TINJAUAN TEORI
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh merupakan suatu bagian dari
perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari
pelarut dan zat tertentu (zat terlarut) sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel- partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
Cairan berada dalam dua kompartemen utama, yaitu di dalam sel (cairan intra
sel/CIS) yang pada orang dewasa sekitar 40% dari berat badan atau 70% dari
jumlah keseluruhan cairan tubuh, dan cairan di luar sel (cairan ekstra sel/CES)
sekitar 20% dari berat badan atau 30% dari seluruh cairan tubuh (Kusnanto,
2016).
Cairan Intra Vaskuler: terdiri dari plasma (cairan limfe) dan darah,
2. Cairan Intra Sel (CIS) : cairan dalam membran sel, membentuk 40% berat
tubuh.
1. Difusi
2. Osmosis
Tekanan osmotik terbentuk ketika dua larutan berbeda yang dibatasi suatu
3. Transpor Aktif
Merupakan proses pemindahan molekul atau ion yang memiliki gradien
tinggi. Pada proses ini memerlukan molekul ATP untuk melintasi membran
sel.
4. Tekanan Hidrostatik
Gaya dari tekanan zat cair untuk melawan tahanan dinding pembuluh darah.
Tekanan hidrostatik berada diantara arteri dan vena (kapiler) sehingga larutan
5. Filtrasi
lebih rendah. Fitrasi dipengaruhi oleh adanya tekanan hidrostatik arteri dan
lapisan semipermeabel. Hal ini karena protein dalam intravaskuler 16x lebih
1. Asupan Cairan
Asupan (intake) cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah
2500 cc per hari. Asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah
2. Pengeluaran Cairan
pada orang dewasa, dalam kondisi normal adalah ±2300 cc. Jumlah air yang
paling banyak keluar berasal dari ekskresi ginjal (berupa urine), sebanyak
±1500 cc per hari pada orang dewasa. Hal ini juga dihubungkan dengan
banyaknya asupan air melalui mulut. Asupan air melalui mulut dan
pengeluaran air melalui ginjal mudah diukur, dan sering dilakukakan melalui
Rata- rata haluaran cairan setiap hari pada orang dewasa dengan BB 70 Kg
3. Hormon
meningkatkan reabsorbsi air oleh tubulus ginjal dan air akan dikembalikan ke
elektrolit.
e. Pengaturan Elektrolit
1. Kation
Kation utama yaitu natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+), dan
masgnesium (Mg2+), terdapat di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Kerja ion
2. Anion
Anion utama adalah klorida yang dapat ditemukan di dalam cairan ekstrasel
dan intrasel. Bikarbonat adalah bufer dasar kimia yang utama di dalam tubuh,
ditemukan dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Fosfat merupakan anion bufer
dalam cairan intrasel dan ekstrasel. Konsentrasi fosfat diatur oleh ginjal,
1. ETIOLOGI
Etiologi ketidak seimbangan cairan dan elektrolit (Brunner and Suddarth, 2000):
obat diuretik, banyak keringat, demam, dan penurunan asupan per oral.
b) Ketidakseimbangan Elektrolit
Hiponatremia
Hipernatremia
Hipokalemia
Hiperkalemia
Hipokalsemia
Hiperkalsemia
a. Kelelahan
c. Mual
d. Pusing
e. Pingsan
f. Lekas marah
g. Muntah
h. Mulut kering
j. Kejang
k. Palpitasi
m. Kurangnya koordinasi
n. Sembelit
o. Kekakuan sendi
p. Rasa haus
q. Suhu naik
r. Anoreksia
3. MASALAH KEPERAWATAN
a. Hipovolemik
rasa haus, pelepasan hormone ADH dan adosteron. Gejala: pusing, lemah,
letih, anoreksia, mual muntah, rasa haus, gangguan mental, konstipasi dan
menurun, lidah terasa kering dan kasar, mukosa mulut kering. Tanda-
vena jugularis. Pada bayi dan anak adanya penurunan jumlah air mata.
b. Hipervolemik
air.
asites, adema, adanya ronchi, kulit lembab, distensi vena leher, dan
irama gallop.
1. PENGKAJIAN
a. Data Subyektif
Identitas
Riwayat Kesehatan:
Keluhan utama
Riwayat Keperawatan:
1) Pola intake :
2) Pola eliminasi:
Kebiasaan berkemih
b. Data Obyektif
Pemeriksaan fisik:
1) Kesadaran
2) Kepala
6) Hidung
9) Berat badan.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Evaporasi
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi
Kolaborasi
NaCl 0,4%).
natrium,BUN,hematokrit, BJ urine)
Terapeutik:
Edukasi:
jam
cairan
Kolaborasi:
1) Kolaborasi pemberian diuretik
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth (2000) Keperawatan Medikal Bedah. 8th edn. Jakarta: EGC.
Kusnanto (2016) Modul Pembelajaran Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit.
Tamsuri, A. (2009) Seri Asuhan Keperawatan ‘Klien Gangguan Keseimbangan Cairan &