Anda di halaman 1dari 10

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KASUS KOMPLEK

Kelompok 1
Ruliana Isna Rosida (152231014)
Alfina Ifada (152231005)
Eka Sularsih (152231040)
APA ITU PENGAMBILAN
KEPUTUSAN?
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
tertentu dari dua ataulebih alternatif yang ada (George R. Terry).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Fisik = Rasa yang dirasakan oleh tubuh
Emosional = Perasaan / sikap
Rasional = Pengetahuan
Praktik = Keterampilan dan kemampuan individu
Interpersonal = Jaringan sosial dan hubungan antar individu
Struktural = Lingkup sosial, ekonomi dan politik
Posisi atau Kedudukan,Masalah yang dihadapi,Situai dan kondisi
Tujuan
 Hal Pokok Dalam Pengambilan  Ciri Keputusan Yang Etis
Keputusan
 Intuisi = Berdasarkan  Mempunyai
perasaan, lebih subjektif dan pertimbangan tentang
mudah
 terpengaruh
apa yang benar dan
 Pengalaman = Pengetahuan apa yang salah
praktis, seringnya terpapar suatu  Sering menyangkut
kasus
 meningkatkan kemampuan pilihan yang sukar
dalam mengambil keputusan  Tidak mungkin
 Fakta = Keputusan lebih
real, valid dan baik
dielakkan
 Wewenang= Lebih bersifat  Dipengaruhi oleh
rutinitas norma, situasi, iman
 Rasional = Keputusan bersifat
objektif, transparan dan konsisten
dan tabiat serta
lingkungan sosial
 Kerangka Pengambilan Keputusan Kebidanan
 Bidan harus mempunyai responsibility dan accountability
 Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan
melayani dengan rasa hormat
 Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safetyand
wellbeing mother
 Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang
kesejahteraan dan menyatakan pilihannya pada
pengalaman situasi yang aman
 Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan
adalah knowledge, ajaran intinsik, kemampuan berfikir
kritis dan kemampuan membuat keputusan klinis yang
logis
Peran bidan dalam pengambilan keputusan sangat penting,
karena :
 Pelayanan one to one : Bidan dan klien yang bersifat sangat pribadi
dan bidan bisa memenuhi kebutuhan
 Meningkatkan sensitivitas terhadap klien, bidan berusaha keras untuk
memenuhi kebutuhan
 Perawatan berfokus pada ibu (Women centered care) dan asuhan
secara total (Total care)
Peran bidan secara menyeluruh meliputi beberapa aspek : praktisi,
penasehat, konselor, teman, pendidik dan peneliti atau garis besarnya
adalah pelaksana, pengelola,pendidik dan peneliti dalam pelayanan
kebidanan.
Informed Choice
 Yaitu, membuat pilihan setelah mendapat penjelasan dalam pelayanan
kebidanan tentang alternative asuhan yang akan dialaminya
 Pilihan atau choice penting dari sudut pandang klien sebagai
penerima jasa asuhan kebidanan, yang memberikan gambaran
pemahaman masalah yang sesungguhnya dan menerapkan aspek
otonomi pribadi menentukan “pilihannya sendiri
Sebagai seorang bidan dalam memberikan Informed Choice
kepada klien harus :
 Memperlakukan klien dengan baik
 Berinteraksi dengan nyaman
 Memberikan informasi objektif, mudah dimengerti dan diingat serta
tidak berlebihan
 Membantu klien mengenali kebutuhan dan membuat pilihan yang
sesuai dengan kondisinya
 Mendorong wanita memilih asuhannya
Beberapa jenis pelayanan kebidanan yang dapat
dipilih oleh klien :
 Bentuk pemeriksaan ANC dan pemeriksaan laboratorium
 Tempat melahirkan dan kelas perawatan
 Masuk kamar bersalin pada tahap awal persalinan
 Pendamping waktu melahirkan
 Augmentasi, stimulasi, induksi
 Mobilisasi atau posisi saat persalinan
 Pemakaian analgesia
 Episiotomi
 Penolong persalinan
 Keterlibatan suami pada waktu persalinan
 Metode kontrasepsi
Informed Consent

Yaitu, persetujuan dari pasien atau keluarga terhadap


tindakan medis yang akan dilakukan terhadap
dirinya atau keluarga setelah mendapat penjelasan
yang kuat dari tenaga medis
Fungsi informed consent yaitu :
1) Penghormatan terhadap harkat dan martabat pasien selaku
manusia
2) Promosi terhadap hak untuk menentukan nasibnya sendiri
3) Membantu kelancaran tindakan medis sehingga diharapkan
dapat mempercepat proses pemulihan
4) Untuk mendorong tenaga medis melakukan kehati-hatian
dalam mengobati pasien (rangsangan pada profesi medis
untuk instropeksi/evaluasi diri) sehingga dapat mengurangi
efek samping pelayanan yang diberikan
5) Menghindari penipuan oleh tenaga medis
6) Mendorong diambil keputusan yang lebih rasional
7) Mendorong keterlibatan publik dalam masalah kedokteran
dan kesehatan
8) Sebagai suatu proses edukasi masyarakat dalam bidang
kedokteran dan kesehatan (keterlibatan masyarakat)
9) Meningkatkan mutu pelayanan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai