyakit trofoblas.

Pre eklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai


dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai
proteinuria dan/atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih.
Macam-macam Obat Pre
Eklamsia Dan Eklamsia
O Anti konvulsan
Mencegah kambuhnya kejang dan mengakhiri aktivitas
klinik dan elektrik kejang.
 Magnesium sulfat
 Fenitoin
 Diazepam
 Hidralazin
 Labetalol
 Nifedipin
 Klonidin
Cara Kerja/ Khasiat Obat Pre Eklamsia Dan Eklampsia

1. Untuk menghentikan dan mencegah kejang


2. Mencegah dan mengatasi penyulit, khususnya krisis hipertensi
3. Sebagai penunjang untuk mencapai stabilisasi keadaan ibu seoptimal
Mungkin
4. Mengakhiri kehamilan dengan trauma ibu seminimal mungkin
1. Pengobatan Konservatif.
Sama seperti pengobatan pre eklampsia berat kecuali bila timbul
kejang-kejang lagi maka dapat diberikan obat anti kejang (MgSO4).

2. Pengobatan Obstetrik
a. Sikap dasar : Semua kehamilan dengan eklampsia harus diakhiri
dengan atau tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin

b. Bilamana diakhiri, maka kehamilan diakhiri bila sudah terjadi


stabilisasi (pemulihan) kondisi dan metabolisme ibu. Setelah
persalinan, dilakukan pemantauan ketat untuk melihat tanda-tanda
terjadinya eklampsia. 25% kasus eklampsia terjadi setelah
persalinan, biasanya dalam waktu 2 – 4 hari pertama setelah
persalinan. Tekanan darah biasanya tetap tinggi selama 6 – 8
minggu. Jika lebih dari 8 minggu tekanan darahnya tetap tinggi,
kemungkinan penyebabnya tidak berhubungan dengan pre-
eklampsia.
Indikasi/Kontraindikasi
Indikasi : Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial, bronkitis kronis
dan emphysema, Hipertensi, dapat digunakan tunggal atau kombinasi
dengan deuritika golongan tiazi,

a. Ibu
Usia kehamilan 37 minggu atau lebih
Adanya tanda-tanda atau gejala impending eklampsia, kegagalan terapi
konservatif yaitu setelah 6 jam pengobatan meditasi terjadi kenaikan
desakan darah atau setelah 24 jam perawatan medisinal, ada gejala-gejala
status quo (tidak ada perbaikan). Kontra indikasi : Penderita yang
hipersensitif terhadap obat ini, hamil dan laktasi, anak
Dosis Yang Digunakan

• Magnesium Sulfat
• Fenotinin
• Diazepam
• Hidralazin
• Labetalol
• Nifedipin
• Klonidin
Efek Samping Dan
Cara Mengatasinya

Penanganan konservatif
Penanganan Aktif
Pada kehamilan kurang
dari 35 minggu tanpa
Penderita harus segera
disertai tanda-tanda
dirawat, sebaiknya
impending eklampsia
dirawat di ruang khusus
dengan keadaan janin
di daerah kamar bersalin.
baik, dilakukan
penanganan konservatif.
Obat Anti Piretik

Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya


menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada
orang normal.

Macam-macam obat
• Benorylate
Antipiretik • Fentanyl
• Piralozon
Mekanisme kerja obat antipiretik

Secara umum, Mekanisme obat nya bekerja dengan cara


menghambat produksi prostaglandin di hipotalamus anterior
(yang meningkat sebagai respon adanya pirogen endogen).

Efek Farmakodinamik Antipiretik


Sebagai antipiretik, obat mirip aspirin akan menurunkan suhu
badan hanya pada keadaan demam. Walaupun kebanyakan
obat ini memperlihatkan efek antipiretik in vitro, tidak semuanya
berguna sebagai antipiretik karena bersifat toksik bila
digunakan secara rutin atau terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai