Anda di halaman 1dari 48

KOMUNIKASI DAN

KONSELING
PENDAHULUAN
KOMPETENSI DASAR :

 Mampu melakukan komunikasi personal


secara efektif dengan etika yang baik kepada
pasien dan tenaga kesehatan lain
 Mampu melakukan konseling dengan pasien

pada berbagai kondisi dan situasi


MATERI AJAR
1. Pengertian konseling, fungsi dan tujuannya
2. Tatap - tahap konseling
3. Mendengarkan pasien
4. Interview dan menilai pasien
5. Memahami pasien
6. Konseling dalam berbagai situasi pasien
7. Praktek konseling (simulasi dan diskusi)
Lama tatap muka :
 7 x 100 menit.
 4 kali materi
 3 kali presentasi dan simulasi.
RANTAI PELAYANAN OBAT
1.Pabrik
5.Penulisan
resep
Pemesanan
apotik 6.Penerimaan
resep
2.Penerimaan
3.Penyimpanan 7.Status & data
di gudang pasien
Distribusi 4.Penyimpanan
di R.Racik 8.Screening resep

MEDICATION ERROR 10.Penyiapan 9. Etiket


obat

11Pemanggilan pasien Keterangan


12.Penyerahan obat Screening resep :
COUNSELING OBAT 13Inform/Counseling • Administrasi
error
• Pharmaceutical
Pemahaman Ketaatan error
• Clinical error
HK 2002
Monitoring Outcome
Mengapa counseling diperlukan?
FAKTA
 Rata-rata ketidakpatuhan terapi obat : 40%
 1/3: minum semua obat yang diresepkan
 1/3: minum sebagian dari yang diresepkan
 1/3 : tidak minum sama sekali
FAKTA
 Dari lebih 200 studi:
◦ 50% pasien di luar RS, salah cara memakai obat
 Dept.of Health & Human Service 1990:
◦ 48% masyarakat tidak taat memenuhi regimen
terapi obat
◦ 32% tidak mengambil obat refill
◦ 30-60% pasien ,salah cara memakai obat
◦ 25% pasien akan memakai obat dengan cara yang
merugikan/membahayakan kesehatannya
 Literatur mutakhir
◦ 5.5% pasien rawat inap, akibat tidak taat minum
obat
 Sejak 1969 (FDA)
◦ Terjadi 400.000 adverse drug reaction
◦ 20% dari ini masuk RS atau meninggal
 Danger and risk are found in how drugs
are used, not simply in their chemical
composition

 Drugs don’t have doses.......


people have doses
Keuntungan Patient Counseling
bagi Pasien
 Mengurangi kesalahan pemakaian obat
 Mengurangi ketidaktaatan (compliance), dan non
adherence
 Mengurangi Adverse Drug Reactions
 Menjamin bahwa obat aman dan efektif
 Penjelasan tambahan tentang penyakitnya
 Membantu pemeliharaan kesehatan mandiri
 Sebagai rujukan untuk terapi non-obat
 Mengurangi biaya kesehatan untuk individu, pemerintah
dan masyarakat
 dll
Keuntungan Patient Counseling
bagi Farmasis
 Perlindungan hukum
 Status profesional sebagai anggauta tim

kesehatan
 Meningkatkan kepuasan kerja
 Penambahan servis, dapat menarik pelanggan

dalam kompetisi
Perundangan
 Di Amerika: OBRA 1990
◦ Omnibus Reconciliation

 Di Indonesia
◦ Peraturan Menteri Kesehatan no 244/Men.Kes/SK/V/1990
Counsel, Consult, Education
Counsel
◦ Giving advice
◦ Mutual discussion and an exchange of opinions
Consult
◦ Almost exclusively receiving advice rather than
exchanging information
Education
◦ Instruction & development to impart skills &
knowledge
Counseling Goals
 Mengenali perilaku pengambilan dan pemakaian obat
 Membangun hubungan dengan pasien dan membangun
kepercayaan (trust)

 Menunjukkan perhatian & kepedulian kepada pasien (care)


 Membantu pasien mengelola & menyesuaikan dengan
obatnya & penyakitnya (manage)
 Mencegah/meminimalisasikan efek samping, adverse effect,
ketidak taatan (side effects, adverse effects, noncompliance)
kini maupun yang akan datang

 Mengembangkan kapasitas pasien, dalam menghadapi


masalah (develop patient’s capacity)
Educational Goals
 Memberikan informasi yang tepat untuk pasien
dan masalah tertentu
 Memberikan ketrampilan dan metoda sehingga

pasien dapat mengoptimalkan pemakaian dan


efek obat
 Memberikan informasi dan instruksi memakai teori

pendidikan yang tepat bagi pasien dan situasi


tertentu
Counseling & Pharmaceutical Care

 Patient Counseling adalah jalinan yang ada secara


menyeluruh dalam Pharmaceutical Care model
dan merupakan kesatuan dari Pharmaceutical
Care
Counseling sebagai komponen
Pharmaceuticl Care
 The American Society of Health System
Pharmacists’ guidelines on pharmacist-conducted
patient counseling state that:

 Pharmacist-conducted patient counseling is a


component of pharmaceutical care and should be
aimed at improving therapeutic outcomes by
maximizing proper use of medication
Pharmaceutical Care Process

DATA

ASSESSMENT
Pharmaceutical Care
process

DRP

DOKTER KONSELING
Kesimpulan :

Counseling hanya
merupakan salah satu
komponen dalam
Pharmaceutical Care
DIAGRAM LANGKAH KONSELING

PASIEN YANG DIPILIH

PERKENALAN & PENJELASAN


TUJUAN KONSELING

OTC RESEP RAWAT JALAN RESEP RAWAT INAP

DITANGANI OLEH DISARANKAN KE RESEP


APOTEKER DOKTER BARU ULANG AWAL PULANG

OBAT NON OBAT PRIME QUESTIONS SHOW & TELL


TECHNIQUES TECHNIQUES

Membongkar EXPLORE & IDENTIFIKASI


‘fenomena gunung es’ MASALAH MINUM OBAT

KOMUNIKASI DENGAN EMPATI & RESPONS


(ACTIVE LISTENING)

VERIFIKASI AKHIR

KEMBANGKAN & FOLLOW UP


Fenomena Gunung Es
OBAT BEBAS
 Disease or disorders
 Sign of underlying disease
 Psychological or social problems, anxiety
 Side effect of drugs
 Refill request (polypharmay)
 Non compliance
 Request for preventive treatment
 Combinations of the above
Pendekatan Konseling :

The HELPING Approach

MEDICAL MODEL HELPING MODEL


Pasien pasif Pasien terlibat aktif

Dasar kepercayaan Dasar kepercayaan


adalah keahlian dan adalah hubungan
wewenang personal yang
berkembang dengan
waktu
Profesi kesehatan Profesi kesehatan
mengidentifikasi & membimbing pasien
memecahkan masalah mengeksplor masalah
dan solusi yang mungkin
Pendekatan Konseling :

MEDICAL MODEL HELPING MODEL

Pasien bergantung Pasien mengembangkan


kepada profesi percaya diri untuk
kesehatan mengelola masalahnya
Hubungan orang tua- Hubungan setara
anak
Patient Medication Counseling
 Talking with patients,
 About the medications they are intended to take,
 So that they will get the most benefit from the

medication
Memahami Kebutuhan, Keinginan &
Pilihan Pasien
 Feeling about being ill (perasaan sebagai orang
sakit)
 Frustration
 Fear & Anxiety (takut dan cemas)
 Feelings of damage (perasaan rusak)
 Anger, dependency, guilt (marah, tergantung,
bersalah)
 Depression and loss of Self esteem (depresi,
hilang harga diri)
 Death & Dying
 Feeling about Taking medication
LANGKAH MENUJU KIE
Patient outcome

Pasien taat

Counseling

Komunikasi Farmasi Klinis Etika & hukum

Farmakologi Toksikologi Farmakoterapi

Farmakokinetik Farmakodinamik
KETERAMPILAN/KNOWLEDGE YANG
DIBUTHKAN
 Problem solving skill
 Komunikasi
 Konseling/edukasi
 Patient assessment
 Farmasi Klinis : Farmakoterapi patofisiologi,dll
 Penyakit dan progressnya, guidelines
 Hukum dan etika
 Pharmaceutical Care Plan
 Interaksi dengan dokter, petugas kesehatan lain
 Perilaku : peduli, komitmen, dll
Memahami Kebutuhan, Keinginan &
Pilihan Pasien
 Feeling about being ill (perasaan sebagai orang
sakit)
 Frustration
 Fear & Anxiety (takut dan cemas)
 Feelings of damage (perasaan rusak)
 Anger, dependency, guilt (marah, tergantung,
bersalah)
 Depression and loss of Self esteem (depresi,
hilang harga diri)
 Death & Dying
 Feeling about Taking medication
Apa Metodenya ?
 Three Prime Question
 Final Verification
 Show and tell

 ‘Open Ended Question”


Three Prime Questions
 Bagaimana penjelasan dokter tentang obat
anda ?

 Bagaimana penjelasan dokter tentang cara


pakai obat anda ?

 Bagaimana penjelasan dokter tentang


harapan setelah minum atau memakai obat
anda ?
Open Ended Question
 Pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan
ya atau tidak

 Tujuan pemakaian open ended question :


 Agar diskusi berlanjut
 Agar dapat digali informasi lebih dalam
Bagaimana penjelasan dokter tentang
obat anda ?
 Contoh :
 Prednison
 Aspirin
 Codein
 Diazepam
Bagaimana penjelasan dokter tentang
obat anda ?
 Masalah dan simtom apa yang ingin
dihilangkan ?

 Apa yang harus dilakukan

 Tujuan terapi ?
Bagaimana penjelasan dokter tentang
cara pakai obat anda ?
 Contoh :
 Captopril
 Aspirin
 Bisakodil
 Antasida
Bagaimana penjelasan dokter tentang
cara pakai obat anda ?
 Berapa kali minum obat kata dokter ?
 Berapa banyak minum obat kata dokter ?
 Berapa lama harus diminum ?
 Apa kata dokter bila lupa satu dosis ?
 Bagaimana menyimpan obat
 Apa artinya 3 x sehari ?
 Dosis dan cara pakai
Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan
setelah minum/memakai obat anda ?

 Contoh :
 Obat anti TBC
 Allopurinol
 Prednison
 Furosemide
Final Verification
 Meminta pasien untuk mengulang instruksi
 Untuk meyakinkan bahwa pesan tidak ada

yang terlewatkan
 Koreksi bila ada misinformasi
Show and Tell
 Untuk obat yang pernah dipakai
 Untuk memastikan pemahaman pasien
Apa yang harus disampaikan :
 Nama dan kelas obat
 Cara pemakaian obat
 Bagaimana bila lupa minum obat
 Lama terapi
 Alasan memakai obat, respon yang diharapkan, kapan respons
dirasakan
 Efek samping yang umum atau penting dan kapan dapat terjadi
 Apa yang harus dimonitor pasien
 Tindakan yang harus dilakukan pasien bila respon tidak terasa
atau adanya efek samping
 Interaksi obat-obat, obat-makanan (yang penting)
 Penyimpanan
 Kapan harus diulang
Kenyataan:
 Dengan hanya menganjurkan agar pasien minum
obatnya, atau hanya memberikan informasi
tentang obatnya,

 Tidak selalu menjamin pasien


akan mengikuti aturan
Latihan :
 R/ Augmentin syrup 150 ml
Signa : 3 x 1 sendok obat
Latihan 2 :
 Glibenklamid 5 mg no 14
Signa : 1 x 1
Latihan 3 :
 R/ Digoxin 0,125 mg no. 30
Signa : sehari 1 x 1 tablet

R/ Furosemid 40 mg no.30
Signa : sehari 1 x 1 tablet
To Be continued………
Tugas :
 Mencari Peran Materi konseling pada Penyakit :
 Hipertensi
 Heart Failure
 Diabetes
 Asma

 Tuberkulosis
 Pain killer
 Arthitis
 Antibiotik used (infection)
 HIV AIDS
 Cancer

 Kontrasepsi
 OTC (obat bebas)

Anda mungkin juga menyukai