Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

FARMASI FISIKA

Penyusun:
Dr. Retno Wahyuningrum, S.Far., M.Sc., Apt.

LABORATORIUM FARMASI FISIKA


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
2019
TATA TERTIB
PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

1. Hadir tepat waktu


2. Berpakaian rapi, bersih, sopan, dan memakai sepatu tertutup
3. Mengenakan jas lab berwarna putih selama praktikum
4. Meminta izin bila hendak meninggalkan lab kepada dosen
5. Bekerja dengan tekun dan penuh konsentrasi
6. Memeriksa jenis dan jumlah alat segera sebelum dan sesudah praktikum
7. Segera bertanya pada dosen jika ragu menggunakan instrumen
8. Mengumpulkan tugas pendahuluan sebelum praktikum dan
mengumpulkan laporan akhir praktikum paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah praktikum
9. Tugas pendahuluan dan laporan plagiat atau identik dinilai E
10. Praktikan wajib mengerjakan semua modul praktikum (kehadiran
100%), praktikan yang berhalangan hadir wajib menunjukkan bukti
administratif yang relevan dengan ketidakhadiran ybs. Peluang mengikuti
praktikum susulan sangat tergantung pada rasionalitas justifikasi
ketidakhadiran
11. Membawa perlengkapan kebershan pribadi: lap, tisu, sabun cuci tangan
KELARUTAN

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan larutan!
2. Sebutkan beberapa keuntungan sediaan larutan!
3. Sebutkan ciri-ciri dari larutan ideal!
4. Jelaskan pembagian larutan berdasarkan fase kesetimbangan!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah kelarutan!
6. Jelaskan interaksi antar pelarut dan zat terlarut!
7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan solut dalam solven!
8. Tuliskan rumus mencari kelarutan gas dalam cairan (beserta keterangannya)!
9. Jelaskan yang dimaksud bercampur sempurna dan bercampur sebagian, berikan
contohnya!
10. Jelaskan variabel-variabel yang terkait dengan parameter kelarutan!
11. Jelaskan tentang proses endotermik dan eksotermik!
12. Jelaskan cara meningkatkan kelarutan pada zat yang kurang larut!
13. Jelaskan pengaruh pH pada obat yang bersifat asam lemah dan basa lemah!
14. Jelaskan pengaruh tegangan permukaan zat padat pada kelarutannya!
15. Jelaskan cara surfaktan meningkatkan kelarutan solut!
16. Apa yang dimaksud dengan suhu penyimpanan dingin, sejuk, suhu kamar, hangat, panas
berlebih?
17. Resep standar sirup simplex?

TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu bahan

TEORI
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, sebagai pelarut digunakan air
suling kecuali dinyatakan lain. Larutan terjadi apabila suatu zat bersinggungan dengan suatu
cairan, maka zat tersebut terurai secara molekular dalam cairan. Zat tersebut dapat berwujud padat,
cair, maupun gas. Suatu larutan merupakan dispersi homogen (serba sama) antara zat terlarut
(solut) dan pelarutnya (solven). Sistem dispersi tersebut diperlukan informasi mengenai kelarutan
solut dalam solvennya.

Kelarutan diartikan sebagai jumlah (bagian) terbesar dari satu komponen (solut) yang dapat
didistribusikan kepada komponen lainnya (solven), pada suatu suhu dan tekanan tertentu sehingga
menghasilkan suatu dispersi molekular homogeny yang terdiri dari satu fase tunggal (larutan).
Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 20⁰C, kecuali
dinyatakan lain menunjukkan satu bagian bobot zat padat atau satu bagian volume zat cair larut
dalam bagian volume tertentu pelarut.pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut
adalah kelarutan pada suhu kamar. Pernyataan bagian dalam kelarutan berarti 1 gram zat padat
atau 1 ml zat cair dalam sejumlah ml pelarut.

PERCOBAAN
1. Pengaruh suhu terhadap kelarutan
Bahan : Air dengan suhu kamar, es batu, teh celup, minyak goreng, margarin, cuka,
pewarna makanan, garam kasar, gula, minuman berkarbonasi
Alat : gelas bening, sendok makan, sendok teh, gelas ukur, kertas label
Prosedur :
a. Siapkan kurang lebih 150 ml air dengan suhu dingin, sejuk, suhu kamar, hangat, panas
berlebih.
b. Ambil 1 kantung teh celup, masukkan ke dalam air (poin a). Tidak diaduk, amati!
c. Ambil 5 sendok makan minyak goreng, masukkan ke dalam air (poin a). Tidak diaduk,
amati!
d. Ambil 5 sendok makan cuka, masukkan ke dalam air (poin a). Tidak diaduk, amati!
e. Ambil 1 sendok teh margarin, gula, garam kasar, masukkan ke dalam air (poin a). Tidak
diaduk, amati!
f. Teteskan sebanyak 3 tetes pewarna makanan ke dalam air (poin a). Tidak diaduk, amati!
g. Kategorikan larut atau tidak larut!
h. Simpan 1 kaleng minuman berkarbonasi di dalam lemari es, dan 1 kaleng dimasukkan ke
dalam air hangat. Tentukan mana yang terasa lebih segar?
2. Pengaruh ukuran partikel terhadap kelarutan
Bahan : Garam kasar, garam halus
Alat : gelas bening, sendok makan, sendok teh, gelas ukur, kertas label, mortir dan
stamper
Prosedur :
a. Siapkan kurang lebih 150 ml air dengan suhu kamar
b. Ambil 1 sendok makan garam kasar, masukkan ke dalam air (poin a). Tidak diaduk,
amati!
c. Ambil 1 sendok makan garam kasar, kemudian digerus dan masukkan ke dalam air (poin
a). Tidak diaduk, amati!
d. Bagaimana kelarutan masing-masing bahan tersebut?
3. Pengaruh pengadukan terhadap kelarutan
Prosedur : Lakukan pengadukan pada percobaan No. 1 dan No. 2. Bandingkan kecepatan
melarut setiap bahan sebelum dan sesudah diaduk!
4. Pengaruh tekanan terhadap kelarutan
Bahan : minuman berkarbonasi dalam botol kaca
Prosedur :
a. Amati botol minuman sebelum tutup dibuka
b. Buka penutup botol
c. Amati perubahan yang terjadi!
5. Pengaruh jenis solven terhadap kelarutan
Bahan : air, alkohol 75%, minyak goreng, sirup simplex, minyak tanah/tinner cat, air sabun
Alat : botol kaca bening, gelas ukur/tabung reaksi
Prosedur :
a. Masukkan secara berurutan air, alkohol 75%, minyak goreng, sirup simplex, minyak
tanah/tinner cat sebanyak 50 ml/satu tabung reaksi penuh ke dalam botol.
b. Amati perubahan yang terjadi! Hasil percobaan difoto.
c. Tambahkan air sabun sebanyak 50 ml/satu tabung reaksi penuh ke dalam botol.
d. Amati perubahan yang terjadi! Hasil percobaan difoto.
HASIL PERCOBAAN
1. Suhu vs kelarutan
KETERANGAN KETERANGAN
SUHU BAHAN UJI SUHU BAHAN UJI
sebelum sesudah sebelum sesudah
Teh Teh
Minyak goreng Minyak goreng
Cuka Cuka
dingin Margarin hangat Margarin
Gula Gula
Garam Garam
Pewarna makanan Pewarna makanan
Teh Teh
Minyak goreng Minyak goreng
Cuka Cuka
panas
sejuk Margarin Margarin
berlebih
Gula Gula
Garam Garam
Pewarna makanan Pewarna makanan
Teh
Minyak goreng
Cuka
kamar Margarin
Gula
Garam
Pewarna makanan

Pengamatan larutan berkarbonasi:


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2. Ukuran partikel vs kelarutan

BAHAN UJI KETERANGAN BAHAN UJI KETERANGAN

3. Pengadukan vs kelarutan
KETERANGAN KETERANGAN
BAHAN UJI BAHAN UJI
sebelum sesudah sebelum sesudah
KETERANGAN KETERANGAN
SUHU BAHAN UJI SUHU BAHAN UJI
sebelum sesudah sebelum sesudah
Teh Teh
Minyak goreng Minyak goreng
Cuka Cuka
dingin Margarin hangat Margarin
Gula Gula
Garam Garam
Pewarna makanan Pewarna makanan
Teh Teh
Minyak goreng Minyak goreng
Cuka Cuka
panas
sejuk Margarin Margarin
berlebih
Gula Gula
Garam Garam
Pewarna makanan Pewarna makanan
Teh
Minyak goreng
Cuka
kamar Margarin
Gula
Garam
Pewarna makanan

4. Tekanan vs kelarutan
KETERANGAN
BAHAN UJI
sebelum sesudah
5. Jenis solven vs kelarutan

Gambar hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai