Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Nim :

Kela

Topik ; Fasilitas Laborattorium

TUGAS 6

1. Jelaskan perlunya pertimbangan rancangan laboratorium


a. Hubungan Antara Ruang Laboratorium Basah dan Ruang Lainnya
Laboratorium modern sering dilengkapi dengan laboratorium basah dan
ruang lain dengan berbagai derajat penggunaan dan bahaya bahan kimia.
 Bila memungkinkan, pisahkan area bahan kimia basah atau yang
memiliki derajat bahaya lebih tinggi dari area dengan tingkat bahaya
rendah lainnya dengan pembatas fi sik, seperti dinding, pemisah, atau
perangkat kendali.
 Jika area semacam itu tidak dapat dipisahkan secara fisik, atau bila
risiko tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, petugas keselamatan dan
keamanan kimia (CSSO) harus mengevaluasi tingkat perlindungan yang
diperlukan untuk mengontrol risiko paparan di area bahaya-rendah.
b. Hubungan Antara Laboratorium dan Ruang Kantor
Jika laboratorium harus memiliki ruang kantor di dalam area penelitian,
buat pemisah yang tampak di antara area laboratorium dan area kantor
dengan menggunakan partisi atau, minimal, gang. Buatlah jalan keluar dari
kantor yang tidak melintasi ruang laboratorium.
c. Ruang Bersama
Beberapa peralatan mungkin digunakan bersama oleh peneliti dan
kelompok penelitian. Letakkan peralatan bersama di tempat yang bukan
bagian dari zona kerja individu. Jika terletak di dekat lab, peralatan dapat
diberi dinding untuk mengurangi kebisingan.

d. Masalah Kebisingan dan Getaran


Saat perencanaan awal laboratorium, pilih lokasi terbaik untuk setiap
peralatan yang menghasilkan kebisingan atau peka terhadap getaran.
Peralatan besar, seperti sentrifuga, alat kocok, dan rendaman air, sering kali
bekerja paling baik di ruang peralatan terpisah dimana peralatan tersebut
dapat terlihat tetapi tidak terdengar.
e. Peralatan dan Utilitas Keselamatan
 Masing-masing laboratorium harus memiliki satu atau lebih pancuran
keselamatan, unit pencuci mata, dan pemadam api yang dapat diakses
dengan mudah oleh pegawai laboratorium.
 Sistem penyiram (sprinkler) mungkin diperlukan dan dianjurkan. Untuk
daerah dengan peralatan atau bahan peka air, pertimbangkan sistem pra-
tindakan sebagai kebalikan dari sistem kering atau alternatif yang tidak
berfungsi dengan tudung laboratorium dan ventilasi lainnya.
 Letakkan sakelar pematian utilitas di luar atau di jalan keluar
laboratorium. Tombol pembersih ruang harus diletakkan di jalan keluar
laboratorium dengan diberi tudung
 Pasang banyak outlet pasokan listrik untuk mengurangi kebutuhan
kabel ekstensi dan adaptor multi-steker. Letakkan panel listrik di area
terjangkau. Pasang pemutus rangkaian salah arde (GFCI) di dekat
wastafel dan area basah.
 Sediakan daya darurat yang sesuai jika terjadi pemadaman listrik.
 Bila memungkinkan, pasang loop (saluran melingkar) air dingin untuk
peralatan yang memerlukan pendinginan untuk menghemat energi, air,
dan biaya pemasangan pipa drainase.

2. Jelaskan apa pentingnya program inspeksi pada laboratorium


Bagian sistem pengukuran kinerja yang sangat penting adalah program
inspeksi reguler terhadap semua praktik dan fasilitas keselamatan dan
keamanan. Namun, melakukan inspeksi masih merupakan langkah pertama.
Lembaga harus memecahkan masalah untuk mencapai status yang lebih
selamat dan lebih aman. Sangat penting untuk mendokumentasikan dan berbagi
hasil inspeksi dan penyelesaian masalah dengan staf.
Melakukan inspeksi juga memberi peluang kepada petugas keselamatan
dan dan untuk menyampaikannya ke komunitas ilmuwan yang lebih luas.
Pimpinan lembaga mungkin ingin memberikan wewenang kepada CSSO agar
merekomendasikan individu atau kelompok yang berhak mendapatkan
penghargaan khusus, dan bahkan penghargaan berupa materikeamanan (CSSO)
untuk memperhatikan dan memberikan penghargaan praktik terbaik

3. Uraikan pentingnya ventilasi pada perancangan laboratorium


Sistem ventilasi laboratorium penting untuk mengontrol bahan kimia yang
terbawa di udara dalam laboratorium. Sistem ventilasi laboratorium yang
dirancang dengan baik pasti disertai, minimal,
 pemanas dan pendingin yang memadai untuk kenyamanan pegawai dan
pengoperasian peralatan, dan
 perbedaan antara jumlah udara yang dibuang dari laboratorium dan
jumlah yang dipasok ke laboratorium untuk menjaga tekanan “negatif”
antara ruang laboratorium dan ruang non-laboratorium di dekatnya.
Perbedaan tekanan ini mencegah uap kimia meninggalkan laboratorium
secara tidak terkendali.
a. Penilaian Risiko Ventilasi
 Untuk bahan kimia, cari tahu apakah bahan tersebut mudah terbakar
atau reaktif atau apakah menyebabkan bahaya kesehatan jika terhirup.
Jika ada bahan kimia yang menyebabkan risiko, lihat sifat fi sik bahan
kimia itu, terutama tekanan uap dan rapat uapnya.
 Untuk bahan radioaktif atau biologi, pertimbangkan apakah
pengoperasian dapat menyebabkan bahan berubah menjadi aerosol atau
tersebar di udara dan apakah hal ini menimbulkan risiko bagi kesehatan
atau lingkungan. Tentukan apakah fi ltrasi atau penjebakan diperlukan
atau dianjurkan
 Untuk partikulat, tudung laboratorium atau peralatan serupa dengan
aliran udara tinggi mungkin terlalu turbulen. Kotak penimbang atau
kotak timbangan berventilasi lebih sesuai.
 Untuk bahan nano, pertimbangkan apakah tudung laboratorium
mungkin terlalu turbulen. Tentukan juga apakah perlu menyaring
buangan yang mengandung partikel kecil ini.
b. Ventilasi Laboratorium Umum dan Sistem Kendali Lingkungan
Sistem ventilasi umum mengendalikan kuantitas dan kualitas jumlah udara
yang dipasok ke dan dikeluarkan dari laboratorium. Sistem ventilasi umum
harus mengganti udara secara terus menerus agar konsentrasi unsur yang
berbau atau beracun tidak meningkat saat hari kerja dan tidak disirkulasi
dari laboratorium ke laboratorium.
c. Tudung Laboratorium
Tudung laboratorium harus dianggap sebagai perangkat keselamatan
cadangan yang dapat menampung dan membuang bahan beracun,
penyebab cedera, atau mudah terbakar saat perangkat eksperimen atau
prosedur gagal dan uap atau debu keluar dari peranti yang sedang
digunakan. Tudung laboratorium adalah piihan terbaik, terutama jika
terdapat campuran atau produk yang tak dikenal dan ketika perlu
mengelola bahan kimia menggunakan prinsip ALARA.

4. Jelaskan pentingnya system khusus masuk pada fasilitas laboratorium


1. Kotak Sarung Tangan
Kotak sarung tangan yang beroperasi di bawah tekanan negatif biasanya
digunakan untuk bahan yang sangat beracun, jika tudung laboratorium
tidak menawarkan perlindungan memadai.
Kotak sarung tangan yang beroperasi di bawah tekanan positif mungkin
digunakan untuk eksperimen yang memerlukan perlindungan dari embun
atau oksigen maupun atmosfer lembam dengan kemurnian tinggi.
2. Ruang Bersih
Ruang bersih adalah laboratorium khusus atau ruang kerja dimana udara
dalam volume besar dipasok melalui fi lter HEPA untuk mengurangi
partikulat yang terdapat di dalam ruangan.
3. Lemari Keselamatan Biologis
Lemari keselamatan biologis (BSC) adalah perangkat penampung dan
perlindungan biasa yang digunakan dalam laboratorium yang bekerja
dengan agen biologis. BSC dirancang dan dibangun secara khusus untuk
menawarkan perlindungan bagi pekerja serta udara bersih dan tersaring
untuk bahan di dalam ruang kerja.

5. Jelaskan pentingnya program manajemen sistem ventilasi pada fasilitas


laboratorium
Sistem ventilasi laboratorium adalah salah satu aspek terpenting dari
keselamatan laboratorium dan mungkin juga konsumen energi tertinggi dalam
gedung laboratorium. Mengelola semua segi dari sistem ventilasi itu penting
untuk memaksimalkan keselamatan dan penghematan energi. Secara
keseluruhan, ada tiga aspek utama dari program manajemen sistem ventilasi:
kriteria rancangan, pelatihan untuk pegawai laboratorium, dan perawatan
sistem.

Anda mungkin juga menyukai