OLEH:
CI Lahan CI Institusi
5 5
• tonus otot
5 5
5 5
• postur : normal
• tremor : tidak
• rentang gerak (ROM)
ekstremitas atas kanan
( v ) fleksi ( v ) ekstensi ( v ) abduksi ( v ) adduksi
( v ) supinasi ( v ) pronasi ( v ) sirkumduksi
ekstremitas atas kiri
( v ) fleksi ( v ) ekstensi ( v ) abduksi ( v ) adduksi
( v ) supinasi ( v ) pronasi ( v ) sirkumduksi
ekstremitas bawah kanan//
( v ) fleksi ( v ) ekstensi ( v ) abduksi ( v ) adduksi
( v ) supinasi ( v ) pronasi ( v ) sirkumduksi
ekstremitas bawah kiri
( v ) fleksi ( v ) ekstensi ( v ) abduksi ( v ) adduksi
( v ) supinasi ( v ) pronasi ( v ) sirkumduksi
• keluhan saat ini :Kelelahan
• penggunaan alat bantu : tidak
• pelaksanaan aktivitas : parsial
• jenis aktivitas yang perlu : BAB
terapi
- RL 20 tpm
- Ketrolax 30 mg/12 J/IV
- Lanzoprasole 30mg/ 12 jam
- Sukralfat 3x1
- Omlodipin 10 mg 1x1
- Lisinopril 1x1 pagi
1. Inspeksi : -
2. Auskultasi :-
3. Perkusi :-
4. Palpasi : -
Pemeriksaan Diagnostik
1. Tanda-tanda Vital:
Tekanan darah : 174/81 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 37,1°C
Spo2 : 98%
2. Pemeriksaan Diagnostik:
Pemeriksaan Laboratorium
RDW-SD 43.9 FL 37 - 54
Hitung Jenis
Limfosit 17.1 20 - 40
NLR 4.2
RDW-SD 48.0 FL 37 - 54
Hitung Jenis
Limfosit 10.5 20 - 40
NLR 6.7
GENOGRAM
a) Genogram
GI
61 ?
61
GII
? ? ? ? ? ? ?
GIII ?
Keterangan:
: Laki-Laki
: Pasien
G.1 : ayah dan ibu klien telah meninggal dunia karena factor usia
G2 : klien merupakan anak kedua dari dua bersaudara
G3 : klien memiliki delapan orang anak dan dalam keadaan sehat
Psikososial
Patofisiologi Keperawatan
1 Data Subjektif :
- klien mengeluh lemas Perfusi Perifer Tidak Efektif
- klien mengatakan pusing berkunang
Data Objektif :
- klien nampak lemah
- klien nampak pucat
- TTV
TD : 152/105 mmhg
N : 86x/menit
P : 20x/menit
S : 36,8oC
Spo2 : 97%
- Hasil lab 04-12-2023
HB : 6.5 g/dl
2 Data Subjektif :
- klien mengatakan tidak bisa beraktivitas secara
mandiri Intoleransi Aktivitas
Data Objektif :
- klien nampak lemah dan hanya berbaring di
tempat tidur
3 Data Subjektif :
- klien mengatakan nyeri pada bagian perut Nyeri Akut
P : saat melakukan aktifitas
Q : rasanya seperti tertusuk
R : abdomen
S : skala Nyeri 3
T : Nyeri hilang timbul
Data Objektif :
- klien nampak meringis
TTV
TD : 170/86 mmhg
N : 83x/menit
P : 20x/menit
S : 36,8oC
Spo2 : 98%
1 2 3 4
1 Perfusi perifer Selalah dilakukan Perawatan Sirkulasi (I.02079)
tidak efektif intervensi selama 3x
24 jam maka perfusi Observasi :
berhubungan
perifer (L.02011) 1. Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi
dengan meningkat dengan
perifer, edema, pengisian kapiler, warna
penurunan kriteria hasil:
a) Denyut nadi suhu, ankle brachialis index)
konsentrasi
perifer 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
hemoglobin meningkat
bengkak
b) Warna kulit
pucat menurun
Terapeutik :
c) Pengisian kapiler
akral membaik 3. Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area keterbatasan
perfusi
4. Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstermitas dengan keterbatasan perfusi
5. Hindari penekanan dan pemasangan
touniquet pada area yang cedera
6. Lakukan pencegahan infeksi
7. Lakukan hidrasi
Edukasi :
Edukasi :
Intoleransi aktifitas Manajemen Energi (I.05178) S : klien mengatakan masih belum bisa
berhubungan dengan Observasi; beraktivitas sendiri dan mengeluh lemas
kelemahan Memonitor kelelahan fisik dan emosinal O:
Hasil: menurun - KU lemah
Memonitor pola dan jam tidur - klien hanya berbaring
Hasil: klien cepat tidur tetapi sering terbangun - keluarga klien selalu membantu
Terapeutik : A : Masalah belum teratasi
Melakukan latihan rentang gerak P : lanjutkan intervensi :
aktif/pasif - Menganjurkan klien melakukan aktivitas
Hasil : klien masih terlihat lemah secara bertahap seperti mobilisasi sesuai
menggerakkan tangan dan kakinya kebutuhan dengan latihan mengubah posisi
Edukasi : tidur,duduk dan bangun di atas tempat
Menganjurkan melakukan aktivitas tidur secara mandiri
secara bertahap
Hasil : klien belum mampu melakukan
mobilisasi mengubah posisi tidur atau bangun
dari tempat tidur secara mandiri
Kalaborasi:
Kalaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Nyeri Akut Berhubngan Manajemen Nyeri (I.08238) S : Klien mengatakan lemas dan nyeri
dengan pencedera Mengidentifikasi perut
fisiologis lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,k O : Klien tampak meringis
ualitas,intensitas nyeri TTV
Mengidentifikasi skala nyeri TD : 152/105 mmHg
Hasil: N : 83 x/menit
P : klien merasa nyeri pada perut P : 20x/menit
Q : Rasanya seperti tertusuk S : 36,8°C
R : rasanya hanya pada bagian abdomen\
S : skala 3 A : nyeri belum teratasi
T : nyeri hilang timbul P : Lanjutkan intervensi:
Terapeutik : - Identivikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Memfasilitiasi istirahat dan tidur frekuensi, kualitas,intensitas nyeri
Hasil : klien dapat tidur dengan aman - Identifikasi skala nyeri
walaupun kadang rasa pusing dan - Berikan teknik nonfarmakologis
nyerinya muncul untuk mengurangi rasa nyeri
Edukasi : - Kalaborasi pemberian analgetik
Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : memberikan kepada klien posisi
aman nyaman
Mengajarkan teknik nonfamakologis
untuk mengurangi nyeri
Hasil: mengajarkan klien cara teknik
relaksani nafas dalam
Kalaborasi :
IVFD 16 TPM
KETROLAC 30MG
LANZOPRASOLE
SUCRALFAT 3x1
AMLODIPIN 10MG 1x1
LISINOPRIL 1x1
Terapeutik :
Edukasi :