Anda di halaman 1dari 8

NAMA-NAMA KELOMPOK

ASUHAN NEONATUS
KELOMPOK XIV
Nama: Yesalinda Martha Kothen
Nim: B.1911059

Nama: wa Hilda
Nim: B.1911054

Nama: woni maya Refutu


B.1911056
6.2.2 CEPHALHEMATOMA

Cephalhematoma adalah pendarahan yang terjadi pada lapisan diselaput otak yang
menyebabkan terperangkapnya darah pada lapisan tersebut.
Cephalhematoma menimbulkan pembengkakan akibat darah menumpuk di
periosteum. Kondisi ini terjadi pada bayi akibat terganggunya jalan lahir.

Periosterum itu merupakan lapisan tebal yang mencakup seluruh permukaan lapisan
otak.
Periosterium terdiri dari dua lapisan:
 Lapisan fibrosa luar:
terdiri dari sel kolagen yang memproduksi fibroblas dan serat saraf.
 Lapisan dalam:
lapisan peiosteum bagian dalam terdiri dari sel, progenitor osteoblas sebagai sel
pembuatan tulang.
Fungsi periosteum

Untuk menjaga perkembangan tulang baru selama kehidupan janin


hingga anak-anak.
Penyebab cephalhematoma

Kondisi utama hematoma disebabkan oleh karena adanya trauma pada


bagian kepala.
Jadi penyebab utama dari munculnya pembengkakan tersebut :
 Persalinan cunam atau ekstraksi cunam adalah cara dalam membantu

persalinan dengan alat cunam. Penarikan yang kuat dapat dapat


memicu terjadinya cephalohematoma pada pembuluh darah dilapisan
otak bayi baru lahir.
 persalinan vacum dilakukan pada proses persalinan yang sulit pada

posisi kepala sehingga diperlukan alat vacum untuk menarik bayi keluar.
 Persalinan pertama juga dapat berdampak pada terjadinya

cephalohematoma karena trauma jalan lahir antara kepala dan tulang


pelvis.
 Persalinan lama: persalinan yang berlangsung lama diluar waktu
persalinan.
 Kepala bayi yang besar: ukuran lingkar kepala bayi yang besar
atau macrocephaly juga dapat berisiko meningkatkan terjadinya
cephalohematoma karena adanya penekanan saat memasuki
lingkar pelvis.
 Bayi besar: ukuran bayi dengan berat badan lahir yang besar juga
memicu terjadinya cephalohematoma akibat penekanan selama
jalan lahir.
Gejala cephalohematoma

Menimbulkan kelainan pada bentuk kepala bayi.


Gejala mulai muncul sekitar 6 hingga 8 jam setelah lahir dan biasanya
hilang sebelum 24 jam atau minggu berikutnya. Gejala yang ditemukan
antara lain:
 Adanya fluktuasi atau pelunakan pada daerah kepala saat palpasi

 Adanya pembengkakan yang terbatas tidak sampai melewati satura

 Lokasi pembengkakan menetap dan batas yang jelas

 Kulit kepala tampak berwarna kemerahan akibat terisi darah

 Benjolan dapat membesar hingga harin ketiga


Komplikasi cephalohematoma

Cephalohematoma dapat menimbulkan komplikasi apabila tidak


diperhatikan dengan segera meskipun dapat hilang dengan sendirinya.

Tatalaksana cephalohematoma

Dapat dilakukan melalui konsultasi dokter sehingga ibu dapat


mengenai tata cara terbaik pada bayi. Sebenarnya cephalohematoma
tidak memerlukan penanganan khusus karena kondisi ini dapat
menghilang sekitar 2 hingga 6 minggu bergantung ukuran benjolan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai