1. Pengkajian
A. indentitas pasien
1. Nama : Tn.A
2. Umur : 37 Tahun
3. Jenis kelamin : laki – laki
4. Suku / bangsa : indonesia
5. Agama : islam
6. Status perkawinan : belum kawin
7. Pendidikan / pekerjaan : SMA
8. Bahasa yang di gunakan : Indonesia
9. Alamat : kuta alam
1. Alasan dirawat : mencret sejak 1 bulan yang lalu, malam keringat dingin dan kadang
demam serta tubuh terasa lemah.
2. Keluhan utama : diare tak terkontrol tanpa merasakan sakit perut penyebab tidak di
ketahui, dengan factor yang mempeberat adalah bila bergerak dan usaha yang dilakukan
adalah diam.
C. Riwayatan kesehatan
D. Pengkajian kasus
A. Aktivitas kehidupan sehari – hari
E. psikososial
a. Psikologis :
Pasien belum tahu penyakit yang dialaminnya, klien hanya merasa di telantarkan
oleh teman dan keluarganya oleh teman dan keluargannya. Klien punya kakak di
Medan, tetapi sejak lama tidak berkomunikasi, klien tidak percaya dengan
kondisinnya sekarang. Mekanisme koping pasrah, klien ingin di perlukan
manusiawi. Klien tanggal 14-9-2019 bermaksud melakukan bunuh diri dengan
menjatuhkan diri dari lantai 2 akibat mersa tidak berguna lagi.
b. Social :
Sejak 12 tahun sudah berkomunikasi dengan keluarga sejak ayah dan ibunya
meninggal, teman-teman sebagian pemakai putaw yang sekarang entah di mana.
c. Spiritual
Pada waktu sehat sangat jarang ke masjid.
F. Pemerisaan fisik
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 120 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 37,8 C
BB : 40 kg
Head to toe :
Kepala
Bentuk bulat,dan ukuran normal, kulit kepala Nampak kotor dan
berbau,rambut ikal, Nampak kurang bersih.
Mata ( penglihatan )
Ketajaman penglihatan dapat melihat,konjungtiva anemis, refleks cahaya
mata baik, tidak mengunakan alat bantu kecamatan.
Hidung ( penciuman )
Bentuk dan posisi normal, tidak ada deviasi septum, epistaksis, rhinoroe
peradangan mukosa dan polip. Fungsi penciuman normal.
Telinga pendengaran
Serumen dan cairan, pendarahan dan otorhoe,peradangan, pemakaian alat
bantu, semuanya tidak ditemukan pada pasien. Ketajaman pendengaran
dan fungsi pendengaran normal.
Mulut dan gigi
Ada bau mulut, pendarahan dan peradangan tidak ada, ada karang
gigi/karies. Lidah bercak-bercak putih dan tidak hiperemik serta tidak ada
peradangan pada faring.
Leher
Kelenjar getah bening tidak membesar, dapat diraba, tekanan vena
jugularis tidak meningkat, dan tidak ada kaku kuduk/tengkuk.
Abdomen
Inspeksi tidak ada asites, palpasi hati dan limpa tidak membesar, ada nyeri
tekan, perkusi bunyi redup, bising usus 14 X/menit.
Reproduksi
Penis normal, lesi tidak ada.
Ekstremitas
Klien masih mampu duduk berdiri dan berjalan sedikit, tetapi cepat lelah.
Ekstremitas atas kanan terdapat tato dan pada tangan kiri tampak tanda
bekas suntikan.
Integument
Kulit keriput, pucat, akral hangat.
G. pemeriksaan penunjang
A. laboratorium
Tanggal 10-09-2019
Hb : 8,7
Leukosit : 8,8
Trombosit : 208
PCV : 0,25
- Diet TKTP
- RL 14 X/ menit
- Cotimoxazol : 2 X II tab
- Corosorb : 3 X 1 tab
- Valium : 3 X 1 tab
a. resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d kehilangan yang berlebihan, diet berat
b. perubahan nutri kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
c. resiko infeksi b/d immunocompromised
d. resiko bunuh diri b/d harga diri rendah