Anda di halaman 1dari 19

THERAPEUTIC

DECISION MAKING
Rencana Perawatan
Dosen Pengampu:
Dr. Indah Suasani Wahyuni, drg., Sp.PM., Subsp. Noninf (K)

Oleh:
Anisa Insyafiana
Ulfa Fetriani
Nadya Jeihan Riyani
Novi Indriyani
Tiara Resmi
Presentation title 2

RENCANA PERAWATAN

Merancang pengobatan terbaik untuk pasien

Bersifat individual untuk pasien tertentu dan dapat dikembangkan melalui


proses pengumpulan informasi pada tahap anamnesis

Strategi yang mungkin berubah atau memerlukan penyesuaian


Presentation title 3

MACAM RENCANA PERAWATAN


Fase Sistemik Fase Akut Fase Pengendalian
Sistemik
• Evaluasi riwayat • Menyelesaikan masalah • Menuntaskan kontrol dari
kesehatan pasien dan simtomatik yang dialami seluruh proses penyakit
berbagai tindakan yang pasien. tapi tidak perlu
diperlukan untuk memberantas semua
mengatur kondisi pasien penyakit
secara umum, serta
kesehatan mental
sebelum dan selama
perawatan gigi
Presentation title 4

MACAM RENCANA PERAWATAN


Fase Perawatan Definitif Fase Pemeliharaan Perawatan

• Mengeliminasi daerah yang • pasien harus dievaluasi ulang


masih terdapat karies untuk menentukan bahwa
• Mengembalikan kondisi rongga semua prosedur telah selesai
mulut dengan fungsi dan estetis dilakukan dan tidak ada
dengan prosedur-prosedur perawatan tambahan yang
restoratif dan prostodontik diindikasikan
Presentation title 5

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


RENCANA PERAWATAN

Kesehatan Harapan Kondisi Kondisi rongga


Pasien Usia Pasien Pasien Psikologi mulut dan gigi
pasien

Pengalaman Prognosis dari Tindakan Kondisi


dan filosofi rencana emergensi ekonomi
operator perawatan pasien
Presentation title 6

THE “SHARE” APPROACH

Dilakukan ketika penyedia layanan kesehatan dan pasien bekerja sama untuk
membuat keputusan perawatan kesehatan yang terbaik bagi pasien.

Keputusan optimal mempertimbangkan informasi berbasis bukti tentang pilihan


yang tersedia, pengetahuan dan pengalaman penyedia layanan, serta nilai dan
preferensi pasien.

Proses lima langkah untuk pengambilan keputusan bersama yang mencakup


eksplorasi dan perbandingan manfaat, bahaya, dan risiko dari setiap pilihan
layanan kesehatan melalui dialog bermakna tentang apa yang paling penting bagi
pasien.
7
Presentation title 8

SEMBILAN ELEMEN PENTING


PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERSAMA

Mendefinisikan/ Diskusikan Memperjelas Diskusikan


menjelaskan Pilihan yang manfaat/risiko/ nilai/preferensi kemampuan/
masalah. ada. biaya. pasien. kemanjuran diri
pasien.

Diskusikan Periksa/ Membuat atau


pengetahuan/ klarifikasi menunda Atur tindak
rekomendasi pemahaman keputusan. lanjut.
dokter. pasien.
Presentation title 9

MENGAPA PENGAMBILAN KEPUTUSAN


BERSAMA
ITU PENTING?
Dalam banyak kasus, ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia.

Penilaian pengobatan dan intervensi yang berbasis bukti sering kali gagal
mengidentifikasi suatu pengobatan yang secara jelas lebih unggul dibandingkan
pengobatan lainnya.

Pengambilan keputusan bersama (dipandu oleh penyedia layanan) dapat


membantu pasien memahami manfaat dan kerugian dari pilihan tersebut serta
memperjelas nilai dan preferensi mereka sendiri.
Presentation title 10

MANFAAT BAGI PASIEN

Meningkatkan pengalaman perawatan pasien

Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap rekomendasi pengobatan –


muncul bukti bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan hasil
kesehatan
Presentation title 11

MANFAAT BAGI INSTITUSI

Meningkatkan kualitas layanan yang diberikan

Meningkatkan kepuasan pasien


Presentation title 12

KAPAN HARUS TERLIBAT DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERSAMA?
Terlibat ketika pasien memiliki masalah kesehatan yang memerlukan
keputusan pengobatan.

Tidak setiap pertemuan dengan pasien memerlukan pengambilan


keputusan bersama.

Beberapa pasien mungkin tidak ingin atau tidak siap untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan bersama.

Seorang pasien yang memilih untuk tidak berpartisipasi dalam proses


pengambilan keputusan masih membuat keputusan.
Presentation title 13

BERDASARKAN PENELITIAN

Penelitian menunjukkan bahwa banyak penyedia layanan


kesehatan percaya bahwa pasien tidak tertarik untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan layanan kesehatan.

Bukti menunjukkan bahwa sebagian besar pasien menginginkan


lebih banyak informasi daripada yang diberikan, dan banyak yang
ingin lebih terlibat dalam pengambilan keputusan kesehatan
mereka.
Presentation title 14

YANG BERPERAN DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasien Dokter, asisten dokter, atau Spesialis perawatan medis


praktisi perawat
• Berpartisipasi aktif dan • Memberi tahu pasien • Tawarkan masukan ketika
menjadi pusat pengambilan bahwa ada pilihan dan pilihan pengobatan
keputusan bersama mengajak pasien untuk memerlukan masukan dari
terlibat dalam pengambilan spesialis
keputusan
• Menyajikan pilihan dan
menjelaskan risiko dan
kerugiannya
• Mengeksplorasi nilai-nilai
dan preferensi pasien
Presentation title 15

YANG BERPERAN DALAM


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pembina pengambilan Manajer pengambil
keputusan (perawat, keputusan/staf Anggota keluarga dan
pekerja sosial, pendidik pendukung pengasuh
kesehatan)

• Membantu menilai • Mengatur praktik klinis • Berikan dukungan


faktor-faktor yang untuk menggabungkan dalam memperjelas
mempengaruhi konflik pengambilan keputusan nilai-nilai dan preferensi
pengambilan keputusan bersama pasien
pasien • Mengelola • Bertindak sebagai
• Memberikan dukungan perpustakaan alat bantu kuasa hukum untuk
• Memantau kemajuan keputusan dan teknologi anak-anak, orang lanjut
• Menyaring apa yang • Mengelola proses klinis usia, atau pasien yang
mempengaruhi sakit parah
implementasi
RENCANA PERAWATAN KASUS
TUBERCULOSIS ULCER
Dosen Pengampu:
Dr. Indah Suasani Wahyuni, drg., Sp.PM., Subsp. Noninf (K)

Oleh:
Ulfa Fetriani
TUBERCULOUS ULCER
Beberapa penyakit granulomatosa seperti TBC dan kusta dapat

menyebabkan lesi ulseratif di rongga mulut.

Tuberkulosis jarang menyerang mukosa mulut, sekitar 1,4% dari seluruh

kasus TBC dengan rasio pria dan wanita 4 : 1.

Lesi oral klasik muncul sebagai ulkus soliter biasanya dengan tepi yang rusak

paling sering di lidah, diikuti oleh gingiva, dasar mulut, langit-langit mulut,

bibir, dan mukosa bukal. Ulkus kasar dan mengeras serta seringkali terasa

nyeri.
RENCANA PERAWATAN
Fase Sistemik
• Melakukan anamnesis mengenai riwayat TB pasien
• Melakukan pemeriksaan penunjang terkait riwayat TB pasien
Fase Akut
• Menyelesaikan masalah simtomatik (nyeri)
Fase Pengendalian Sistemik
• Menginstruksikan pasien untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat
gigi dan lidah 2 kali sehari
• Menginstruksikan pasien untuk mengganti sikat gigi 2 bulan sekali dan tidak
menggunakan sikat gigi bergantian dengan orang lain
• Menginstruksikan untuk control penyakit TB dan meminum obat TB sesuai
anjuran dokternya
• Terapi simtomatis dengan pemberian steroid topical untuk analgesic pada
ulkus
• Terapi supportif dengan pemberian multivitamin
Fase Perawatan Definitif
• Tidak ada
Fase Pemeliharaan Perawatan
• Kontrol 1 minggu kemudian untuk melakukan evaluasi terkait lesi
ORAL MANIFESTATION
OF TUBERCULOSIS

Anda mungkin juga menyukai