Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andreana Anggi

Kelas : Ekstensi
Grup : A
Tugas : Manajemen Laboratorium

1 Tata Ruang laboratorium sudah dimulai sejak perencanaan gedung.


Tata ruang labyang baik terdiri dari
 Letak laboratorium
 Letak pintu, pintu masuk, keluar dan darurat
 Letak ruang-ruang, peralatan, penangas (fume hood),
penyimpanan, staff, teknisi, istirahat/ibadah, prasarana
kebersihan, toilet, ruang berAC untuk alat-alat tertentu.
 Letak lemari-lemari : praktikan(locker), gelas, alat-alat optik.
 Letak jendela, kawat kasa agar serangga dan burung tidak
masuk.
 Letak fasilitas untuk dehumudifier

2. Alat yang berfungsi, bersih dan terkalibrasi


 Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan
kewajiban bagi setiap petugas laboratorium, terutana kepada
mereka yang akan mengoperasikannya.
 Alat yang akan dioperasikan harus selalu dalam kondisi ready
for use, bersih mis ditutup dengan cover plastic dan terkalibrasi
 Peralatan yang ada harus disertai petunjuk perngoperasiannya
sebagai petunjuk kalua ada masalah untuk kelanjutan perbaikan
 Dikelompokkan peralataan brdasarkan penggunaannya.

3. Sarana (Infrastucture)

 Sarana utama kimia


Bentuk konstruksi laboratorium, ukuran / jenis pintu utama,
petunjuk pintu darurat, ukuran lemari asam (fume hood), alat
penangas air atau minyak( alat untuk menaikkan temperatur suatu
system dengan uapnya), jenis ventilasi, fasilitas keselamatan
kerja lab, jenis tempat penyimpanan bahan kimia dan alat optik,
jenis timbangan dll.

 Sarana pendukung
Ketersediaan energi listrik, gas, air, alat komunikasi, alat
pemadam kebakaran, hidtan dll.

Pada bagian depan lemari asam – fume


hoodbisa dibuka, sehingga udara dalam
ruang proses lemari asam berpotensi
bercampur dengan udara di ruangan
laboratorium. Untuk menghindari bahaya
demikian, maka aliran udara yang baik (
aliran udara ke atas dan keluar lab)
merupakan titik kritis( waktu kita bekerja)
dari sebuah peralatan lemari asam. Desain
lemari asam dan unjuk kerjanya difokuskan
untuk menghindari bahaya pencampuran
air di lemari asam ke ruang laboratorium.

Waterbath adalah Oven atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya
adalah untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada
analisis mikrobiologi. Serta digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak
(atau tingtur), pemanasan untuk mempercepat kelarutan, dll
4. Administrasi Lab
 Kegiatan administrasi ini adalah kegiatan rutin yang
berkesinambungan
 Administrasi – administrasi yang ada di laboratorium :
 Inventaris peralatan laboratorium
 Daftar kebutuhan peralatan baru, alat yang rusak, alat yang
dipinjam / dikembalikkan
 Surat masuk dan surat keluar
 Jadwal kegiatan praktikum dan penelitian
 Daftar investarisasi bahan(kursi, meja, lemari), peralatan lab
 Sistem evaluasi dan pelaporan (pelaporan ke atasan)PD II, Kajur,
setiap semester/tahun, rencana pembiayaan yang diperlukan,
perbaikan peralatan.

6. Organisasi Laboratorium

 Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi,deskripsi


pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium
tersebut
 Kepala lab bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang
dilakukan dan bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan yang
ada
 Para anggota di bawah kep lab harus bertanggung jawab terhadap
semua pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai