Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

A DENGAN
GANGGUAN KARDIOVASKULER AKIBAT HIPERTENSI
DI RT/ RW 002/007 .KELURAHAN CIPAGERAN CIMAHI UTARA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan


Keluarga
Koordinator: Suharjiman,S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh :

Dwi Febriani 211117016

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn.A
2. Alamat dan nomer telepon :Kp. Anggaraja RT/RW 002/007 Kelurahan
Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi Jawa Barat

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tata Rias


4. Umur Kepala Keluarga : 75 tahun
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
6. Komposisi keluarga :3

No Nama Jenis Hub.dgn Umur Pendidikan ket


Kel keluarga
1 Ny.T P Istri 65 tahun SD
2 Ny.R P Anak 50 tahun SD
3 Ny.L P Anak 42 tahun SD
7. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Tinggal satu rumah

: Perempuan
: Menikah : Pasien :
8. Type keluarga :
Keluarga Tn.A termasuk keluarga extended familykarena terdiri dari
suami, istri, anak dan cucu.
9. Suku Bangsa :
Tn.A dan Ny.T bersuku sunda, dan suku bangsa yang dianut keluarga
Tn.T tidak ada masalah terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan
makanan atau apapun jika sakit.
10. Agama :
Keluarga Tn.A menganut agama islam, dan Tn.A mengatakan di
agamanya tidak ada perbedaan dan kepercayaan yang dapat memengaruhi
kesehatan kepada keluarga Tn.A
11. Status sosial ekonomi keluarga :
Tn.A bekerja sebagai penata rias untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan
dio bantu oleh anak-anaknya , penghasilan Tn.A cukup untuk memenuhi
kebutuhanya sehari-hari.

12. Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga Tn.A melakukan rekreasi Sebulan sekali hanya untuk sekedar
jalan-jalan atau mengunjungi kerabat jauh.
.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Ny.T mempunyai 2 orang anak. Anak pertamanya berusia 50 tahun, maka
keluarga Ny.T berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga Tn.A yang belum terpenuhi yaitu tahap
usia lanjut karena anak keduanya masih satu rumah.

3. Riwayat keluarga inti :


Tn.A bertemu dengan Ny.T dirumah Ny.T 1999 mereka menjalin
hubungan karena saling mencintai akhirnya pada tahun Tn.A menikah
dengan Ny.T lalu pada tahun 1970 Ny.T melahirkan anak pertamanya
yaitu Ny.R

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Tn.A mengatakan bahwa Tn.A pernah dirawat dirumah sakit karena
hipertensisatu dua tahun lalu dan pernah menjalani operasi katrarak tiga
bulan yang lalu.

III. Pengkajian lingkungan


1. Karakteristik rumah:
Rumah : Tipe rumah permanen, berdinding tembok, lantai dari keramik,
luas bangunan 7 x 6= 42m². Terdiri dari 8 ruangan; 3 kamar tidur, 1
ruang tengah, 1 ruang tamu ,1 kamar mandi, 1 dapur, dan, 1 ruang cuci
jemur. a. Ventilasi dan Penerangan
Sirkulasi udara kurang karena ventilasi tertutup oleh tembok rumah
lain, udara dan sinar matahari masuk melalui jendela. Kualitas
penerangan kurang baik, hanya 1 kamar yang ada jendela sehingga
udara masuk dari jendela yang ada di kamar utama sehingga
penerangan pada siang hari pun kurang baik.Pada malam hari
penerangan menggunakan listrik.
b. Persediaan Air Bersih
Sumber air berasal dari toren yang disediakan oleh pemerintah
setempat, digunakan untuk keperluan mencuci, mandi dan untuk
memasak. Keadaan air bersih tidak berasa,bewarna dan berbau, tidak
ada jentik.
c. Pembuangan sampah
Tn.A biasanya membuang sampah ke tempat pembuangan sampah
yang disediakan oleh pemerintah. Jarak dari tempat pembuangan
dengan rumah kurang lebih 10 meter.
d. Jamban atau WC
Air limbah dialirkan ke septikteng, keluarga Tn.A
memiliki 1 jamban di dalam rumah, menggunakan wc jongkok dengan
kondisi baik dan bersih. Pembuangan tinja nya dibuang ke septikteng
yang berjarak kurang lebih 30 meter dari jamban.

Lantai 1

WC
Kamar Kamar

Dapur
Ruang Tengah
Ruang Tamu

Pin
tu

Pintu Kamar Utama


depan

Lantai 2
Tempat jemur
Gudang

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik komunikasi RW antar keluarga selalu rukun.Tn.A
mengatakan tetangganya ramah-ramah apabila ada yang sakit maka
masyarakat saling membantu membawa ke fasilitas kesehatan atau sekedar
menengok. Mayoritas masyarakat bekerja sebagai wiraswasta.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn.A adalah penduduk di RT/RW 002/007 kp.Anggaraja , kelurahan
Cipageran,Kecamatan Cimahi Utara
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga
Ny.T biasa berkumpul dengan anggota keluarganya pada hari
libur,dengan anak-anak dan cucunya sambil berinteraksi dengan
masyarakat sekitar.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga Tn.A orang terdiri dari anak
kedua,menantu,cucu dan suaminya yang tinggal dalam satu rumah.
Fasilitas penunjang kesehatan terdekat yaitu puskesmas. Keluarga Tn.A
saling memperhatikan satu sama lain dan apabila ada keluarga yang sakit
akan saling merawat dan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

IV. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga


Dalam kehidupan. sehari-hari anggota keluarga Tn.A berkomunikasi
menggunakan bahasa sunda. Keluarga Tn.A merupakan keluarga yang
terbuka, apabila ada masalah selalu di komunikasikan bersama yang
berarti komunikasi dua arah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Tn.A selalu memberi nasehat pada anak untuk merubah perilaku kurang
baik seperti jangan pulang larut malam, jaga kesehatan,dsb. Pengambilan
keputusan termasuk patrikal yaitu dominasi pengambilan keputusan
kepada pihak ayah.
3. Struktur Peran
Peran Ny.T berperan sebagai seorang ibu, Ny.T mendidik anak-anak nya
dengan kasih sayang dan melayani suaminya serta ikut serta mencari
nafkah membantu Tn.A Sedangkan Nn.R dan Nn.L berperan sebagai anak
yang salah satu tugas nya yaitu menghormati dan membantu orang tua.
4. Nilai atau norma Keluarga
Nilai yang di anut oleh keluarga Ny.T tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluaraga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang
penting.

V. Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif


Tn.A mengatakan di keluarganya selalu menanamkan sikap menghargai
saling menghormati dan saling memiliki. Pada saat sakit,keluarganya
selalu mendukung dan memotivasi serta saling memperhatikan..
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.A menyatakan dalam keluarga selalu berkomunikasi dan berinteraksi
satu sama lainya. Keluarga Tn.A berinteraksi dengan baik terhadap
lingkungan sekitarnya, sehingga perankeluarga Tn.A dilingkungan
masyarakat dikenal dengan baik.
3. Fungsi Perawatan kesehatan
Ny.T mengatakan bahwa keluarganya sangat peduli terhadap anggota
keluarganya yang sakit. 5 tugas kesehatan keluarga :
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Saat ditanya tentang keluhan yang dirasakan Tn.A mengeluh nyeri
dibagian punduk, sedangkan Ny.T istri dari Tn.A tidak memiliki
keluhan
Tn.A mengetahui luas penyakit yang dialaminya meliputi
pengertian,tanda gejala dan penyebab hipertensi tetapi hanya
sebagian saja. Tn.A mengatakan bahwa hipertensi itu merupakan
darah yang tinggi > 140 mmHg.
2) Kemampuan keluaraga mengambil keputusan
Tn.A mengatakan tahu dampak dari penyakitnya dan Tn.A juga
tau cara mengatasi penyakitnya ketika kambuh,Tn.A juga tahu
cara pencegahan supaya gejala hipertensinya tidak dirasakan lagi,
Tn.A dapat menggunakan fasiltas kesehatan yang ada karena Tn.A
sering kontrol ke klinik terdekat.
3) Kemampuan keluarga merawat
Ny.T mengatakan mampu merawat keluarganya yang sakit, dan
Ny.T juga tahu bagaimana cara menangani penyakit yang di alami
oleh Tn.A atau anggota keluarga yang laun yang sedang sakit. 4)
Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan Tn.A mengatakan
kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan , sehingga Tn.A
sering membersihkan dan merawat lingkungan rumahnya.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan Tn.A
mengatakan selalu memeriksakan ke fasilitas kesehatan
terdekat jika ada keluarga yang sakit.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.A dan Ny.T mempunyai 2 orang anak dan tidak berencana untuk
mempunyai anak lagi. Ny.T mengatakan tidak menggunakan KB karena
pada jaman dulu belum ada KB.

5. Fungsi ekonomi
Tn.T sudah tidak membiyai anak-anaknya karena anak-anaknya sudah
dewasa dan bekerja masih membiayai anak-anaknya karena masih tinggal
dalam satu rumah dan masih tanggung jawab.Tn.A mengatakan sudah
merasa cukup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

VI. Stress Koping Keluarga


1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
1) Stress jangka pendek
Klien tidak mengeluh
2) Stress jangka panjang
Tn.A berharap penyakit hipertensi nya embuh dan tidak kambuh
lagi agar tidak dirawat dirumah sakit lagi.
2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap stressor
Tn.A juga mengatakan apabila ada masalah dirumah, klien memilih
untuk meninggalkan rumah sementara untuk mengurangi stressnya.

3. Strategi koping yang di gunakan


Tn.A dalam menghadapi permasalahan selalu berdo’a dan berikhitar
agar masalah nya dapat segera diselesaikan.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Keluaga Tn.A tidak pernah menggunakan kekerasan atau prilaku
kejam kepada anak atau keluarga lainnya dan tidak memberi ancaman
dalam menyelesaikan masalah.

VII. Pemeriksaan Fisik


a. Kesadaran :
1) Tn.T : Composmentis
2) Ny.M : Composmentis
b. Keadaan Umum :
1) Tn.T : Baik terhadap waktu, tempat, dan lingkungan
2) Ny.M : Baik terhadap waktu, tempat, dan lingkungan
c. Keluhan :
1) Tn.T : Saat dikaji Tn.A mengeluh nyeri, nyeri seperti
Ditimpa benda tumpul ,nyeri dirasakan di
Leher bagian belakang,skala nyeri 2(1-10), nyeri
Hilang timbul.
2) Ny.M : Saat dikaji Ny.T sedang tidak mengeluh apapun

No. Pemeriksaan Fisik Tn.T Ny.M

1 Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah 160/90mmHg 130/80mmHg
HR 81 x/m 78 x/m
RR 20 x/m 22 x/m
Suhu 36,10C 35,90C
2 Head To Toe
3 Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih,
rambut dominan rambut
hitam tapi hitam,penyebararan
beruban merata, nyeri tekan
,penyebararan tidak (-), lesi (-),
merata, nyeri tekan
diarea leher (+), lesi
(-),
4 Mata Simetris, isokor, Simetris, isokor,
konjungtiva tidak konjungtiva anemis,
anemis, sclera tidak sclera tidak ikterik
ikterik
5 Hidung Simetris, nyeri Simetris, nyeri tekan
tekan (-), lesi (-), (-), lesi (-), bersih,
bersih, cuping cuping hidung (-)
hidung (-)
6 Mulut Simetris, mukosa Simetris, mukosa
bibir lembab, pucat bibir lembab, pucat
(-), bersih, karies (-), bersih, karies (+)
(+)

7 Telinga Simetris, lesi (-), Simetris, lesi (-),


nyeri tekan (-), nyeri tekan (-),
serumen (-) serumen (-)
8 Leher Dada Simetris, kelenjar Simetris, kelenjar
tiroid (-), tiroid (-),
pembesaran vena pembesaran vena
jugularis(-) jugularis(-) Simetris,
lesi (-), retraksi
Simetris, lesi (-), dinding dada (-),
retraksi dinding bunyi nafas
dada (-), bunyi nafas vesikuler (+/+),
vesikuler (+/+), wheezing (-), ronchi
wheezing (-), ronchi (-), bunyi jantung
(-), bunyi jantung normal
normal

9 Abdomen Simetris, Simetris, pembesaran


pembesaran (+), (-), nyeri tekan (-),
nyeri tekan (-), massa (-), bising
massa (-), bising usus (+) 10 x/m
usus (+) 15 x/m
10 Ekstremitas Lengkap, reflex Lengkap, reflex
patella (+), edema patella (+), edema (-
ekstremitas )
bawah(+) , Nyeri di
lutut pada saat
digerakan
VIII. Harapan Keluarga Untuk Tenaga Kesehatan
Tn.T berharap semoga jadi petugas kesehatan yang amanah,disiplin dan
ramah.
IX. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI RUMUSAN
MASALAH
1. DS : Ketidakmampuan Kesiapan
- Ny.T mengatakan bahwa keluarga mengenal Peningkatan
Tn.A memiliki hipertensi masalah pengetahuan
- Tn.A mengetahui
pengertian, tanda gejala,
serta penyebab hipertensi
tetapi hanya sebagian
- Tn.A mengatakan bahwa ia
tahu dampak dari sakitnya
tidak akan semnbuh tetapi
bisa
dikurangi gejala nya
- Tn.A mengatakan masalah
penyakitnya harus
ditangani

- Tn.A mengatakan sudah


bisa mengambil keputusan
dengan cara meminum
obat ketika penyakit itu
muncul
- Tn.A mengatakan untuk
mengatasi pusingnya
dengan tidur.

DO :
- Tn.A menjelaskan sedikit
tentang penyakitnya itu.

DS :
2. - Tn.A mengeluh nyeri leher
bagian belakang Kemampuan
keluarga mengenal
DO : masalah masalah
- Klien tampak meringis kesehatan Nyeri Akut
- Nyeri dirasakan seperti
ditimpa benda tumpul
- Nyeri dirasakan di leher
bagian belakang - Skala
nyeri 2(0-10) - Nyeri
hilang timbul.
TD: 140/80 mmHg
X. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut pada Tn.T keluarga Tn.A b.d kemampuan keluarga mengenal
masalah
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan pada Tn.A keluarga Tn.A b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
DX 1.

NO KRITERIA SKALA BOBOT HASIL PEMBENARAN

1. SIFAT MASALAH 3x1= 1 3 Nyeri di leher bagian belakang jarang


• Tidak/kurang sehat 3 1 dirasakan oleh klien.
• Ancaman kesehatan 2
• Keadaan sejahtera 1
2. POTENSIAL MASALAH 2x2= 2 2 Nyeri leher bagian belakang bisa
DAPAT DIUBAH 2 disebabkan dari brbagai faktor apalagi
• Mudah 2 jika klien kurang istirahat/melakukan
• Sebagian 1 aktivitas berat
• Tidak tepat 0
3. POTENSIAL MASALAH 2x1= 0,6 Sumber-sumber dan tindakan untuk
UNTUK DICEGAH 1 3 mencegah nyeri itu kambuh masih bisa
• Tinggi 3 terjangkau oleh Tn.T
• Cukup 2
• Rendah 1
4. MENONJOLNYA 0 Ada masalah tapi tidak mengganggu
MASALAH 1 aktivitas klien jadi tidak perlu ditangani
• Masalah berat,harus segera 1
ditangani
• Ada masalah tetapi tidak 0
perlu ditangani
• Masalah tidak dirasakan
Total : 3,6

DX 2.
NO KRITERIA SKALA BOBOT HASIL PEMBENARAN

1. SIFAT MASALAH 3x1= 1 Apabila masalah tidak segera ditangani


• Tidak/kurang sehat 3 2 3 tidak akan menimbulkan masalah serius
• Ancaman kesehatan 2
• Keadaan sejahtera 1
2. POTENSIAL MASALAH 2x2= 2 Keluarga sedikit kooperatif jadi mudah
DAPAT DIUBAH 2 2 diarahkan
• Mudah 2
• Sebagian 1
• Tidak tepat 0
3. POTENSIAL MASALAH 3x1= 1 Dengan memberikan pendidikan
UNTUK DICEGAH 1 3 kesehatan tentang penyakit yang di
• Tinggi 3 derita oleh klien yaitu hipertensi untuk
• Cukup 2 meningkatkan pengetahuan keluarga
• Rendah 1 dalam menangani penyakit.
4. MENONJOLNYA 0 Keluarga Tn.T merasa penyakit Tn.T
MASALAH 1 tidak dapat disembuhkan tapi bisa
• Masalah berat,harus segera 1 mengurangi gejalanya dengan minum
ditangani obat seacra rutin,jadi ada masalah tapi
• Ada masalah tetapi tidak 0 tidak perlu ditangani
perlu ditangani
• Masalah tidak dirasakan

Total : 4
XI. Rencana Asuhan Keperawatan

N DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi


O KEPERAWATAN
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kesiapan Setelah Setelah dilakukan Diskusikan bersama
Peningkatan dilakukan kunjungan rumah keluarga pengertian
Pengetahuan edukasi selama selama 2x 45 menit Hipertensi menggunakan
2x45 menit Keluarga mampu : media leafleat selama ±
pasien mampu 1. Mengenal Verbal a. pengertian hipertensi - 10 menit
terhadap Masalah Hipertensi adalah Memotivasi keluarga
peningkatan untuk mengulang kembali
a. Pengertian tekanan darah yang
apa yang didiskusikan
pengetahuan Hipertensi lebih tinggi dari Berikan reformant atas
dengan kriteria 140/90mmHg. usaha positif keluarga
hasil : -
1. Pasien lebih
paham
pengertian -
penyakit
hipertensi
2. Pasien lebih
paham
mengenai
tentang tanda
dan gejala
hipertensi

3. Pasien lebih - Diskusikan Bersama


paham mengenai b. Tanda & keluarga tanda & gejala
penyebab Gejala b. Tanda dan gejala Hipertensi menggunakan
hipertensi hipertensi Verbal 1) tidak ada tanda media leafleat selama ± 5
gejala spesifik yang menit
dapat dihubungkan - Memotivasi keluarga
dengan untuk mengulang kembali
peniningkatan apa yang didiskusikan
tekanan darah selain - Berikan reformant atas
penentuan teori usaha positif keluarga
tekanan darah arteri
oleh dokter yang
memeriksa.
2) Gejala yang lazim
beberapa individu
yang menderita
hipertensi mengeluh
sakit
kepala,pusing,lemas,
k
elelahan,sesaknafas,
m

ual,muntah.

Diskusikan Bersama
c. Penyebab
Verbal c. Penyebab Hipertensi keluarga Penyebab
hipertensi
1) Faktor turunan hipertensi menggunakan
2) Ciri perorangan - media leafleat selama ± 5
3) Gaya hidup
4) Penyakit ginjal menit
5) Gangguan tiroid Memotivasi keluarga
untuk mengulang
kembali apa yang
didiskusikan
-
- Berikan reformant atas
usaha positif keluarga

2. Mengambil a. Dampak dari


Keputusan dengan Verbal Hipertensi
1) Stroke
kriteria : 2) Infark Miokard - Berikan pendidikan
a. Keluarga 3) gagal ginjal kesehatan selama ± 5 menit
4) Kerusakan Otak
mengetahui tentang dampak dari
dampak dari hipertensi menggunakan
hipertensi leaflet.
- Berikan informasi dan
dukungan pada klien dan
keluarga untuk membuat
keputusan mengenai
perawatan kesehatan.
3. Merawat anggota
keluarga yang Psikomotor
sakit a. Senam Hipertensi Ajarkan keluarga dan pasien
a. Keluarga terapi non farmakologi :
mendemonstrasi 1) Pemanasan : Tekuk
kepala kesamping, 1. Ajarkan terapi senam
kan senam
lalu tahan dengan hipertensi.
hipertensi. tangan pada sisi
yang sama dengan 2. Jelaskan mengenai diet
arah kepala.
Tahan dengan
hitungan 8-10 lalu hipertensi menggunakan
bergantian dengan
leaflet.
sisi lain.
Tautkan jari-jari
kedua tangan dan
angkat lurus ke atas
kepala dengan posisi
kedua kaki dibuka
selebar bahu. Tahan
dengan 8-10
hitungan. Rasakan
tarikan bahu dan
punggung.

2) . Gerakan Inti :
- Lakukan gerakan
seperti jalan ditempat
dengan lambaian
kedua tangan searah
dengan sisi kaki
yang diangkat.
Lakukan perlahan
dan hindari hentakan

- Buka kedua tangan


dengan jemari
mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu.
Kedua kepalan
tangan bertemu dan
ulangi gerakan
semampunya sambil
mengatur napas.
- Kedua kaki dibuka
agak lebar lalu
angkat tangan
menyerong. Sisi kaki
yang searah dengan
tangan sedikit
ditekuk .Tangan
diletakkan
dipinggang dan
kepala searah
dengan gerakan
tangan. Tahan 8-10
hitungan lalu ganti
dengan sisi lainnya.
- Gerakan hampir
sama dengan
sebelumnya, tapi jari
mengepal dan kedua
tangan diangkat
keatas. Lakukan
bergantian secara
perlahan dan
semampunya.
- Hampir sama
dengan gerakan inti
1, tapi kaki dibuang
ke samping.Kedua
tangan dengan
jemari mengepal ke
arah yang
berlawanan. Ulangi
dengan sisi
bergantian.
- Kedua kaki dibuka
lebar dari bahu, satu
lutut agak ditekuk
dan tangan yang
searah lutut di
pinggang. Tangan
sisi yang lain lurus
kearah lutut yang
ditekuk. Ulangi
gerakan kearah
sebaliknya dan
lakukan
semampunya.
3) Pendinginan :
- Kedua kaki dibuka
selebar bahu,
lingkarkan satu
tangan ke leher dan
tahan dengan tangan
lainnya. Hitungan
810 kali dan lakukan
pada sisi lainnya.
- Posisi tetap, tautkan
kedua tangan lalu
gerakkan kesamping
dengan gerakan
setengah putaran.
Tahan 8-10 hitungan
lalu arahkan tangan
kesisi lainnya dan
tahan dengan
hitungan yang sama.

b.Keluarga
b. Diet hipertensi
menjelaskan 1) Diet rendah garam
2) Diet tinggi kalium
mengenai diet
3) Diet rendah
hipertensi. kolestrol
Verbal
4. Keluarga mampu a. Bahaya dari stress
memodifikasi 1) Membuat otak
Verbal melepaskan
lingkungan hormone stress
dengan kriteria : seperti adrenalin.
2) Kristol
a. Mampu menyebabkan
menjelaskan peningkatan
denyut jantung.
bahaya yang 3) Pelebaran
ditimbulkan pembuluh darah
4) Peningkatan
oleh stress tekanan darah.

b. Mampu
b. Cara mengatasi stress - Jelaskan pada keluarga
menjelaskan Verbal 1) Istirahat yang tentang pengaruh stress
cara mengatasi cukup
2) Olahraga terhadap darah tinggi.
stress. 3) Berfikir positif - Jelaskan mengenai cara
mengatasi Stress
5. Keluarga mampu
memanfaatkan Psikomotor
fasilitas
kesehatan dengan a. Fasilitas kesehatan - Motivasi keluarga agar
kriteria : terdekat
1) Puskesmas segera membawa keluarga
2) Posyandu yang sakit ke fasilitas
3) Klinik
kesehatan yang tersedia.
a. Menyebutkan 4) Dokter prktek
fasilitas b. Membawa anggota - Anjurkan klien untuk kontrol
kesehatan keluarga yang sakit ke secara rutin
yang tersedia. fasilitas kesehatan
b. Memanfaatkan 1) Mengetahui status - Berikan reforment atas usaha
fasilitas kesehatan yang sudah dilakukan.
kesehatan 2) Rutin untuk
yang ada kontrol
XII. Implementasi Keperawatan

No Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf perawat


1 31-des-2019 Kesiapan peningkatan 1) mendiskusikan bersama S: klien mengatakan sudah Dwi Febriani
09:20 WIB pengetahuan pada Tn.A mengetahui pengertian,tanda
keluarga pengertian
keluarga Tn.A b.d dan gejala dari
ketidakmampuan keluarga Hipertensi menggunakan hipertensi,dan cara
mengenal masalah pencegahan nya.
media leafleat selama ± 10
O: klien hanya menyebutkan
menit. beberapa dari
pengertian,tanda dan gejala,
R = Tn.A mengetahui sedikit
pencegahan.
dari pengertian,tanda&gejala A:masalah teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi.
dari hipertensi
2) Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali. R= Ny.T
mengulangi pengertian yang
telah dijelaskan oleh pemateri
3) memberikan reformant atas
usaha positif keluarga.
R= Ny.T terlihat tenang ketika
diberikan reformant
2. 02-januari-2020 1) Memberikan pendidik kesehatan S : Tn.A mengatakan Dwi Febriani
10.30 WIB mengenai dampak Hipertensi mengerti akan dampak
dari hpertensi.
menggunakan leaflet. O : Tn.A mnyebutkan ulang
R= Tn.A sedikit memahami apa saja dampak dari
hipertensi, dan Ny.T tau
dampak dari hipertensi keputusan yang akan
2) Memberikan informasi dan Ny.T ambil ketika
anggota keluarganya
dukungan pada klien dan sakit.
keluarga untuk membuat A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Dihentikan
keputusan mengenai perawatan
kesehatan.
R= Ny.T mengerti keputusan
apa yang akan di lakukan ketika
keluarga nya ada yang sakit
3. 03-januari-2020 1) Mengajarkan keluarga dan S : Tn.A mengatakan bisa Dwi Febriani
09.00 WIB pasienTerapi senam hipertensi. sedikit mengulangi
senam hipertensi,dan
R= Tn.A mengatakan belum mengetahui diet
terlalu bisa melakukan senam hipertensi
O : hanya Tn.A yang
sendiri mengikuti senam karena
2) Menjelaskan mengenai diet anggota keluarga yang
lainya sedang tidak
hipertensi menggunakan leaflet. dirumah.
R= Tn.A mengatakan tau A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
makanan apa saja yang boleh di
konsumsi olehnya
4. 03-januari-2020 1) Menjelaskan pada keluarga S: klien mengatakan sudah Dwi Febriani
10:40 WIB tentang pengaruh stress mengetahui tentang dampak
diabetes mellitus
terhadap tekanan darah O: klien terlihat focus dan
tingi. menyebutkan satu persatru
dampak diabetes mellitus
R= Tn.A mengatakan A:masalah teratasi sebagian
mengerti tentang pengaruh P:lanjutkan intervensi
stress bagi darah tinggi
setelah dijelaskan oleh
pemateri.
2) Menjelaskan mengenai cara
mengatasi stress.
R= Tn.A mengatakan jadi
tahu cara mengatasi stress
5. 04-januari-2020
09:25 WIB 1) Memotivasi keluarga agar S: Ny.T mengatakan jika ada Dwi Febriani
segera membawa keluarga keluarganya yang sakit
akan membawanya ke
yang sakit ke fasilitas puskesmas
kesehatan yang tersedia O:Tekanan darah klien
terkontrol
R= Ny.T mengatakan jika A:masalah teratasi
ada keluarganya yang sakit P: Intervensi Dihentikan
dan tidak bisa di lakukan
perawatan secara mandiri
langsung di bawa ke
puskesmas.
2) Menganjurkan klien untuk
Kontrol secara rutin.
R= Tn.A mengatakan ia
rutin kontrol ke dokter atau
ke klinik tentang
penyakitnya
7. 06-Januari-2020
11.00 WIB 1) Mengajarkan dan mengulang Dwi Febriani

kembali kepada keluarga


dan pasien Terapi senam
hipertensi.
R= Tn.A mengatakan belum
terlalu bisa melakukan senam
sendiri.
2) Mengevaluasi dan
mengulang kembali
pendidikan kesehatan
tentang hipertensi

Anda mungkin juga menyukai