Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) DENGAN DIAGNOSA MEDIS


GASTRITIS

Hari : Jumat

Tanggal : 12 Februari 2021

Jam : 11.00 WIB

Nama Pasien (Inisial) : Ny “A”

Diagnosa Medis :Gastritis

1. Masalah Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (Gastritis)

2. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah pemberian teknik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi Nyeri
3. Rasional Tindakan
Suatu tindakan untuk mengurangi ketegangan otot yang mampu menurunkan rangsangan
nyeri yang dirasakan oleh pasien
4. Prinsip Tindakan
Prinsip-prinsip tindakan yang harus diperhatikan dalam melakukan tindakan teknik relaksasi
nafas dalam yaitu :
a. Perhatikan tempat dan suasana saat mmeberikan teknik relaksasi nafasdalam, suasanan
dan tempat harus nyaman.
b. Teknik relaksasi nafas dalam efektif diberikan pada nyeri kronis ataupunnyeri yang
dapat ditoleransi
c. Klien menghirup nafas dari hidung selama + 3 detik danmenghembuskannya dari mulut
secara perlahan-lahan sambil memusatkan perhatian pada bagian ekstremitas yang
mengalami nyeri untuk rileks
d. Berikan teknik nafas dalam selama 15 kali dengan diselingi istirahatsingkat setiap 5 kali

5. Bahaya Terhadap Tindakan yang dilakukan


Bahaya : Pasien kurang memahami penjelasan perawat menyebabkan ketidaksesuaian dalam
mempraktikkan latihan nafas dalam.
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan dan rasionalisasinya
Tindakan lain yang dilakukan untuk mendukung dalam mengatasi masalah keperawatan di
atas adalah :

No Prinsip Tindakan Rasional


1. Cuci tangan. Mencegah transmisi mikroorganisme
2. Beri salam kepada klien. Menerapkan etika keperawatan.
3. Jelaskan maksud dan prosedur Klien paham tujuan tindakan tersebut.
melakukan latihan napas dalam.
4 Memberi kesempatan kepada pasien Menghindari kesalahpahaman tentang
untuk bertanya bila ada sesuatu yang penjelasan perawat
kurang dipahami/jelas
5 Atur posisi pasien agar rileks tanpa Posisi yang nyaman dapat menambah
adanya beban fisik rasa rileks
6 Atur posisi pasien agar rileks tanpa Memaksimalkan tarikan nafas/
adanya beban fisik memaksimalkan ekspansi paru
Secara fisiologis, keadaan
relaksasi ditandai dengan penurunan
kadar
epinefrin dan non epinefrin dalam
darah,
penurunan frekuensi denyut jantung
(sampai
mencapai 24 kali per menit),
penurunan
tekanan darah, penurunan frekuensi
nafas
(sampai 4-6 kali per menit), penurunan
ketegangan otot, metabolisme
menurun,
vasodilatasi dan peningkatan
temperatur
pada extermitas (Rahmayati, 2010).
7 Instruksikan pasien dengan cara Teknik relaksasi nafas dalam akan
perlahan dan menghembuskan udara lebih efektif bila dikombinasikan
membiarkannya keluar dari setiap dengan
bagian anggota tubuh, pada saat beberapa teknik lainnya, seperti
bersamaan minta pasien untuk guided
memusatkan perhatiannya pada imagery. Guided imagery merupakan
sesuatu hal yang indah dan merasakan teknik
betapa nikmat rasanya yang menggunakan imajinasi
seseorang
untuk mencapai efek positif tertentu
(Smeltzer, Bare, Hinkle, & Cheever,
2010).Teknik
8 Instruksikan pasien buat bernafas Klien melakukan nafas dalam yang
dengan irama normal beberapa saat (1- efektif.
2 menit)
9 Instruksikan pasien untuk kembali Teknik relaksasi nafas dalam akan
menarik nafas dalam, kemudian lebih efektif bila dikombinasikan
menghembuskan dengan cara perlahan dengan
dan merasakan saat ini udara mulai beberapa teknik lainnya, seperti
mengalir dari tangan, kaki, menuju ke guided
paru-paru seterusnya udara dan imagery. Guided imagery merupakan
teknik
rasakan udara mengalir keseluruh
yang menggunakan imajinasi
bagian anggota tubuh
seseorang
untuk mencapai efek positif tertentu
(Smeltzer, Bare, Hinkle, & Cheever,

10 Minta pasien untuk memusatkan Pasien dapat merasakan aliran udara


perhatian pada kaki dan tangan, udara yang di hirup sehingga menambah
yang mengalir dan merasakan ke luar rasa tenang
dari ujung-ujung jari tangan dan kaki
dan rasakan kehangatannya
11 Instruksikan pasien untuk mengulangi  Pasien dapat terlatih untuk melakukan
teknik-teknik ini apabila rasa nyeri tindakan relaksasi nafas dalam
kembali lagi
12 Setelah pasien mulai merasakan pasien dapat melakukan latihan ini
ketenangan, minta pasien untuk secara mandiri bila mengalami nyeri
melakukan secara mandiri
13 Berpamitan dengan klien Menerapkan etika keperawatan.
14 Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme

7. Evaluasi diri
Tindakan dilakukan kemungkinan pasien tidak jelas dan kurang paham dengan penjelasan
latihan relaksasi nafas dalam akibat volume suara yang kecil serta penjelasan yang panjang
dan berbelit-belit, sehingga harus berulang kali menjelaskan kepada pasien baru pasien dapat
melakukan tindakan tersebut dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai