Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NASRAWATI

NIM : 192521595
KELAS : FARMASI B

PROGRAM STUDI : SI FARMASI


FAKULTAS : SAINTEK UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA ANATOMI FISIOLOGI
KULIAH
KODE TAK 5.3.6A sks 2 SEMESTER V
DOSEN Ns.Abd Gani Baeda.S.Kep.,M.Kep
PENGAMPU
BENTUK TUGAS
MS.Word

JUDUL TUGAS
Deskripsi menanggapi sistem Endokrin dari segi ilmu Farmasi.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


Untuk mengetahui bagaimana sistem Endokrin dari segi ilmu Farmasi.
DISKRIPSI TUGAS
Menanggapi sistem endokrin dari segi ilmu Farmasi.

METODE PENGERJAAN TUGAS


Rangkuman tentang sistem Endokrin dari segi Farmasi.
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Ringkasan materi tentang sistem Endokrin dari segi Farmasi.
b. Bentuk Luaran:

Ringkasan tentang sistem Endokrin dari segi Farmasi, ditulis di MS Word dengan menggunakan kertas
sesuai dosen mata kuliah.

(Bentuk virtual penugasanya) MS word di kirim melalui email.

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN


a. Substansi (bobot 50%)

b. Format dan Tata Tulis (50%)


1. Kerapian sajian yang dikumpulkan
2. Ketepatan tata tulis sesuai ejaan bahasa Indonesia yang benar
3. Sumber (Daftar Pustaka) sesuai penilisan APA style.
JADWAL PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Rabu, 8 juli 2020
Waktu :12:00-00:00 Wita
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 25% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini
DAFTAR RUJUKAN
https://www.biologi-sel.com/2012/11/komunikasi-antar-sel.html?m=1
nurulfajrymaulida.blogspot.com/2015/09/catatan-farmakoterapi-1.html?m=1
https://www.alodokter.com/penyakit-tiroid
SISTEM ENDOKRIN DALAM SEGI ILMU FARMASI

Sebelum membahas mengenai bagaimana sistem endokrin dalam segi ilmu farmasi, perlu
diketahui apa itu sistem endokrin. Jadi sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran. Sesuai dengan namanya sistem endokrin atau sistem hormon adalah jaringan kelenjar
yang memproduksi hormon di dalam tubuh. Hormon dan sistem endokrin berperan dalam
komunikasi antarsel karena hormon membawa informasi dan instruksi. Sesuai dengan data diatas
bahwa sistem endokrin berperan dalam komunikai antarsel, nah sementara itu ilmu yang
mempelajari komunikasi antar sel adalah ilmu biologi dan ilmu biologi sangat berkaitan erat
dengan bidang farmasi. Perlu diketahui bahwa komunikasi antarsel adalah interaksi atau
komunikasi antara satu sel dengan sel lainnya atau antara sel dengan lingkungannya. Tujuan
adanya komunikasi sel ini adalah agar setiap organ di tubuh kita dapat menjalankan fungsinya
dan tugasnya masing-masing dengan baik sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup. Seperti
halnya pada manusia yang bisa mendapatkan informasi karena melakukan komunikasi dengan
manusia satu ke manusia lainnya dan bisa menyampaikan informasi tersebut ke manusia lainnya
pula, yang terjadi pada komunikasi antarsel juga begitu.

Selain itu, hubungan antara sistem endokrin dan ilmu farmasi dimuat dalam ilmu
farmakoterapi sistem endokrin dan hormon. Namun perlu diketahui pula, apa sih itu ilmu
farmakoterapi? Farmakoterapi adalah sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang
penanganan penyakit melalui penggunaan obat-obatan. Dalam ilmu ini obat-obatan digunakan
untuk membuat diagnosis, mencegah timbulnya, dan cara menyembuhkan suatu penyakit.
Didalam ilmu sistem endokrin mengatur kelenjar dan penyakit kelenjar tersebut. Hal ini dapat
dikaitkan dengan bidang farmasi yang mengatur penanganan dan penyembuhan penyakit.
Penyakit yang dimaksud dalam sistem endokrin seperti diabetes mellitus, penyakit kelenjar
tiroid, gangguan kelenjar adrenal, terapi pada wanita hamil dan menyusui serta penyakit
kandungan.

Untuk mudah memahami, saya mengambil satu contoh penyakit yaitu penyakit kelenjar
tiroid. Apa sih itu penyakit kelenjar tiroid? Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan
oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan
bukan penyakit yang menular. Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi
untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan pada kelenjar
tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang berbeda-beda, tergantung
jenis dan penyebabnya. Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan
bentuk, serta menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Perubahan
bentuk kelenjar tiroid sendiri dapat disebabkan oleh penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker
tiroid. Nah, masuklah kedalam bidang farmasinya yaitu diagnosis penyakit tiroid . Proses
diagnosis penyakit tiroid membutuhkan pemeriksaan yang detail. Namun, dokter terlebih dahulu
akan menanyakan gejala-gejala yang dialami pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan
pemeriksaan fisik untuk mencari penyebabnya. Salah satunya adalah dengan memeriksa benjolan
di leher. Setelah memeriksa pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Jenis
pemeriksaan tersebut meliputi : tes darah, pemindaian, dan biopsi. Setelah didiagonis dalam ilmu
obat-obatan ada juga pencegahan timbulnya penyakit. Langkah pencegahan penyakit tiroid
tergantung penyebab dan faktor risikonya. Sebagai contoh, hipotiroidisme akibat kekurangan
asupan yodium dapat dicegah dengan mengonsumsi garam beryodium. Seseorang yang
menderita penyakit yang bisa berisiko menimbulkan penyakit tiroid, seperti diabetes dan
penyakit celiac, perlu berkonsultasi dengan dokter secara berkala untuk memantau
perkembangan penyakit. Setelah melewati diagnosis penyakit dan pencegahan penyakit
masuklah pada cara menyembuhkan penyakit yaitu dengan cara mengobati. Jenis pengobatan
penyakit tiroid tergantung jenis dan penyebabnya. Terdapat tiga cara yang biasanya dilakukan
dalam penanganan penyakit tiroid, yaitu:

1. Obat-obatan, obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung dari
jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan yang diberikan umumnya adalah untuk:
Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh pada hipotiroid, Menurunkan produksi hormon tiroid
dalam tubuh pada hipertiroid dan Menghancurkan sel-sel tiroid. Pemberian obat-obatan juga
ditujukan untuk mengatasi gejala lain yang timbul, seperti menurunkan detak jantung yang
meningkat.

2. Terapi iodium radioaktif, terapi iodium radioaktif atau nuklir tiroid dilakukan dengan cara
menyuntikkan iodium radioaktif ke dalam tubuh yang kemudian diserap oleh kelenjar tiroid.
Iodium radioaktif berperan untuk menghancurkan jaringan tiroid abnormal.

3. Operasi, operasi yang biasanya dilakukan pada penyakit tiroid adalah operasi pengangkatan
kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Prosedur ini bisa dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid
yang membesar atau benjolan yang terdapat di dalam kelenjar. Beberapa penyakit tiroid
memerlukan terapi kombinasi, dan penderitanya mungkin perlu menjalani pengobatan seumur
hidup. Meskipun demikian, dengan pengobatan yang tepat, penyakit tiroid tidak membahayakan
nyawa.

Sekian tanggapan saya tentang bagaimana hubungan sistem endokrin dari segi ilmu
farmasi. Dan semoga data diatas dapat menambah ilmu wawasan bagi pembaca tentang bidang
farmasi terutama bagi saya sendiri karena bidang farmasi adalah bidang yang saya tekuni.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai