Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama/RM : Nn A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 19 tahun

Ruangan : Amarilis 1 C

Tanggal Pengkajian : 01 Juni 2022

Datang melalui : UGD

Cara dengan : Kursi roda

Tanda-tanda vital

TD : 100/70 mmHg

Cara ukur : Berbaring

S : 36,6ºC

P : 20 kali per menit

N : 80 kali per menit

Tinggi badan : 36 kg

Berat badan : 155 cm (Informasi dari pasien)

IMT : 14,98 kg/m

Diagnosa Masuk : Dispepsia + Vomiting

Diagnosa Medis : Dispepsia

Keluhan utama : Nyeri ulu hati, sakit kepala, nafsu makan kurang, tidak BAB 2 hari.

Riwayat Alergi : tidak ada

Penggunaan alat bantu : kacamata minus kiri: 0,75 dan kanan : 0,50 (Informasi dari pasien)

RIWAYAT PASIEN

Riwayat Penyakit : tipes 2 tahun yang lalu masuk di Rumah Sakit Luwu Utara (Informasi dari
pasien)

Riwayat Operasi : tidak ada riwayat operasi

Merokok : tidak merokok

Konsumsi Alkohol : tidak konsumsi alkohol


RIWAYAT KELUARGA

Riwayat Penyakit : tidak ada riwayat penyakit keluarga

Psikososial/Ekonomi

Status pernikahan : belum menikah

Keluarga : tinggal sendiri

Tempat tinggal : kos

Pekerjaan : Mahasiswi Poltekes Semester 2

Status emosi : Kooperatif

Pengalaman hospitalisasi : Rumah Sakit Umum Luwu Timur

Sumber informasi : Pasien

PEMERIKSAAN FISIK

Mata, Telinga, Hidung

Gangguan penglihatan :Minus Mata Kiri 0,75 dan Mata Kanan 0,50 (Informasi dari pasien)

Gangguan pendengaran : tidak ada keluhan

Gangguan penciuman : tidak ada keluhan

Respirasi

Tidak ada keluhan

Kardio Vaskular

Kesadaran : Composmentis

 Keterangan : Tidak ada keluhan

Gastro Intestinal

Nyeri area perut bagian bawah kiri

Nutrisi

Klien mengatakan hanya dapat makan 3 sendok

BB sebelum masuk RS : 42 Kg (Informasi dari pasien)

BB saat di RS : 36 kg
Ginekologi

Tidak ada keluhan

Neurologi

Tidak ada keluhan

Integumen

Tidak ada keluhan

Notron Scale

Kondisi mental : Sadar (4)

Aktivitas : Jalan dengan bantuan (3)

Mobilitas : Agak terbatas (3)

Inkotinensia : Kadang-kadang inkotinen urin (3)

Skor : 13 (Resiko sedang decubitus)

Bartel Index

Mengendalikan rangsang BAB : Mandiri (2)

Mengendalikan rangsang BAK : Mandiri (2)

Membersihkan diri : Butuh Bantuan (0)

Melepas dan memakai celana, membersihkan, menyiram jamban : Tergantung pada beberapa kegiatan
(1)

Makan : Mandiri (2)

Berubah posisi dari berbaring ke duduk : Mandiri (3)

Berpindah / berjalan : Dibantu 1 orang (2)

Memakai baju : Sebagian dibantu (1)

Naik turun tangga : Sebagian dibantu (1)

Mandi : Mandiri (1)

Total skor : 14 (Ketergantungan ringan)


Fall Risk

Riwayat jatuh 3 bulan terakhir : Tidak (0)

Diagnosis medis sekunder > 1 : Tidak (0)

Alat bantu jalan : Penopang (15)

Menggunakan infus : Ya (25) Cairan Ringer Laktat 20 tpm

Cara berjalan/ berpindah : Lemah (15)

Status mental : Orientasi sesuai (0)

Total skor : 55 (Resiko Tinggi)

Nyeri

Skala nyeri : skala angka

Lokasi : perut bagian bawah kiri + kepala

Onset : saat bergergerak

Paliatif :

Kualitas : nyeri seperti tertusuk-tusuk

Medikasi :

Medikasi

Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat


Ranitidine 50 g/Intravena Mengobati gejala atau Menurunkan
penyakit yang kandungan asam yang
berkaitan dengan dihasilkan oleh perut.
produksi asam
lambung berlebih
Ondansetron 1 amp/8 jam/IV Mencegah serta Memblokir efek
mengobati mual dan serotonin (5HT)
muntah.
Levofloxacin Antibiotik yang Berdifusi masuk
bermanfaat untuk melalui dinding sel
mengobati penyakit bakteri dan
akibat infeksi bakteri. menginhibisi DNA
gyrase.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama klien : Nn A/ 19 thn

No.RM : 299479

Tanggal pemeriksaan : 01 Juni 2022

Jam : 06.55

Pemeriksaan Hasil Rentang Normal


Hematologi Lengkap
Darah Rutin
Jumlah Lekosit 4.8 4.00 - 10.00
Jumlah Eritrosit 4.48 4.20 – 5.40
Hemoglobin 12.5 12.0 – 16.0
Hematokrit 36.8 34.0 – 45.0
MCV 82.1 80.0 – 95.0
MCH 27.9 25.6 – 32.2
MCHC 34.0 32.2 – 35.5
Jumlah Trombosit 316 150 – 400
RDW-SD 37.2 37 – 54
RDW-CV 12.7 10.0 – 15.0
PDW 13.5 10.0 – 18.0
MPV 11.4 9.0 – 13.0
P-LCR 36.5 13.0 – 43.0
PCT H 0.36 0.2 – 0.4
Hitung Jenis
Neutrofil 55.9 50 – 70
Limfosit 30.1 20 – 40
Monosit H 12.2 2–8
Eosinofil 1.0 0–4
Basofil 0.8 0-1

GENOGRAM
Keterangan

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Meninggal

: Klien

DATA TAMBAHAN

1. Klien mengatakan susah tidur di malam hari


2. Klien tampak lemas
ANALISA DATA

DATA MASALAH
DS
 Pasien mengatakan nyeri area perut bagian
bawah kiri dan kepala
 P : saat bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri di area perut bagian bawah kiri dan
kepala
S : 6 (nyeri sedang) NRS
Nyeri Akut
T : Nyeri yang di rasakan hilang timbul
DO
 Keadaan umum : Lemah
 Klien tampak terlihat meringis kesatikan
 TD : 100/70 mmHg
S : 36,6 ºC
N : 80 kali per menit
P : 20 kali per menit
DS
 Klien mengatakan makanan yang ia habiskan
hanya 3 sendok
 Klien mengatakan berat badannya sebelum Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
masuk rumah sakit 42 kg kebutuhan tubuh
DO
 Porsi yang klien makan tidak di habiskan
 BB : 36 kg
DS
 Klien mengatakan susah tidur di malam hari
Gangguan Pola Tidur
DO
 Klien terlihat lemas
INTERVENSI

Hari/tgl Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Perencanaan


Rabu, 02 Juni Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
2022 keperawatan selama 3x24 Observasi
jam di harapkan nyeri  Identifikasikan lokasi,
berkurang dengan kriteria karakteristik,
hasil: frekuensi, kualitas,
Tingkat Nyeri intensitas nyeri
1. Nyeri berkurang dengan  Identifikasi skala nyeri
skala 2  Identifikasi respon
2. Pasien tidak mengeluh nyeri non verbal
nyeri  Identifikasi faktor yang
3. Pasien tampak tenang memperberat dan
4. Pasien dapat tidur memperingan nyeri
dengan tenang  Identifikasi
Kontrol Nyeri pengetahuan dan
1. Melaporkan bahwa keyakinan tentang
nyeri berkurang dengan nyeri
menggunakan  Identifikasi pengaruh
manajamen nyeri budaya terhadap
2. Mampu mengenali terhadap respon nyeri
nyeri (skala, intensitas,
 Identifikasi pengaruh
frekuensi dan tanda
nyeri pada kualitas
nyeri)
hidup
Status Kenyamanan
 Monitor keberhasilan
1. Menyatakan rasa
terapi komplementer
nayaman setelah nyeri
yang sudah diberikan
berkurang
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Teraupetik
 Fasilitasi istirahat tidur
 Kontrol lingkungan
yang memperberat
nyeri (suhu, ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan)
 Beri teknik
nonfarmakologis.
Rabu, 02 Juni Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Observasi
2022 nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24  Identifikasi status
kebutuhan nutrisi jam di harapkan dengan nutrisi
kriteria hasil:  Monitor asupan
1. Nutrisi pasien dapat makanan
terpenuhi Teraupetik
2. Berat badan pasien  Berikan makan tinggi
kembalu normal serat untuk mencegah
3. Nafsu makan 3 kali konstipasi
sehari  Berikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
 Berikan suplemen
makanan, jika perlu
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk
saat makan , jika
mampu
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
Rabu, 02 Juni Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
2022 keperawatan selama 3x24 Observasi
jam di harapkan berkurang  Identifikasi pola
dengan kriteria hasil: aktivitas dan tidur
1. Tidak ada keluhan  Identifikasi faktor
insomnia pengganggu tidur (fisik
2. Tidak tanda-tanda dan /atau psikologis)
kurang tidur  Identifikasi makanna
dan minuman yang
mengganggu tidur
 Identifikasi obat yang
di konsumsi
Teraupetik
 Modifikasi lingkungan
(mis, pencahayaan,
kebisingan, suhu,
matras dan tempat
tidur)
 Batasi waktu tidur
siang, jika perlu
 Fasilitasi
menghilangkan stress
sebelum tidur
 Tetapkan jadwal tidur
rutin
 Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan (mis.
Pijat, pengaturan
posisi, terapi
akupresur)
 Sesuaikan jadwal
pemberian obat dan /
atau tindakan untuk
menunjang siklus
tidur-terjaga
Edukasi
 Jelaskan pentingnya
tidur
 Anjurkan menepati
tidur cukup selama
waktu tidur
 Anjurkan menghindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
 Anjurkan penggunaan
obat tidur yang tidak
mengandung supresor
terhadap tidur REM
 Ajarkan faktor-faktor
yang berkonstribusi
terhadap gangguan
pola tidur (mis.
Psikologis : gaya
hidup, sering berubah
shift bekerja)
 Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya.

CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KE-1

Diagnosis
Tgl Implementasi JAM SOAP
Keperawatan
Kamis, 02 Nyeri Akut 1. Mengidentifikasikan lokasi, 08.30 Jam 13:40
Juni 2022 karakteristik, frekuensi, S:
kualitas, intensitas nyeri.  Klien mengatakan masih
Hasil : merasakan nyeri di area
perut dan kepala seperti
P : saat bergerak
tertusuk-tusuk
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk  P : saat bergerak
R : nyeri di area perut bagian Q : nyeri seperti tertusuk-
bawah kiri dan kepala tusuk
T : Nyeri yang di rasakan R : nyeri di area perut
hilang timbul bagian bawah kiri dan
2. Mengidentifikasi skala nyeri kepala
08.30
Hasil : S : 4 (nyeri sedang)
S : 5 (nyeri sedang) NRS T : Nyeri yang di rasakan
3. Mengidentifikasi respon nyeri 08.30 hilang timbul
non verbal
Hasil : O:
Wajah klien nampak terlihat  Keadaan umum : lemah
kesakitan  Kesadaran :
4. Mengidentifikasi faktor yang Composmentis
08.40  Wajah klien tampak
memperberat dan memperingan
meringis kesakitan
nyeri  TD : 110/80 mmHg
Hasil : S : 36,5 ºC
Faktor yang memperberat nyeri P : 18 kali per menit
saat ia bergerak dan nyerinya N : 78 kali per menit
08.40 A : Masalah belum teratasi
itu kadang-kadang timbul
Faktor yang memperingan P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasikan
nyeri saat ia tidak bergerak
lokasi, karakteristik,
5. Mengidentifikasi pengetahuan 09.00 frekuensi, kualitas,
dan keyakinan tentang nyeri intensitas nyeri.
Hasil : 2. Mengidentifikasi skala
Klien mengetahui nyerinya saat nyeri
09.00 3. Mengidentifikasi respon
bergerak
6. Memfasilitasi istirahat tidur nyeri non verbal
4. Mengidentifkasi faktor
7. Memantau lingkungan yang
yang memperberat dan
memperberat nyeri (suhu, memperingan nyeri
ruangan, pencahayaan dan 5. Mengidentifikasi
kebisingan) 09.10 pengetahuan dan
Hasil : keyakinan tentang nyeri
Lingkungan klien tampak 6. Mengajarkan teknik
tenang nonfarmakologis
(relaksasi napas dalam)
8. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis(relaksasi
napas dalam)
Hasil :
Klien tampak melakukan teknik
relaksasi napas dalam dengan
baik

1. Mengidentifikasi status nutrisi 09.20 Jam 13:50


Hasil : S:
Klien tampak kurus, IMT 14,98  Klien mengatakan ia
masuk kategori sangat kurus makan tapi hanya bisa
menghabiskan 3 atau 2
2. Memonitor asupan makanan 09.20 sendok
Hasil :  Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan ia tidak makan ikan tapi ia tidak
dapat menghabiskan makanan, menghabiskannya
hanya mampu 2 atau 3 sendok O:
3. Menganjurkan klien makan  Klien tampak kurus
09.30  Porsi makan klien
makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi tampak tidak dihabiskan
Hasil :  BB : 36 kg
TB : 155
Ketidakseimbang Klien mengatakan ia akan IMT : 14,98
an nutrisi kurang makan makanan yang tinggi
Kamis, 02
Juni 2022 dari kebutuhan serat (Wortel dan sayur bayam) A : Masalah belum teratasi
nutrisi 4. Menganjurkan makan makanan P : Intervensi dilanjutkan
tinggi kalori dan tinggi protein 1. Monitor asupan makanan
09.40 2. Anjurkan klien makan
Hasil :
makanan tinggi serat
Klien mengatakan akan makan
3. Anjurkan klien makan
makanan yang tinggi kalori dan makanan tinggi kalori
tinggi protein (Ikan dan telur) dan tinggi protein
Ia mengatakan juga makan 4. Anjurkan posisi duduk
makanan yang sudah di berikan saat makan.
dari gizi di rumah sakit
09.40
5. Menganjurkan posisi duduk
saat makan
Hasil :
Klien mengatakan ia akan
berusaha duduk saaat makan

Kamis , 02 Gangguan pola 1. Mengidentifikasi pola aktivitas 09.50 Jam 14.00


Juni 2022 tidur dan tidur S:
Hasil :  Klien mengatakan susah
Klien mengatakan ia susah tidur
 Klien mengatakan
tidur, tidurnya sering kaget-
kurang istirahat
kaget bangun O:
2. Mengidentifikasi faktor 09.50  Klien tampak berbaring
pengganggu tidur (fisik dan di tempat tidur
/atau psikologis)  Klien tampak susah tidur
Hasil :  TD : 110/80 mmHg
Klien mengatakan susah tidur S : 36,5 ºC
karena nyeri yang ia rasakan P : 18 kali per menit
kadang sering muncul N : 78 kali per menit
3. Memodifikasi lingkungan (mis, 09.55 A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
pencahayaan, kebisingan, suhu,
 Mengidentifikasi pola
matras dan tempat tidur)
ativitas dan tidur
Hasil :  Mengindentifikasi faktor
Lingkungan klien tampak pengganggu tidur
tenang  Memodifikasi
4. Membatasi waktu tidur siang 09.55 lingkungan (mis,
Hasil : pencahayaan,
Klien mengatakan ia akan kebisingan, suhu, matras
membatasi tidur siangnya. dan tempat tidur)
5. Memfasilitasi menghilangkan  Membatasi waktu tidur
stress sebelum tidur 10.00 siang
Hasil :  Memfasilitasi
Klien mengatakan akan menghilangkan stress
mencoba relaksasi npas dlaam sebelum tidur
sebelum ia tidur  Menganjurkan menepati
6. Memberitahu klien untuk 10.00 tidur cukup selama
membuat jadwal tidur rutin waktu tidur
Hasil :
 Mengajarkan relaksasi
Klien mengatakan akan
otot autogenik atau cara
membuat jadwal tidurnya
nonfarmakologi lainnya.
7. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. Pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
8. Menjelaskan pentingnya tidur
Hasil : 10.05
Klien mengatakan ia akan
berusaha tidur
9. Menganjurkan menepati tidur
cukup selama waktu tidur 10.05
Hasil :
Klien mengatakan ia akan tidur
cukup
10.Mengajarkan faktor-faktor yang
berkonstribusi terhadap
10.10
gangguan pola tidur (mis.
Psikologis : gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
Hasil :
Klien mengatakan akan
berusaha tidak melakukan hal-
hal yang membuat ia susah
tidur.
11.Mengajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya.
Hasil :
Klien melakukan relaksasi
napas dalam dengan baik

CATATAN PERKEMBANGAN

HARI KEDUA

Diagnosis
Tgl Implementasi JAM SOAP
Keperawatan
Jumat, 03 Nyeri Akut 1. Mengidentifikasikan lokasi, 08.30 Jam 13:40
Juni 2022 karakteristik, frekuensi, S:
kualitas, intensitas nyeri.  Klien mengatakan masih
merasakan nyeri di area
perut dan kepala seperti
Hasil : tertusuk-tusuk
P : saat bergerak  P : saat bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk Q : nyeri seperti tertusuk-
R : nyeri di area perut bagian tusuk
bawah kiri dan kepala R : nyeri di area perut
T : Nyeri yang di rasakan bagian bawah kiri dan
hilang timbul 08.40 kepala
2. Mengidentifikasi skala nyeri S : 3 (nyeri sedang)
Hasil : T : Nyeri yang di rasakan
S : 4 (nyeri sedang) NRS 08.40 hilang timbul
3. Identifikasi respon nyeri non
O:
verbal
 Keadaan umum : lemah
Hasil :  Kesadaran :
Wajah klien nampak terlihat Composmentis
kesakitan 08.50  Wajah klien tampak
4. Mengidentifikasi faktor yang meringis kesakitan
memperberat dan memperingan  TD : 120/90 mmHg
nyeri S : 36,7 ºC
Hasil : P : 20 kali per menit
N : 80 kali per menit
Faktor yang memperberat nyeri
A : Masalah belum teratasi
saat ia bergerak dan nyerinya P : Intervensi dilanjutkan
itu kadang-kadang timbul. 1. Mengidentifikasikan
Faktor yang memperingan nyeri lokasi, karakteristik,
saat ia tidak bergerak. frekuensi, kualitas,
08.50 intensitas nyeri.
5. Mengidentifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri. 2. Mengidentifikasi skala
nyeri
Hasil :
3. Mengidentifikasi
Klien mengetahui nyerinya saat respon nyeri non
bergerak 09.00 verbal
6. Memberikan teknik 4. Mengidentifkasi faktor
nonfarmakologis. yang memperberat dan
Hasil : memperingan nyeri
Klien tampak melakukan teknik 5. Mengidentifikasi
pengetahuan dan
relaksasi napas dalam dengan
keyakinan tentang
baik. nyeri.
6. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
(relaksasi napas dalam)
1. Monitor asupan makanan 09.05 Jam 13:50
Hasil : S:
Klien mengatakan ia tidak  Klien mengatakan
dapat menghabiskan makanan, sudah makan telur tapi
hanya mampu 4 atau 6 sendok ia tidak
2. Anjurkan klien makan makanan 09.10 menghabiskannya
tinggi serat  Klien mengatakan ia
Hasil : makan makanan yang
Klien mengatakan ia akan di berikan dari gizi tapi
makan makanan yang tinggi ia belum bisa
serat (Wortel dan sayur bayam) menghabiskannya,
3. Anjurkan klien makan makanan 09.10 hanya bisa 4 – 6
tinggi kalori dan tinggi protein sendeok
Hasil : O:
Ketidakseimbang Klien mengatakan akan makan  Klien tampak kurus
an nutrisi kurang makanan yang tinggi kalori dan  Porsi makan klien
Jumat, 03 tinggi protein (Ikan dan telur)
Juni 2022 dari kebutuhan Ia mengatakan juga makan
tampak tidak
nutrisi dihabiskan
makanan yang sudah di berikan  BB : 36 kg
dari gizi di rumah sakit. TB : 155
4. Anjurkan posisi duduk saat IMT : 14,98
makan. 09.20
Hasil : A : Masalah belum teratasi
Klien mengatakan ia akan P : Intervensi dilanjutkan
berusaha duduk saaat makan 1. Monitor asupan
makanan
2. Anjurkan klien makan
makanan tinggi serat
3. Anjurkan klien makan
makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
4. Anjurkan posisi duduk
saat makan.
Jumat, 03 Gangguan pola 1. Mengidentifikasi pola aktivitas 09.30 Jam 14.00
Juni 2022 tidur dan tidur. S:
Hasil :  Klien mengatakan
Klien mengatakan ia susah masih susah tidur,
sering kaget bangun.
tidur, tidurnya sering kaget-
O:
kaget bangun  Klien tampak susah
2. Mengidentifikasi faktor 09.40 tidur
pengganggu tidur (fisik dan  TD : 120/90 mmHg
/atau psikologis) S : 36,7 ºC
Hasil : P : 20 kali per menit
Klien mengatakan susah tidur N : 80 kali per menit
karena nyeri yang ia rasakan A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
kadang sering muncul
 Mengidentifikasi pola
3. Memodifikasi lingkungan (mis, 09.40 ativitas dan tidur
pencahayaan, kebisingan, suhu,  Mengindentifikasi
matras dan tempat tidur). faktor pengganggu
Hasil : tidur
Limgkungan klien tampak  Memodifikasi
tenang dan bersih. lingkungan (mis,
4. Membatasi waktu tidur siang pencahayaan,
Hasil : kebisingan, suhu,
Klien mengatakan ia akan 09.50 matras dan tempat
membatasi tidur siangnya. tidur)
5. Memfasilitasi menghilangkan  Memfasilitasi
stress sebelum tidur 09.50 menghilangkan stress
Hasil : sebelum tidur
Klien mengatakan akan  Menganjurkan
mencoba relaksasi npas dlaam menepati tidur cukup
sebelum ia tidur selama waktu tidur
6. Menganjurkan menepati tidur  Mengajarkan relaksasi
cukup selama waktu tidur. 10.00 otot autogenik atau
Hasil : cara nonfarmakologi
Klien mengatakan ia akan tidur lainnya
cukup
7. Mengajarkan faktor-faktor yang
berkonstribusi terhadap
10.05
gangguan pola tidur (mis.
Psikologis : gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
Hasil :
Klien mengatakan akan
berusaha tidak melakukan hal-
hal yang membuat ia susah
tidur.

8. Mengajarkan relaksasi otot


autogenik atau cara
10.05
nonfarmakologi lainnya
Hasil :
Klien melakukan relaksasi
napas dalam dengan baik

CATATAN PERKEMBANGAN

HARI KETIGA
Diagnosis
Tgl Implementasi JAM SOAP
Keperawatan
1. Mengidentifikasikan lokasi, 08.30 Jam 13:40
karakteristik, frekuensi, S:
kualitas, intensitas nyeri.  Klien mengatakan nyeri
Hasil : sudah mulai berkurang di
area perut dan kepala
P : saat bergerak
seperti tertusuk-tusuk
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk  P : saat bergerak
R : nyeri di area perut bagian Q : nyeri seperti tertusuk-
bawah kiri dan kepala tusuk
T : Nyeri yang di rasakan R : nyeri di area perut
hilang timbul bagian bawah kiri dan
2. Mengidentifikasi skala nyeri kepala
08.40
Hasil : S : 2 (nyeri ringan)
S : 3 (nyeri ringan) NRS T : Nyeri yang di rasakan
3. Identifikasi respon nyeri non 08.40 hilang timbul
verbal
Hasil : O:
Wajah klien nampak terlihat  Keadaan umum : Baik
kesakitan  Kesadaran :
4. Mengidentifikasi faktor yang Composmentis
08.50  TD : 100/70 mmHg
Sabtu , 04 Nyeri Akut memperberat dan memperingan
S : 36,6 ºC
Juni 2022 nyeri P : 20 kali per menit
Hasil : N : 88 kali per menit
Faktor yang memperberat nyeri A : Masalah belum teratasi
saat ia bergerak dan nyerinya P : Intervensi dilanjutkan
itu kadang-kadang timbul. 1. Mengidentifikasikan
Faktor yang memperingan nyeri lokasi, karakteristik,
frekuensi, kualitas,
saat ia tidak bergerak.
intensitas nyeri.
5. Mengidentifikasi pengetahuan 2. Mengidentifikasi skala
dan keyakinan tentang nyeri. 08.50 nyeri
Hasil : 3. Mengidentifikasi
Klien mengetahui nyerinya saat respon nyeri non
bergerak verbal
6. Memberikan teknik 4. Mengidentifkasi faktor
09.00 yang memperberat dan
nonfarmakologis.
memperingan nyeri
Hasil : 5. Mengidentifikasi
Klien tampak melakukan teknik pengetahuan dan
relaksasi napas dalam dengan keyakinan tentang
baik. nyeri.
6. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
(relaksasi napas dalam)
Sabtu, 04 Ketidakseimbang 1. Monitor asupan makanan 09.05 Jam 13:50
Juni 2022 an nutrisi kurang Hasil : S:
dari kebutuhan Klien mengatakan ia tidak  Klien mengatakan ia
dapat menghabiskan makanan, makan makanan yang
nutrisi
hanya mampu 6 atau 9 sendok di berikan dari gizi tapi
2. Anjurkan klien makan makanan 09.10 ia belum bisa
tinggi serat menghabiskannya,
Hasil : hanya bisa 6 – 9
Klien mengatakan ia akan sendok
makan makanan yang tinggi O:
serat (Wortel dan sayur bayam)  Klien tampak kurus
3. Anjurkan klien makan makanan 09.10  Porsi makan klien
tinggi kalori dan tinggi protein tampak tidak
Hasil : dihabiskan
Klien mengatakan akan makan  BB : 36 kg
makanan yang tinggi kalori dan TB : 155
tinggi protein (Ikan dan telur) IMT : 14,98
Ia mengatakan juga makan
makanan yang sudah di berikan A : Masalah belum teratasi
dari gizi di rumah sakit. P : Intervensi dilanjutkan
4. Anjurkan posisi duduk saat 1. Monitor asupan
makan. 09.20 makanan
Hasil : 2. Anjurkan klien makan
Klien mengatakan ia akan makanan tinggi serat
berusaha duduk saaat makan 3. Anjurkan klien makan
makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
4. Anjurkan posisi duduk
saat makan.
Sabtu , 04 Gangguan pola 1. Mengidentifikasi pola aktivitas 09.30 Jam 14.00
Juni 2022 tidur dan tidur. S:
Hasil :  Klien mengatakan
Klien mengatakan sudah mulai malam nya sudah baik
O:
bisa tidur di malam hari
 Wajah klien sudah
2. Mengidentifikasi faktor nampak segar
pengganggu tidur (fisik dan 09.40  TD : 100/70 mmHg
/atau psikologis) S : 36,6 ºC
Hasil : P : 20 kali per menit
Klien mengatakan sudah bisa N : 88 kali per menit
tidur A : Masalah sudah teratasi
3. Memodifikasi lingkungan (mis, P : Intervensi di berhentikan
pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras dan tempat tidur). 09.40
Hasil :
Limgkungan klien tampak
tenang dan bersih.
4. Memfasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
Hasil :
Klien mengatakan sudah 09.50
melakukan relaksasi npas
dalam sebelum ia tidur dan ia
bisa tidur
09.50
5. Menganjurkan menepati tidur
cukup selama waktu tidur.
Hasil :
Klien mengatakan ia akan tidur
cukup
6. Mengajarkan faktor-faktor yang
10.00
berkonstribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis.
Psikologis : gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
Hasil :
Klien mengatakan akan 10.05
berusaha tidak melakukan hal-
hal yang membuat ia susah
tidur.

7. Mengajarkan relaksasi otot


autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Hasil :
Klien melakukan relaksasi
napas dalam dengan baik

Anda mungkin juga menyukai