Pengkajian
I. Biodata.
A. Identitas pasien.
1. Nama :Tn. JHD (Laki-laki, 37 tahun).
2. Suku/bangsa : Banten/Indonesia.
3. Agama : Kristen Katholik
4. Status perkawinan : Belum kawin
5. Pendidikan/pekerjaan : STBA Makasar
6. Bahasa yang digunakan : Indonesia
7. Alamat : Jl. Makam Peneleh Surabaya
VI. Psikososial.
A. Psikologis : pasien belum tahu penyakit yang dialaminya, klien hanya
merasa ditelantarkan oleh teman dan keluarganya. Klien punya kaka di Bandung,
tetapi sejak lama tidak berkomunikasi.Klien tidak percaya dengan kondisinya
sekarang. Mekanisme koping pasrah. Klien ingin diperlakukan manusiawi. Klien
pada tanggal 15 SEPTEMBER 2020 bermaksud melakukan bunuh diri dengan
menjatuhkan diri dari lantai II akibat merasa tidak berguna lagi.
B. Sosial : sejak 12 tahun sudah berkomunikasi dengan keluarga sejak ayah
dan ibunya meninggal, teman-temanya sebagian pemakai putaw yang sekarang
entah dimana.
C. Spiritual : Pada waktu sehat sangat jarang ke Gereja. Klien minta
didampingi Pastur Jelanti dari Menara Kathedral Surabaya.
B. Head to toe :
1. Kepala. Bentuk bulat, dan ukuran normal, kulit kepala nampak
kotor dan berbau.
2. Rambut. Rambut ikal, nampak kurang bersih.
3. Mata (penglihatan). Ketajaman penglihatan dapat melihat,
konjungtiva anemis, refleks cahaya mata baik, tidak menggunakan alat bantu
kacamata.
4. Hidung (penciuman). Bentuk dan posisi normal, tidak ada deviasi
septum, epistaksis, rhinoroe, peradangan mukosa dan polip. Fungsi penciuman
normal.
5. Telinga (pendengaran). Serumen dan cairan, perdarahan dan
otorhoe, peradangan, pemakaian alat bantu, semuanya tidak ditemukan pada
pasien. Ketajaman pendengaran dan fungsi pendengaran normal.
6. Mulut dan gigi. Ada bau mulut, perdarahan dan peradangan tidak
ada, ada karang gigi/karies. Lidah bercak-bercak putih dan tidak hiperemik serta
tidak ada peradangan pada faring.
7. Leher. Kelenjar getah bening tidak membesar, dapat diraba,
tekanan vena jugularis tidak meningkat, dan tidak ada kaku kuduk/tengkuk.
8. Thoraks. Pada inspeksi dada simetris, bentuk dada normal.
Auskultasi bunyi paru normal. Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal. Tidak ada
murmur.
9. Abdomen. Inspeksi tidak ada asites, palpasi hati dan limpa tidak
membesar, ada nyeri tekan, perkusi bunyi redup, bising usus 14 X/menit.
10. Repoduksi
Penis normal, lesi tidak adai.
11. Ekstremitas
Klien masih mampu duduk berdiri dan berjalan sedikit, tetapi cepat lelah.
Ektremitas atas kanan terdapat tatoo dan pada tangan kiri tampak tanda bekas
suntikan.
12. Integumen.
Kulit keriput, pucat, akral hangat.
Analisa data
Data pendukung Masalah Etiologi
1. Subyektif :
Pasien mengatakan lemah, cepat lelah, bila
melaukan aktivitas, terbatas.
Obyektif :
Keadaan umum lemah, pucat, ADL
sebagian dibantu, pasien partial care.
2. Subyektif :
Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan,
saat menelan sakit, mengatakan tidak bisa
menghabiskan porsi yang disiapkan.
Obyektif :
Lemah, 4 hari tidak makan, mulut kotor,
lemah, holitosis, lidah ada bercak-bercak
keputihan, Hb 8,7g/dl, pucat, konjungtiva
anemis.
3. Subyektif :
Pasien mengatakan diare sejak 1 bulan yang
lalu, mengatakan menceret 5-7 kali/hari,
kadang demam dan keringat pada malam
hari, minum 2-3 gelas/hari.
Obyektif :
Turgor masih baik, inkontinensia alvi, BAB
encer, membran mukosa kering, bising usus
meningkat 20 X/menit
4. Subyektif :
Pasien mengatakan kadang demam.
Obyektif :
Nadi 120 X/menit, RR 22 X/menit, TD
110/70 mmHg, suhu 37,8.
5. Subyektif :
Klien merasa diasingkan oleh keluarga dan
teman-temannya, klien tidak punya uang
lagi, klien merasa frustasi karena tidak
punya teman dan merasa terisolasi. Minta
dipanggilkan Pastur Jelantik dari Gereja
Katedral.
Obyektif :
Mencoba melakukan percobaan bunuh diri
tanggal 14-1-2002, dengan berusaha
menceburkan diri dari lantai II.