Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK TN.

R (61TAHUN) DENGAN
DIABETES MELITUS DI YAYASAN PANTI TULUS KASIH SARIJADI
KOTA BANDUNG
(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Gerontik)

Disusun Oleh :
Firly Intansari Solihah
211117077
3C

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
I. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn.R
Umur : 61 thn
Alamat : Jln. Awiligar no 64
Pendidikan : pensiunan pos
Tanggal masuk ke panti werdha : 28 mei 2017
Jenis kelamin : laki-laki
Suku : jawa
Agama : islam
Status perkawinan : kawin
Tanggal pengkajian : 20 januari 2020

2. Status Kesehatan Saat ini


Keluhan kesehatan utama : Klien mengatakan kaki kiri kebas, mengeluh tidak
mampu berjalan dengan mandiri
Riwayat penyakit sekarang : PQRST
Klien mengatakan kaki sebelah kiri kebas setiap bangun tidur

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan mempunyai riwayat diabetes ± 5 tahun dengan GDP : ± 300
– 400 mg/dl , dan hipertensi 160/100 mmHg sehingga terjangkit stroke ringan

4. Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan ayahnya mempunyai riwayat diabetes

5. Pengkajian Fisik Tinjauan Sistem


 Keadaan umum : kompos mentis
Baik terhadap waku, tempat, dan lingkungan
TD : 100/80 mmHg
N : 76 x/menit
S : 36,5 ºC
R : 22 x/menit
GDS : 23.01.2020: 199 mgdl
25.01.2020: 230 mgdl
BB : awal : 70 kg , sekarang : 62 kg
TB : 165 cm
 Sistem panca indra (mata, telinga, mulut dan tenggorokan, kulit) :
- Mata : konjungtiva tidak anemis , reflek pupil terhadap caraha isokor
penglihatan sedikit buram
- Telinga : bentuk telinga simetris, tidak terdapat nyeri tekan, fungsi
pendengaran baik
- Mulut dan gigi : gigi berjumlah 16, kemampuan mengunyah baik,
bisa membedakan rasa manis dan asin, mukosa bibir kering.
- Tenggorokan : tidak terdapat pembesaran tonsil, reflek menelan baik
- Kulit : kulit keriput, warna kulit sawo matang, turgor kulit ≤ 2detik ,
berkeringat
 Sistem pernapasan
Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan dan
pembengkakan, pengembangan dada simetris, taktil premitus normal,
suara paru vesikuler, tidak batuk.
 Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan normal crt ≤ 2detik, nadi perifer berkurang, TD : 100/80
mmHg
 Sistem gastrointestinal
Sering merasa haus , tidak ada mual / muntah, tidak diare, tidak
konstipasi, berat badan turun awal 70kg sekarang 62kg
 Sistem perkemihan
Sering bak, tidak ada rasa sakit saat berkemih
 Sistem genitroreproduksi (pria/wanita)
Tidak ada keluhan
 Sistem muskulskeletal
Kaki tremor saat berjalan, jari-jari kaki kiri selalu berbentuk ceker ayam,
menggunakan alat bantu jalan, gerakan jalan ditempat tidak seimbang.
 Sistem saraf pusat
Penurunan sensori , reflek lambat
6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
Psikososial :
Klien aktif dalam kegiatan yang dilakukan di panti, dan bersikap paling ceria
diantara lansia lainnya dan klien mempunyai harapan didalam setiap kegiatan,
lansia yang tidak mampu berjalan / beraktifitas di bantu agar dapat berinteraksi,
klien sangat senang apabila ditambah lagi kegiatan sosialisasi lainnya.
Identifikasi Masalah Emosional
PERTANYAAN TAHAP I

 Apakah klien meangalami sukar tidur ? tidak


 Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ? iya
lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari satu atau sama
dengan 1 jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2

 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? tidak
 Ada masalah atau banyak pikiran ? iya
 Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain ? tidak
 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? tidak
 Cenderung murung diri ? tidak
bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)


Spiritual :
Klien sering solat wajib namun jarang membaca al-quran, klien memiliki
harapan agar diberikan kesehatan sehingga dapat menjalani ibadah dengan
lebih baik dan khusu.

Pengkajian Fungsional Klien


6.1. KATZ Indeks :

KATZ Indeks :
Termasuk/kategori yang manakah klien ?

a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB,BAK), menggunakan


pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi yang lain
c. Mandiri kecuali mandi dan satu lagi fungsi lain
d. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain
f. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
o. Lain-lain
Keterangan :
b. mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi yang lain yaitu
berpindah.

6.2. barthel indeks :

No Kriteria Skor Keterangan


1. Makan 10 Frekuensi : 3x/hari
5 : bantuan Jumlah : 1 porsi
10 : mandiri Jenis : nasi / bubur, snek
2. Minum 10 Frekuensi : ± 8-9x/hari
5 : bantuan Jumlah : ± 1000ml
No Kriteria Skor Keterangan
10 : mandiri Jenis : air bening
3. Berpindah dari kursi roda ke 10 Klien takut terjatuh
tempat tidur/sebaliknya
10 : bantuan
15 : mandiri
4. Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi : 2x/hari
menyisir rambut, gosok gigi)
0 : bantuan
5 : mandiri
5. Keluar masuk toilet (mencuci 5 Klien resiko jatuh
pakaian, menyeka tubuh dan
menyiram)
5 : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15 Frekuensi : 2x/hari
5 : bantuan
15 : mandiri
7. Jalan di permukaan datar 0 Merasa takut untuk
0 : bantuan berjalan mandiri
5 : mandiri
8. Naik turun tangga 5 Takut untuk naik/turun
5 : bantuan tangga
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10 Mampu melakukannya
5 : bantuan secara mandiri
10 : mandiri
10. Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi : 2 hari 1x
5 : bantuan Konsistensi : normal
No Kriteria Skor Keterangan
10 : mandiri
11. Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi : 6x/hari
5 : bantuan Warna : kuning
10 : mandiri
12. Olahraga/latihan 5 Frekuensi : 1x/hari
5 : bantuan Jenis : senam
10 : mandiri
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu 5 Frekuensi : 1minggu 1x
luang Jenis : belajar berjalan,
5 : bantuan menonton tv, karoke,
10 : mandiri permainan
Keterangan :
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Hasil : 100 (ketergantungan sebagian)

7. Pengkajian Status Mental Gerontik


7.1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan
Short Portable Mental Ststus Questioner (SPMSQ)

No. Pertanyaan Benar Salah Ket.


1. Tanggal berapa hari ini? √
2. Hari apa sekarang? √
3. Apa nama tempat ini? √
4. Dimana alamat anda? √
5. Berapa umur anda? √
6. Kapan anda lahir (minimal √
tahun lahir)?
7. Siapa presiden Indonesia √
sekarang?
8. Siapa presiden Indonesia √
sebelumnya?
9. Siapa nama ibu anda? √
10. Berapa 20-3? Tetap √
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara
menurun berurutan.
Jumlah 0
Interpretasi hasil :

a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh


b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

8. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE


( Mini Mental Status Exam ) :
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS KLIEN
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan

Orientasi 5 3 Dimana kita sedang berada ?


 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Barat
 Kota
 PSTW
 Wisma

2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh


pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi. (
untuk disebutkan )
 Obyek
 Obyek
 Obyek

3. Perhatikan dan 5 3 Meminta klien untuk memulai


kalkulasi dari angka 100 kemudian di
kurangi 7 sampai 5 kali/tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65

4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi


ketiga obyek pada No 2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek.
5. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda
tanyakan namanya pada klien.

TOTAL NILAI 30 26 Fungsi mental baik

Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

9. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia


A. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1
jika klien menunjukan salah satu dari kondisi dibawah ini:

Bangun dari kursi 1

Duduk ke kursi 1

Mata tertutup 0

Perputaran leher 0

Gerakan menggapai sesuatu 0

Membungkuk 1

B. Komponen gaya berjalan atau gerakan


Berjalan ke tempat yang di tentukan 1

Ketinggian langkah kaki 1

Kontinuitas langkah kaki 1

Kesimetrisan langkah 1
Penyimpangan jalur pada saat berjalan 1

Berbalik 1

Intervensi :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi
Hasil : 9 (resiko jatuh sedang)
II. Analisa Data
Data Etiologi Masalah

Ds : Defisiensi insulin Ketidakstabilan kadar


 Klien mengatakan kebas pada glukosa darah (D.0027)
kaki bagian kiri Katabolisme protein
 Klien mengatakan sering minum meningkat
±8-10 gelas dengan jumlah 1 hari
±1000ml Penurunan berat badan

Do :
Resiko Nutrisi Kurang
 kaki klien tremor
 Berkeringat
 Sering minum
Ketidakstabilan kadar
 GDS : 199
glukosa darah
Ds : Defisit neurologis Gangguan Mobilitas
 Klien mengeluh tidak mampu Fisik (D.0054)
Penurunan kontro
berjalan dengan mandiri
volunteer
 Klien mengatakan mempunyai Hemiplegia atau
riwayat stroke ringan hemisper

Do :

 Penggunaan alat bantu berjalan Kelemahan fisik

 Ketergantungan sebagian (100)


 mandiri semuanya kecuali salah Kekuatan otot menurun

satu dari fungsi yang lain yaitu


berpindah . Gangguan mobilitas fisik

 Gerakan jalan di tempat terlihat


tidak seimbang
 Klien kuat berdiri selama 5 menit
 Kekuatan otot

5 4

5 4

III. Diagnosa keperawatan (prioritas)


1. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Nyeri, Gangguan

Muskuloskeletal (D.0054)

2. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan Gangguan

Toleransi Glukosa Darah (D.0027)


IV. Perencanaan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

Keperawatan Umum Khusus

1. Gangguan Setelah diberikan Setelah diberikan tindakan Dukungan Mobilisasi  untuk mengetahui
Mobilitas Fisik tindakan keperawatan keperawatan selama 3x 6 (I.05173) keadaan umum
berhubungan selama 3x 24 jam, jam, diharapkan mobilitas klien sebelum
 monitor frekuensi
dengan diharapkan mobilitas fisik secara mandiri dapat aktivitas
jantung dan tekanan
Gangguan fisik secara mandiri terpenuhi dengan  memudahkan klien
darah sebelum memulai
Muskuloskeletal dapat terpenuhi Kriteria hasil: untuk mobilisasi
mobilisasi
(D.0054) dengan secara mandiri
 kekuatan otot  fasilitasi aktivitas
Kriteria hasil:  mengajarkan
meningkat mobilisasi dengan alat
mobilisasi secara
 Kemampuan  rentang gerak (ROM) bantu
mandiri
gerakan fisik mandiri  fasilitasi melakukan
 agar mengetahui
secara mandiri  keseimbangan saat pergerakan
manfaat dari
meningkat berdiri  jelaskan tujuan dan
mobilisasi
(L.05042)  keseimbangan saat prosedur mobilisasi
berjalan
 Mampu  anjurkan mobilisasi  awal pergerakan
mempertahankan sederhana yang mudah
keseimbangan Dukungan Ambulasi dilakukan klien
tubuh (L.05039) (I.06171)
 monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum memulai
mobilisasi
 fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu
 anjurkan melakukan
ambulasi dini
2. Ketidakstabilan Setelah diberikan Setelah diberikan tindakan Manajemen  untuk mengetahui
Kadar Glukosa tindakan keperawa. keperawatan selama 3 x 6 Hiperglikemia (I.03115) kadar gula darah
Darah tan selama 3 x 24 jam, jam, diharapkan kadar  mengetahui
 monitor kadar gula
berhubungan diharapkan kadar glukosa terkontrol dapat adanya poliuri,
darah
dengan glukosa terkontrol terpenuhi dengan polidipsi, polifagi
 monitor tanda dan
Gangguan Kriteria hasil:
gejala hiperglikemia
Toleransi dapat terpenuhi  lelah / lesu menurun  anjurkan kepatuhan  agar kadar gula
Glukosa Darah dengan  gemetar menurun terhadap diet dan dalam darah turun
(D.0027) Kriteria hasil:  mulut kering menurun olahraga

 Kestabilan kadar  rasa haus menurun Edukasi Diet (I.12369)


 GDS turun menjadi  identifikasi tingkat  mengetahui tingkat
glukosa darah
pengetahuan saat ini pengetahuan klien
(L.05022) 120mg/dl
 Perilaku sesuai  identifikasi kebiasaan  mengetahui
 Tingkat
pola makan saat ini dan kebiasaan pola
pengetahuan anjuran
masa lalu makan sehari-hari
(L.12111)
 jelaskan makanan yang  agar klien

di perbolehkan dan mengetahui

dilarang pantangan

 anjurkan melakukan makanan untuk

olahraga sesuai DM

toleransi  agar tidak


terjadinya
penumpukan kadar
glukosa dalam
darah
V. Implementasi
No Diagnosa Waktu dan Implementasi Evaluasi
Keperawatan Tanggal
1. Gangguan Mobilitas 23.01.2020  Mengobservasi TTV S : klien mengatakan mau belajar
Fisik berhubungan kamis TD : 100/80 mmHg mobilisasi secara mandiri
dengan Nyeri, 07.00-13.00 N : 76 x/menit O : klien tamapak belum berani
Gangguan WIB S : 36,5 ºC berjalan mandiri
Muskuloskeletal R : 22 x/menit - TD: 100/80mmHg,
(D.0054)  Memfasilitasi aktivitas - N: 76 x/menit
mobilisasi dengan alat bantu - Kaki tampak tremor
(walker) A : masalah belum teratasi
 Menjelaskan tujuan P : lanjutkan intervensi
dilakukannya mobilisasi
 Mengajarkan mobilisasi
sederhana
2. Ketidakstabilan 23.01.2020  Melakukan pengecekan kadar S : klien mengatakan kadar gula
Kadar Glukosa Darah Kamis gula darah darah selalu naik turun
berhubungan dengan 07.00-13.00 Gds : 199mgdl 0 : klien terlihat lemas
Gangguan Toleransi WIB Td : 100/80 mmHg
Glukosa Darah  Memonitor adanya poliuri, Gds : 199mgdl
(D.0027) polidipsi A : Masalah belum teratasi
 Menganjurkan diet gula dan P : lanjutkan intervensi
berolahraga
 Mengedukasi diet untuk
penderita dm
 Menjelaskan makanan yang di
perbolehkan dan dilarang
 anjurkan melakukan olahraga
sesuai toleransi
Gangguan Mobilitas  Mengobservasi TTV S : klien mengatakan senang dan mau
1. 24.01.2020
Fisik berhubungan TD : 120/90 mmHg dilatih untuk berjalan
dengan Nyeri, jumat N : 76 x/menit O : klien terlihat senang dan
Gangguan S : 36,5 ºC bersemangat
Muskuloskeletal 07.00-13.00 - Klien mengikuti arahan
R : 22 x/menit
(D.0054)
WIB  Memfasilitasi aktivitas - Mampu berdiri selama 5
mobilisasi dengan tanpa alat menit
bantu (walker)
A : masalah belum teratasi
 Mengajarkan mobilisasi P : intervensi dilanjutkan
sederhana ( berdiri)
2. Ketidakstabilan 24.01.2020  Memonitor adanya poliuri, S : klien mengatakan ingin
Kadar Glukosa Darah Jumat polidipsi menurunkan kadar gula dalam darah
berhubungan dengan 07.00-13.00  Melakukan senam pagi dan 0 : klien mengikuti senam kaki
Gangguan Toleransi WIB senam kaki diabetes diabetes
Glukosa Darah  Mengingatkan kembali - Klien memperhatikan setiap
(D.0027) pantangan makanan untuk langkah senam kaki DM
penderita diabetes A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

1. Gangguan Mobilitas 25.01.2020  Mengobservasi TTV S : klien mengatakan mampu berdiri


Fisik berhubungan Sabtu TD : 100/80 mmHg tanpa bantuan
dengan Nyeri, 07.00-13.00 N : 76 x/menit O : kaki klien terlihat tremor
Gangguan WIB S : 36,5 ºC - Klien saat berdiri memegang
Muskuloskeletal R : 22 x/menit kursi
(D.0054)  Membantu mobilisasi tanpa
A : masalah belum teratasi
alat bantu jalan
P : intervensi dihentikan
 Mengajarkan untuk berdiri dari
kursi tanpa bantuan dan
berjalan 5 langkah
2. Ketidakstabilan 25.01.2020  Melakukan pengecekan kadar S : klien mengatakan belum bisa
Kadar Glukosa Darah Sabtu gula darah mengurangi porsi minum
berhubungan dengan 07.00-13.00 Gds : 230mgdl O : mukosa bibir kering
Gangguan Toleransi WIB  Memonitor adanya polidipsi - Sering membawa minum
Glukosa Darah  Melakukan senam pagi kemana saja
(D.0027)  Menanyakan kembali makanan A : masalah belum teratasi
yang dipantang bagi penderita
P : intervensi dihentikan
DM

Anda mungkin juga menyukai