Anda di halaman 1dari 11

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. Kasus
Bapak M usia 60 tahun mengeluh mengalami sulit menggerakan dan menggunakan
anggota tubuh bagian kiri untuk melakukan kegiatan sehari-hari, apabila ingin melakukan
kegiatan atau mengangkat tangan kiri harus dibantu dengan tangan kanan. Klien
mengatakan telah mengalami stroke selama 6 bulan terakhir ini. Ekstremitas pasien
bagian kiri lemah bila berjalan sedikit diseret. Selama ini pasien berjalan dengan
menggunakan bantuan tongkat dan kurang bersemangat dalam melakukan aktifitas
karena mudah merasa lelah dan pegal.

B. Asuhan Keperawatan

Hari/Tanggal Pengkajian : Senin, 21 September 2020


Jam Pengkajian : 09:00 WIB
Sumber : Diperoleh dari pasien dan keluarganya
Metode Anamneses : Wawancara dan Observasi

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien:
Nama : Tn. M
Umur : 60 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suku bangsa : Jawa
Status : Menikah
b. Riwayat Kesehatan
 Keluhan Utama
Pasien mengeluh sulit untuk menggerakan lengan kiri dan kaki bagian kiri
dan untuk menggerakan butuh bantuan alat seperti tongkat, namun tangan
kiri harus dibantu tangan kanan untuk menggerakannya.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Mengeluh mengalami sulit menggerakan dan menggunakan anggota tubuh
bagian kiri untuk melakukan kegiatan sehari-hari, apabila ingin melakukan
kegiatan atau mengangkat tangan kiri harus dibantu dengan tangan kanan
Ekstremitas pasien bagian kiri lemah bila berjalan sedikit diseret. Selama
ini pasien berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat dan kurang
bersemangat dalam melakukan aktifitas karena mudah merasa lelah.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelum menderita stroke pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi,
dan jarang memeriksakan tekanan darah.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ayahnya memiliki riwayat penyakit tekanan darah
tinggi dan meninggal karena menderita serangan jantung.

c. Riwayat Pekerjaan
 Riwayat pekerjaan saat ini
Pasien saat ini tidak bekerja, hanya melakukan aktivitas di dalam rumah
dan halaman rumah
 Riwayat pekerjaan sebelumnya
Pada usia muda berkerja sebagai seorang tukang bangunan dan berhenti
setelah berusia 50 tahun dan setelah itu hanya melakukan pekerjaan untuk
bertani di sawah.
 Sumber pendapatan
Saat ini pasien mendapatkan biaya untuk kehidupan sehari-hari dari
penghasilan istri pasien yang bekerja sebagai pedagang di depan rumah
pasien dan mendapatkan uang pemberian dari anak pasien.
d. Riwayat Lingkungan Hidup
 Tipe tempat tinggal
Rumah merupakan milik sendiri dari Tn M
 Jumlah kamar
Di rumah Tn M memiliki 3 kamar tidur
 Kondisi tempat tinggal
Kondisi rumah milik Tn M ialah bangunan dari bahan semen, lantainya
semen, dan memiliki jendela dan pintu yang cukup untuk udara. Di sekitar
rumah Tn M terdapat ara perkebunan sayur dan bunga yang di tanam oleh
istri Tn M.

e. Sistem Pendukung
 Sarana dan Prasarana
Tn. M memiliki kendaraan pribadi berupa sepeda motor dan istrinya Ny I
memiliki sepeda biasa dan jalan didepan rumah Tn. M telah di semen
dengan baik.
 SDM
Tn. M Memiliki seorang istri dan satu anak laki-laki.
 Pemeriksaan Kesehatan
Letak rumah Tn. M menuju puskesmas berjarak 2 km, namun Tn. M
jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dikarenakan
kendala biaya.
f. Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (ADL)

No Kegiatan Keterangan Hasil


1. Mandi Membutuhkan bantuan untuk menggosok B
badan
2. Berpakaian Membutuhkan bantuan saat ingin B
melepas ataupun memakai pakaian
3. Berpindah Dapat secara mandiri, walaupun B
menggunakan tongkat.
4. Toileting Dapat melakukannya secara mandiri A
5. Makan Dapat melakukannya secara mandiri A
6. Kontinensia Sering terlambat menuju kamar mandi, B
dikarenakan jalan menjadi lambat saat
menggunakan tongkat

g. Tinjauan Sistem
 Keadaan umum : Keadaan umum pasien baik
 Tingkat kesadaran : Composmentis
 Glasgow Coma Scale : 15
 Tanda-tanda vital : TD: 140/80 mmHg, N: 80 x/ment, S: 36,5 ‘c, TB: 160 cm dan
BB: 45 kg.
 Nutrisi : Pasien makan sebanyak 3 kali dalam sehari dengan porsi satu piring
makan, dan dapat memakan sayur-sayuran.
 Eliminasi : Pasien rutin BAK sebanyak 10-15 kali ke kamar mandi dan BAB
3 kali dalam seminggu
 Aktivitas :Tn. M beraktifitas untuk diskitar perkarangan rumah dan jarang
melakukan olahraga ringan.
 Istirahat dan tidur : Tn M dapat tidur di malam hari pada pukul 21:00-04:00 dan di
siang hari Tn. M hanya berada di sekitar rumah, dan beristirahat pada siang harinya.
 Personal Hygiene : Saat mandi pasien di bantu oleh istrinya
 Seksual dan Reproduksi : Pasien memilih mengurangi hubungan seksual dengan
istri karena tidak mampu beraktifitas dengan baik.
 Rekreasi : Tn. M rekreasi dengan menonton TV

 Psikologi
 Persepsi klien : Pasien berpikir sakitnya karena faktor usia
 Konsep diri : Pasien
 Gambaran diri : Pasien malu pada sakit yang diderita
 Harga diri : Pasien merasa tidak mampu bekerja, sehingga hanya
berada di rumah dan halaman.
 Ideal diri : Pasien merasa
 Identitas diri : Pasien beranggapan tidak lagi menjadi tulang punggung keluarga
 Peran diri : Pasien merasa telah tidak memiliki peran
 Emosi : Pasien mudah merasa emosi
 Adaptasi : Pasien jarang beradaptasi di sekitar rumah
 Mekanisme pertahanan diri : Pasien mencritakan maslah yang dialami dan mendapat
dukungan dari istri untuk belajar dengan beraktifitas ringan di halaman rumah

h. Skala Jatuh Morse

No Pengkajian Skala Nilai


1. Riwayat jatuh : apakah lansia pernah jatuh Tidak 0 0
dalam 3 bulan terakhir Ya 25

2. Diagnosa sekunder : Apakah lansia memiliki Tidak 0 15


lebih dari satu penyakit? Ya 15
3. Alat Bantu Jalan :
Bedrest/Dibantu 0
Kruk/Tongkat/Walker 15 15
Berpegangan pada benda-benda sekitar 30
(Kursi, Meja, Lemari)
4 Terapi intravena : Apakah lansia Tidak 0 0
mendapatkan terapi cairan/terpasang infus? Ya 20
5 Gaya berjalan/berpindah :

Normal/bedrest/immobile (tidak dapat 0


bergerak sendiri)
Lemah (tidak bertenaga) 10

Gangguan/tidak normal (pincang/diseret) 20 20


6. Status mental
Lansia menyadari kondisi dirinya 0 0
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
TOTAL 50

Keterangan: Skor: 50, Tingkatan risiko: risiko rendah, dan tindakan: pelaksanaan
intervensi pencegahan jatuh standar.

i. Pemeriksaan Fisik
 Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, konjungtiva anemis tidak ada benjolan, pupil isokor,
fungsi penglihatan klien sedikit buram namun masih jelas melihat dekat
dan jauh, klien dapat menggerakan kedua bola mata ke bawah keatas
kesamping kiri dan kanan.
 Sistem pendengaran
Normal, bentuk simetris, tidak ada lesi, pendengaran sedikit melemah,
tidak ada cairan yang keluar, tidak ada peradangan.
 Sistem pernafasan
Nafas secara spontan, jalan nafas bersih, tidak menggunakan otot bantu.
 Sistem wicara
Klien berbicara sedikit kurang jelas namun masih dapat dimengerti dan
dipahami, klien apabila berbicara mengeluarkan air liur. Sistem
kardiovaskuler Denyut nadi kuat, nadi 80 x/menit, tekanan darah 140/80
mmHg,
 Sistem saraf pusat
Kesadaran klien komposmentis, GCS E: 4, V: 5, M: 6, tidak ada
peningkatan TIK, kelemahan pada bagian ekstermitas kiri atas dan
ektremitas kiri bawah.
 Sistem percernaan
Tidak ada distensi abdomen, teraba lembek, bising usus 8 x/menit, tidak
ada caries gigi, terdapat gigi yang tanggal, tidak ada stomatitis.
 Sistem Musculoskeletal
Kesulitan pergerakan karena kelemahan pada anggota gerak bagian kiri,
berjalan harus dengan pelan-pelan.
 Kekuatan otot

5555 1111
5555 1111

 Sistem integumen
Turgor kulit elastis, akral hangat, bagian ekstermitas tampak bekas luka
berwarna terdapat hitam-hitam.

j. Status Kognitif

Skor No Pertanyaan Jawaban


+ -
1 1. Tanggal berapa hari ini? Tanggal 21
1 2. Hari apa sekarang ? Hari Senin
1 3. Dimana anda sekarang? Di rumah
1 4. Berapa anak anda? Satu
1 5. Dimana alamat anda? Desa Bunga Jadi
1 6. Berapa umur anda ? 60
1 7. Kapan anda dilahirkan? Tidak ingat
1 8. Siapa presiden Indonesia sekarang? Tidak mengetahui
1 9. Siapa presiden sebelumnya? Tidak ingat
1 10. Siapa nama kecil ibu anda? Tidak ingat
Jumlah kesalahan total 4
Keterangan:

Penilaian SPSMQ : Kesalahan 4

Intepretasi : Penilaian SPMSQ dalam rentang fungsi intelektual ringan

k. Data Penunjang : Diagnosa Medis: Stroke


Laboratorium : Gula darah sewaktu 110 mg /dl, Kolesterol
175 mg/dl
l. Terapi Medis :-
2. ANALISA DATA
Hari/Tanggal Data Etiologi Problem
Senin/ 21 DS (Data Subjektif): Penggunaan Alat Resiko Jatuh
September Klien mengatakan telah Bantu (Tongkat)
2020 mengalami stroke
selama 6 bulan terakhir
ini. Ekstremitas pasien
bagian kiri lemah bila
berjalan sedikit diseret.
Selama ini pasien
berjalan dengan
menggunakan bantuan
tongkat dan kurang
bersemangat dalam
melakukan aktifitas
karena mudah merasa
lelah dan pegal.

DO (Data Objektif):
 Tanda-tanda vital:
TD:140/80 mmHg,
N: 80 x/ment,
S: 36,5 ‘c,
TB: 160 cm
BB: 45 kg.
 Skala Jatuh Morse
Skor: 50
 Penilaian SPMSQ
dalam rentang
fungsi intelektual
ringan

Senin/ DS (Data Subjektif): Penurunan Gangguan


21 September Mengeluh mengalami Kekuatan Otot Mobilitas Fisik
2020 sulit menggerakan dan
menggunakan anggota
tubuh bagian kiri untuk
melakukan kegiatan
sehari-hari, apabila ingin
melakukan kegiatan atau
 Prioritas Diagnosa
1. Resiko Jatuh berhubungan dengan Penggunaan alat bantu jalan (tongkat) ditandai
dengan pasien berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat dan Skala jatuh morse
memiliki skor 50 (resiko rendah)
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Penurunan kekuatan otot ditandai
dengan Mengeluh mengalami sulit menggerakan dan menggunakan anggota tubuh
bagian kiri untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan Kekuatan otot
5555 1111
5555 1111

3. Hambatan Komunikasi Verbal berhubungan dengan Gangguan Fisiologis ditandai


dengan Klien mengatakan telah mengalami stroke selama 6 bulan terakhir ini dan Klien
berbicara sedikit kurang jelas namun masih dapat dimengerti dan dipahami, klien
apabila berbicara mengeluarkan air liur.

Anda mungkin juga menyukai