Anda di halaman 1dari 13

AMNIOTO

MI

WAHYUNI, S.ST
PERTEMUAN KE-IV
INDIKASI
INDIKASI KERUGIAN
KERUGIAN

SASARAN
SASARAN
BELAJAR
BELAJAR

KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN PROSEDUR
PROSEDUR
CAIRAN AMNION BERFUNGSI SEBAGAI

PERISAI YANG MELINDUNGI JANIN DARI

TEKANAN PENUH DIKARENAKAN

KONTRAKSI. OLEH KARENA ITU PERLU

DIHINDARI AMNIOTOMI DINI PADA

KALA I. BIASANYA SELAPUT KETUBAN

AKAN PECAH SECARA SPONTAN.


INDIKASI AMNIOTOMI

1. Pembukaan Lengkap

2. Pada kasus solusio plasenta


KEUNTUNGAN TINDAKAN
AMNIOTOMI
1. Untuk melakukan pengamatan ada
tidaknya mekonium
2. Menentukan punctum maksimum Djj
akan lebih jelas
3. Mempermudah perekaman pada saat
memantau janin
4. Mempercepat proses persalinan karena
mempercepat proses pembukaan
serviks.
KERUGIAN TINDAKAN
AMNIOTOMI
1. Dapat menimbulkan trauma pada kepala
janin yang mengakibatkan kecacatan
pada tulang kepala akibat dari tekanan
deferensial meningkat.

2. Dapat menambah kompresi tali pusat


akibat jumlah cairan amniom berkurang
CARA MELAKUKAN
AMNIOTOMI
1. Persiapan Alat:
a. Bengkok
b. Setengah kocker
c. Sarung tangan satu pasang
d. Kapas saflon %
2. Persiapan pasien
a. Mengatur posisi pasien secara dorsal
rekumbent.
CARA PELAKSANAAN AMNIOTOMI
1. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
2. Mendekatkan alat
3. Memeriksa DJJ dan mencatat pada
partograf
4. Cuci tangan dan dikeringkan
5. Memakai sarung tangan pada kedua tangan
6. Melakukan pemeriksaan dalam secara hati-
hati diantara kontraksi
7. Meraba dengan hati-hati selaput ketuban
untuk memestikan apakah kepala sudah masuk
kedalam panggul dan memeriksa tali pusat
atau bagian-bagian tubuh janin tidak dipalpasi
CARA PELAKSANAAN AMNIOTOMI
8. Bila selaput ketuban tidak teraba diantara
kontraksi, tunggu sampai ada kontraksi
berikutnya sehingga selaput ketuban
terdorong kedepan sehingga mudah diraba.
9. Tangan kiri mengambil klem kocher yang
telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga
dalam mengambilnya mudah.
10. Dengan menggunakan tangan kiri tempatkan
klem kocher DTT atau steril dimasukkan
kedalam vagina menelusuri jari tangan kanan
yang berada didalam vagina sampai mencapai
selaput ketuban.
11. kadang-kadang hal ini lebih mudah dikerjakan
diantara kontraksi pada saat selaput ketuban
tidak tegang. Tujuannya adalah ketika selaput
ketuban dipecah air ketuban tidak menyemprot.
12.Biarkan air ketuban membasahi jari pemeriksa
13. Ambil klem kocher dengan menggunakan
tangan kiri dan masukkan kedalam larutan klorin
untuk dekontaminasi
1. Jari tangan kanan pemeriksa tetap berada
didalam vegina melakukan pemeriksaan adakah
tali pusat atau bagian kecil yang teraba dan
memeriksa penurunan kepala janin
15. Bila hasil pemeriksaan tidak didaptkan adanya

tali pusat atau bagian-bagian tubuh janin yang

kecil dan hasil pemeriksaan penurunan kepala

sudah didapatkan, maka keluarkan tangan

pemeriksa secara lembut dari dalam vagina.

16. Lakukan pemeriksaan warna cairan ketuban

adakah mekonium atau darah

17. Lakukan langkah-langkah gawat darurat apabila

terdapat mekonium atau darah.


18. Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung

tangan kedalam larutan klorin % kemudian

lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik

dan biarkan terendam selama 10 menit.

19. Cuci tangan

20. Periksa DJJ

21. Lakukan dokumentasi pada partograf tentang

warna ketuban, kapan pecahnya ketuban dan Djj.

Anda mungkin juga menyukai