Membuat perubahan
Manfaat ▫ Meningkatkan kemampuan menilai dan menguji
TAK kenyataan (reality testing) melalui komunikasi dan
umpan balik dengan atau dari orang lain.
▫ Meningkatkan kemampuan sosialisasi pasien
▫ Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan
perilaku defensive dan adaptasi.
▫ Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi
psikologis seperti kognitif dan afektif.
TUJUAN
Tujuan:
Meningkatkan identitas diri pasien
anggota.
III. FASE KERJA IV. FASE TERMINASI
▫ Terapis membantu eksplorasi ▫ perasaan puas dan
isu, memfokuskan pd kondisi pengalaman kelompok akan
here and now digunakan secara individual
▫ Dukungan diberikan pada kehidupan sehari-hari.
▫ Pada akhir fase ini, anggota ▫ Memberi umpan balik,
kelompok menyadari dukungan, dan toleransi thdp
produktivitas dan perbedaan
kemampuan yang bertambah ▫ Didorong menyelesaikan
disertai percaya diri dan masalah
kemandirian
“ Jenis Terapi Aktifitas Kelompok
Aktivitas ▫ PK : Diri
(isi,
perasaan
waktu,
pada
situasi,
saat
SESI I : MENGENAL Sesi I :
Kelompok PK(Penyebab, Tanda
Mengidentifikasi
terjadi halusinasi)
Sesi II : Mengontrol
gejala, Perilaku Kekerasan,
(TAK) Akibat Perilaku Kekerasan) aspek
membuat HDR dan
yang halusinasi: menghardik
halusinasi
Stimulasi 2. SESI II : MENCEGAH PK
DENGAN KEGIATAN FISIK aspek positif Sesi III : Mengontrol
Persepsi 1&2
3. SESI III : MENCEGAH PK
kemampuan yang
dimiliki selama hidup
halusinasi: melakukan
kegiatan terjadwal
DGN KEGIATAN
INTERAKSI SOSIAL (dirumah dan rumah Sesi IV : Mengontrol
ASERTIF / VERBAL sakit) halusinasi: bercakap-
cakap
4. SESI IV : MENCEGAH PK Sesi II : Melatih
DGN KEGIATAN kemampuan dan Sesi V : Mengontrol
IBADAH /SPIRITUAL halusinasi: minum obat
aspek positif yang
5. SESI V : MENCEGAH PK teratur
DGN KEGIATAN PATUH dapat digunakan di
MINUM OBAT RS dan dirumah
Terapi
Aktivitas
Kelompok Aktivitas tersebut berupa:
(TAK) ▫ 1. TAK stimulasi sensori suara, misalnya
Stimulasi mendengar musik,
Sensori ▫ 2. TAK stimulasi sensori menggambar,
▫ 3. TAK stimulasi sensori menonton TV/video.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi
Terapi Aktivitas ▫ Sesi I : memperkenalkan diri.
Kelompok (TAK) ▫ Sesi II : berkenalan dg anggota kelompok.
▫ Sesi III : bercakap-cakap dengan anggota
Orientasi Realitas
kelompok.
▫ Sesi I : pengenalan ▫ Sesi IV : menyampaikan dan
orang membicarakan topik percakapan.
▫ Sesi II : pengenalan ▫ Sesi V : menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan orang lain.
tempat ▫ Sesi VI : bekerja sama dalam permainan
▫ Sesi III : pengenalan sosialisasi kelompok.
▫ Sesi VII : menyampaikan pendapat tentang
waktu
manfaat kegiatan TAK sosialisasi yang
telah dilakukan.
KRITERIA
PASIEN TAK :
SOSIALISASI ▫ Pasien menarik diri yang cukup kooperatif
▫ klien yang sulit mengungkapkan perasaanya melalui
komunikasi verbal
▫ klien dg gg menarik diri yg telah dpt berinteraksi dg
orang lain
▫ klien dengan fisik sehat
▫ klien halusinasi terkontrol
▫ klien riwayat marah yg sudah tenang
PELAKSANAAN TAK
LEADER
CO-LEADER
FASILITATOR
OBSERVER
Komunikasi terapeutik dalam kelompok
D. TERAPI KOGNITIF
“ Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
Proses : membantu mempertimbangkan stresor dan
mengidentifikasi pola berpikir dan keyakinan yg tdk
akurat
Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai, harapan, dan
memulai menyusun perubahan kognitif
Tujuan : Intervensi :
Mengembangkan Mengajar substitusi
pola pikir yg rasional pikiran
Menggunakan Penyelesaian
pengetesan realita masalah
Membantu perilaku Memodifikasi
dg pesan internal percakapan diri
negatif
E. TERAPI PERILAKU
“ Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt
dipelajari & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
1. Role model
2. Kondisioning operan
3. Desensitisasi sistematis
4. Pengendalian diri
5. Terapi aversi (refleks kondisi)
KONDISIONING OPERAN
ROLE MODEL ▫ Disebut juga penguatan positif
▫ Perawat memberi ▫ Terapis memberi penghargaan
contoh perilaku adaptif kpd klien utk perubahan
▫ Klien mempelajari perilaku yg positif
melalui praktik dan ▫ Klien akan berubah perilaku
▫ Penguatan negatif
▫ Perilaku abnormal dirusak dg pengalaman
ketidaknyamanan
▫ Klien belajar utk tdk mengulang perilaku demi
menghindari konsekuensi negatif perilaku
“ Pelaksanaan
▫ Mengajari pasien cara makan yang baik
dan benar
▫ Memberikan penghargaan kepada pasien
terhadap perilaku positif yang telah
dilakukan pasien
▫ Pasien mempelajari melalui praktik dan
meniru perilaku adaptif
TAMBAHAN
Terapi lingkungan (
milleau terapi )
Terapi Biologi atau
terapi somatic
Terapi Bermain
G. TERAPI
LINGKUNGAN
▫ Terapi lingkungan adalah suatu terapi yang
dilakukan dengan cara mengubah atau menata
lingkungan agar tercipta perubahan perilaku
pada klien dari perilaku maladaptive menjadi
perilaku adaptif.
▫ Memberikan kesempatan klien untuk belajar
dan mengubah perilaku dengan memfokuskan
pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan
interaksi.
▫ Tujuan akhir dari terapi lingkungan
adalah meningkatnya kemampuan klien
dalam berkomunikasi dan mengambil
keputusan
▫ Diajarkan cara beradaptasi dengan
lingkungan baru di luar rumah sakit seperti
lingkungan rumah, tempat kerja dan
masyarakat.
I. TERAPI BIOLOGIS
▫ Gangguan jiwa murni
▫ Terapi biologis dissebabkan karena
atau terapi adanya gangguan
somatic pada jiwa semata,
didasarkan pada tanpa
model medical di mempertimbangkan
mana gangguan adanya kelaianan
patofisiologis
jiwa dipandang
sebagai penyakit
▫ Proses terapi dilakukan dengan melakukan
pengkajian spesifik dan pengelompokkan
gejala dalam sindroma spesifik.
▫ Beberapa jenis terapi somatic: pemberian
obat (medikasi psikofarmaka), intervensi
nutrisi,electro convulsive therapy (ECT),
foto terapi, dan bedah otak.
H. TERAPI
BERMAIN
▫ Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan
dasar bahwa anak-anak akan dapat berkomunikasi
dengan baik melalui permainan dari pada dengan
ekspresi verbal.
▫ Perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan,
status emosional anak, hipotesa diagnostiknya,
serta melakukan intervensi untuk mengatasi
masalah anak.
Prinsip terapi bermain meliputi
▫ Membina hubungan yang hangat dengan
anak,
▫ Merefleksikan perasaan anak yang terpancar
melalui permainan,
▫ Mempercayai bahwa anak dapat
menyelesaikan masalahnya,
▫ Menginterpretasikan perilaku anak
Terapi bermain diindikasikan :
▫ untuk anak yang mengalami depresi,
ansietas, atau sebagai korban penganiayaan
(abuse).
▫ untuk klien dewasa yang mengalami stress
pasca trauma, gangguan identitas disosiatif
dan klien yang mengalami penganiayaan.
TERIMA KASIH ...