Asuhan berpusat pada

pasien
ROSMAWATY
Asuhan berpusat pada pasien
Asuhan berpusat pada pasien
Nilai dan keinginan pasien
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidanan
Konsep patient centered care sebagai filosofi dalam memberikan
pelayanan Kesehatan merupakan pendekatan yang bisa dilakukan
karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik antara
penyedia pelayanan dan pasien sehingga akan meminimalkan
konflik yang selama ini timbul sebagai akibat kurangnya
komunikasi dan informasi.

Patien Centered Care adalah salah satu tempat dimana pasien

dapat bergerak bebas sepanjang jalur perawatan tanpa
memperhatikan nama dokter, penyedia layanan Kesehatan
lainnya, Lembaga atau komunitas sumber daya yang mereka
butuhkan pada saat itu.
Asuhan berpusat pada pasien ( Patien Centered Care )

Definisi
Patien centered care adalah mengelola pasien dengan merujuk dan menghargai
individu pasien meliputi preferensi, keperluan, nilai-nilai dan memastikan bahwa
semua pengambilan keputusan klinik telah mempertimbangkan dari semua nilai-
nilai yang diinginkan pasien (Committee on quality of health care in America,
2001)

Menurut institute of mediciene, Patien centered care adalah asuhan yang

menghormati dan responsive terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi
pasien, serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi semua
keputusan klinis.
 Meningkatkan kepuasan pasien
Tujuan
Patient Meningkatkan hasil klinis
Centered
Care Mengurangi pelayanan medis yang berlebihan dan tidak bermanfaat

Mengurangi kemungkinan malpraktek dan keluhan

Meningkatkan kepuasan dokter

Mengurangi biaya perawatan kesehatan

 Martabat
dan
Respek

kolaborasi
Konsep Partisipasi
Inti

Berbagi
informasi
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
Patient Centered Care

Keterlibatan
Kepemimpinan Visi strategis pasien dan
keluarga

Memperhatikan
Pengukuran
lingkungan
sistematis dan
sebagai
tanggapan
perawatan
Nilai dan Keinginan
Pasien
 Harapan merupakan sesuatu yang individu
inginkan untuk didapatkan atau dicapai.
 Harapan tinggi pasien adalah dengan perilaku
caring dari bidan.
 Perilakubidan yang caring membuat pasien
merasa dihargai, sehingga hal itu memberi
kepuasan yang sesuai dengan harapan pasien.
 Pada prinsipnya, definisi kualitas pelayanan berfokus pada upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien, serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pasien dalam
mewujudkan kepuasan pasien. Sehingga kualitas produk (baik
barang atau jasa) berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan
(Tjiptono; 2007).
 Implikasinya, baik buruknya kualitas pelayanan tergantung
kepada penyedia pelayanan atau pihak rumah sakit dalam
memenuhi harapan pasiennya secara konsisten.
 kualitas pelayanan yang baik atau positif diperoleh bila kualitas
yang dialami memenuhi harapan pasien, bila harapan pasien
tidak realistis, maka kualitas pelayanan bidan dipandang rendah
oleh pasien.
 Kualitas
pelayanan

Suasana &
Biaya
komunikasi

Faktor
kepuasan
Desain pasien
Lokasi
Visual

Fasilitas Image
 Perencanan dan
Pengambilan Keputusan
dalam Pelayanan
Kebidanan
 Pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah suatu pendekatan
yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan
pengumpulan fakta- fakta dan data, menentukan alternative yang
matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat dalam praktek
kebidanan.

 Perawat dan bidan pada semua tingkatan posisi klinis harus memiliki
kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang
efektif, baik sebagai pelaksana/staf maupun sebagai pemimpin.

 Pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan

membutuhkan pemikiran kritis dan analisis yang dapat ditingkatkan
dalam praktek.
Hal Pokok dalam Pengambilan
Keputusan
Intuisi berdasarkan perasaan, lebih
subyektif dan mudah terpengaruh
Pengalaman mewaranai pengetahuan
praktis
Fakta, keputusan lebih riel, valid dan
baik
Wewenang lebih bersifat obyektif,
transparan, konsisten
Proses Pengambilan Keputusan

d) Pemilihan salah satu

a) Identifikasi masalah
alternatif terbaik

b) Pengumpulan dan penganalisis

e) Pelaksanaan keputusan
data

f) Pemantauan dan
c) Pembuatan alternatif-alternatif
pengevaluasian hasil
kebijakan
pelaksanaan.
TERIMA KASIH