Anda di halaman 1dari 19

Farmakologi &

Toksokologi 2 Obat
Analgetik
Definisi Analgetik

Analgetik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengurangi atau


menghilangkan rasa sakit. Kata "analgetik" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "an"
yang berarti "tanpa" dan "algesis" yang berarti "sensasi nyeri". Dengan demikian,
analgetik bertujuan untuk mengurangi sensasi nyeri yang dirasakan oleh
seseorang.
Farmakologi obat

Analgetik nonsteroid (NSAID): Obat Analgetik opioid: Obat opioid bekerja Analgetik adjuvan: Obat ini
ini termasuk dalam kategori obat dengan mengikat reseptor opioid di digunakan sebagai pendukung atau
antiinflamasi nonsteroid dan memiliki sistem saraf pusat dan mengubah tambahan untuk mengoptimalkan
efek analgesik (penghilang rasa sakit), persepsi nyeri. Obat ini sering pengendalian nyeri. Mereka sering
antiinflamasi (anti peradangan), dan digunakan untuk meredakan nyeri digunakan dalam kombinasi dengan
antipiretik (penurun panas). Beberapa sedang hingga berat. Beberapa contoh analgetik lain untuk menghasilkan
contoh NSAID meliputi aspirin, analgetik opioid meliputi morfin, efek sinergis. Beberapa contoh
ibuprofen, naproxen, dan diklofenak. kodein, oksikodon, dan fentanil. analgetik adjuvan termasuk
antidepresan, antikonvulsan, dan obat-
obat yang mempengaruhi sistem saraf
lainnya.
MEKANISME KERJA OBAT
Penghambat Enzim
NSAID = Ibuprofen & Naproxen
Siklooksigenase(COX)

Pengikat resertor Morfin & Oksikodon


opioid

Modulasi saluran ion Gabapentin & pregabalin

Antidepresan trisiklik
Peningkatan ambang nyeri (amitriptilin)
DOSIS OBAT (diambil secara umum)

Parasetamol (asetaminofen) Ibuprofen Aspirin (acetosal)


Dewasa: Dewasa: Dewasa:
Dosis umum adalah 325-1000 mg per Dosis umum adalah 200-400 mg per Dosis umum adalah 325-650 mg per
dosis, dengan interval dosis 4-6 jam. dosis, dengan interval dosis 4-6 jam. dosis, dengan interval dosis 4-6 jam.
Dosis maksimum dalam 24 jam adalah Dosis maksimum dalam 24 jam adalah Dosis maksimum dalam 24 jam adalah
4000 mg. 1200 mg. 4000 mg.
Anak-anak: Dosis tergantung pada Anak-anak: Dosis tergantung pada Anak-anak:
berat badan. Dalam kebanyakan kasus, berat badan dan usia. Biasanya, dosis Tidak direkomendasikan memberikan
dosis berkisar antara 10-15 mg/kg per berkisar antara 5-10 mg/kg per dosis, aspirin kepada anak-anak karena dapat
dosis, dengan interval dosis 4-6 dengan interval dosis 6-8 jam. Jangan menyebabkan sindrom Reye yang
jam.Jangan melebihi dosis maksimum melebihi dosis maksimum yang jarang namun serius.
yang ditentukan untuk usia anak ditentukan untuk usia anak tertentu.
tertentu.
EFEK SAMPING
1. Aspirin & Ibuprofen menyebabkan gangguan
pencernaan.

2. OAINS Menyebkan kerusakan ginjal.

3. Parasetamol menyebabkan kerusakan hati

4. Reaksi alergi

5. Masalah perdarahan

6. Efek system saraf pusat

7. Masalah kordiovaskular
TOKSIKOLOGI ANALGETIK

Efek toksik dari analgetik dapat bervariasi tergantung pada jenis dan dosis obat yang
digunakan. Dalam kasus overdosis atau penggunaan jangka panjang yang tidak
terkontrol, analgetik dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti kerusakan hati, ginjal
atau sistem pencernaan.
Penggunaan jangka panjang opioid juga dapat menyebabkan ketergantungan dan
kecanduan .

Gejala keracunan analgetik dapat mencakup mual, muntah, gangguan pencernaan,


perubahan fungsi hati atau ginjal, kebingungan, kantuk berlebihan, penurunan
kesadaran, dan bahkan overdosis yang mengancam jiwa. Jika terjadi keracunan
analgetik, segera cari bantuan medis darurat.
KASUS
Pengertian
Kolik abdomen adalah istilah medis yang
digunakan untuk menggambarkan nyeri perut
yang hebat dan spasmodik yang biasanya
disebabkan oleh kontraksi yang tidak normal
dari saluran pencernaan atau organ lain di
dalam perut. Nyeri kolik abdomen sering kali
timbul secara mendadak, parah, dan berulang,
yang bisa menyebabkan penderitanya
mengalami ketidaknyamanan yang cukup
besar.
Etiologi umum kolik abdomen meliputi:
Batu Empedu: Batu empedu yang tersangkut di saluran empedu
Gangguan Pencernaan: Beberapa gangguan pencernaan, dapat menyebabkan serangan kolik abdomen yang parah.
seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus besar, Gejalanya termasuk nyeri di sisi kanan atas perut, yang dapat
atau penyakit celiac, dapat menyebabkan kolik abdomen. merambat ke bahu kanan atau punggung atas.
Gejalanya meliputi nyeri perut, kram, perubahan pola buang
air besar, dan ketidaknyamanan setelah makan.

Gangguan Ginjal: Batu ginjal atau Infeksi Saluran Pencernaan: Infeksi Penyakit Pankreas: Penyakit pankreas, seperti
infeksi pada saluran kemih dapat bakteri atau virus pada saluran pankreatitis akut atau pankreatitis kronis,
menyebabkan nyeri hebat di perut pencernaan dapat menyebabkan kolik dapat menyebabkan nyeri perut hebat yang
bagian bawah yang dapat menyerupai abdomen, terutama jika menyebabkan kadang-kadang memancar ke punggung dan
kolik abdomen. peradangan pada usus atau lambung. dapat menyerupai kolik abdomen.
Patofisiologi kolik abdomen bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa kondisi
yang dapat menyebabkan nyeri ulu hati meliputi:

Obstruksi atau penyumbatan

Peradangan

Faktor saraf:
Tanda dan gejala :
beberapa tanda dan gejala umum yang sering terkait dengan kolik abdomen meliputi:

• Rasa sakit perut yang tiba-tiba dan hebat

• Intensitas nyeri yang meningkat

• Nyeri yang berdenyut atau berulang


Mercury Jupiter Venus Saturn
• Perasaaniskembung
Mercury the atau distensi
Beberapaperut
tanda Has a beautiful Planet Saturn is
closest planet to dan gejala yang name, but it’s the ringed one. It
• Mual dan muntah
the Sun sering terkait terribly hot is a gas giant
• dengan nyeri
Ketidaknyamanan atau gangguan makan ulu
hati
meliputi:Nyeri
atau
ketidaknyamanan:
Nyeri ulu hati
Pengobatan kolik abdomen tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Berikut ini beberapa pendekatan umum dalam pengobatan kolik abdomen:


• Pemberian analgesik: Untuk meredakan rasa sakit yang parah, dokter mungkin meresepkan analgesik,
seperti obat penghilang rasa sakit berbasis opioid atau non-opioid.

• Antispasmodik: Obat antispasmodik dapat membantu meredakan kram otot polos dalam saluran pencernaan
dan mengurangi rasa sakit pada kolik abdomen. Contoh obat antispasmodik termasuk drotaverine dan
hyoscine.

• Terapi panas atau dingin: Penggunaan kompres hangat atau dingin di daerah perut dapat membantu
meredakan rasa sakit dan mengurangi kekakuan otot.

• Menjaga hidrasi: Penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan meminum cukup air. Dehidrasi
dapat memperburuk gejala kolik abdomen

• Perubahan pola makan: Menyesuaikan pola makan, menghindari makanan yang memicu gejala, dan makan
dalam porsi kecil dan sering bisa membantu mengurangi kolik abdomen.
Study kasus
A. Data personal
● Identitas pasien

Nama : Ny. P
Umur : 74 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Semarang
Tanggal Masuk : 20 April 2019

● Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan sudah sering dirawat di RS, terakhir kali pasien dirawat satu bulan yang laludi RS Wongsonegoro ruang Nakula 2 karena
penyakit demam dan lambung. Sebelumnya jika nyeri terjadi pasien mengobati dengan obat control dari dokter.

● Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan 5 hari sebelum dibawa ke RS, pasien mengalami nyeri dan tidak kunjung sembuh, nyeri tdk brkurang bahkan setelah
minum obat dari dokter.
• Pemeriksaan penunjang
● Diagnosa dokter : Cholic Abdomen ( nyeri perut hebat yang sifatnya hilang timbul)

● Pengobatan : 1. Terapi Obat


Amlodipin 1x 10 mg
PCT 3X1
Ulsafate 3x1

2. Terapi injeksi
Ranitidin 2x1 amp
Ketrolac 1 amp
Mecobalamin 1 x 500mg
Cefotaxim 3x1 gr

3. Terapi infus
RL 20 tpm
Aminofluid 1 x 500ml
● Pembahasan :

Berdasarkan intervensi keperawatan yang ada pada studi kasus ini, kelompok kami menyimpulkan
bahwa penggunaan obat analgetik yaitu PCT tidak terlalu efektif untuk mengatasi nyeri perut(Cholic
Abdomen) dimana sesuai dengan pengakuan pasien yaitu nyeri baru berkurang saat diberikan kompres
hangat. Sehingga untuk mengatasi nyeri ini harus dikombinasikan dengan terapi non farmakologis
(kompres hangat)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
KELOMPOK 1

Penyunting :
● Ardyansa Kubal
● Anggi I. Pellu
● Asri Tuhuteru
● Dian Putri
● Anggela M. Mullo
● Ega .F. Selay
● Fera Mita
● Frisca Ampoa
● Fitria M. Rumaday
● Faradila Muges
● Amelia Rumkel
● Asis Ruma

Anda mungkin juga menyukai