di Laboratorium
Oleh :
Widodo, S.Si, MM
No. HP. 08128103845
widkannai@gmail.com
TUJUAN
Page 6
7. Persyaratan Proses
7.1 Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak
Relevan dengan Klausul 4.4, 4.5.2, 4.7.1, 5.4.2 pada ISO/IEC 17025:2005
3 6,3 <70
4 8 <50
5 10 <37
6 12,5 <32
7 16 <25
8 20 <20
9 25 <17
10 31,5 <12
Bidang Persyaratan Tata Cara Pencapaian Persyaratan
Pengawasan
Getaran Di No. FREKUENSI TINGKAT a) Melengkapi ruang kerja dengan
Ruangan GETARAN peredam getar.
MAKSIMAL b) Memperbaiki/memelihara sistem
(dalam mikron = penahan getaran.
10 6 M) c) Mengurangi getaran pada sumber,
10 31,5 <12 misalnya dengan memberi
bantalan pada sumber getaran.
11 40 <9
12 50 <8
13 63 <6
Bidang Persyaratan Tata Cara Pencapaian Persyaratan
Pengawasan
Radiasi Di 1. Medan listrik : a. Merancang instalasi sesuai dengan
Ruangan a. Sepanjang hari kerja : maksimal 10 Peraturan Umum Instalasi Listrik
(non kV/m. (PUIL).
b. Waktu singkat sampai dengan 2 b. Menyediakan alat pelindung
pengion)
jam per hari maksimal 30 kV/m. (isolasi) radiasi pada sumber.
2. Medan magnit listrik : c. Pencegahan terhadap radiasi
a. Sepanjang hari kerja : maksimal 0,5 medan magnet listrik :
mT (mili Tesla). d. Lokasi perkantoran jauh/tidak
b. Waktu singkat sampai dengan 2 berada dibawah Saluran Udara
jam per hari : 5 mT Tegangan Tinggi (SUT) atau Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET), jarak vertikal bangunan
dari sumber maksimal 10 m dan
jarak horisontal minimal 30 m.
Bidang Persyaratan Tata Cara Pencapaian Persyaratan
Pengawasan
Vektor 1. Serangga penular penyakit a. Pengendalian secara fisika
a. Indeks lalat : maksimal 8 ekor/fly 1) Konstruksi bangunan tidak
Penyakit memungkinkan masuk dan
grill (100 x 100 cm) dalam
berkembang biaknya vektor dan
pengukuran 30 menit. reservoar penyakit kedalam ruang kerja
b. Indeks kecoa : maksimal 2 dengan memasang alat yang dapat
ekor/plate (20 x 20 cm) dalam mencegah masuknya serangga dan
pengukuran 24 jam. tikus.
c. Indeks nyamuk Aedes aegypti : 2) Menjaga kebersihan lingkungan,
container indeks tidak melebihi 5%. sehingga tidak terjadi penumpukan
2. Tikus sampah dan sisa makanan.
3) Pengaturan peralatan dan arsip secara
Setiap ruang kantor harus bebas teratur.
tikus. 4) Meniadakan tempat perindukan
serangga dan tikus.
b. Pengendalian dengan bahan kimia
yaitu dengan melakukan
penyemprotan, pengasapan,
memasang umpan, membubuhkan
abate pada tempat penampungan air
bersih.
c. Pengendalian penjamu dengan listrik
frekwensi tinggi.
d. Cara mekanik dengan memasang
perangkap.
Bidang Pengawasan Persyaratan
Ruang Dan Bangunan 1. Bangunan kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan
terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan.
2.Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin dan bersih.
3.Setiap karyawan mendapatkan ruang udara minimal 10 m3/
karyawan.
4.Dinding bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang
selalu terkena percikan air terbuat dari bahan yang kedap air.
5. Langit-langit kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal
2,50 m dari lantai.
6. Atap kuat dan tidak bocor.
7. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya
cahaya minimal 1/6 kali luas lantai.
Bidang Persyaratan
Pengawasan
Toilet 1.Toilet karyawan wanita terpisah dengan toilet untuk karyawan pria.
2.Setiap kantor harus memiliki toilet dengan jumlah wastafel, jamban
dan peturasan minimal seperti
min. 1m
Meja Kerja Laboratorium
Dilengkapi dengan bibir meja
Bahan: Melamine laminate atau
keramik komposit
Dilengkapi saluran pembuangan
Instalasi listrik dilengkapi dengan
“ground”
Dilengkapi dengan saklar on-off
Memiliki sumber listrik darurat
“emergency power”
Persyaratan Ruang Timbang
Standar Massa Kelas F1
Standar massa kelas F1,
1. standar telusuranya adalah E2;
2. Memiliki 2 set; (standar utama dan standar kerja);
3. Periode kalibrasi/verifikasi, pengecekan repeatability, linearity, accuracy per triwulan;
4. Tempat penyimpanan dalam kotak atau glass bells
5. Membersihkannya menggunakan kain pembersih kaca mata;
6. Untuk menaruh atau mengambil menggunakan pinset, garpu penjepit, tongs;
7. Komparator mempunyai reproducibility sama atau lebih kecil 1/3 dari toleraansi anak
timbangan;
8. Ruang tidak menghadap matahari langsung;
9. Diperbolehkan ada jendela;
10. Penerangan menggunakan lampu dengan efek panas yang kecil;
11. Lantai ruangan antistatic, tidak menggunakan karpet;
12. Temperatur ruangan 10 – 30 °C dengan maksimal fluktuasi limits 1.5oC/1h dan 20/23
dengan maksimal fluktuasi .2oC/12h
13. Kelembaban ruangan 40 – 60 % maksimal fluktuasi +/- 15%/4h.
14. Meja timbang bebas dari vibrasi/getaran, terbuat dari granit, marmer, terraso dengan
minimal ketebelan 40 mm dengan pondasi sendiri
Kondisi Ruang Yang Diperlukan Untuk
Laboratorium Penimbangan Massa
1. Penempatan AC yang tidak mempengaruhi penimbangan dan dapat
mengkompensasi panas yang ditimbulkan oleh operator;
2. Pengaruh panas yang ditimbulkan oleh operator dapat
disimulasikan dengan pemasangan lampu pijar 80 W, saat operator
masuk ruangan lampu dimatikan, saat operator keluar lampu pijar
dinyalakan;
3. Hindari jendela yang menghadap langsung ke sinar matahari;
4. Jika dimungkinkan, akan lebih baik kalau dibuat pintu ganda (luar
dan dalam:
5. Fluktuasi suhu tidak lebih dari ± 1°C;
6. Fluktuasi kelembaban ruang tidak lebih dari ± 10 %;
7. Sedapat mungkin ruang harus bersih dan bebas debu:
8. Tidak menempatkan telepon/menggunakan hand phone di ruang
penimbangan;
9. Lantai ruang tidak boleh memakai karpet, gunakan bahan antistatic.
Contoh Kondisi Ruangan dan Meja Timbang
Contoh Meja Timbang
Contoh Kondisi Ruangan di Laboratorium
Kelengkapan
ruang laboratorium
:
Lemari asam,
APAR, Emergency
shower, eye wash,
kotak P3K, pintu
darurat, telepon
darurat
Contoh Lemari Asam
Sistem ventilasi
Saluran gas harus “tahan
api”
Organik Anorganik
Fungsi pintu tipe
“vertikal” tidak jatuh,
pintu tipe “horizontal”
mudah dibuka
Alarm
Jendela lemari asam
selalu kondisi tertutup
Bukan tempat
menyimpan bahan kimia
Saluran Pembuangan Air