Anda di halaman 1dari 6

1.

Assessment

 Terdapat 2 obat dengan indikasi yang sama yaitu Inj. GASTRIDIN 2×1 amp
dan Inj Gastridin 1 amp
 Mengalami mual dan sesekali muntah, tidak nafus makan, dan kembung

2. Obat yang Telah Digunakan pasien


No Nama Obat Indikasi Dosis Rute ESO KI
Pemberian
1. Gastridin Obat yang 25 Injeksi Konstipasi,
( Ranitidine )digunakan untuk mg/ml sakit
menangani kepala,Diar
gejala atau e,
penyakit yang
berkaitan
dengan produksi
asam berlebih di
dalam lambung
2. Metoclopramid Obat yang 10 Injeksi Sakit
digunakan untuk mg/2 kepala,
meredakan mual ml diare,gelisa
dan muntah . h
3. Ketotifen Obat yang 20 mg Injeksi Mengantuk Gangguan
digunakan untuk hati,ginjal
meredakan
gejala alergi
4. Infus RL Cairan yang 20 Infus Nyeri Penyakit
mengandung tetes/ intravena dada,detak ginjal,penyakit
kalsium,kalsium menit jantung jantung,dan
laktat,na klorida abnormal,bat penyakit hati.
dan air,biasanya uk,bersin
diberikan untuk
menggantikan
cairan tubuh yang
hilang dan cairan
pemeliharaan
pada saat di RS

3. Rekomendasi Terapi pada Pasien, Rute Pemberian, Regimentasi Dosis,


dan Karakteristik Fisika – Kimia Obat
1. Edukasi pada pasien untuk menghindari faktor pencetus, Meminta pasien
menghentikan konsumsi kopi dan menjaga pola makan dengan porsi lebih
sedikit, secara teratur ,menghindari makanan pemicu agar tidak terjadi
peningkatan asam pada lambung.
2. Menghilangkan obat inj ketotifen 20 mg 2x1sehari karena tidak ada
indikasi
3. Menggunakan satu injeksi gastridin saja dengan dosis 2×1 ampul/hari dan
menghentikan penggunaan injeksi gastridin dengan dosis1 ampul/hari.
4. Penambahan antasida suspensi 60 ml diperlukan dengan dosis 3 x 1 sehari
1 sendok suspensi untuk meringankan gejala pada pasien.
5. Nyeri pada pasien dapat di terapi dengan antinyeri COX_2 selektif dngan
dosis 2x1 , diminum pada saat pasien merasakan nyeri saja , bila tidak
edukasi pasien untuk menghentikan pemakaian.
6. Pemberian injeksi metoclorpramide juga disarankan seperlunya saja ,
apabila pasien sudah tidak merasakan mual dan muntah lagi maka injeksi
di hentikan .
4. Pemantauan Terapi Obat

FORM PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)


Nama Pasien : Ny. X No. RM :-
Umur : 35 tahun Jenis kelamin :perempuan
TB/BB : - / - Tanggal masuk RS :-
Diagnosis : Non Ulcer Dyspepsia Ruangan :-

Problem Medik mual dan sesekali muntah, tidak nafsu


makan, dan kembung
Subyektif nyeri pada abdomen atas dan merasa mual
Obyektif Umur 35 th
Terapi Obat Inj. metoklopramid 3 x 1 amp
Inj. GASTRIDIN 2×1 amp
Inj. ketotifen 20 mg 2xsehari
Inj Gastridin 1 amp
Infus RL 20 tetes/menit

Analisis Assessment - Terdapat 2 obat dengan indikasi yang


sama yaitu Inj. GASTRIDIN 2×1 amp dan
Inj Gastridin 1 amp
- mengalami mual dan sesekali muntah,
tidak nafus makan, dan kembung
Aktual
- Obat dengan indikasi yang sama (Inj.
GASTRIDIN 2×1 amp dan Inj Gastridin 1
amp)
- Terapi tanpa indikasi (Inj. ketotifen
DRP Aktual/ Potensial
20 mg 2xsehari)
- Membutuhkan terapi tambahan (untuk
mengatasi nyeri lambung)
- Membutuhkan terapi untuk
meringankan gejala.
Plan - Menggunakan satu inj gastridin 2x1
amp
- Menghentikan terapi Inj. ketotifen 20
mg 2xsehari saat perawatan.
- Menambahkan antasida suspensi 60
ml 3 x 1 sehari 1 sendok suspense untuk
mengatasi nyeri lambung dan penggunaan
antasida dengan inj. Grastidin diberikan
jeda
- Inj. Metoklopramid digunakan jika
perlu (apabila pasien masih mengalami
muntah)
- Di sarankan pemberian obat antinyeri
yang selektif sehingga dapat mengurangi
rasa tidak nyaman pada pasien.
Implementasi Sudah ditulis dalam CPPT disampaikan
kepada dokter
Monitoring Mual , muntah dan di sertai nyeri pada
abdomen atas, dan Nafsu makan pada
pasien.

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)

Nama Pasien : Ny.X Diagnosa dokter : Non ulcer dispepsia

Umur : 35 tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Ruang perawatan : - pekerjaan :-

Alamat :-
No Tanggal SOAP Hasil Assessment Instruksi/plan
.
1 19/08/2020 Subyektif: - Terdapat 2 obat - Menggunakan
Nyeri yang dengan indikasi satu inj gastridin 2x1
terdapat pada yang sama yaitu Inj. amp
abdomen atas dan GASTRIDIN 2×1 - Menghentikan
merasa mual amp dan Inj terapi Inj. ketotifen 20
Obyektif: Gastridin 1 amp mg 2xsehari saat
Umur 35 tahun - mengalami perawatan.
- Inj. mual dan sesekali - Menambahkan
metoklopramid 3 x muntah, tidak nafus antasida suspensi 60
1 amp makan, dan ml 3 x 1 sehari 1
- Inj. kembung sendok suspense
GASTRIDIN 2×1 untuk mengatasi nyeri
amp lambung dan
- Inj. ketotifen penggunaan antasida
20 mg 2xsehari dengan inj. Grastidin
- Inj Gastridin 1 diberikan jeda
amp - Penambahan obat
- Infus RL 20 antinyeri dan
tetes/menit diminum pada saat
nyeri saja.
- Inj.
Metoklopramid
digunakan jika perlu
(apabila pasien masih
mengalami muntah)

Penggunaan kombinasi antara antasida dengan H2RA menurut eviden based


medicine apakah direkomendasikan tinggi atau tidak? Penggunaan antasida
dengan H2RA diperbolehka tetapi penggunaannya antara antasida dengan H2RA
harus diberi jeda. Obat Ranitidin dan antasida merupakan obat yang sering
digunakan dalam penanganan masalah di saluran cerna terutama di lambung.
Obat ranitidin merupakan golongan obat Histamin H2- receptor antagonist yang
berkerja dengan cara menurunkan sekresi/ pengeluaran asam lambung yang
berlebih. Sedangkan obat antasida bekerja dengan cara menetralkan asam
lambung. Penggunaan kombinasi kedua obat ini boleh digunakan. Namun
sebaiknya tetap berikan jeda waktu kurang lebih 1-2 jam dalam meminum obat
tersebut. Karena penggunaan obat ranitidin dan antasida yang bersamaan, obat
antasida akan mengganggu penyerapan obat ranitidin sehingga akan mengurangi
efektifitas dari kerja obat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Dipiro et al. 2017. Pharmacoterapy a Phatofisiology Aproach 9th edition. McGraw


Hill Companies, Manufactured in the United States of America.

Anda mungkin juga menyukai