DOSEN : MIRNAWATI,S.KEP.,NS.
PENYAKIT MENULAR
HERPES
OLEH:
Nama : ANDI WIDIASARI
Npm : 173010003
SEMESTER IV
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
1
Kata Pengantar
Penyusun
2
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................ 4
B. Rumusan masalah..................................................................................................... 4
C. Tujuan .......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit cacar atau yang disebut sebagai “Herpes” oleh kalangan medis
adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-
gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit cacar atau Herpes ini ada 2
macam,Herpes Genetalis yang disebabkan virus herpes simpleks (VHS) dan herpes
zoster.
Virus herpes simplek merupakan virus DNA yang lain mempunyai
karakteristik melakukan replikasi didalam inti sel dan membentuk intranuclear
inclusion body. Intranuclear inclusion body yang matang perlu dibedakan dari
sitomegalovirus. Karakteristik dari lesi adalah adanya central intranuclear inclusion
body eosinofilik yang ireguler yang dibatasi oleh fragma perifer dari kromatin pada
tepi membran inti.
Berdasarkan perbedaan imunologi dan klinis, Virus herpes simpleks dapar
dibedakan menjadi dua tipe yaitu:
1. Virus herpes simpleks tipe 1 yang menyebabkan infeksi herpes non
genital,biasanya pada daerah mulut,meskipun kadang-kadang dapat menyerang
daerah genital. Infeksi virus ini biasanya terjadi saat anak-anak dan sebagian
besar seropositif telah didapat pada waktu umur 7 tahun.
2. Virus herpes simpleks tipe 2 hampir secara eksklusif hanya ditemukan pada
traktus genitalis dan sebagian besar ditularkan lewat kontak seksual.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari herpes simpleks?
2. Apa etiologi dari herpes simpleks?
3. Bagaimana manifestasi klinis dari herpes simpleks?
4. Bagaimana komplikasi dari herpes simpleks?
5. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari herpes simpleks?
6. Bagaimana penatalaksanaan dari herpes simpleks?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari herpes simpleks.
2. Untuk mengetahui etiologi dari herpes simpleks.
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari herpes simpleks.
4. Untuk mengetahui komplikasi dari herpes simpleks.
4
5. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari herpes simpleks.
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari herpes simpleks.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Virus herpes simplek (HSV) adalah suatu penyakit virus menular dengan
afinitas pada kulit,selaput lender,dan system saraf (Sylvia A.price). Terdapat dua
tipe virus herpes simpleks yang diketahui menyebabkan infeksi pada kulit dan
lapisan mukosa adalah virus herpes simplek tipe-1 yang masuk melalui oral dan
virus herpes simpleks tipe-2 yang masuk melalui genital
Virus herpes pada manusia meliputi:
1) Virus herpes hominis (herpes simpleks)
2) Virus sitomegalo (cytomegalovirus) menyebabkan hepatitis ,pneumonia
daninfeksi congenital yang serius
3) Virus varicella zoster menyebabkan chicken pox (varicella) dan herpes zoster
4) Epstein-Barr dikenal menyebabkan mononucleosis infeksiosa,tetapi virus ini
juga terlibat pada kanker tertentu pada manusia
Virus ini selain menyebabkan infeksi yang aktif,dapat juga menetap hidup dalam sel
pejamu,menghasilkan infeksi laten yang pada suatu saat dapat mengalami
reaktivitas. (Sumarno,2002)
B. Etiologi
VHS (virus herpes simpleks) tipe I dan II merupakan virus DNA.Pembagian tipe I
dan II berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media kultur,antigenic
marker,dan lokasi klinis (tempat predileksi). (Djuanda Adhi,2010)
Transmisi virus herpes pada manusia
6
langsung
CMV Saliva,darah?urin? Aliran darah,mukosa Neutrofil,monosit
EBV Semen Mukosa,aliran darah LimfositB,kelenjar
ludah
Keterangan: HSV 1 : herpes simpleks virus 1
HSV 2 : herpes simpleks virus 2
Vzv : varicella zoster virus
CMV : cytomegalovirus
EBV : Epstein-barr virus
C. Manifestasi klinis
1. Infeksi primer
a. Tipe I: didaerah pinggang keatas,terutama daerah mulut dan hidung
b. Tipe II: didaerah pinggang kebawah terutama didaerah genital
c. Infeksi primer berlangsung 3 minggu
d. Menular melalui kontak kulit
e. Demam,malaise,anoreksa
f. Pembengkakan kelenjar getah bening regional
2. Fase laten
Fase ini tidak ditemukan gejala klinis,tetapi VHS dapat ditemukan dalam
keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis.
3. Infeksi rekurens
a. Trauma fisik (demam,infeksi,kurangtidur,berhubungan seksual)
b. Trauma psikis (gangguan emosional,menstruasi)
c. Rasa panas,gatal dan nyeri
d. Dapat timbul pada tempat yang sama
(Djuanda Adhi,2010)
D. Komplikasi
Terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya adalah stress,kelelahan
yang berlebihan dan menstruasi. Penyakit Herpes pun sangat bervariasi. Bila dalam
keadaan akut bisa menyebabkan perasaan kulit sangat nyeri dan terbakar atau
sebaliknya pasien tidak tahu sama sekali bila dirinya telah terjangkit virus herpes
karena dalam beberapa kondisi bersifat silent.
E. Pemeriksaan penunjang
Virus herpes dapat ditemukan pada vesikel dan dapat dibiak.Jika tidak ada lesi
dapat diperiksa antibody VSH Pada percobaan Tzanck dengan pewarnaan
Giemsadari bahan vesikel dapat ditemukan sel datia berinti banyak dan badan
inklusi intranuklear.
7
F. Penatalaksanaan
Pada lesi yang di dapat digunakan obat topical berupa salep/krim yang
mengandung preparat idoksuridin (stoxil,viruguent,virunguent-p) atau preparat
asiklovir(zovirax). Pengobatan obat preparat asiklovir dengan dosis 5x200mg per
hari selama 5 hari mempersingkat kelangsungan penyakit dan memperpanjang
masa rekuren.Pemberian parental asiklovir atau preparat adenine arabinosid
(vitarabin) dengan tujuan penyakit yang lebih berat atau terjadi komplikasi pada
organ dalam.
Untuk terapi sistemik digunakan asiklovir,valasiklovir,atau famsiklovir. Jika pasien
mengalami rekuren enam kali dalam setahun,pertimbangkan untuk menggunakan
asiklovir 400mg atau valaksiklovir 1000mg oral setiap hari selama satu tahun.
Untuk obat oles digunakan lotion zinc oxide atau calamine.Pada wanita hamil diberi
vaksin HSV sedangkan pada bayi yang terinfeksi HSV disuntikkan asiklovir
intravena
8
DAFTAR PUSTAKA
Https://docplayer.info/73056381-makalah-asuhan-keperawatan-
pada-pasien-dengan-herpes-simpleks.html
Http://asuhankeperawatanrahmat.com/2015/05/asuhan-
keperawatan-herpes-simpleks.html?m=1
Https://studylibid.com/doc/289944/askep-herpes