Literatur Rivew Ini Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi
Penelitian
Di Susun Oleh :
WIGATI
NIM : 1420121060
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
PRABEDAH’’ yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas mata
Immanuel Bandung.
Berbagai kesulitan dan hambatan dalam penulisan literature review ini banyak
dihadapi penulis, namun berkat bimbingan dan petunjuk serta dorongan dari berbagai
pihak, baik moral maupun materil sehingga tugas ini dapat diselesaikan.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Sahabat – sahabat saya dan kelurga besar Musa 1 dan Pav. Maria yang selalu
mendukung dan memberi semangat dalam proses penelitian
2. Teman – teman seperjuangan S1 Non Reguler yang selalu saling mensupport satu
sama lain
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu tersusunnya proposal ini
Akhirnya tiada harapan selain ridha Allah SWT atas segala jerih payah dan jasa baik
kita semua serta limpahan rahmat, dan hidayah-Nya senantiasa tetap tercurah kepada
kita sekalian, Aamiin.
Penulis
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
ABSTRAK
Operasi merupakan tindakan pengobatan dengan membuka atau menampilkan bagian
tubuh. Fase preoperative dalam pembedahan merupakan fase awal dalam proses
pembedahan. Kecemasan merupakan keprihatinan yang terus-menerus yang tidak
jelas secara alami dan berhubungan dengan perasaan ketidakpastian dan
keputusasaan yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak jelas. Kecemasan yang
sering muncul pada pasien merupakan salah satu respon individu terhadap
situasi yang mengancam atau mengganggu integritas diri. Gejala kecemasan
meliputi fisik,emosi dan kognitif. Penurunan rasa cemas dan takut merupakan
hal yang sangat penting selama masa preoperatif karena stress emosional di
tambah dengan stress fisik meningkatkan resiko pembedahan. Berbagai bentuk
sistem dukungan dapat memfasilitasi penurunan stress. tindakan keperawatan
yang diselenggarakan oleh perawat selama masa sebelum operasi disebut
sebagai perawatan preoperasi dimana pada masa ini perawat melakukan
persiapan-persiapan yang berhubungan dengan rencana operasi yang akan
dijalankan nantinya.
ABSTRACT
Surgery is an act of treatment by opening or displaying body parts. The preoperative
phase in surgery is the initial phase in the surgical process. Anxiety is a persistent
concern that is not clear in nature and is associated with feelings of uncertainty and
hopelessness caused by things that are not clear. Anxiety that often arises in patients
is one of the individual responses to situations that threaten or disrupt self-integrity.
Symptoms of anxiety include physical, emotional and cognitive. Reduction of anxiety
and fear is very important during the preoperative period because emotional stress
coupled with physical stress increases the risk of surgery. Various forms of support
systems can facilitate stress reduction. Nursing actions carried out by nurses during
the preoperative period are referred to as preoperative care where at this time the
nurse makes preparations related to the operation plan that will be carried out later.
HALAMAN JUDUL
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan ……………………………………………………….. 12
C. Manfaat ......................................................................................... 13
BAB II METODE ……………………………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi.
C. MANFAAT PENULISAN
a. Bagi Rumah Sakit:
b. Bagi Perawat:
Sebagai bahan acuan dalam melakukan persiapan preoperative secara baik dan
matang agar pasien pre operasi yang mengalami kecemasan dapat diminimalisir
tingkat kecemasan pasien.
BAB II
METODOLOGI
Penelusuran artikel melalui google scholar menggunakan kata kunci Keecemasan pre
operasi dimana didapatkan artikel sebanyak 107 artikel. Setelah itu dilakukan
pemilahan artikel berdasarkan tahun, artikel yang di ambil dari tahun 2016 sampai
2021 jenis artikel, dan ketersediaan teks didapatkan artikel sebanyak 30 artikel,
selanjutnya dilakukan pengeluaran artikel yang tidak sesuai dengan kata kunci dan
luaran yang tidak sesuai, sehingga didapatkan 20 jurnal, dari 20 jurnal yang ada
dilakukan telaah lebih lanjut dan hanya 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi
literature bertujuan untuk mencari gambaran dan menganalisa tingkat kecemasan
pasien yang menjalan pre operasi.
BAB III
A. Hasil
Adapun hasil penelitian dari 10 sumber jurnal yang diambil adalah sebagai berikut
yaitu ada hubungan jenis tindakan operasi dengan kecemasan pasien pre opersi di
Rumah Sakit Massenrempulu Kabupaten Enrekang Tahun 2018, dimana diperoleh
nilai signifikasi 0,044, ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pasien
pre operasi di Rumah Sakit Massenrempulu Kabupaten Enrekang Tahun 2018,
dimana diperoleh nilai signifikasi 0,030 dan ada hubungan komunikasi terapeutik
dengan kecemasan pasien pre opersi di Rumah Sakit Massenrempulu Kabupaten
Enrekang Tahun 2018, dimana diperoleh nilai signifikasi 0,035
Dari hasil uji t test: t 7,366>t table 2,002 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh
pemberian penddikan kesehatan pra operasi terhadap tingkat kecemasan
Hasil penelitian dari jurnal luar yang dilakukan oleh Zeeshan Khan, MBBS. 2007
bahwa Seratus sembilan puluh tiga pasien (109 laki-laki dan 84 perempuan)
diwawancarai. Data demografi semua pasien ditunjukkan pada Tabel 1 dan jenis
prosedur pembedahan pada Tabel 2. Skor rata-rata VAS untuk pembedahan adalah
57,65±25,1 dan untuk anestesi adalah 38,14±26,05. Pasien takut operasi . pasien
lebih cenderung takut akan tindakan operasi dibandingkan dengan tindakan
anestesi.
B. Pembahasan
Artikel dan Jurnal yang saya dapatkan dari berbagai sumber diinternet yang
meneliti tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi
didapatkan hasil hampir semua pasien mengalami kecemasan pre operasi. Akan
tetapi kecemasan pasien pre operatif dapat diminimalisir tingkat kecemasan
dimana peran perawat dalam persiapan pre operasi harus baik diantaranya dengan
cara memberikan pendidikan kesehatan atau pemberian informasi, komunikasi
terapeutik.
A. Kesimpulan
Hasil literature rievew dari ke sepuluh artikel adalah bahwa Ada hubungan yang
bermakna antara pemberian informasi pra bedah dengan penurunan tingkat
kecemasan pada pasien pra bedah mayor.
B. Saran
Agar penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya yang lebih
komprehensip dan berhubungan dengan factor-faktor lain yang mempengaruhi
tingkat kecemasan pada pasien.
KEASLIAN JURNAL
9 Ending sawitri & Pengaruh pemberian Dari hasil uji t test: t 7,366>t table 2,002
agus sudaryanto informasi pra bedah sehingga dapat disimpulkan ada
/2010 terhadap tingkat pengaruh pemberian penddikan
kecemasan pada kesehatan pra operasi terhadap tingkat
pasien pra bedah kecemasan.
mayor dibangsal
orthopedic RSUI
Kustati Surakarta.
Arifah, Siti & Trise, Ida Nurlala, 2012. Pengaruh Pemberian Informasi
Tentang Persiapan Operasi Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik Terhadap
Tingkat Kecemasan Pasien Preoperasi di Ruang Bugenville RSUD Seleman.
Brunner & Suddarth. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Edisi 8. Volume
1. Jakarta: EGC.