B. Faktor Penyebab
Penyebab utama dari timbulnya rasa cemas kembali pada masa kanak-
kanak, yaitu timbulnya rasa tidak menyenangkan mengenai peristiwa yang
dapat terulang lagi pada masa mendatang, apabila individu menghadapi
situasi yang sama dan juga menimbulkan ketidaknyamanan, seperti
pengalaman pernah gagal dalam mengikuti tes.
1. Gejala psikologis
a. Kegelisahan yang berlebihan
b. Waspada yang berlebihan
c. Sulit berkonsentrasi
d. Respon kaget berlebih
e. Sulit tidur
f. Mudah tersinggung
g. Hipersensitif
2. Gejala Fisik
a. Ketegangan motorik, seperti gemetar, gugup, nyeri otot dan mudah Lelah.
b. Nafas pendek atau perasaan tercekik
c. Tangan dingin atau berkeringat
d. Mulut kering dan pusing
e. Mual, diare atau tidak nyaman abdomen
f. Sering berkemih
g. Tiba-tiba panas atau menggigil
h. Tekanan darah meningkat
F. Dampak Kecemasan
Beberapa dampak dari kecemasan kedalam beberapa simtom, [ CITATION Sem06 \l 1033 ] antara
lain:
a. Simtom suasana hati
Individu yang mengalami kecemasan memiliki perasaan akan adanya hukuman dan
bencana yang mengancam dari suatu sumber tertentu yang tidak diketahui. Orang yang
mengalami kecemasan tidak bisa tidur, dan dengan demikian dapat menyebabkan sifat
mudah marah.
b. Simtom kognitif
Kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran dan keprihatinan pada individu
mengenai hal-hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak
memperhatikan masalah-masalah real yang ada, sehingga individu sering tidak bekerja
atau belajar secara efektif, dan akhirnya dia akan menjadi lebih merasa cemas.
c. Simtom motor
Orang-orang yang mengalami kecemasan sering merasa tidak tenang, gugup, kegiatan
motor menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari-jari kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat
kaget terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba. Simtom motor merupakan gambaran
rangsangan kognitif yang tinggi pada individu dan merupakan usaha untuk melindungi
dirinya dari apa saja yang dirasanya mengancam. Kecemasan akan dirasakan oleh semua
orang, terutama jika ada tekanan perasaan ataupun tekanan jiwa.
G. Tingkat Kecemasan
a. Rentang respon
d. Kognitif
Hambatan berfikir, bingung, preokupasi, pelupa, perenungan,
perhatian, lemah, lapang persepsi menurun, takut akibat yang tidak khas,
cenderung menyalahkan orang lain, sukar berkonsentrasi, kemampuan
berkurang terhadap:( memecahkan masalah dan belajar) , kewaspadaan
terhadap gejala fisiologis .e.Faktor yang berhubunganTerpapar toksin, konflik
tidak disadari tentang pentingnya nilai-nilai/ tujuan hidup, hubungan
kekeluargaan / keturunan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, interpersonal-
transmisi/penularan, krisis situasional, maturasi, ancaman terhadap konsep
diri, stress, penyalah gunaan zat,ancaman terhadap atau perubahan dalam :
status peran status kesehatan , pola interaksi, fungsi peran, lingkungan , status
ekonomi
2. Masalah Keperawatan
a. Ansietas
b. Harga diri rendah
c. Gangguan citra tubuh
d, Koping individu inefektif
e. Kurangnya pengetahuan
TUJUAN INTERVENSI
Tujuan umum :Cemas 1. jadilah pendengar yang hangat dan responsive
berkurang atau 2. Beri waktu yang cukup pada pasien unuk
hilangTujuan khusus: berespon
TUK 1 :Pasien dapat 3. Beri dukungan pada pasien untuk
menjalin dan membina mengekspresikan perasaannya
hubungan saing percaya 4. Identifikasi pola perilaku pasien atau
pendekatan yang dapat menimbulkan perasaan negative
5. Bersama pasien mengenali perilaku dan
respon sehingga
TUK 2 :Pasien dapat 1. Bantu pasien untuk
mengenali ansietasnya mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
2. Hubungkan perilaku
dan perasaannya
3. Validasi kesimpulan
dan asumsi terhadapa pasien
4. Gunakan pertanyaan
terbuka untuk mengalihkan dari topik yang mengancam ke hal yang
berkaitan dengan konflik
5. Gunakan konsultasi
untuk membantu pasien mengungkapkan perasaannya
TUK 3Pasien dapat 1. Bantu pasien menjelaskan situasi dan interaksi yag dapat segera
memperluas menimbulkan ansietas
kesadarannya terhadap 2. Bersama pasien meninjau kembali penilaian pasienterhadap stressor
perkembangan asietaas yang drasakan mengacam dan menimbulkan konflik
3. Kaitkan pengalaman yang baru terjadi dengan pengalaman masa lalu
yang relevan
TUK 4Pasien dapat 1. Gali cara pasien mengurangi ansietas di masa lalu
menggunakan 2. Tunjukkan akibat mal adaptif dan destruktif dari respon koping yang
mekanisme koping yang digunakan
adaptif 3. Dorong pasien utnuk menggunakan respon koping adaptfi yang
dimilikinya
4. Bantu pasien untuk menyusun kembali tujuan hidup, memodifikasi
tujuan menggunakan sumber dan koping yang baru
5. Latih pasien dengan menggunakan ansietas sedang
6. Beri aktivitas fisik untuk menyalurkan energinya
7. Libatkan pihak yang berkepentingan sebagai suber dan dukungan
sosial dalam membantu pasien menggunakan loping adaptif yang
baru
TUK 5 Pasien dapat 1. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan
menggunakan teknik rasa percaya diri
relaksasi 2. Dorong pasien untuk menggunakan relaksasi dalam menurunkan
tingkat ansietas
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, W. G. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa: Ramona P. Kapoh & Egi
Komara Yudha. Jakarta : EGC.