Jelaskan persyaratan bangunan laboratorium pengawasan mutu
Penyelesaian:
CPOB 2012 CPOB 2018
1. Ukuran laboratorium ditentukan oleh 1. Personil, bangunan dan fasilitas jenis dan volume kegiatan, jumlah serta peralatan laboratorium peralatan dan personil laboratorium. Tata hendaklah sesuai untuk jenis tugas ruang laboratorium hendaklah diatur yang ditentukan dan skala sesuai dengan jenis kegiatan dan untuk pembuatan obat. mencegah kontaminasi. Ketentuan 2. Bangunan dan fasilitas hendaklah dibuat untuk melakukan Laboratorium Pengawasan Mutu pengujian fisiko-kimia, biologi, memenuhi persyaratan umum dan mikrobiologi dan pengujian produk khusus untuk Pengawasan Mutu radioisotop di tempat terpisah. Di yang disebutkan pada Bab 3 samping itu tempat-tempat khusus Bangunan dan Fasilitas. berikut ini hendaklah tersedia dalam - Seluruh bangunan dan fasilitas laboratorium Pengawasan Mutu : termasuk area produksi, a. Ruangan / area untuk instrumen; laboratorium, area penyimpanan, koridor dan lingkungan sekeliling bangunan hendaklah dirawat dalam kondisi bersih dan rapi. Kondisi b. Tempat untuk menyimpan sampel bangunan hendaklah ditinjau yang akan diuji (sampel hendaklah secara teratur dan diperbaiki di ditata dengan baik untuk menghindari mana perlu. Perbaikan serta kontaminasi untuk sampel yang perawatan bangunan dan fasilitas belum diuji dengan sampel yang telah hendaklah dilakukan hati-hati agar diuji); kegiatan tersebut tidak c. Tempat penimbangan bahan uji memengaruhi mutu obat (timbangan analitik hendaklah - Laboratorium pengawasan mutu diletakkan di atas meja tahan getar hendaklah terpisah dari area dan ditempatkan di area dengan produksi. Area pengujian biologi, aliran udara serendah mungkin); mikrobiologi dan radioisotop Ruang timbang dilengkapi dengan hendaklah dipisahkan satu dengan meja bebas getar dan disarankan yang lain. menggunakan pintu ganda untuk - Laboratorium pengawasan mutu meminimalisasi kontaminasi debu. hendaklah didesain sesuai dengan Persyaratan ruang timbang yang kegiatan yang dilakukan. Luas diperuntukkan untuk penimbangan ruang hendaklah memadai untuk parameter TSP (Total Suspended mencegah kontaminasi dan Particulate) dapat dilihat di SNI 19- pencemaran silang. Hendaklah 7119.3-2005 (temperatur 15oC – disediakan tempat penyimpanan 27oC, kelembaban relatif 0% - 50%). dengan luas yang memadai untuk sampel, baku pembanding (bila perlu dengan kondisi suhu terkendali), pelarut, pereaksi dan catatan. - Suatu ruangan yang terpisah d. Tempat penyimpanan pelarut dan mungkin diperlukan untuk pereaksi; memberi perlindungan instrumen terhadap gangguan listrik, getaran, kelembaban yang berlebihan dan gangguan lain, atau bila perlu untuk mengisolasi instrumen. - Desain laboratorium hendaklah memerhatikan kesesuaian bahan konstruksi yang dipakai, ventilasi
e. Lemari asam dan pencegahan terhadap asap.
Pasokan udara ke laboratorium hendaklah dipisahkan dari pasokan ke area produksi. Hendaklah dipasang unit pengendali udara f. Ruang penyimpanan sampel pertinggal dan / atau sampel yang terpisah untuk masing-masing pembanding (lokasi dapat di luar laboratorium biologi, mikrobiologi laboratorium). Jarak antar analis dan radioisotop. hendaklah cukup nyaman bagi - Ruang istirahat dan kantin pelaksana pengujian atau minimal 1,2 hendaklah dipisahkan dari area m. Contoh Desain Tata Letak Ruang produksi dan laboratorium Laboratorium Pengawasan Mutu : pengawasan mutu. - Pusat laboratorium/pelayanan dispensing hendaklah memiliki ruang aseptis (isolator) untuk melakukan elusi generator, rekonstitusi kit dan dispensing radiofarmaka; ruang pengukuran radioaktivitas setelah dispensing untuk kegunaan internal atau eksternal (untuk rumah sakit lain); ruang untuk menyimpan bahan
2. Bahan konstruksi dan perabot yang radioaktif dan lain-lain.
dipakai di ruang laboratorium hendaklah 3. Personil Pengawasan Mutu
tahan terhadap asam, alkali, dan zat hendaklah memenuhi persyaratan
kimia lain. Ruang laboratorium umum yang diuraikan pada Bab 2
hendaklah dilengkapi dengan unit Personalia.
penanganan udara khusus untuk - Industri farmasi hendaklah
mengondisikan suhu 20 – 28ºC. memberikan pelatihan bagi seluruh
3. Area laboratorium hendaklah terpisah personil yang karena tugasnya harus
secara fisik dari area produksi agar bebas berada di dalam area produksi,
dari sumber cemaran maupun getaran gudang penyimpanan atau
yang dapat berpengaruh terhadap hasil laboratorium (termasuk personil
pengujian. Dianjurkan agar disediakan teknik, perawatan dan petugas
koridor untuk memisahkan area kebersihan), dan bagi personil lain
laboratorium dari area produksi, apabila yang kegiatannya dapat berdampak
keduanya berada di gedung yang sama. pada mutu produk. Sistem tata udara di laboratorium 4. Peralatan Pengawasan Mutu hendaklah hendaklah terpisah dengan sistem tata memenuhi persyaratan umum yang udara ruang produksi. Dalam suatu diuraikan pada Bab 4 Peralatan. fasilitas pembuatan produk biologi, 5. Pereaksi dan Media pembenihan laboratorium hendaklah dalam bangunan a) Penerimaan atau pembuatan khusus yang terpisah dari area produksi. pereaksi dan media perbenihan 4. Jika diperlukan, sistem ventilasi hendaklah dicatat. hendaklah mampu menarik uap, gas, b) Pereaksi dan media perbenihan yang asap, debu, bau dan panas dengan segera. dibuat di laboratorium hendaklah Dalam hal ini, hendaklah disediakan mengikuti prosedur pembuatan tertulis lemari asam yang dilengkapi sistem dan diberi label yang sesuai. Pada label penghisap udara untuk menghindari hendaklah dicantumkan konsentrasi, penetrasi asap toksis ke area faktor standardisasi, masa simpan, laboratorium. Kecepatan penghisap tanggal standardisasi ulang dan kondisi udara minimum 15 meter kubik udara penyimpanan. Label hendaklah per jam per meter kubik volume lemari ditandatangani dan dibubuhi tanggal asam dan kecepatan aliran udara pada oleh petugas yang membuat pereaksi permukaan pipa penghisap (face tersebut. velocity) 0,4–0,6 meter per detik. c) Baik kontrol positif maupun kontrol Kecepatan aliran udara hendaklah negatif hendaklah digunakan untuk dipantau dan dicatat secara periodik. memastikan kesesuaian media Dalam pemasangan instalasi pipa listrik, perbenihan. Konsentrasi inokulum air, gas, udara vakum dan udara tekan dalam kontrol positif hendaklah hendaklah diperhatikan kemudahan disesuaikan dengan kepekaan untuk pemeliharaan dan perbaikan, pertumbuhan yang diinginkan. misalnya dengan cara memasang dalam 6. BakuPembanding panel yang mudah dibuka atau a) Baku pembanding hendaklah menempelkannya pada bagian luar menjadi tanggung jawab personil yang dinding. Instalasi pipa hendaklah diberi ditunjuk. kode atau warna yang berbeda, disertai b) Baku pembanding hendaklah tanda panah untuk menunjukkan arah digunakan sesuai peruntukannya aliran di dalamnya, sehingga kekeliruan seperti yang diuraikan dalam dalam pemakaian atau perbaikan saluran monografi yang bersangkutan. dapat dihindarkan. c) Baku pembanding sekunder atau 5. Laboratorium pengawasan selama- baku pembanding kerja dapat dibuat proses akan lebih memudahkan apabila dan dipakai setelah dilakukan letaknya di area proses atau pengemasan pengujian yang sesuai dan di mana dilakukan pengujian fisis pemeriksaan berkala untuk mengoreksi seperti penimbangan dan uji pemantauan penyimpangan yang terjadi serta lain secara periodik. Dalam hal itu menjamin ketepatan hasilnya. tingkat kebersihan laboratorium d) Semua baku pembanding hendaklah pengawasan selama-proses hendaklah disimpan dan ditangani secara tepat memenuhi persyaratan standar agar tidak berpengaruh terhadap lingkungan area produksi yang mutunya. bersangkutan. e) Pada label baku pembanding 6. Laboratorium fisiko-kimia, hendaklah dicantumkan kadar, tanggal mikrobiologi, dan radioisotop hendaklah pembuatan, tanggal daluwarsa, tanggal memiliki ruang tersendiri karena pertama kali tutup wadahnya dibuka perbedaan jenis pengujian, peralatan dan dan bila perlu kondisi bahan- bahan penguji yang terdapat di penyimpanannya. setiap laboratorium. Racun, antara lain 7. Bila perlu, tanggal penerimaan tiap kalium sianida dan sublimat, hendaklah bahan yang digunakan untuk disimpan dalam lemari yang terkunci kegiatan pengujian (misal, pereaksi dan penggunaannya dicatat untuk dan baku pembanding) hendaklah menghindarkan penyalahgunaan. Bahan tercantum pada wadahnya. Instruksi mudah terbakar disimpan dalam lemari penggunaan dan penyimpanan khusus tahan api yang dibumikan. hendaklah diikuti. Dalam hal 7. Faktor eksternal lain yang perlu tertentu perlu dilakukan uji dipertimbangkan untuk ruang instrumen identifikasi dan/atau pengujian lain adalah, antara lain, sinar matahari untuk bahan pereaksi pada waktu langsung pada instrumen yang dapat diterima atau sebelum digunakan. merusak bagian sensitif dari instrumen. 8. Hewan yang digunakan untuk 8. Dalam mendesain laboratorium pengujian komponen, bahan atau mikrobiologi hendaklah produk, hendaklah, bila perlu, dipertimbangkan area dengan kelas dikarantina sebelum digunakan. kebersihan yang sesuai kegiatan yang Hewan tersebut hendaklah dilakukan dan kritikalitas produk. dipelihara dan diawasi sedemikian Keselamatan operator / analis perlu untuk memastikan kesesuaian diperhatikan saat menangani bakteri tujuan penggunaannya. Hewan patogen misal dengan penyediaan tersebut hendaklah diidentifikasi Biological Safety Cabinet (BSC) sesuai dan catatan yang memadai tingkat risiko bakteri. hendaklah disimpan dan dijaga agar 9. Uji sterilitas hendaklah dilakukan dalam dapat menunjukkan riwayat area Kelas A berlatar belakang ruang penggunaannya. Kelas B dilengkapi dengan fasilitas 9. Contoh penandaan ruang ganti dan ruang penyangga udara (airlock) atau dalam isolator berlatar belakang kelas D. 10. Mengingat bahwa hewan merupakan sumber cemaran dan perlakuan khusus diperlukan untuk hewan percobaan, maka laboratorium biologi dan ruang hewan uji hendaklah terletak dalam ruang yang terpisah dengan sistem pengendali udara sendiri dan dilengkapi dengan ruang antara yang berfungsi sebagai ruang penyangga udara. Tempat pemeliharaan hewan hendaklah berada dalam bangunan terpisah. 11. Limbah dan residu hendaklah ditampung dalam wadah yang tertutup rapat dan diberi tanda jelas yang menyatakan jenis dan penggolongan risiko limbah tersebut. Pemusnahan limbah dan residu hendaklah dilaksanakan tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan.